Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI PEMABELAJARAN

Modul 2
Dining Ris Fajar Hikmah
01 (857090927) Team Penyusun

02 Eka Sapti Kurnianingsih


(857090998)

Feni Syah Susilawati P.


03 (857090508)

Hasbiah
04 (857091216)

05 Nunung Handayani
(857091366)
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR

KEUNGGULAN DAN
KB 01 KELEMAHAN TES

MENGEMBANGKAN
KB 02 TES

PERENCANAKAN
KB 03 TES
Keunggulan Tes Objektif
01 Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur
proses berpikir rendah sampai dengan sedang
(ingatan, pemahaman, dan penerapan)

Tes objektif maka semua atau sebagian


besar materi yang telah diajarkan dapat
02

ditanyakan saat ujian.

Tes objektif maka pemberian skor pada setiap


siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
03

konsisten karena jawaban yang benar untuk


setiap butir soal sudah jelas dan pasti.
Keunggulan Tes Objektif
Tes objektif khususnya pilihan ganda, akan
memungkinkan untuk dilakukan analisis butir
02

soal.

Tingkat kesukaran butir soal dapat


dikendalikan.
04

Informasi yang diperoleh dari tes


objektif lebih kaya.
06
Kelemahan Tes Objektif

Tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua


proses berpikir dalam ranah kognitif mulai dari jenjang
berpikir sederhana (ingatan) sampai dengan jenjang
berpikir tinggi (kreasi), tetapi pada kenyataannya butir
soal yang diujikan kepada siswa atau mahasiswa
kebanyakan hanya mengukur proses berpikir rendah,
walaupun tujuan pembelajaran yang akan diukur
sebenarnya lebih tinggi dari sekedar ingatan atau
pemahaman.
Kelemahan Tes Objektif

Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih


sukar daripada membuat pertanyaan tes uraian.

Kemampuan anak dapat terganggu oleh


kemampuannya dalam membaca dan menerka.

Anak tidak dapat mengorganisasikan,


menghubungkan, dan menyatakan idenya sendiri
karena semua altrnatif jawaban untuk setiap
pertanyaan sudah diberikan oleh penulis soal.
Keunggulan Tes Uraian

01 02 03 04
Mengukur Menulis satu Menulis tes
proses berpikir Mengukur set tes uraian uraian yang
tinggi. Ini hasil belajar (untuk satu baikrelatif
artinya kalau yang waktu ujian) lebih mudah
tujuan kompleks lebih cepat daripada
pembelajaran yang tidak daripada waktu menulis tes
anda adalah dapat diukur yang digunakan objektif
mengajarkan dengan tes untuk menulis (pilihan
proses berpikir objektif. satu set tes ganda) yang
tinggi (analisis, objektif. baik.
evaluasi, dan
kreasi).
Kelemahan Tes Uraian

Terbatasnya sampel materi 04 Adanya efek bawaan


01 yang di pertanyakan (carry over effect)
Sukar memeriksa Efek urutan pemeriksaan
02 jawaban siswa 05 (order effect)
Pengaruh penggunaan
03 Sering terjadi hallo effect 06 bahasa

07 Pengaruh tulisan tangan


Upaya Untuk Meminimalkan Tes Kelemahan
Uraian
Menghindari carry Menghindari order Option

05 over effect 06
effect
Mengatasi kesulitan dalam Mengurangi hallo Option

03 04
memeriksa hasil tes siswa effect
Meningkatkan jumlah Mengurangi unsur Option

01 sampel materi yang subjektivitas 02


ditanyakan saat ujian pemeriksa
MENGEMBANGKAN TES

01 02 Tes Uraian
Tes Objektif Uraian Terbatas
 Benar – Salah (Restricted
 Menjodohkan Question)
 Pilihan Ganda Uraian Terbuka
(Open Ended
Question)
Tes Objektif
TES BENAR – SALAH (TRUE –FALSE ITEM)
 Butir soal Benar-Salah merupakan burtir soal yang
terdiri dari suatu pernyataan dimana siswa diminta
menentukan apakah pertanyaan tersebut benar atau
salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak.

 Digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk


mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan mengenai:
fakta, definisi, prinsip, teori, hukum, dan sebagainya.
Tes Objektif
TES BENAR – SALAH (TRUE –FALSE ITEM)

Keunggulannya adalah mudah dikontruksi, dapat


menanyakan banyak sampel materi, mudah penskorannya,
dan tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir
yang sederhana.

Kelemahan yng paling menonjol adalah probabilitas siswa


dalam menebak jawaban sangat tinggi yaitu 50%.Jadi
kemungkinan untuk menjawab benar dan salah adalah
sama.
Tes Objektif
TES MENJODOHKAN (MATCHING EXERCISE)
Tes menjodohkan merupakan tes objektif yang ditulis dalam
dua kolom.
 Kolom pertama merupakan pokok soal atau disebut juga
dengan premis sedangkan kolom kedua adalah kolom jawaban
atau disebut juga dengan respon.

