Anda di halaman 1dari 12

ASPEK – ASPEK

DAN
HUKUM PERKEMBANGAN

Martalenta Natasya Zebua


Ikhlas Agen Munasabah
Telaumbanua
A.Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan 
dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensi tubuh
serta bagian-bagiannya. Sedangkan perkembangan
menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk
bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya kedalam
satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu 
berlangsung.
B. Aspek- Aspek dan Hukum Perkembangan
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih
besar dan lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum
lahir hingga ia dewasa

a. Pertumbuhan Sebelum Lahir
Manusia itu ada dimulai dari suatu proses pembuahan (pertemuansel
telur dan sperma) yang membentuk suatu set kehidupan, yang
disebut embrio. Pertumbuhan dan perkembangan janin diakhiri saat
kelahiran.

b. Petumbuhan Setelah Lahir 


Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan
pertumbuhannya sebelum
sebelum lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia berlangsungsampai
masa dewasa.
2. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk
berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam
bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu
pengertian, seperti dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat,
bilangan, lukisan, dan mimik muka.

Dalam berbahasa, anak dituntut untuk menuntaskan atau


menguasai empat tugas pokok yang satu sama lainnya saling
berkaitan.
Pemahaman
Pengembangan Perbendaharaan kata-kata anak
Penyusunan Kata-kata menjadi kalimat
Ucapan
3. Intelek
Perkembangan tingkat berfikir/ perkembangan intelek akan
diawali dengan kemampuan mengenal yaitu untuk
mengetahui dunia luar. Reaksi/ respon terhadap rangsangan dari
luar pada awalnya belum terkoordinasikan secara baik, hampir
semua respon yang diberikan bersifat refleks.

4. Emosi
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan
perilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan
suara keras atau tingkah laku yang lain. Begitu pula dengan
sebaliknya seorang yang gemira akan melonjak-lonjak sambil
tertawa lebar,dan sebagainya
5. Perkembangan Perilaku Sosial, Moralitas dan Keagamaan
a. Perkembangan Perilaku sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam
hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok , moral, dan
tradisi, meleburkan diri menjadi suatu kasatuan dan saling
berkontribusi dan bekerjasama.
1). Proses sosialisasi dan perkembangan sosial
2). Kecenderungan Pola Orientasi Sosial
3). Bentuk-bentuk tingkah laku sosial

b. Perkembangan Moralitas
1. Perkembangan Moral
Istilah moral berasal dari kata Latin “mos” (Moris), yang berarti
adat istiadat peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan.
Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan
melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
2. Proses Perkembangan Moral
Perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui
beberapa cara, sebagai berikut.
Pendidikan langsung
Dentifikasi
Proses coba-coba

c. Perkembangan Penghayatan Keagamaan


perkembangan penghayatan keagamaan itu dapat
dibagi dalam tiga tahapan, yaitu:
Masa kanak-kanak (sampai usia tujuh tahun)
Masa anak sekolah (7-8 sampai 11-12 tahun)
Masa remaja (12-18 tahun)
6 . Perkembangan Perilaku Afektif, Konatif dan
Kepribadian
a. Perkembangan Fungsi-Fungsi Konatif dan
Hubungannya dengan Pembentukan
Fungsi konatif atau motivasi itu merupakan faktor
penggerak perilaku manusia yang bersumber
terutama pada kebutuhan-kebutuhan dasarnya (basic
needs).

b. Perkembangan Emosional dan Perilaku Afektif


Emosi itu dapat didefinisikan sebagai suatu suasana
yang kompleks ( a complex feeling state) dan getaran
jiwa (a strid up state) yang menyertai atau muncul
sebelum /sesudah terjadinya perilaku.
c. Perkembangan Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. Aspek-aspek kepribadian, yaitu:
Karakter
Temperamen
Sikap terhadap objek
Stabilitas emosi
Responsibilitas
Sosiabilitas

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian


Kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik hereditas
(pembawaan) maupun lingkungan, yaitu:
 Fisik
 Intelegensi
 Keluarga
 Teman sebaya
 Kebudayaan
C. Hukum-Hukum Perkembangan
Perkembangan fisik dan mental disamping dipengrauhi oleh
factor-faktor tersebut diatas, juga perkembangan itu berlangsung
menurut hukum-hukum tertentu. Adapun hukum-hukum
perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:

 Hukum Konvergensi yaitu menekankan kepada pengaruh


gabungan antara pembawaaan dan lingkungan.
 Hukum Mempertahankan dan Mengembangkan Diri Sebagai
makhluk hidup, manusia mempunyai dorongan/.hasrat untuk
mempertahankan diri.
 Hukum Masa Peka ialah masanya suatu fungsi mudah/peka
untuk dikembangkan.
 Hukum Kesatuan Organis Yang dimaksud dengan hukum
kesatuan organis disini adalah bahwa berkembangnya fungsi fisik
maupun mental psikologis pada diri manusia itu tidk berkembang
lepas satu sama lainnya tetapi merupakan suatu kesatuan.
Hukum Rekapitulasi Merupakan pengulangan ringkasan
dari kehidupan suatu bangsa yang berlangsung secara lambat
selama berabad-abad.
Hukum Tempo Perkembangan Ialah bahwa tiap anak
mempunyai tempo kecepatan dalam perkembangannya
sendiri sendiri.
Hukum Irama Perkembangan Berlaku terhadap
perkembangan setiap orang baik menyangkut perkembangan
jasmani maupun rohani.

Anda mungkin juga menyukai