Anda di halaman 1dari 18

Konsep sakit dan penyakit serta konsep agama

dalam pelayanan keperawatan :

{KEWAJIBAN SESEORANG TERHADAP


ORANG YANG SEDANG SAKIT & DO’A SAAT
SAKIT}
 
Kelompok 4 :
Radiva Kurnia Fitriani
Ayu Istiqomah
Nabila Magfiroh
Pengertian
Hikmah Keutamaan
menjenguk Ketika
Orang Sakit Menjenguk
Orang Sakit

Kewajiban
seseorang
Manfaat
terhadap
Menjenguk Adab-Adab
Orang Sakit orang yang
sedang sakit Menjenguk
Orang Sakit

Hukum Doa yang


Menjenguk diucapkan
Orang Sakit disisi Orang
yang Sakit
Pengertian…..

Sakit adalah peringatan, sehingga seseorang akan


makin giat melakukan peribadahan sehari-hari
bahkan meningkat dari biasanya dengan berdzikir,
doa-doa, melakukan amaliah, atau bersedekah. Yang
lebih penting, orang menjadi tersadarkan betapa ajal
itu sudah dekat atau sekurang-kurangnya ingat
bahwa ajal akan datang sewaktu-waktu
Apa saja sih
keutamaan
ketika
menjenguk
orang sakit
Keutamaan ketika menjenguk orang sakit :
Keutamaan ketika menjenguk orang sakit sangatlah banyak.
kami akan sebutkan di antaranya hadist yang diriwayatkan dari
Tsauban r.a, Rasulullassh saw. Ia berkata, “Rasulullah saw.
Bersabda :
 “Barangsiapa yang menjenguk orang sakit maka ia
senantiasa berada di taman kurma surga hingga ia
kembali” (HR. Muslim no. 2568, Ahmad no. 21886, dan at-
Tirmidzi no. 967)

Dan Ali r.a, Ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda,


‘’Barang siapa yang mendatangi saudaranya yang muslim untuk
menjenguknya, maka ia berjalan dikebun surga hingga ia duduk,
niscaya rahmat Allah akan meliputinya. Dan apabila ia menjenguk di
waktu pagi niscaya tujuh puluh malaikat akan mendoakannya hingga
sore. Dan apabila ia menjenguk diwaktu sore maka tujuh puluh
malaikat akan mendoakannya hingga pagi.’’ (HR. Ahmad no.756, Abu
Daud no.3098, Ibnu Majjah no. 1442).
Adab-adab menjenguk Orang sakit

Menjenguk
Orang Menangis
Musyrik Ketika Sakit Meletakkan
Kunjungan
yang Sakit Tangan
Wanita Waktu
diatas
kepada Laki- Menjenguk
Tubuh
laki yang Orang Sakit
Orang yang
Sakit
Sakit
Kunjungan Wanita kepada Laki-laki yang Sakit

Mengunjungi laki-laki yang sakit bagi wanita


diperbolehkan meski ia bukan mahramnya, dengan
syarat aman dan tidak terjadi fitnah adanya hijab dan
tidak memanfaatkan waktu berdua-duaan. Jika syarat-
syarat tersebut dapat dijaga maka diperbolehkan bagi
wanita menjenguk laki-laki yang sakit begitupun
sebaliknya.
Menjenguk Orang Musyrik yang Sakit

Menjenguk orang kafir diperbolehkan kepada muslim seperti yang


tertera pada riwayat Nabi Saw., dari Anas r.a berkata : Ada seorang
pemuda Yahudi yang biasa  melayani Nabi saw., kemuadian ia sakit,
maka datanglah Nabi saw., untuk menjenguknya lantas beliau
duduk didekat kepalanya seraya bersabda :”Islamlah”. Ia melihat
ayahnya yang berada disitu juga, kemudian ayahnya berkata :
“Patuhilah/ikutilah Abdul Qasim”. Maka iapun masuk Islam.
Kemudian Nabi saw., keluar sambil mengucapkan :”Alhamdulillahil
ladzi anqadzu minannaar” (Segala Puji bagi Allah yang telah
menyelamatkannya dari api neraka)”. (HR. Bukhari)
 
Waktu Menjenguk Orang Sakit

Tidak ada nash-nash yang menjelaskan waktu tertentu untuk


menjenguk orang yang tertentu untuk menjenguk orang yang
sakit dan menziarahinya. Maka selama perkaranya seperti ini,
dibolehkan menziarahi orang sakit kapanpun, baik malam
atau siang selama tidak ada hal yang memberatkan mereka.
Karena diantara hikmah dari menjenguk adalah meringankan
penderitaan orang yang sakit tersebut dan menyenangkan
hatinya, bukan memberatkannya.
Menangis Ketika Sakit

‘Abdulllah bin Umar r.a meriwayatkan, ia berkata,”Sa’ad bin ‘Ubadah


menderita suatu penyakit, kemudian Nabi Saw menjenguknya bersama
‘Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’ad bin ‘Ubadah beliau mendapatinya sedang
dikerumuni keluarganya. Beliau bertanya, ‘Apakah ia telah wafat?
’Merekapun menjawab,”Tidak wahai Rasulullah.’ Maka Nabi saw., pun
menangis, merekapun ikut menangis. Nabi saw., ‘Tidakkah kalian
mendengar bahwa Allah tidak akan mengazab karena tetesan air mata
dan tidak pula dengan kesedihan hati, akan tetapi Allah akan mengazab
karena ini, beliau mengisyaratkan kepada lisannya atau Allah akan
merahmati. Dan sesungguhnya mayyit akan diazab karena tangisan
(ratapan) keluarganya atas kematiannya. (HR. AL-Bukhari(no. 5667)
Muslim (no. 2571))

Hadist ini menunjukkan bolehnya menangis disisi orang sakit, terlebih lagi
disisi mayit, akan tetapi tangisan itu tidak disertai jeritan histeris, karena Nabi
Saw.,telah melarang ratapan.
Meletakkan Tangan diatas Tubuh Orang yang Sakit

Orang yang menjenguk disunnahkannya meletakkan


tangan diatas jasad orang yang sakit dan
mendoakannya sebagai bentuk meneladani Nabi kita.
Terkadang meletakkan tangan ini memiliki pengaruh
dalam meringankan rasa sakit atau (bahkan)
menghilangkannya secara keseluruhan, akan tetapi hal
tersebut tidak diharuskan karena tidak ada nash-nash
khusus dalam masalah ini.
Doa yang diucapkan kepada orang yang
sakit
Saat menjenguk orang sakit ucapkanlah sesuatu perkataan yang baik-baik,
karena malaikat mengaminkan setiap apa yang kita ucapkan. Seperti yang
dijelaskan dalam hadits Ummu Salamah r.a, ia berkata,”Rasulullah saw.
bersabda, ‘Apabila Abu Salamah telah meninggal.’Nabi Saw
bersabda’Ucapkanlah :’‘Ya Allah, berikanlah ampunan untukku dan
untuknya, dan berilah aku balasan dari musibahku dengan balasan
yang baik.’Ummu Salamah berkata,  “Aku berkata,’Maka Allah
memberiku balasan dengan suami yang lebih baik bagiku darinya, yaitu
Muhammad Saw.

Orang yang menjenguk


disunnahkan mendoakan orang
yang sakit dengan rahmat,
ampunan, dibersihkan dari
dosa-dosa, serta mendoakan
keselamatan dan kesehatan.
Ucapkanlah :
َ ‫ اَل بَ ْؤ س طَه' ُْو ٌر ِ ْإ'ن‬...
'''‫ش َءهللا‬
“(Sakitmu ini) tidak apa-apa, mudah-mudahan dapat
mensucikan insyaAllah.”
 
Ucapkanlah :

‫ا'' ِظِم' َر ِّب ْ َلا''ع'رْ ش‬ ‫ْل َع‬


‫ا'' ِظ ْيِم' َر َّب َل َع‬ '''‫َأ' َس ُْا''لهللا‬
“Aku memohon kepada Allah yang Maha agung Penguasa ‘Arsy
yang agung agar berkenan menyembuhkanmu.” Diucapkan
tujuh kali.
 Hukum Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit diperintahkan oleh Rasulullah


Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Al Bara bin Azib radhiyallahu anhu
meriwayatkan, “Nabi menyuruh kita tujuh hal dan melarang
kita tujuh hal. Beliau menyuruh kita untuk mengantarkan
jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan,
menolong orang yang teraniaya, melaksanakn sumpah,
menjawab salam, dan mendoakan orang yang bersin. Dan
beliau melarang kita memakai wadah (bejana) dari perak,
cincin emas, kain sutera, dibaj (sutera halus), qasiy (sutera
kasar), dan istibraq (sutera tebal). (Bukhari no.1239; Muslim
no.2066)
Manfaat Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit berpotensi memberi perasaan


dan kesan kepadanya bahwa ia diperhatikan orang-
orang disekitarnya, dicintai, dan diharapkan segera
sembuh dari sakitnya. Hal ini dapat menentramkan hati
si sakit.

Menjenguk orang sakit juga dapat menumbuhkan


semangat, motivasi, dan sugesti dari pasien; hal ini
dapat menjadi kekuatan khusus dari dalam jiwanya
untuk melawan sakit yang dialaminya. Dalam
dirinya ada energi hebat untuk sembuh.
Hikmah menjenguk Orang Sakit

Hikmah dalam hal menjenguk kerabat yang sedang sakit


salah satunya ialah menggapai doa 70.000 malaikat,
Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang muslim
menjenguk muslim yang lainnya pada pagi hari, kecuali
70.000 malaikat akan bershalawat untuknya hingga
sore hari. Jika dia menjenguknya di sore hari, maka
70.000 malaikat akan bershalawat untuknya hingga
pagi. Dan dia akan mendapatkan kebun yang penuh
berisi buah-buahan di surga kelak.” (HR. At-Tirmizi)

Anda mungkin juga menyukai