Anda di halaman 1dari 18

ASKEP KELUARGA

BAYI BARU LAHIR


Pengertian Keluarga
Pengertian keluarga dapat diartikan suatu unit kehidupan sosial berdasarkan hubungan darah
atau keturunan yang berkaitan dengan hasil perkawinan sah dalam lingkup hubungan suami-istri
beserta anak-anaknya (Faizal, 2020).
Tipe Keluarga
1. Tipe Keluarga Tradisional
◦ Keluarga Inti
◦ Keluarga Besar
◦ Keluarga Dyad
◦ Single Parent
◦ Single Adult

2. Tipe Keluarga Non Tradisional


◦ The Unmarriedteenege Mother
◦ The Stepparent Family,
◦ Commune Family
◦ The Non Heterosexual Conhibiting Family
◦ Gay And Lesbian Family
◦ SeFoster Family Homeless FamilyGang
Struktur Keluarga

Menurut Setiadi (2008), struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya


adalah:
1. Patrilineal, yaitu keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
2. Matrilineal, yaitu keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
3. Matrilokal, yaitu sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
4. Patrilokal, yaitu sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
5. Keluarga kawinan, yaitu hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembina keluarga,
dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologi
2. Fungsi Psikologi
3. Fungsi Sosialisasi
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi Pendidikan
Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Mempertahankan /menciptakan suasana rumah sehat
5. Mempertahankan hubungan dengan menggunakan fasilitas kesehatan
masyarakat (pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada).
KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR

Pengertian Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma
kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intauterin ke kehidupan
kestruterin (Siti, 2019).
Karakteristik
Karakteristik bayi baru lahir normal adalah :
1. Bayi yang memiliki berat badan 2500 - 4000 gram
2. Bayi yang memiliki panjang badan 48 - 52 cm
3. Bayi yang memiliki lingkar dada 30 - 38 cm
4. Bayi yang memiliki lingkar kepala 33 - 35 cm
5. Bayi yang memiliki frekuensi jantung 120 - 160 kali/menit
6. Bayi yang memiliki frekwensi pernafasan ± 40 – 60 kali/menit
7. Bayi kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8. Bayi yang memiliki rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9. Bayi yang memiliki kuku agak panjang dan lemas
10. Bayi yang memiliki ciri genetalia : perempuan, labia mayora sudah menutupi labia miyora.Laki – laki ,
testis sudah turun dan skrotum sudah ada
11. Bayi yang memiliki reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12. Bayi yang memiliki reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
13. Bayi yang memiliki reflek graps atau menggenggan sudah baik
14. Bayi yang memiliki pola eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan. (Pusdiknakes, 2003).
Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir

1. Tugas perkembangan keluarga dengan bayi baru lahir antara lain :


2. Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual dan kegiatan)
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
4. Membagi peran dan tanggung jawab (bagaiman peran orang tua terhadap bayi
dengan memberi sentuhan dan kehangatan)
5. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
6. Konseling KB post partum 6 minggu
7. Menata ruang untuk anak
8. Biaya/dana Child Bearing
9. Memfasilitasi role learning anggota keluarga
10. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin
Peran Perawat Dalam Tahap Perkembangan Keluarga Dengan
Bayi Baru Lahir

Menurut Mubarak, dkk (2006), peran perawat dalam tahap ini adalah melakukan
perawatan dan konsultasi antara lain:
1. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi
2. Mengenali gangguan kesehatan bayi secara dini dan mengatasinya
3. Imunisasi yang dibutuhkan anak
4. Tumbuh kembang anak yang baik
5. Interaksi keluarga
6. Keluarga berencana
7. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN BAYI BARU LAHIR

◦ Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil informasi secara terus menerus
terhadap anggota keluarga yang dibinanya (Murwani, 2008).

◦ Data Umum
1. Nama Kepala keluarga (KK)
2. Alamat dan telepon
3. Pekerjaan kepala keluarga
4. Pendidikan kepala keluarga
5. Komposisi keluarga
6. Tipe keluarga
7. Tipe bangsa
8. Agama
9. Status sosial ekonomi keluarga
10. Aktivitas rekreasi keluarga
◦ Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah:
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

◦ Riwayat Keluarga Inti


Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada inti, yang meliputi riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap
pencegahan penyakit (imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta
riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian atau pengalaman penting yang
berhubungan dengan kesehatan.

◦ Riwayat Kesehatan Keluarga


Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.
◦ Data Rumah
1. Karakteristik rumah
Karakterisitik rumah diidentifikasikan dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah
jendela, pemanfaatan ruangan, peletakkan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank
dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang meliputi kebiasaan,
lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga  ditentukan dengan kebiasaan keluarga  berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga  dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga  untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga  yang
ada dan sejauh mana interaksi keluarga  dengan masyarakat.
5. Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga meliputi jumlah anggota keluarga  yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki
keluarga  untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan
dari anggota keluarga  dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
◦ Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
2.Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk
merubah perilaku.
3. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun
informal.
4. Nilai/norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan
dengan kesehatan.
◦ Fungsi-fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga, dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai.
2.Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya
dan perilaku.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh
mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat
dari kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah, mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat dilingkungan setempat.
4. Fungsi reproduksi
◦ Berapa jumlah anak
◦ Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anak yang diinginkan
◦ Metode apa yang digunakan kelurga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga
5. Fungsi ekonomi
◦ Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan snadang,pangan dan papan
◦ Sejauh mana keluarga memanfaatkan suumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
◦ Stres dan koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
◦ Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam
waktu ± 6 bulan.
◦ Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam
waktu lebih dari 6 bulan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang oerlu dikaji adalah sejauh mana keluarga bersepon terhadap situasi/stresor.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional keluarga yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
◦ Pemeriksaan Fisik  
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.
◦ Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.
Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

1. Ketidakcukupan ASI
2. Ketidakefektifan pemberian ASI
3. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI
4. Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
5. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai