Anda di halaman 1dari 11

PLTU

Yusuf Rumbino
Sistem pembangkit listrik mesti memiliki
1. Sumber energi, energi yang digunakan untuk melakukan perubahan.
• Contoh : air sungai, air laut, panas bumi, panas matahari, minyak, gas,
angin, batu bara dll.
• Penggerak utama (Prime mover), alat yang mengubah energi mekanik
menjadi energy listrik.
• Contoh : Motor bakar diesel dan bensin, turbin air, turbin gas, turbin uap
dll
2. Energi mekanik adalah energi adalah energi dari hasil gerakan dari
komponen-komponen mesin.
3. Generator, alat pembangkit listrik dengan system elektromekanik
• Terdapat empat jenis batubara mulai dari kualitas rendah hingga tinggi, yaitu:
lignit, sub-bituminous, bituminous, dan antrasit.[3]
 Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster)
metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur Karbon (C) dengan kadar air kurang
dari 8%. Nilai kalor batubara jenis ini lebih dari 6900 kcal/kg.
·Bituminous mengandung 68 - 86% unsur Karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari
beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Indonesia, tersebar di
pulau sumatera, kalimantan dan Sulawesi, biasa digunakan untuk proses
pemanasan. Bituminous memiliki nilai kalor 5700 kcal/kg hingga 6900 kcal/kg.
·Sub-bituminus mengandung sedikit Karbon dan banyak air, dan oleh karenanya
menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminous.
Batubara sub-bituminous memiliki nilai kalor 4166 kcal /kg hingga 5700 kcal/kg.
·Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung
air 35-75% dari beratnya. Lignit atau sering disebut sebagai brown coal. Batubara
ini merupakan batubara kelas rendah dengan nilai kalor kurang dari 4165 kcal/kg.
Konversi Energi Kimia Menjadi Panas

• Proses konversi energi kimia menjadi energi panas, terjadi saat pembakaran batubara di Burner.
batubara setelah dibawa ke lokasi pembangkit, biasanya disimpan terlebih dahulu. Dari tempat
penyimpanan, batubara dibawa melalui conveyor (pengangkut), kemudian diisikan ketempat
penampungan sementara (coal bunker). penampung sementara batubara dan alat
penggiling(pulverizer) dihubungkan dengan pengisi batubara (coal feeder) yang mengatur aliran
batubara untuk dihancurkan.
• Di dalam ruang bakar, terdapat udara panas sekunder (secondary air) yang disuplay oleh kipas
udara bertekanan (forced drafi fan). Udara yang panas dan bubuk batubara bereaksi sehingga
terjadi pembakaran yang menghasilkan gas. Dalam pembakaran harus terpenuhi beberapa
kondisi antara lain temperatur api yang tinggi, pencampuran udara dan bahan bakar,
perbandingan yang benar antara bahan bakar dan udara, dan waktu yang cukup untuk
pembakaran yang sempurna.
• Gas yang dihasilkan akan dialirkan melewati pipa pipa penguapan (downcomers, headers, risers)
superheater, re-heater, economizer, dan akhirnya keluar dari boiler melalui cerobong (stack)
Konversi Energi Panas Menjadi Energi Uap
• Boiler adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan
untuk pemanasan atau tenaga gerak
• Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
menghasilkan steam (uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam
boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar
sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air
yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud
menjadi uap. Kemudian uap tersebut dipanaskan lebih lanjut dengan
superheater,agar dihasilkan uap kering dengan nilai entalphi yang
cukup untuk memutar turbin tekanan tinggi.
Konversi Energi Uap Menjadi Energi
Mekanik
• Konversi energi uap menjadi energi mekanik terjadi di turbin, energi
kinetik dari uap, yang menyerap gas hasil pembakaran di boiler, yang
akan digunakan untuk memutar turbin. Sedangkan, konversi energi
menjadi energi mekanik pada saat uap tersebut memutar turbin
Konsep perhitungan

Anda mungkin juga menyukai