Paradigma H. Zulkifli
Paradigma H. Zulkifli
KEPERAWATA KESEHATAN
N
MANUSIA
LINGKUNGAN
RENTANG SEHAT - SAKIT
Pendidikan Program
Ners Spesialis Prog.
(Sp1) Magiater
Program Ners
Prog. DIV
(Ns)
Prog. S1
Keperawatan
Prog. DIII
(s.Kep)
Penataan Praktek Keperawatan
Advokat klien
Edukator
Pemberi Asuhan
Koordinator
Keperawatan
Kolaborator
Konsultan
Pembaharu
Fungsi Perawat antara lain :
Fungsi Independen merupakan fungsi Mndiri
dan tidak tergantung pda orang lain, dmn
perawat melakukan tugasnya sendiri.
Fungsi Dependen merupakan fungsi perawat
dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instruksi dari perawata lain.
Fungsi Interdependen merupakan fungsi yang
dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan di antara tim satu
dengan lainnya.
BEFIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
Berfikir merupakan suatu proses yg berjalan
secara berkesinambungan mencangkup
interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan
persepsi.
Sedangkan berfikir kritis merupakan suatu
teknik berfikir yg melatih kemampuan dalam
mengevaluasikan atau melakukan penilaian
secara cermat tentang tepat tidaknya atau
layak tidaknya suatu gagasan. Berfikir kritis
merupakan suatu proses berfikir (kognitif) yg
mencangkup penilaian analisa secara rasional
tentang semua informasi, masukan,
pendapat, dan ide yg ada, kemudian
merumuskan kesimpulan
Asumsi berfikir kritis adalah komponen dasar
yg meliputi pikiran, perasaan dan
bekerjasama dengan keperawatan.
Ada beberapa asumsi tentang berfikir kritis yaitu
sebagai berikut :
Asumsi pertama adalah berfikir ktitis melibatkan
fikiran, perasaan dan bekerja yg ketiganya
merupakan keseluruhan komponen penting bagi
perawat profesional yg bekerja bersama-sama
berfikir tanpa bekerja adalah sia-sia
Kedua, berfikir kritis memerlukan pengetahuan
walaupun pikiran , perasaan, dan bekerja adalah
sesuatu hal yg tidak dapat dipisahkan dalam
keadaan nyata pd praktek keperawatan, tetapi
dapat dipisahkan menjadi bagian untu proses
pembelajaran
Asumsi ketiga, berfikir kritis dalam
keperawatan bukan sesuatu yg asing karena
sebenarnya terjadi dalam kehidupan sehari-
hari
Asumsi keempat, dapat dipelajari melalui
bacaan. Para pembaca dapat belajar
bagaimana cara meningkatkan kemampuan
berfikirnya
Asumsi kelima, cara berfikir secara
sistematis dan efektif
Asumsi keenam, campuran dari beberpa
aktifitas berfikir yg berhubungan dg konteks
dan situasi dimana proses berfikir itu terjadi.
Dalam penerapan pembelajaran berfikir kritis
di pendidikan keperawatan, dapat digunakan
tiga model, yaitu :
Feeling Model
Vision Model
Examine Model
Karakteristik Berfikir Kritis adalah :
Konseptualisasi
Rasional dan Beralasan
Reflektif
Bagian dari suatu sikap
Kemandirian Berfikir
Berfikir Adil dan Terbuka
Pengambilan keputusan bedasarkan
keyakinan
Fungsi Berfikir Kritis dalam Keperawatan