Anda di halaman 1dari 6

POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Populasi adalah jumlah kumpulan dari satuan-satuan atau individu-individu
yang memiliki karakteristik yang cenderung sama. Kumpulan dari satuan
atau individu tersebut disebut unit analisis dari sebuah penelitian, berupa
orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dan lainnya.
Sebagi contoh dari kumpulan dari satuan-satuan atau individu-individu dari
populasi, adalah: mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi. Dikatakan
sebagai unit analisis, dimana mahasiswa merupakan bagian dari subjek
penelitian yang akan akan dikaji berdasarkan objek kajian. Objek kajiannya
dapat berupa sifat, perilaku, prestasi, kinerja mahasiswa berdasarkan pada
permasalahan yang akan diteliti

Penelitian yang baik apabila mengambil data dari populasinya, namun


adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka sebuah penelitian
mengambil beberapa bagian saja dari populasi yang akan diteliti. Bagian dari
populasi tersebut disebut dengan sampel.
2. Sampel
Sampel merupakan sejumlah subjek penelitian yang diambil dari populasi dan
cenderung memiliki karakteristik yang cenderung sama atau homogen. Dikatakan
homogen karena dianggap memiliki status dan jenis kegiatannya sama berdasar
pada objek kajiannya.
Sebagai contoh adalah populasi mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi yang
tersebar di beberapa fakultas atau program studi.
Karena keterbatasan biaya, waktu, serta dianggap memiliki banyak kesamaan, baik
dalam hal statusnya sebagai pelajar mahasiswa, maupun aktivitas-aktivitas
lainnya, maka memungkinkan kita untuk mengambil sebagian saja dari jumlah
populasi untuk dijadikan sampel. Namun demikian jika seorang peneliti sanggup
meneliti semua populasi merupakan cara yang lebih baik, karena hasilnya lebih
akurat jika hanya menggunakan sampel.
Beberapa penelitian mengambil subjek penelitian dengan meneliti semua
populasi sebagai sampelnya. Mengambil sampel dari seluruh populasi, disebut
sampel jenuh atau sampel penuh, dimana jumlah sampelnya sebanyak populasi
yang diteliti. Dapat dibayangkan jika sebuah penelitian mengambil sampel dari
seluruh populasi, misalnya penarik bentor yang ada di sulawesi selatan.
a. Teknik Penentuan Sampel (Teknik Sampling)
• Probability Sampling (Random Sample)
• Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

1) Probability Sampling (Random Sample)


adalah salah satu metode pengambilan sampel yang dilakukan secara random atau
acak. Cara ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
• Simple Random Sampling, contohnya memilih sampel dengan cara menggunakan
nomor undian.
• Systematic Random Sampling, contohnya dengan menggunakan interval.
Misalnya jumlah populasinya 150 orang dan jumlah sampel yang dinginkan
sebanyak 10 orang, maka kita membuat 10 kelompok yang masing-masing terdiri
dari n15 orang. Langkah selanjutnya kita memilih satu orang pada masing-
masing kelompok dengan cara acak
• Stratified Random Sampling, adalah salah satu teknik yang digunakan untuk
mengambil sampel berdasarkan tingkatan tertentu.
• Cluster Random Sampling, adalah salah satu teknik yang digunakan untuk
menentukan sample berdasarkan kelompok, bedanya dengan stratified
sampling yang berdasarkan pada tingkatannya.
2) Nonprobability Sampling
Teknik sampling nonprobabilitas adalah salah satu teknik pengambilan sample
yang ditentukan sendiri oleh seorang peneliti atau berdasarkan dengan hasil
dari pertimbangan seorang pakar.
Selanjutnya dikemukakan bahwa cara ini disebut non random sampling
sebuah teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada
setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Cara ini jarang
digunakan di kalangan mahasiswa.
Salah satu contoh penentuan jumlah sampel dari sebuah populasi
Salah satu contoh penentuan jumlah sampel yang banyak digunakan adalah
stratified random sampling.
Seorang peneliti ingin meneliti tingkat prestasi siswa dari SMP Negeri 30 di kota
Makassar. Diketahui jumlah siswanya adalah:
• Siswa kelas 1 sebanyak 200 murid terdiri dari 125 siswi, dan 75 siswa
• Siswa kelas 2 sebanyak 230 murid terdiri dari 109 siswi, dan 121 siswa
• Siswa kelas 3 sebanyak 195 murid terdiri dari 90 siswa, dan 105 siswa
Pertanyaan :
• Berapa jumlah sampel dari populasi murid SMP Negeri
• Berapa jumlah sampel pada masing-masing kelas
• Berapa jumlah sampel siswa dan siswi di masing-masing kelas
Rumus yang digunakan menentukan sampel sekolah:
N
n=
1 + N. e2
n : Jumlah sampel sekolah
N : Jumlah populasi siswa dan siswi SMP
e : Besarnya kemungkinan kesalahan dalam menentukan sampel yang dinyatakan
dalam persen. Dalam hal ini kesalahan yang mungkin terjadi adalah 5%, dengan
demikian 95% adalah kemungkinan benar
Diketahui:
• Siswa kelas 1 sebanyak 200 murid terdiri dari 125 siswi, dan 75 siswa
• Siswa kelas 2 sebanyak 230 murid terdiri dari 109 siswi, dan 121 siswa
• Siswa kelas 3 sebanyak 195 murid terdiri dari 90 siswa, dan 105 siswa
• Jumlah : 625 murid terdiri dari 324 siswi, dan 301 siswa
Penyelesaian nomor 1:
625 625
= 243,9 atau 244 murid
n = = 2,5625

1 + 625 (0.05)2
Penyelesaian nomor 2:
N kelas
n = x n sekolah
N sekolah
200
n1 = x 244 = 78,1 atau 78
625
230
n2 = x 244 = 89,8 atau 90
625
195
n3 = x 244 = 76,1 atau 76
625

Soal Nomor 3 selesaikan

Anda mungkin juga menyukai