 Seperti halnya tes benar-salah, sebagai alat ukur hasil


belajar tes menjodohkan mempunyai kekuatan dan
kelemahan. Tipe tes ini tepat digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang berhubungan dengan pengetahuan tentang
definisi, fakta, istilah, dan peristiwa atau kejadian.
Tes Objektif
TES PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE)
Konstruksi tes pilihan ganda terdiri atas dua bagian :
 Pokok soal (stem) dan alternatif jawaban (option).
Satu diantara alternatif jawaban tersebut adalah
jawaban yang benar atau yang paling benar (kunci
jawaban)

 Sedangkan alternatif jawaban yang lain berfungsi


sebagai pengecoh (distractor). Pokok soal dapat
dibuat dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk
pernyataan tidak selesai atau dalam bentuk kalimat
tanya.
Ragam Tes Pilihan Ganda

Melengkapi pilihan Hubungan antar


01 02 halaman (Ragam B)
(Ragam A)

03 Analisis kasus (Ragam C)

Membaca Diagram, Tabel


04 Ganda Kompleks (Ragam D) 05
atau Grafi (Ragam E)
TES URAIAN
Tes uraian terbuka (Extended Response Question)
Digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menghasilkan, mengorganisasi, dan mengekspresikan ide,
mengintegrasikan pelajaran dalam berbagai bidang; membuat
rencana suatu eksperimen; mengevaluasi manfaat suatu ide
dan sebagainya.

Tes uraian terbatas (Restricted Response Question)


Digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menjelaskan hubungan sebab akibat, menerapkan suatu
prinsip atau teori, memformulasikan hipotesis,
merumuskan kesimpulan, dan lain sebagainya.
Bagaimana Menulis Tes Uraian Yang Baik?
Tulislah tes uaraian bardasarka perencanaan tes
(kisi-kisi) yang ada.

Gunakan tes uraian untuk mengukur hasil


belajar yang kurang tepat atau tidak dapat
diukur dengan tes objektif.
Untuk mempermudah dalam membuat tes uraian
agar dapat mengukur jenjang berpikir tinggi,
kembangkanlah butir soal tersebut dari suatu kasus.
Gunakan tes uraian terbatas untuk menambah
sampel yang dapat ditanyakan dalam satu waktu
ujian.
Bagaimana Menulis Tes Uraian Yang Baik?
Gunakan tes uraian untuk mengungkapkan pendapat,
tidak hanya sekedar menyebutkan fakta.

Rumuskan butir soal dengan jelas sehingga tidak


menimbulkan salah tafsir.

Jangan menyediakan sejumlah pertanyaan yang


dapat dipilih oleh siswa;

Tuliskan skor maksimal yanga dapat diperoleh


siswa pada setiap butir soal.
Bagaimana Memeriksa Hasil Tes Uraian?
Beri skor pada setiap Butir, kata kunci, atau
05 butir, kata kunci, atau konsep yang lebih penting 06
konsep yang harus muncul dapat di beri skor lebih
pada jawaban tersebut; dari yang lain.
Tandai butir, kata kunci Adakah butir, kata kunci
atau konsep yang lebih 04
03 atau konsep yang lebih
penting yang harus muncul penting dari yang lain?
pada jawaban tersebut;
Tuliskan jawaba yang Jika ada jawaba laian
01 terbaik dari butir soal maka jawaban tersebut 02
tersebut; harus ditulis;
PERENCANAKAN TES

Pemulihan sampel materi mengacu pada tujuan


01 pembelajaran yang ingin dicapai.

Jenis tes yang akan digunakan berhubungan dengan


02 jumlah sampel materi yang akan diukur

03 Jenjang kemampuan berfikir yang ingin diuji


PERENCANAKAN TES

04 Ragam tes yang digunakan

Sebaran tingkat kesukaran


05 butir soal
Waktu yang disediakan untuk
06
pelaksanaan ujian

07 Jumlah butir soal.


Langkah-langkah Dalam Menyusun Tes

1 Menentukan tujuan penilaian.

Memperhatikan standar kompetensi dan 2


kompetensi dasar.
Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes
3 atau non tes atau mempergunakan keduanya.

Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir-


butir soal beserta pedoman penskorannya.
4
Langkah-langkah Pengisian Format Kisi-kisi
STEP Siapkan format kisi-kisi Tentukan pokok bahasan
01 STEP
dan buku materi yang akan 0 2 dan sub pokok bahasan yang
digunakan sebagai sumber akan dipilih sebagai sampel
dalam pembuatan kisi-kisi materi yang akan diujikan

STEP Tentukan berapa jumlah STEP


Sebarkan jumlah butir
03
butir soal yang layak 04
soal tersebut  per pokok
ditanyakan dalam satu waktu bahasan
ujian tersebut.
Distribusikan jumlah butir
STEP Distribusikan jumlah butir STEP
05 06 soal per sub pokok bahasan
soal per sub pokok bahasan
tersebut ke dalam kolom-
tersebuut ke dalam sub
klom proses berfikir dan
Alhamdullilah
Semoga Bermanfaat

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai