Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH REKREASI

LANSIA
KELOMPOK 3:

Nur Elis Syiah (201740143)

Siti Malkah K (201740171)

Sri WahyunI (201740155)

Ulfah Lesdilah (201740159)

Putri Aulia (201740149)

Mutia Isma P (201740138)

Dosen : Ns. Ida Situmorang. S.Kep


Sejarah Rekreasi Lansia
Terapi rekreasi merupakan cara baru untuk memberikan perawatan
kepada orang-orang yang menderita dari berbagai cacat dan penyakit.

Terapi rekreasi membantu untuk menyembuhkan orang dengan cara


yang positif dan juga sebagai per umpan balik dari pasien dan
penelitian, orang-orang yang menggunakan terapi ini jarang depresi
atau stres karena penyakit mereka.
Lanjut usia adalah kelompok orang yang sedang mengalami
suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu
tertentu.

 Menurut WHO (Nugroho, 2014)


Lansia merupakan pria dan
wanita yang telah mencapai
 Menurut UU No. 13 Tahun usia 60-74 tahun.
1998, Lansia merupakan
seseorang yang mencapai
usia 60 tahun ke atas.
Lanjutan

Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi menjadi 3


katagori, yaitu :
1. Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun,
2. Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas,
3. Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke
atas dengan masalah kesehatan.
Lanjutan,

Menurut Abraham Maslo dalam Sudjana (2004: 187) menjelaskan


lima tingkat kebutuhan yang harus didapat dan dipenuhi oleh
manusia dalam memepertahankan dan mengembangkan
kehidupannya. Kebutuhan tersebut yaitu kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial kebutuhan rasa ingin
dihargai, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Definisi Rekreasi Lansia

Kamus Webster mendefenisikan rekreasi sebagai “sarana untuk


menyegarkan kembali atau hiburan” (A means of refreshment or diversion).
Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan
kesegaran.
Secara umum rekreasi dapat dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1) Rekreasi pada tempat tertutup (Indoor Recreation) dan
2) Rekreasi di alam terbuka (Outdoor Recration) .
Tujuan Rekreasi Lansia

Tujuan utama yaitu untuk mengisi waktu luang, memulihkan, pelepas lelah,
kebosanan, kepenatan sebagai imbangan subsisten activity ( kegiatan
pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja.

Terapi rekreasi bertujuan membantu untuk menyembuhkan orang dengan


cara yang positif dan juga sebagai per umpan balik dari pasien, orang orang
yang menggunakan terapi rekreasi ini jarang depresi atau stress karena
penyakit mereka.
Manfaat Rekreasi Lansia
1. Perkembangan dan pemeliharaan kekuatan, ketahanan, toleransi kerja, dan
koordinasi.
2. Meningkatkan manajemen waktu luang.
3. Meningkatkan kesejahteraan fisik.
4. Untuk mengeksplorasi potensi yang bersifat vocational atau melatih skill
yang dibutuhkan dalam penyesuaian.
5. Meningkatkan keterampilan sensasi sosialisasi serta pengembangan emosi.
6. Pengembangan ketrampilan rekreasi baru.
Hal-hal yang Perlu di PerhatikanPerawat Dalam
Memberikan Aktifitas Rekreasi Lansia

1. Hindari latihan-latihan otot-otot perut. Sebagai contoh Sit – up tidak


dianjurkan karena menyebabkan kompresi tulang sehingga meningkatkan
risiko terjadinya patah tulang.
2. Hindari latihan yang melibatkan tulang punggung. Sebagai contoh terlalu
membungkuk ke depan dari posisi duduk atau berdiri memudahkan
terjadinya patah tulang.
Lanjutan

3. Hindari beban cukup berat di depan. Membawa beban di depan


badan bisa berbahaya, karena akan membebani tulang punggung
yang akan menyebabkan patah karena ada tekanan.
4. Hindari lingkungan yang jalanannya tidak rata dan memiliki banyak
pembatas .
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai