Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK :

A N D I M U H A G U N G P R ATA M A G 7 0 11 8 0 4 0
S YA H N A S H A L D A N G 7 0 11 8 0 3 7
L E VA N A V E L I N C I A T A N R I O N O G 7 0 1 1 8 0 5 7
SIT I A NISA G7011 809 7
E M A N U E L L A D E RV I TA TA N A R I G 7 0 11 8 1 5 6
APA ITU BIOTEKNOLOGI?
Bioteknologi adalah cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari mengenai manfaat dari
makhluk hidup dan produk yang dapat dihasilkan
dari makhluk hidup. Bioteknologi juga
dimanfaatkan pada bidang pertanian. Dengan kata
lain pemanfaatan makhluk hidup agar dapat
memberikan hasil panen yang unggul dan
melimpah merupakan bioteknologi pertanian.
MANFAAT BIOTEKNOLOGI KEKURANGAN BIOTEKNOLOGI
1. Menghasilkan keturunan sifat 1. Terjadinya silang luar akibat adanya
yang unggul penyebaran pollen dari tanaman
2. Meningkatkan pertumbuhan dan transgenik ke tanaman lain.
perkembangan tanaman serta 2. Muncul hama target yang tahan
melipat gandakan hasil pertanian terhadap insektisida.
3. Menghasilkan produk agribisnis 3. Muncunya efek samping terhadap
yang berdaya saing tinggi hama nontarget.
4. Terciptanya tanaman yang tahan 4. Biaya untuk memuatnya relatif
dalam berbagai hama serta tinggi.
kondisi 5. Membutuhkan teknologi yang
5. Terdiptanya tanaman yang dapat tinggi, sehingga dalam perakitannya
membuat pupuknya sendiri diperlukan orang-orang yang
6. Mengurangi pencemaran memiliki keahlian khusus
lingkungan serta menekan biaya
produksi
Pupuk hayati (biofertilizer) adalah pupuk yang mengandung
mikroorganisme yang dapat mendorong pertumbuhan
dengan meningkatkan kebutuhan nutrisi tanaman (Anonim,
2011). Mikroba penting penyusun biofertilizer diantaranya
Bacillus sp., Azotobacter sp., Lactobacillus sp.,dll
PERKEMBANGAN BIOFERTILIZER
Perkembangan biofertilizer saat ini di Dunia telah pesat. Berbagai
negara seperti India, Thailand, Jepang, Cina, Brazil, Taiwan dan
Negara maju lainnya telah lama beralih dari pupuk kimia ke arah
pupuk biologi.Pupuk biologi atau yang disebut juga dengan
Biofertilizer dinilai lebih bermanfaat baik ke tanaman maupun ke
lingkungan. Manfaat ke tanaman karena Biofertilizer mengandung
sejumlah mikroba yang mampu menyediakan nutrisi bagi kebutuhan
tanaman, seperti Nitrogen, fosfat, Kalium, dan Biohormon.
PERANAN BIOFERTILIZER
Pertanian organik dapat didefinisikan sebagai sistem pengolahan
produksi pertanian yang holistik yang mendorong dan meningkatkan
kesehatan agro-ekosistem termasuk biodiversitas, siklus biologi dan
aktifitas biologi tanah. Dalam sistem pertanian organik masukan
(input) dari luar (eksterna) akan dikurangi dengan cara tidak
menggunakan pupuk kimia buatan, pestisida dan bahan sintetis lainya.
Dalam sistem pertanian organik kekuatan hukum alam yang harmonis
dan lestari akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil pertanian sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap
serangan hama dan penyakit.
ANIMASI PENGAPLIKASIAN
BIOFERTILIZER
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
1. Biofertilizer meningkatkan 1. Memerlukan aplikasi yang berulang
ketersediaan akan unsur hara untuk mempertahankan populasinya

2. Biofertilizer tidak mengakibatkan 2. Lebih optimal jika digunakan untuk


resistensi hama preventative karena membutuhkan
waktu untuk pertumbuhannya.
3. Biofertilizer mengembalikan
kesuburan tanah secara normal 3. Dinamika perkembangan populasi
mikroba di daerah rizosfer setelah
4. Biofertilizer dapat meningkatkan pengaplikasian, sulit untuk diprediksi
kuantitas dan kualitas tanaman
4. Efektivitas biofertilizer lebih rendah
5. Biofertilizer dapat membuat akar dibandingkan dengan pupuk kimi
tanaman menjadi lebih kuat
HASIL PENERAPAN DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KESIMPULAN
Dalam sistem pertanian organik pemanfaatan biofertilizer (pupuk hayati)
untuk membantu penyediaan hara bagi tanaman sangat penting.
Pemanfaatan beberapa jenis mikroba tanah dapat membantu ketersediaan
hara bagi tanaman seperti hara nitrogen dan fosfat, selain itu ada mikroba
tanah yang berperan dalam mempercepat dekomposisi bahan organikYang
termasuk biofertilizer yang dapat membantu ketersediaan hara nitrogen bagi
tanaman antara lain Rhizobium, Azospirillium, dan AzotobacterYang
termasuk biofertilizer yang dapat membantu penyediaan hara fosfat bagi
tanaman antara lain bakteri pelarut fosfat, ektomikoriza vesikular arbuskular
(MVA)Yang termasuk biofertilizer yang dapat mempercepat proses
dekomposisi bahan organik antara lain bakteri perombak selulosa dan
Efektif Mikroorganisme (EM).
DAFTAR PUSTAKA
Belinda,dkk. 2016. PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI (Biofertilizer) DAN MEDIA TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.).
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya
Gunalan. 1996. Penggunaan Mikroba Bermanfaat pada Bioteknologi Tanah Berwawasan Lingkungan.
Majalah sriwijaya Vol. 32. No. 2. Universitas Sriwijaya
Nurwandani, Pristiyanti. 2008. Pembibitan Tanaman dan Produksi Benih. Jakarta: Depertemen Pendidikan
Nasional
Rao, N.S.S. 1994. Soil microorganism and plant growth. Oxford and IBM publishing CO.
Sriwahyuni, Parmila. 2019. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMBUATAN PUPUK HAYATI . Vol. 2 No.
1, Juni 2019: 46-57
Sitompul, S. M., Bambang G., 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gadjah Mada University Press,
Bulaksumur, Yogyakarta.
Wasilah, Rohima, Su’di. 2019. Perkembangan Bioteknologi di Indonesia. Journal of Science and
Technology. ISSN: 0216-9495 .
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai