Anda di halaman 1dari 27

PARADIGMA KEPERAWATAN

BY. DRS. H. ZULKIFLI, S.KEP.,MM.KES


PENGERTIAN
 PARADIGMA Sebagai pandangan fundimental
tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu
pengetahuan. Dan cara pandang dasar khas
dalam melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu
kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.
 Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki
paradigma sendiri dan sampai saat ini paradigma
keparawatan masih berdasarkan empat
komponen yg diantaranya manusia, keperawatan,
kesehatan dalam rentang sehat-sakit dan
lingkungan.
KOMPONEN PARADIGMA KEPERAWATAN

KEPERAWATA KESEHATAN
N

MANUSIA

LINGKUNGAN
RENTANG SEHAT - SAKIT

Rentang sehat Rentang sakit

Sejah Sehat Sehat Setengah Sakit Sakit Mati


tera sekali normal sakit kronis
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
PENGERTIAN
 Dalam memahami pengertian profesi, terdapat
beberapa pendapat yg mempunyai pandangan
terhadap pengertian profesi itu sendiri
diantaranya Schein EH (1962) yang memandang
bahwa profesi merupakan sekumpulan pekerjaan
yang membangun suatu norma yang sangat
khusus yang berasal dari perannya di
masyarakat.
HAKEKAT KEPERAWATAN
 Keperawatan merupakan suatu bentuk
pelayanan profesional yg merupakan bagian
intergal dari pelayanan kesehatan yg didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk
pelayanan biopsikososial dan spiritual.
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
DI DUNIA

 Perkembangan keperawatan di dunia dapat


diawali pertama sejak jaman manusia itu
diciptakan, dimana pada dasarnya manusia
diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat
diri sendiri sebagaimana tercermin pada
seorang ibu.
 Kedua, zaman keagamaan perkembangan
keperawatan ini mulai bergeser ke arah
spiritual dimana seseorang yg sakit dapat
disebabkan karena adanya dosa atau kutukan
tuhan.
PENATAAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN

 Percepatan pertumbuhan pendidikan


keperawatan dlm sistem pendidikan nasional
 Pengendalian dan pembinaan pelaksanaan
pendidikan pd pusat-pusat keperawatan
 Pengembangan lahan praktek keperawtan
dilakukan dengan membentuk komunitas
profesional
 Pengembangan dan pembinaan staf akademis
menuju terbentuknya masyarakat akademis
profesional
Pendidikan Prog. Doktor
Ners Spesialis ilmu
(Sp2) Keperawatan

Pendidikan Program
Ners Spesialis Prog.
(Sp1) Magiater

Program Ners
Prog. DIV
(Ns)

Prog. S1
Keperawatan
Prog. DIII
(s.Kep)
Penataan Praktek Keperawatan

1. Pengembangan dan pembinaan pelayanan


asuhan keperawatan secara profesional.
2. Penyusunan dan pemberlakuan standar
praktek keperawatan.
3. Penerapan model asuhan keperawatan
secara profesional dg memperhatikan
beberapa kode etik keperawatan yg berlaku
dan dalam melakukan setiap tindakan
menggunakan asuhan profesional.
Penataan Pendidikan Berlanjut

1. Pengembangan pola pendidikan


berkelanjutan
2. Penyusunan program pendidikan
berkelanjutan yg disesuaikan dengan
kebutuhan perawat.
3. Pengembangan kemampuan untuk
melaksanakan pendidikan keperawatan
melalui upaya pengembangan pendidikan
keperawatan di beberapa tempat
pelayanan atau pendidikan.
Penataan Organisasi Profesi
Keperawatan
 Pembinaan organisasi profesi keperawatan
 Peningkatan kemampuan organisasi profesi
keperawatan dg melaksanakan tanggung jawab
pendidikan keperawatan berkelanjutan,
penyusunan standar praktek keperawatan
serta penyusunan atau pemberian pengakuan
atas legislasi dlm pelaksanaan praktek
keperawatan.
 Pembinaan organisasi profesi keperawatan.
Penataan Lingkungan untuk
Perkembangan Keperawatan
1. Melaksanakan desiminasi pengertian tentang
keperawatan profesional dengan menjelaskan lingkup
peran dan tanggung jawab serta kewenangan profesi
keperawatan kepada masyarakat.
2. Menciptakan kesempatan bagi bagi profesi
keperawtan untuk memberikan pelayanan
keperawatan dg sikap profesional
3. Memberlakukan undang-undang dalam penerapan
praktek keperawatan profesional sehingga segala
kendala dan hambatan dpt diatasi secara langsung.
4. Memberikan kepercayaan pd masyarakat utk
melaksanakan program praktek keperawatan agar
diakui oleh masyarakat
Berdasarkan penggunaan asuhan keperawatan
dalam praktek keperawatan ini, maka
keperawatan dapat dikatakan sebagai profesi yg
sejajar dg profesi dokter, apoteker, dokter gigi
dan lain-lain. Dengan demikian keperawatan
dapat dikatakan sebagai profesi karena memiliki

 Landasan Ilmu Pengetahuan yang jelas


(Scientific Nursing)
 Memiliki kode etik profesi
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Merupakan tingkah laku yg diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam sistem, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
profesi perawat maupun dari lusr profesi
keperawatan yg bersifat konstan. Peran
perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan
th. 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi
asuhan keperawatan, advokat pasien,
pendidik, koordinator, kolaborator konsultan
dan peneliti yg dapat digambarkan sebagai
berikut :
Pemberi Asuhan
Keperawatan

Advokat klien

Edukator

Pemberi Asuhan
Koordinator
Keperawatan

Kolaborator

Konsultan

Pembaharu
Fungsi Perawat antara lain :
 Fungsi Independen merupakan fungsi Mndiri
dan tidak tergantung pda orang lain, dmn
perawat melakukan tugasnya sendiri.
 Fungsi Dependen merupakan fungsi perawat
dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instruksi dari perawata lain.
 Fungsi Interdependen merupakan fungsi yang
dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan di antara tim satu
dengan lainnya.
BEFIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
 Berfikir merupakan suatu proses yg berjalan
secara berkesinambungan mencangkup
interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan
persepsi.
 Sedangkan berfikir kritis merupakan suatu
teknik berfikir yg melatih kemampuan dalam
mengevaluasikan atau melakukan penilaian
secara cermat tentang tepat tidaknya atau
layak tidaknya suatu gagasan. Berfikir kritis
merupakan suatu proses berfikir (kognitif) yg
mencangkup penilaian analisa secara rasional
tentang semua informasi, masukan,
pendapat, dan ide yg ada, kemudian
merumuskan kesimpulan
 Asumsi berfikir kritis adalah komponen dasar
yg meliputi pikiran, perasaan dan
bekerjasama dengan keperawatan.
Ada beberapa asumsi tentang berfikir kritis yaitu
sebagai berikut :
 Asumsi pertama adalah berfikir ktitis melibatkan
fikiran, perasaan dan bekerja yg ketiganya
merupakan keseluruhan komponen penting bagi
perawat profesional yg bekerja bersama-sama
berfikir tanpa bekerja adalah sia-sia
 Kedua, berfikir kritis memerlukan pengetahuan
walaupun pikiran , perasaan, dan bekerja adalah
sesuatu hal yg tidak dapat dipisahkan dalam
keadaan nyata pd praktek keperawatan, tetapi
dapat dipisahkan menjadi bagian untu proses
pembelajaran
 Asumsi ketiga, berfikir kritis dalam
keperawatan bukan sesuatu yg asing karena
sebenarnya terjadi dalam kehidupan sehari-
hari
 Asumsi keempat, dapat dipelajari melalui
bacaan. Para pembaca dapat belajar
bagaimana cara meningkatkan kemampuan
berfikirnya
 Asumsi kelima, cara berfikir secara
sistematis dan efektif
 Asumsi keenam, campuran dari beberpa
aktifitas berfikir yg berhubungan dg konteks
dan situasi dimana proses berfikir itu terjadi.
Dalam penerapan pembelajaran berfikir kritis
di pendidikan keperawatan, dapat digunakan
tiga model, yaitu :

 Feeling Model
 Vision Model
 Examine Model
Karakteristik Berfikir Kritis adalah :

 Konseptualisasi
 Rasional dan Beralasan
 Reflektif
 Bagian dari suatu sikap
 Kemandirian Berfikir
 Berfikir Adil dan Terbuka
 Pengambilan keputusan bedasarkan
keyakinan
Fungsi Berfikir Kritis dalam Keperawatan

 Penggunaan proses berfikir kritis dalam


aktifitas keperawatan sehari-hari
 Membedakan jumlah penggunaan dan
isu-isu dalam keperawatan
 Mengidentifikasi dan merumuskan
masalah keperawatan
 Menganalisis pengertian hubungan dari
masing-masing indikasi, penyebab dan
tujuan, serta tingkat hubungan
 Menganalisis argumen dan isu-isu dalam
kesimpulan dan tindakan yg dilakukan
Fungsi Berfikir Kritis dalam Keperawatan

 Menguji asumsi-asumsi yg berkembang


dalam keperawatan
 Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk
yg akurat dalam keperawatan
 Membuat dan mengecek dasar analisis
dan validasi keperawatan
 Merumuskan dan menjelaskan keyakinan
tentang aktifitas keperawatan
 Memberikan alasan-alasan yg relevan
terhadap keyakinan dan kesimpulan yg
dilakukan
Fungsi Berfikir Kritis dalam Keperawatan

 Merumuskan dan menjelskan nilai-nilai


keputusan dalam keperawatan
 Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-
prinsip dan aktifitas nilai-nilai keputusan
 Mengevaluasi penampilan kinerja perawat
dan kesimpulan asuhan keperawatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai