Anda di halaman 1dari 35

STRATIFIKASI SOSIAL

PAK MARWAN
1.1 Pengertian
Secara harafiah:
dari bahasa latin yaitu stratum dan socius.
Stratum : tingkatan
socius : teman atau masyarakat

secara harafiah stratifikasi sosial berarti


Tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat
Menurut ahli:
Pitrim A. Sorokin : Pembeda penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Max Webber:
Penggolongan orang-orang yang termasuk
dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam
lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi
kekuasaan, dan prestise.
Paul B.Horton dan Chester :
Sistem perbedaan status yang berlaku dalam
suatu masyarakat.

Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa :

Stratifikasi sosial adalah pembedaan kelas-kelas


secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya
tingkatan masyarakat dari yang lebih tinggi
sampai yang paling rendah
1.2 Faktor-faktor penyebab
Terbentuknya stratifikasi sosial:

a. Perbedaan ras dan kebudayaan


b. Adanya spesialisasi dalam bidang
pekerjaan.
c. Adanya kelangkaan dalam masyarakat
menyangkut pembagian hak dan
kewajiban.
1.4 Unsur-unsur stratifikasi sosial :
a. Status b. Peran

Status Adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial.


3 cara memperoleh status:

- Ascribe Status, merupakan kedudukan yang di peroleh


seseorang melalui kelahiran.

- Achived Status, merupakan status atau kedudukan


seseorang yang diperoleh melalui usaha-usaha yang
disengaja.

- Assigned Status, merupakan status atau kedudukan yang


diberikan.
Peran Adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang
yang melakukan peranan.

Menurut Soerjono Soekanto di dalam peran


mengandung tiga hal:
1. Norma-norma di dalam masyarakat.
2. Konsep tentang yang dilakukan
3. Perilaku individu
1.5 Sifat-sifat stratifikasi sosial :
a. Stratifikasi tertutup
b. Stratifikasi sosial terbuka
c. Stratifikasi sosial campuran

Stratifikasi Tertutup Adalah Sistem pelapisan yang jalan


masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu
hanyalah melalui kelahiran.

Contoh : Pelapisan pada masyarakat berkasta, pada


masyarakat dengan sistem feodal, atau pada masyarakat yang
masih menggunakan kriteria ras sebagai dasar pelapisan
sosialnya.
Stratifikasi Terbuka Adalah Setiap anggota
masyarakat mempunyai kesempatan untuk
naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi
karena kemampuan dan kecakapannya sendiri,
atau turun ke pelapisan sosial yang lebih
rendah bagi mereka yang tidak cakap dan
tidak beruntung.

Contoh Masyarakat di negara industri maju


atau masyarakat pertanian yang telah
mengalami gelombang modernisasi
• Wujud Stratifikasi Sosial

a. Stratifikasi sosial Ekonomi


Pembagian/stratifiksi masyarakat berdasarkan ekonomi akan
membedakan masyarakat atas kepemilikan harta. Berdasarkan
kepemilikan harta. Masyarakat dibagi dalam tiga kelas :
-. Kelas atas, terdiri dari kelompok orang-orang kaya
dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
bahkan secara berlebihan.
- Kelas menengah, terdiri dari kelompok orang-orang yang
berkecukupan yang sudah bisa memenuhikebutuhan p
pokok (primer).
- Kelas bawah, Terdiri dari orang-orang miskin yang masih
belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi
menjadi tiga kelas, yakni :
a. golongan sangat kaya,
b. golongan kaya, dan
c. golongan miskin.

Arisoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut


dalam sebuah piramida. :
1.Golongan sangat kaya
2. Golongan kaya
3. Golongan miski
Dari Tiga kelas sosial masing-masing masih
dapat dibagi menjadi subkelas sehingga kalau
digambarkan akan menjadi sebagai berikut. :
a. Kelas atas :
1. Kelas atas atas (AA)
2. Kelas atas menengah (AM)
3. Kelas ata bawah (AB)
b. Kelas menengah
1. Kelas menengah atas (MA)
2. Kelas menengah menengah (MM)
3. Kelas menengah bawah (MB)
c. Kelas bawah
1. Kelas bawah atas (BA)
2. Kelas bawah menengah (BM)
3. Kelas bawah bawah (BB)
Pelapisan masyarakat secara sosial ialah ;sistem
pengelompokan masyarakat menurut status umumnya .

Nilai status sosial dalam masyarakat diukur dari prestis (gengsi).


Contoh: orang lebih memilih bekerja dikantor dari
pada menjadi pedagang.

Pada masyarakat Bali, status masing-masing orang ditentukan


berdasarkan kasta sehingga tidak memungkinkan untuk
berpindah status.

Hal lain yang dianggap penting adalah menyangkut:


a. Hukum adat b. Perkawinan c. Sopan santun
Contoh: orang lebih memilih bekerja dikantor
dari pada menjadi pedagang Pada masyarakat
Bali, status masing-masing orang ditentukan
berdasarkan kasta sehingga tidak
memungkinkan untuk berpindah status.

Hal lain yang dianggap penting adalah


menyangkut:
a. Hukum adat
b. Perkawinan
c. Sopan santun
Wujud Politik Pelapisan masyarakat berdasarkan
kriteria politik, berarti pembedaan penduduk
atau wujud masyarakat menurut kriteria
wewenang dan kekuasaan-kekuasaan.

Menurut Max Iver, ada tiga pola umum sistem


status sosial:
a. Tipe kasta
b. Tipe oligarkhi
c. Demokratis
a. Ciri-ciri:Tipe kasta

- Memiliki sistem stratifikasi


kekuasaan dengan garis besar
pemisah yang tegas dan kaku.
- Garis pemisah antara masing-
masing pelapisan hampir tidak
mungkin ditembus.
- Biasa di jumpai pada masyarakat
berkasta.
- Bersifat tertutup
b. Ciri-ciri Tipe Oligarkhi :
- Garis pemisahnya tegas diantara
strata tapi perbedaan antara
status yang satu dengan yang lain
tidak begitu mencolok.
- Pelapisan dapat ditembus,
karena bersifat terbuka.
- Biasa terdapat pada negara
Tasisme atau Feodaly
berkembang.
- Kedudukan dipengaruhi oleh
faktor kelahiran.
c. Ciri-ciri Tipe demokratis :
- Adanya pemisah antara lapisan
yang sifatnya bergerak
- Faktor kelahiran tidak
menentukan kedudukan
seseorang, yang terpenting
adalah kemampuan dan kadang-
kadang faktor keberuntungan
c. Ciri-ciriTipe demokratis :
- Adanya pemisah antara lapisan
yang sifatnya bergerak
- Faktor kelahiran tidak
menemukan kedudukan
seseorang, yang terpenting
adalah kemampuan dan kadang-
kadang faktor keberuntungan
Berdasarkan kriteria ekonomi :
- Lapisan pertama : kaum elit desa yang
memiliki cadangan pangan dan
pengembangan usaha
- Lapisan kedua terdiri dari orang yang
memiliki cadangan pangan saja
- Lapisan ketiga : orang yang tidak
memiliki cadangan pangan dan
cadangan usaha dan mereka bekerja
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
perutnya agar tetap hidup
B. Sistem stratifikasi sosial pada masyarakat feodal
Pola dasar masyarakat feodal sebagai berikut:

Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan dan harus dihormati.

Terdapat lapisan utama, yaitu Raja dan kaum bangsawan dan lapisan bawah,
yakni rakyat.

Ada pola ketergantungan dan patrimonialistik,


artinya kaum feodal merupakan panutan yang harus disegani, sedangkan
rakyat harus menghambat dan selalu dalam posisi di rugikan.

Terdapat pola hubungan antar kelompok yang deskriminatif. Golongan bawah


cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup.
Contoh lapisan sosial pada masyarakat feodal
a. Lapisan sosial pada
masyarakat Surakarta dan
Yogyakarta

1. Kaum bangsawan.
2. Golongan priyayi, yaitu
pegawai kerajaan yang
memiliki pendidikan tinggi.
3. Golongan wong cilik.
b. Lapisan sosial pada masyarakat Aceh
1. Keturunan raja atau bangsawan
2. Golongan kedua meliputi olei baalang
3. Rakyat biasa
Sistem stratifikasi sosial pada zaman
Jepang Secara garis besar
digambarkan seperti bagan :

1 Golongan Jepang
2. Golongan Bumi Putera
3. Golongan Cina & Eropa
E. Sistem stratifikasi sosial pada
zaman Industri modern Secara
garis besar digambarkan seperti
bagan berikut ini :

1. Kel. Profesional
2. Kel. Profesional awal dan semi
profesional
3. Buruh rendahan

Anda mungkin juga menyukai