Anda di halaman 1dari 27

OM SWASTYASTU

PROSES AKUNTANSI
KEWAJIBAN DAN DANA
BERGULIR PADA
PEMERINTAHAN
RIZQI ADITYA
NUGRAHA
(1506305121)

NI PUTU WINA PURNAMA


DEWI
(1506305115)
NI KOMANG
CAHYANI
PURNANINGSIH
(1506305157)
SUB POKOK BAHASAN

1 DASAR HUKUM, PENGERTIAN


KEWAJIBAN DAN DANA
BERGULIR

PENGAKUAN, PENGUKURAN,
2
PENCATATAN, PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN

PENGAKUAN, PENGUKURAN,
3
PENCATATAN, PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN DANA
BERGULIR
DASAR HUKUM

Dasar Hukum Akuntansi


Kewajiban

Akuntansi kewajiban Dasar Hukum Akuntansi


pemerintahan diatur dalam Dana Bergulir
PP no.24 tahun 2005 dalam
standar akuntansi Diambil dari bulletin teknis
pemerintahan pernyataan no.07, yang disusun oleh
no.09 (PSAP 09) Akuntansi KSAP..
Kewajiban
Penyusunan Buletin Teknis ini berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dengan
memperhatikan ketentuan peraturan yang mengatur tentang dana bergulir,
pembiayaan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) antara lain :

• Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak


1

• Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


2

•Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


3

•Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah


4

•Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/lembaga
5
PENGERTIAN KEWAJIBAN

Menurut PP
no.24 tahun Karakteristik
2005 : utama
kewajiban adalah Dalam konteks
kewajiban : Kewajiban
utang yang bahwa pemerintah pemerintahan,
timbul dari
umum timbul kewajiban muncul
mempunyai karena
peristiwa masa kewajiban sampai antara lain karena:
lalu yang pelaksanaan 1. penggunaan sumber
saat ini yang dalam
penyelesaiannya penyelesaiannya
tugas atau pembiayaan
mengakibatkan mengakibatkan tanggung pinjaman dari
aliran keluar pengorbanan jawab untuk masyarakat
sumber daya sumber daya bertindak di 2. lembaga keuangan
ekonomi 3. entitas pemerintahan
ekonomi di masa masa lalu
pemerintah yang akan datang lain, atau lembaga
internasional
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang

Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban jangka panjang


merupakan kewajiban yang jatuh
tempo lebih dari 12 bulan. Jika
Kewajiban jangka pendek
pada akhir periode akuntansi,
merupakan kewajiban yang pemerintah mempunyai utang
diharapkan  dibayar dalam jangka panjang, maka pemerintah
waktu 12 (dua belas) bulan harus melakukan reklasifikasi
setelah tanggal pelaporan. kewajiban tersebut ke kewajiban
jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang.
Dalam hal terjadi kesulitan likuiditas
pemerintah dapat melakukan restrukturisasi
atau pendanaan kembali terhadap utang-
utangnya yang akan jatuh tempo.

Apabila hal ini terjadi, entitas pelaporan dapat memasukkan kewajiban jatuh
temponya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan ke dalam klasifikasi
kewajiban jangka panjang, jika:

Ø  Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas) bulan
Ø  Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas
dasar jangka panjang
Ø  Maksud tersebut didukung  dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali
(refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang
diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.
DANA BERGULIR
DANA BERGULIR Dana bergulir merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola
dan digulirkan kepada masyarakat oleh pengguna Pengguna
Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran yang bertujuan
meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya

KARAKTERISTIK

3. Dana tersebut harus


1. Dana tersebut 2. Dana tersebut dikuasai, dimiliki, dan/atau
merupakan bagian dari dicantumkan dalam dikendalikan oleh
keuangan APBN/APBD dan/atau Pengguna Anggaran/Kuasa
Negara/Daerah laporan keuangan Pengguna Anggaran
(PA/KPA)
4. Dana tersebut merupakan dana yang
disalurkan kepada masyarakat ditagih 5. Pemerintah dapat
kembali dari masyarakat dengan atau tanpa
nilai tambah, selanjutnya dana disalurkan menarik kembali dana
kembali kepada masyarakat/kelompok bergulir
masyarakat demikian seterusnya (bergulir)
Penyaluran dana bergulir dilakukan oleh satuan kerja pemerintah
pusat/ pemerintah daerah dengan mekanisme sebagai berikut :

Satuan kerja mendapat alokasi dana dari APBN/APBD yang tercantum


dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA/DPA).

Satuan kerja mengajukan pencairan dana kepada Bendahara


Umum Negara/Bendahara Umum Daerah (BUN/BUD)

Penyaluran dana bisa dilakukan melalui lembaga keuangan bank


(LKB),
lembaga keuangan bukan bank (LKBB), koperasi, modal ventura dan
lain-lain
Dana yang disalurkan tersebut merupakan pinjaman yang harus dikembalikan
oleh peminjam (masyarakat) kepada satuan kerja baik melalui lembaga lain
atau langsung kepada satuan kerja pemerintah yang bersangkutan
Satuan kerja melakukan pengelolaan dana melakukan pengendalian penagihan
dana dari masyarakat, menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat/kelompok masyarakat, melaporkan dan mempertanggungjawabkan
dana tersebut.
PENGAKUAN
KEWAJIBAN

Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima


dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dapat
timbul dari:
Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions)

Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transaction), sesuai hukum


yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum lunas dibayar
sampai dengan saat tanggal pelaporan

Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related


events)

Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events)


Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing-masing pihak
dalam transaksi tersebut mengorbankan dan menerima suatu nilai sebagai
gantinya. Terdapat dua arus timbal balik atas sumber daya atau janji untuk
menyediakan sumber daya. Dalam transaksi dengan pertukaran, kewajiban
diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai gantinya
pemerintah berjanji untuk memberikan uang atau sumber daya lain di masa
depan.

Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak dalam


suatu transaksi menerima nilai tanpa secara langsung memberikan
atau menjanjikan nilai sebagai gantinya. Hanya ada satu arah arus
sumber daya atau janji. Untuk transaksi tanpa pertukaran,
kewajiban harus diakui atas jumlah terutang yang belum dibayar
pada tanggal pelaporan
PENGUKURAN DAN
Kewajiban dicatat sebesar nilai PENCATATAN
nominal. Penggunaan nilai nominal KEWAJIBAN
dalam menilai kewajiban mengikuti
karakteristik dari masing-masing
pos kewajiban pada laporan
keuangan seperti:

Utang Perhitungan
Utang Bunga Fihak Ketiga (PFK)
Utang kepada
Pihak Ketiga
Bagian Lancar Utang Kewajiban Lancar
Jangka Panjang Lainnya
Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk
daftar skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik
kepada pemakainya.
Informasi-informasi yang harus disajikan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan ada 7 yaitu :
a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman
b) Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintahan
berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh
temponya
c) Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan
tingkat bunga yang berlaku
d) Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum
jatuh tempo

PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN
e) Perjanjian restrukturisasi utang
f) Jumlah tunggakan pinjaman yang
disajikan dalam bentuk daftar
umur utang berdasarkan kreditur
g) Biaya pinjaman
PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENCATATAN,
PENYAJIAN, DAN PENGUNGKAPAN DANA
BERGULIR
PENGAKUAN DANA BERGULIR

Pengeluaran dana bergulir diakui


sebagai Pengeluaran Pembiayaan yang
disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran maupun Laporan Arus Kas.
Pengeluaran Pembiayaan tersebut
dicatat sebesar jumlah kas yang
dikeluarkan dalam rangka perolehan
PENCATATAN DANA BERGULIR
1) Akuntansi Anggaran Dana Bergulir

Akuntansi anggaran hanya terdapat pada sistem akuntansi instansi yang dilaksanakan oleh PA/KPA, meliputi
akuntansi anggaran pendapatan, belanja, penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Adapun
jurnal untuk akuntansi anggaran adalah :

Estimasi Pendapatan Rp xxx


Hutang Kepada KUN/BUD Rp xxx
(untuk mencatat alokasi anggaran pendapatan)
Piutang Kepada KUN/BUD Rp xxx
Allotment Belanja Rp xxx
(untuk mencatat alokasi anggaraan pengeluaran belanja)
Estimasi Penerimaan Pembiayaan Rp xxx
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
(untuk mencatat alokasi anggaran pengeluaran pembiayaan)

Adapun akuntansi untuk mencatat alokasi anggaran untuk pengeluaran dana bergulir adalah sebagai berikut :
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Allotment Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
(untuk mencatat alokasi anggaran pengeluaran dana bergulir)
2) Akuntansi Realisasi Pengeluaran Anggaran dari APBN/APBD

Adapun jurnal untuk mencatat realisasi pengeluaran dana bergulir adalah


sebagai berikut :

Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx


Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
(untuk mencatat realisasi pengeluaran untuk dana bergulir)
 
Dana bergulir Rp xxx
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Rp xxx
(untuk mencatat realisasi perolehan Dana bergulir)

Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx


Kas di Kas negara/Kas Daerah Rp xxx
(untuk mencatat pengeluaran untuk Dana Bergulir dari rekening kas Umum
negara/kas daerah)
3) Akuntansi dan Pelaporan Penagihan Dana Bergulir

Hutang kepada BUN/BUD Rp xxx


Penerimaan pembiayaan-dana bergulir Rp xxx
(untuk mencatat penyetoran pokok dana bergulir)

Kas di BLU/BLUD Rp xxx


Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
(untuk mencatat penerimaan tagihan pokok Dana Bergulir)
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Pendapatan Rp xxx
(untuk mencatat penerimaan pendapatan dari dana bergulir)

Kas di BLU Rp xxx


Ekuitas Dana Lancar Rp xxx
(untuk mencatat penerimaan kas dari pendapatan)

Kas di BLU/BLUD Rp xxx


Pendapatan Rp xxx
(untuk mencatat penerimaan pendapatan dari Dana Bergulir)
4) Akuntansi Pengguliran Kembali dana Bergulir

Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx


Piutang dari KUN Rp xxx
(untuk mencatat pengeluaran dana bergulir)

Ekuitas Dana Lancar Rp xxx


Kas di BLU Rp xxx
(untuk mencatat pengeluaran dana bergulir)

Dana Bergulir Rp xxx


Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp xxx
(untuk mencatat pengeluaran dana bergulir)

Pengeluaran Pembiayaan-Dana BergulirRp xxx


Kas di BLU/BLUD Rp xxx
(untuk mencatat pengeluaran dana bergulir
PENYAJIAN DANA
BERGULIR
Dana bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka
Panjang-Investasi non Permanen-Dana Bergulir

Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat


sebesar harga perolehan dana bergulir, tetapi secara
periodik

Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah


harus melakukan penyesuaian terhadap Dana
Bergulir sehingga nilai dana Bergulir yang tercatat di
neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan

Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan


nilai yang dapat direalisasikan dilaksanakan
dengan mengurangkan perkiraan dana Bergulir
Diragukan Tertagih dari dana bergulir yang
dicatata sebesar harga perolehan, ditambah
dengan perguliran dana yang berasal dari
pendapatan dana bergulir
 Dana Bergulir Diragukan Tertagih
merupakan jumlah dana bergulir yang
tidak dapat tertagih dan dana bergulir
yang diragukan tertagih

 Akun lawan dari dana Bergulir


Diragukan Tertagih adalah
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Panjang
PENGUNGKAPAN
DANA BERGILIR

Dasar penilaian dana bergulir


Informasi
dalam Jumlah dana bergulir yang tidak
tertagih dan penyebabnya
CaLK
Besarnya suku bunga yang
dikenakan

Saldo awal dana bergulir

Penambahan/pengurangan dana bergulir dan


saldo akhir dana bergulir
Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir
berdasarkan umur dana bergulir
SESI DISKUSI
SESI DISKUSI
SESI DISKUSI
TERIMAKASIH

OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai