Anda di halaman 1dari 10

Kelompok kecil 1

Nama Anggota Kelompok :


1. Tia Ambar Wati (12208183023)
2. Binti Ngafifah (12208183110)
3. Miatasari (12208183166)
AIR
Struktur molekul air
Air merupakan suatu molekul sederhana, yaitu terdiri dari satu atom oksigen
(O) dan dua atom hidrogen (H) dengan berat molekul (BM) sebesar 18g/mol
Sifat-sifat air
1. Berbentuk cair pada suhu kamar
2. Panas jenis air relatif besar Fungsi Air Bagi Tumbuhan
3. Adesi dan kohesi 1. Sebagai senyawa utama penyusun
protoplasma
4. Tegangan permukaan
2. Sebagai medium reaksi maupun bahan
5. Viskositas (kekentalan)
bagi reaksi-reaksi metabolisme
3. Memiliki peran dalam proses reaksi
terang fotosintesis
4. Sebagai sistem hidrolik
5. Sebagai sistem angkutan Di dalam
tumbuhan
6. Berperan dalam stabilisasi dan
pemindahan panas
7. Sebagai pelarut yang efektif.
Macam-macam Gerakan Air 2. Osmosis

1. Difusi Osmosis adalah berdifusinya zat pelarut dari


larutan yang konsentrasinya rendah kelarutan
Difusi adalah gerakan air terarah dari suatu yang konsentrasinya tinggi melalui selaput
daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah semi permiabel
yang berkonsentrasi lebih rendah, tetapi
dicapai melalui gerakan termal acak dari
masing-masing molekul.
Potensial Air
Potensial air adalah suatu pernyataan dari status energi bebas air, suatu ukuran
datat yang menyebabkan air bergerak ke dalam suatu sistem.
Cara penghitungan potensial air
Ψw = Ψs + Ψp + Ψm
(PA = PO + PT + PM)
Dimana:
Ψw = potensial air suatu tumbuhan
Ψs = potensial osmotik
Ψp = potensial tekanan atau turgor
Ψm = potensial matriks
Perbedaan antara Aliran Massa dan Difusi
No. Aliran Massa Difusi

1. Aliran massa merupakan gerakan larutan hara Difusi adalah peristiwa bergeraknya molekul-
(air dan hara mineral) ke permukaan akar molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke
yang digerakkan oleh transpirasi tanaman. daerah konsentrasi rendah.

2. Aliran massa terjadi akibat adanya gaya tarik Difusi terjadi karena adanya perbedaan
menarik antara molekul-molekul air yang konsentrasi (concentration gradient).
digerakkan oleh lepasnya molekul air melalui
penguapan (transpirasi).

3. Perhitungannya didasarkan pada konsentrasi Perhitungannya tidak dapat dihitung secara


hara dalam larutan tanah dan jumlah air yang langsung, tetapi dihitung sebagai selisih dari
ditranspirasikan melalui tanaman, dapat penyerapan hara total oleh tanaman dikurangi
dinyatakan dalam koefisien transpirasi yaitu penyerapan oleh aliran massa dikurangi
jumlah air yang ditranspirasikan oleh berat penyerapan oleh pertumbuhan akar.
kering tajuk, misalnya 300-600 liter air per
 
kilogram tajuk kering atau per hektar areal
tanaman.

4. Kuantitas unsur hara yang dapat diserap oleh Kuantitas masuknya unsur hara (flux) ke dalam
akar tanaman melalui aliran massa dapat tanaman mengikuti persamaan :
dihitung dengan menggunakan persamaan :
F = -D (KT-KR), dimana F = flux; D = koefisien
MF = C x WU, dimana MF = kontribusi mass
flow, C = konsentrasi unsur hara, WU = total difusi; KT = konsentrasi tinggi; dan KR =
air yang diserap tanaman. konsentrasi rendah.
Keterkaitan Antara Difusi dan Osmosis
Difusi dan osmosis adalah proses transpor pasif, artinya keduanya tidak memerlukan masukan
energi untuk memindahkan zat. Kedua proses tersebut penting untuk berfungsinya proses biologis
seperti pengangkutan air atau nutrisi antar sel.

Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa difusi dapat terjadi pada campuran apa pun,
bahkan ketika dua larutan tidak dipisahkan oleh membran semipermeabel, sedangkan osmosis
secara eksklusif terjadi melintasi membran semipermeabel.

Tanpa osmosis, tanaman tidak akan mampu menyerap air dari tanah. Karena lebih banyak air
diserap, sel itu sendiri menjadi kaku karena tekanan, ini sangat berguna karena tanaman tidak
memiliki kerangka. Jika sel tumbuhan kehilangan terlalu banyak air karena osmosis, mereka menjadi
kurang kaku, dan akhirnya membran sel menyusut dari dinding sel.
Mekanisme Difusi dan Osmosis Difusi merupakan perpindahan zat dari
konsentrasi tinggi menuju ke konsentrasi
1. Difusi rendah. Mekanisme difusi dapat
diilustrasikan seperti gambar disamping
pada saat waktu 0 (t0) molekul terlarut
dalam ruang A akan melawati celah menuju
ke ruang B. setelah waktu tertentu (t1),
jumlah molekul terlarut di bilik B akan
meningkat dan jumlah di bilik A akan
berkurang. Hal itu akan berlanjut sampai
molekul-molekulnya terdistribusi secara
seragam di kedua ruang. Pada titik itu,
probabilitas
2. Osmosis

Mekanisme osmosis diilustrasikan seperti gambar


disamping.

Pada waktu t0, ketinggian dalam ruang A dan B


sama, hal itu menunjukkan volume sebanding.
Namun, setelah jangka waktu 1, tinggi cairan cair
waktu 0 (t0), semua molekul terlarut
dalam kolom kamar A telah meningkat sementara
dipertahankan dalam ruang A, ruang A dan B
ketinggian cairan di kolom kamar B telah
menunjukkan volume yang identik, seperti
menurun, menunjukkan peningkatan volume ruang
ditunjukkan oleh garis putus-putus. Setelah waktu
A dan penurunan volume ruang B.
tertentu t1, semua molekul terlarut masih ditahan
Ruang A dipisahkan dari ruang B oleh membrane
di ruang A, tetapi volume ruang A telah meningkat
selektif permeable. Membrane selektif permeable
sementara volume di ruang B telah menurun
memungkinkan pergerakan molekul terlarut. Pada
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai