Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI INDUSTRI

MINYAK NABATI
TIP – 302 (2-0 sks)
DR.Ir. BUDIYANTO, M.Sc
Dra. DEVI SILSIA, M.SI
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan
2. Sifat umum minyak dan klasifikasi Minyak
nabati
3. Sumber minyak dan penanganannya
4. Kerusakan minyak nabati dan faktor yang
mempengaruhinya
5. Pemisahan minyak dari sumbernya
6. Pemurnian minyak nabati
7. Kualitas minyak goreng dan pengendaliannya
8. Modifikasi minyak dan hasil olahannya
KONTRAK PERKULIAHAN
PENILAIAN
TUGAS = 20%
UTS = 40%
UAS = 40 %
Menggunakan PAM
A = 85 -100 A- = 80 – 84,9
B+ = 75 – 79,99 B = 70 – 74,9 B- = 66 – 69,9
C + = 60 – 65 C = 56 – 59,99
D = 45 – 55,99
E = < 45
Referensi
Swern,D.1985.Bailey’s Industrial Fats
and Oil 9
Hartley, CWS,1977.Palm Oil.
Erickson et al.1990. Handbook of soy oil
processing anf Utilization
Frank D. GUNSTONE, VEGETABLE
OILS IN FOOD TECHNOLOGY:
Composition, Properties And Uses
LEMAK DAN MINYAK DUNIA

* > 70% DARI LEMAK PANGAN DARI NABATI

* PRODUKSI MENINGKAT DENGAN TAJAM


SEBAGAI RESPON DARI
- PENAMBAHAN JUMLAH PENDUDUK
- PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
- PENINGKATAN DAYA GUNA LEMAK
DAN
MINYAK
LIPIDA

Lipida adalah senyawa


organik berminyak atau
berlemak yang tidak larut
di dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan
jaringan oleh pelarut non
polar seperti kloroform dan
eter
Fungsi Lipid Dalam tubuh
Sebagai sumber energi.
1 g lemak menghasilkan 9 g kalori
Sebagai penahan panas dalam jaringan
dan membungkus bbrp organ
Lipid non polar berfungsi sbg insulator
listrik.
Lipoprotein, komponen sel yang paling
berperan dalam tansport lipid.
Klasifikasi Lipida
1. Lipid sederhana
a. Triasilgliserol
b. Lilin (wax)
2. Lipida majemuk (compound lipid)
a. Fosfolipid
b. Glikolipid
c. Lipid dengan senyawa lain
3. Turunan Lipid
a. Asam lemak
b. Sterol
c. dan lain lain
MINYAK DAN LEMAK
Klasifikasi:
1. Lemak sederhana
mono, di, tri gliserida, ester asam lemak
2. Lemak kompleks
Mengandung gugus phospolipid, sterol,
gula dan protein.
Beda Lemak dan Minyak
Karakteristik minyak nabati
Komposisi asam lemak merupakan
indikator utama dalam mengevaluasi jenis
minyak.
Umumnya minyak nabati mengandung
asam lemak dengan atom C 12-18
Lemak hewani
Marine oil
Minyak nabati
Merupakan senyawa ester antara gliserol
dengan berbagai jenis asam lemak.
Keragaman dan ketersediaan yang lebih
banyak menyebabkan peranan minyak nabati
lebih penting dibandingkan lemak hewani.
Keberadaan dan pengusahaan berbagai jenis
tanaman penghasil minyak nabati yang
berkembang sesuai dengan posisi geografis
dapat dihasilkan jenis-jenis minyak nabati
dalam jumlah besar.
Triacylglycerol

Anda mungkin juga menyukai