REFERAT
Eugen Bleule
02 dua kata Bahasa Latin: “schizo” yang berarti untuk membelah
atau memisah, dan “phren” yang berarti intelek atau pikiran,
Prevalensi Skizofrenia
03 Skizofrenia terjadi pada 15-20/100.000 individu per tahun, kejadian
pada pria 1,4% lebih besar dibandingkan wanita. Di Indonesia,
hampir 70% mereka yang dirawat di bagian psikiatri adalah karena
skizofrenia.
Waham (Delusi)
Faktor Psikososial
Gejala Negatif
02 Afek mendatar atau menumpul, menarik diri, kurang motivasi,
miskin bicara, bloking, kurang merawat diri, pasif, apatis,
anhedonia, sulit berpikir abstrak
Gejala Disorganisasi
03 Disorganisasi pembicaraan (gangguan isi pikir), disorganisasi
tingkah laku, gangguan pemusatan perhatian, gangguan
pengolahan informasi
SKIZOFRENIA
PATOFISIOLOGI
01 Abnormalitas Anatomi
02 Hipotesis Dopamin
03 Hipotesis Serotonin
Hipotesis GABA
04
Pasien skizofrenia mengalami kehilangan neuron GABAnergik di hipokampus
dapat mengakibatkan hiperaktivitas neuron dopaminergik dan noradrenergik
Hipotesis Glutamat
05
Hiperaktivitas, hipoaktivitas, dan neurotoksisitas terinduksi oleh glutamat
ingesti akut fenilsiklidin dan ketamin menginduksi simtom positif dan negative
skizofrenia,
SKIZOFRENIA
KLASIFIKASI
Ciri Khas
Adanya waham kejar dan halusinasi auditorik, fungsi kognitif dan
Skizofrenia Paranoid
afek masih baik
Skizofrenia Hebefrenik Pembicaraan kacau, tingkah laku kacau, afek datar
Skizofrenia Tak Terinci Tidak memenuhi skizofrenia paranoid, hebefrenik dan katatonik
Skizofrenia Lainnya
01 DSM-V
“thought insertion = isi yang asing dan luar “delusion of passivitiy” = waham tentang
masuk ke dalam pikirannya dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap
suatu kekuatan dari luar (merujuk
kepergerakan tubuh,pikiran, tindakan, atau
penginderaan
khusus).
“thought withdrawal= isi pikirannya diambil “delusional perception” = pengalaman indrawi
keluar oleh sesuatu dari luar dirinya yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas
bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau
mukjizat
Waham
Arus pikiran yang terputus, atau yang mengalami sisipan, yang berakibat
pembicaraan yang tidak relevan.
Perilaku katatonik
Gejala-gejala negatif:
Sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan respons emosional yang
menumpul atau tidak wajar
SKIZOFRENIA SIMPLEKS
09 • Gejala “negatif” yang khas
dari skizofrenia residual
tanpa didahului riwayat
halusinasi, waham, atau
manifestasi lain dari episode
psikotik; dan
• Disertai dengan perubahan-
perubahan perilaku pribadi
yang bermakna,
bermanifestasi sebagai
kehilangan minat yang
mencolok, tidak berbuat
sesuatu, tanpa tujuan hidup,
dan penarikan diri secara
sosial.
SKIZOFRENIA
DIAGNOSIS BANDING
Skizofrenia
Gangguan skizoafektif
Gangguan Kepribadian Skizotipal
SKIZOFRENIA
TATALAKSANA
Tujuan pengobatan adalah untuk mencegah bahaya pada pasien, mengontrol perilaku
pasien, dan untuk mengurangi gejala psikotik seperti agitasi, agresif, gejala negatif-
positif, serta gejala afek.
Olanzapine
01 10 mg/injeksi, I.M., diulang tiap 2 jam, max. 30 mg/hari
Gaduh gelisah dapat
Aripripazole
dikontrol dengan obat
oral atau injeksi. 02 9.75 mg/injeksi, max. 29.25 mg/hari, I.M.
Haloperidol
03 5 mg/injeksi, I.M., diulang tiap ½ jam, max. 20 mg/hari
Diazepam
04 10 mg/ijeksi, I.V./I.M., max. 30 mg/hari
SKIZOFRENIA
TATALAKSANA (ANTIPSIKOTIKA)
KOMPLIKASI SKIZOFRENIA
PROGNOSIS SKIZOFRENIA
1. Usia pertama kali timbul (onset): makin muda maka makin buruk.
2. Mula timbulnya akut atau kronik: bila akut maka lebih baik.
3. Tipe skizofrenia: episode skizofrenia dan katatonik lebih baik.
4. Kecepatan, ketepatan, dan keteraturan pengobatan yang didapat.
5. Ada atau tidaknya faktor pencetus: jika ada maka lebih buruk.
6. Ada atau tidaknya faktor keturunan: jika ada maka lebih buruk.
7. Kepribadian prepsikotik: jika skizoid, skizotin, atau introvert maka lebih jelek.
8. Keadaan sosial ekonomi: jika rendah maka lebih jelek.
SEKIAN
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.