1. Aliran massa merupakan gerakan larutan hara Difusi adalah peristiwa bergeraknya molekul-
(air dan hara mineral) ke permukaan akar molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke
yang digerakkan oleh transpirasi tanaman. daerah konsentrasi rendah.
2. Aliran massa terjadi akibat adanya gaya tarik Difusi terjadi karena adanya perbedaan
menarik antara molekul-molekul air yang konsentrasi (concentration gradient).
digerakkan oleh lepasnya molekul air melalui
penguapan (transpirasi).
4. Kuantitas unsur hara yang dapat diserap oleh Kuantitas masuknya unsur hara (flux) ke dalam
akar tanaman melalui aliran massa dapat tanaman mengikuti persamaan :
dihitung dengan menggunakan persamaan :
F = -D (KT-KR), dimana F = flux; D = koefisien
MF = C x WU, dimana MF = kontribusi mass
flow, C = konsentrasi unsur hara, WU = total difusi; KT = konsentrasi tinggi; dan KR =
air yang diserap tanaman. konsentrasi rendah.
Keterkaitan Antara Difusi dan Osmosis
Difusi dan osmosis adalah proses transpor pasif, artinya keduanya tidak memerlukan masukan
energi untuk memindahkan zat. Kedua proses tersebut penting untuk berfungsinya proses biologis
seperti pengangkutan air atau nutrisi antar sel.
Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa difusi dapat terjadi pada campuran apa pun,
bahkan ketika dua larutan tidak dipisahkan oleh membran semipermeabel, sedangkan osmosis
secara eksklusif terjadi melintasi membran semipermeabel.
Tanpa osmosis, tanaman tidak akan mampu menyerap air dari tanah. Karena lebih banyak air
diserap, sel itu sendiri menjadi kaku karena tekanan, ini sangat berguna karena tanaman tidak
memiliki kerangka. Jika sel tumbuhan kehilangan terlalu banyak air karena osmosis, mereka menjadi
kurang kaku, dan akhirnya membran sel menyusut dari dinding sel.
Mekanisme Difusi dan Osmosis Difusi merupakan perpindahan zat dari
konsentrasi tinggi menuju ke konsentrasi
1. Difusi rendah. Mekanisme difusi dapat
diilustrasikan seperti gambar disamping
pada saat waktu 0 (t0) molekul terlarut
dalam ruang A akan melawati celah menuju
ke ruang B. setelah waktu tertentu (t1),
jumlah molekul terlarut di bilik B akan
meningkat dan jumlah di bilik A akan
berkurang. Hal itu akan berlanjut sampai
molekul-molekulnya terdistribusi secara
seragam di kedua ruang. Pada titik itu,
probabilitas
2. Osmosis