Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI PADA PASIEN TUNA WICARA

ALNANDA GHEA PUTRI NST


FITRI MARDIAH
HAFIZA SAFITRI
SARAH SALSABILA
TASYA PUTRI ADELIA
PENGERTIAN
• Bisu adalah ketidakmampuan seseorang untuk
berbicara. Bisu disebabkan oleh gangguan
pada organ-organ seperti tenggorokan, pita
suara, paru-paru, mulut, lidah, dsb. Bisu
umumnya diasosiasikan dengan tuli.
Gangguan bicara dan bahasa pada anak
dapat disebabkan oleh kelainan berikut :

• Lingkungan sosial dan emosional anak


• Sistem masukan atau input
• Sistem pusat bicara dan bahasa
Dalam hal kebisuan dapat dibedakan dalam
tiga macam penderita :

• A. Orang yang bisu karena kerusakan atau


kelainan alat artikulasi, sehingga dia tidak bisa
memproduksi ujaran bahasa, tetapi alat
dngarnya normal sehingga dia dapat
mendengar suara-bahasa orang lain.
• B. Orang yang bisu karena kerusakan atau
kelainan alat artikulasi dan alat
pendengarannya, sehingga dia tidak
bisamemproduksi ujaran-bahasa dan tidak
bisa mendengar ujaran-bahasa orang lain.
• C. Orang bisu yang sebenarnya alat
artikulasinya normal tidakada kelainan, tetapi
alat pendengarannya rusak atau ada kelainan.
Orang golongan ini menjadi bidu karena tidak
pernah mendengar ujaran-bahasa orang lain,
sehingga dia tidak bisa menirukan ujaran-
bahasa itu.
Cara Berkomunikasi dengan Pasien yang
Mengalami Tunawicara
• Cari Perhatian
• Bertatap Muka
• Kontak Mata
• Bicara Secara Normal
• Gerakan Isyarat Tambahan
• Tetap Bersikap Sopan
Teknik Komunikasi pada Klien dengan Gangguan Wicara

a.Dengarkan dengan penuh perhatian, kesabaran, dan jangan


menginterupsi.
b.Ajukan pertanyaan sederhana yang hanya membutuhkan
jawaban “ya” dan “tidak”.
c.Berikan waktu untuk terbentuknya pemahaman dan respon.
d.Gunakan petunjuk visual (kata-kata, gambar, dan objek) jika
mungkin.
e.Hanya ijinkan satu orang untuk berbicara pada satu waktu.
f.Jangan berteriak atau berbicara terlalu keras.
g.Beritahu klien jika tidak mengerti.
h.Berkerja sama dengan ahli terapi bicara jika dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai