Anda di halaman 1dari 2

KOMENTAR PENULIS

Dalam komentar ini, penulis memiliki dua buku yang satu sebagai bahan dalam laporan
bacaan dan yang satunya sebagai bahan pembanding. Yang memiliki identitas sebagai
berikut;

Identitas Buku (I)


1. Judul buku : Ejaan yang disempurnakan (EYD)
2. Pengarang : Agus Dwi Cahyo
3. Penerbit : “TERBIT TERANG” Surabaya
4. Tahun terbit : -
5. Cetakan : -
6. Kota atau lembaga penerbit : Surabaya
7. Tebal buku : 96 hal, dan 2 cover
8. Harga buku : Rp. 10.000 di UD. HARAPAN-Gunungsitoli
9. Garis besar isi buku :
Membahas tentang membandingkan dua buku yang berisi ejaan yaitu ketepan
penulisan huruf baik huruf kapital maupun huruf miring, ketepatan penulisan kata,
dan pembentukan istilah.

Identitas Buku (II)


1. Judul buku : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD)
2. Pengarang :
3. Penerbit : “Nidya Pustaka” Surabaya
4. Tahun terbit : -
5. Cetakan : -
6. Kota atau lembaga penerbit : Surabaya
7. Tebal buku : 56 hal, dan 2 cover
8. Harga buku : Rp. 10.000 di UD. HARAPAN-Gunungsitoli
9. Garis besar isi buku :
Membahas tentang pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital serta huruf miring,
penulisan kata, penulisan unsur serapan, pemakain tanda baca, yang memiliki patokan
dalam (EYD).

26
Didalam penulisan laporan bacaan ini, penulis memiliki beberapa komentar mulai dari
identitas buku, isi buku, keteraturan dalam penulisan buku. Yang akan saya sampaikan satu
persatu;

1. Identitas buku
Penulis menerankan bahwa di dalam identitas buku pertama lebih lengkap dari pada
buku kedua. Misalnya pengarang buku, di buku pertama memiliki pengarang
sedangkan di buku kedua cuman memiliki penerbit.
2. Isi buku
Penulis lebih memahami isi buku pertama dibanding isi buku kedua karena didalam
buku pertama memiliki 3 (tiga) isi mulai dari yang di susun pengarang, Berdasarkan
Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan Repoblik Indonesia Nomor 0389/1988
Tanggal 11 Agustus 1988, dan berdasarkan Keputusan Pendidikan Dan Kebudayaan
Repoblik Indonesia Nomor 0543a Tanggal 9 Sebtember 1987. Sedangkan dibuku
kedua cuman berdasarkan Keputusan Pendidikan Dan Kebudayaan Repoblik
Indonesia Nomor 0543a/U/1997 Tanggal 9 Sebtember 1997.
3. Keteraturan dalam menulis buku
Didalam keteraturan buku pertama penulis merasa bingung dalam memahami sub/bab
dalam penyusunannya juga terdapat kesalahan dalam penulisan angka. Misalnya
lampiran I(satu) di dalam buku tersebut ditulis lampiran I(dua). Sedangkan dalam
penyusunan buku kedua pembaca lebih nyaman dikarenakan keteraturan dalam
penulisan sub/bab.

Demikian komentar yang bisa saya kritik, saya yakin juga masih banyak kelebihan dan
kekurangan buku tersebut. Penulis juga minta maaf jika dalam komentar ini ada yang tidak
berterima kepada pembaca ada kalanya dilain kesempatan untuk mendiskusikannya kembali.

Penulis juga menyadari dalam pembuatan laporan bacaan ini masih banyak
kekurangan baik dalam isi maupun dalam pemahaman kata demi kata, untuk itu penulis
mengharapkan tanggapan dan kritikan bagi pembaca agar dapat digunakan sebagai
penyempurnah isi laporan bacaan ini di masa yang akan datang.

27

Anda mungkin juga menyukai