Anda di halaman 1dari 5

Lockheed martin

The USAF General


Dynamics F111 Crash in
1969
Nama: Gilang Farhan Ramadhan Mulyadi
NIM: 23619003
General Dynamics Coorporation pada tahun
1964 mengembangkan dan memproduksi
pesawat F 111. Produksi dilakukan oleh USAF
da Royal Australian Air Force. Konfigurasi
pesawat unconventional dengan variable-
geometry “swing wing”, high strength steel in
major aircraft components, wing carry-through
box, wing pivot fittings, center fuselagr
longeron, and the empenage carry-through
structure. Pada tahun 1969, setelah melewati
satu tahun service. F111 A #67-0049
kehilangan sayap kiri ketika low-level training
https://heavywhalley.wordpress.com/2017/12/08/35-years-on-7-
december-1982-the-f111-usaf-crashed-on-sgurr-na-stri-the-hill-of-
strife-isle-of-skye/

Akumulasi pesawat hanya terbang selama 107 flight hours.


Kegagalan terjadi saat pesawat melakukan manuver pulling 3,5g –
kirang dari setengah desain limit load factor. Investigasi lapangan
menemukan adanya initial flaw akibat manufaktur pada plat bagian
bawah sayap kiri wing pivot fitting sebesar 23,40 mm x 5,90 mm
sehingga tidak dapat dideteksi. Fatigue crack merambat lambat dari
saat service sampai cepat sehingga menyebabkan sayap kiri patah.
Kecalakaan ini dapat dikategorikan sebagai isolated case yang
diakibatkan unusual flaw. Desain yng berfokus pada structural
integrity menyebabkan kontrol program untuk bagian-bagian
tertentu menjadi sulit. Proses kontrol cukup mahal secara periodik
mengeluarkan seluruh sayap dari konfigurasi struktur.
Lesson Learned
Cold proof test adalah solusi spesifik untuk operasi F 111. USAF
memperbaiki regulasi tentang structural integrity policy.
Diberlakukan full-scale fatigue test untuk beberapa lifetimes
dikenal sebagai Damage Tolerance Phylosophy, yang berisi:
1. Kemungkinan retak atau flaw pada struktur baru harus
dipertimbangkan
2. Regulasi terkait struktur yang dalat diinspeksi dan tidak:
a. Struktur yang dapat diinspeksi dianggap sebagai fail-safe atau
slow flaw growth structure.
b. Struktur yang tidak dapat diinspeksi dianggap sebagai
damage tolerancr atau slow flaw growth structure.
Lesson Learned (cont.)
Beberapa konsiderasi lainnya:
1. Asumsi initial damage
Initial damage diasumsikan dengan beberapa geometri pada MIL SPEC
A-83444 berdasarkan lokasi dan jenis crack. MIL SPEC A-83444 dapat
mempredksi ukuran inital flaw/crack untuk analisis durabilitas. Initial
flaw size diberikan untuk seluruh fastener dengan ukuran 0,254 mm.
MIL SPEC A-83444 memiliki fokus pada initial flaw kurang dari 0,5 mm
(short crack regime) dimana sangat dipengaruhi oleh local stress-
strain, contact surface fretting, fastener fit and hole preparation, dan
material micro structure.
2. Non-inspactable damage
Non-inspactable dikategorikan sebagai kategori damage tolerance
atau slow sflaw growth. Sedangkan civil aviation authorities
memasukkan sebagai kategori safe-life.

Anda mungkin juga menyukai