Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL BIOTEKNOLOGI

PANGAN

BY: KELOMPOK 3
Anggota Kelompok :
1. Fitri Anggun Solehah M
(G70118085)
2. Nur Asita (G70118042)
3. Andini Maharani
(G70118061)
4. Ashaj Asmuji (G70118065)
5. Doris Yulia Panga’I
(G70118076)
6. Janes Krisly (G70116175)
Poin pembahasan

Pengertian Bioteknologi Pangan

Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi Modern

Manfaat Dalam Kehidupan Dampak


Dalam Kehidupan
Apa yang dimaksud dengan bioteknoligi ?

 Bioteknologi adalah penerapan teknik, prinsip, dan


rekayasa biologi dengan memanfaatkan agen biologi
untuk mengubah bahan baku menjadi suatu produk atau
jasa sehingga dapat mensejahterakan manusia.

 Bioteknologi pangan merupakan aplikasi proses biologis


dengan menggunakan sel-sel mikroba, tanaman,
maupun hewan, untuk meningkatkan kualitas pasokan
pangan.

 Bioteknologi pangan dibagi menjadi 2 jenis yaitu,


bioteknologi pangan konvensional dan modern.
Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi ini memanfaatkan secara langsung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, maupun enzim
mikroorganisme serta melibatkan fermentasi dalam pembuatannya.
Apa sih yang dimaksud dengan fermentasi?
Fermentasi adalah proses perubahan substrat (pati, glukosa, fruktosa, dll) menjadi sebuah produk
tertentu, sebagai hasil dari pertumbuhan dan aktifitas metabolisme dari suatu mikroorganisme.
Contoh metabolit yang dihasilkan dari proses fermentasi :
Asam laktat, asam asetat, karbondioksida, etanol, hidrogen peroksida, bakteriosin, peptida antimikroba,
dan lain-lain.

• Memberikan karakteristik aroma, rasa, tekstur, dan profil gizi makanan pada makanan fermentasi.
• Menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan patogen, sehingga memperpanjang umur
simpan produk yang mudah rusak.
Berikut contoh-contoh produk pangan hasil fermentasi :

Proses fermentasi makanan ugba


Proses fermentasi berdasarkan jenis
mikroorganisme dan produk hasil
Kefir dan Kombucha
fermentasinya dapat diklasifikasikan menjadi :
● Fermentasi Asam Laktat
Youghurt, sosis, keju, asinan kubis
(sauerkraut), kimchi, kefir, kombucha,
acar, growol Pidan Sauerkraut
● Fermentasi Jamur
Natto
Tempe, kecap, oncom, tauco
● Fermentasi Alkali Dawadawa

Telur asin, (Indonesia), Natto (Jepang),


thua-nao( Thailand), dawadawa, ugba
(Afrika), pidan (Taiwan) Thua-nao
Kimchi
Tren Terkini

Dulu : Peradaban kuno mengembangkan fermentasi terutama sebagai


cara untuk mengawetkan makanan hasil pertanian yang mudah rusak.

Berkembang : Banyak muncul berbagai makanan fermentasi sesuai dengan


perkembangannya

Tapi diwktu tertentu ketika proses pengawetan makanan dapat dilakukan dengan
berbagai cara , contohnya lemari pendingin yang sudan mulai ditemukan dan
digunakan, hasil prtanian sudah bisa disimpan dalam lemari pendingin,

Dan kemudian beberapa penelitian mengklaim manfaat kesehatan dari makanan


fermentasi, maka dari situlah konsumsi makanan fermentasi ini minatnya menjadi naik lagi saat ini.

Contoh : Penelitian yang dilakukan oleh grup dari korea Kim et al, 2011 ; mereka memaparkan bahwa
konsumsi kimchi selama 2 minggu oleh orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dapat
membantu menurunkan body mass index, body fat, tekanan darah, gula darah dan total kolesterol.

Perkembangan teknologi + naiknya minat masyarakat perkembangan makanan fermentasi maju


Prospek masa depan
Salah satu teknologi yang sangat terkini
untuk mengembangkan pangan fermentasi Selama beberapa tahun terakhir makanan fermentasi menjadi salah
satu dari 10 jenis makanan yang paling diminati didunia
yaitu Metabolomik.
Untuk mrespon kebutuhan konsumen, industri makanan
Apa itu metabolomik ? melakukan :
 Komersialisasi makanan frmentasi tradisional
Contoh : kefir, kombucha
Metabolomik adalah komperhensif studi  Mengembangkan makanan fermentasi baru
Contoh : Bionade, minuman rasa yang berasal dari fermentasi
profil metabolit yang ada pada suatu
gandum menggunakan starter kultur kombucha, dll.
sampel biologis.
Adanya pandemi Covid-19 masyarakat lebih memperhatikan
Ada dua ciri khas yaitu menggunakan kesehatan minat makanan fermentasi akan semakin
instrumen analitik seperti kromatografi dan meningkat
mass spektro-metri.
Riset makanan fermentasi dengan menggunakan teknologi maju
(Contoh: Metabolomik) mampu menciptakan produk baru
dengan rasa, tekstur, profil nutrisi baru, dan tetap
mempertahankan label alami 100%
Bioteknologi Modern

Bioteknologi ini melibatkan prinsip biokimia, biologi molekuler,


dan rekayasa genetik.

 Genetically Modified Organism (GMO)


GMO merupakan organisme yang gen-gennya telah diubah
dengan menggunakan teknik rekayasa genetika. Rekayasa
genetika merupakan sebuah proses pengubahan DNA suatu
organisme yang dilakukan dengan menggabungkan DNA dari
dua spesies yang berbeda. Penggabungan antara gen bakteri
dengan gen hewan, gen bakteri dengan gen tumbuhan, atau gen hewan dengan gen hewan lain untuk
menghasilkan sifat unggul yang tidak bisa didapatkan melalui persilangan
secara tradisional.
Tanaman produk bioteknologi yang telah disetujui untuk pangan merupakan tanaman yang direkayasa
untuk memiliki sifat :
• Ketahanan terhadap hama dan penyakit
• Ketahanan terhadap herbisida
• Perubahan kandunan nutrisi
• Peningkatan daya simpan
 Genetically Modified Food (GMF)
GMF atau makanan transgenik merupakan makanan yang dihasilkan dengan menggunakan teknik
modifikasi genetika. Pada kegiatan bioteknologi modern dengan teknologi rekombinan DNA (rDNA),
pengklonan atau teknik sejenis dengan pemindahan suatu sifat tertentu yang dibawa gen dari suatu
spesies ke spesies yang sama atau yang berbeda untuk menghasilkan spesies baru yang lebih unggul.
prinsip teknologi transgenik adalah memindahkan satu atau beberapa gen yaitu potongan DNA yang
menyandikan sifat tertentu dari suatu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya.

Beberapa bioteknologi modern pada bidang pangan yaitu :


● Buah tomat hasil manipulasi genetik sehingga tahan lama, tidak cepat matang serta membusuk
● Kentang yang telah mengalami mutasi genetik sehingga kadar pati kentang meningkat 20% dari
kentang biasa
Manfaat Bioteknologi Pangan Dalam Kehidupan

• Peningkatan ketersediaan pangan


• Peningkatan umur simpan dan kualitas organoleptik makanan
• Peningkatan kualitas gizi dan manfaat kesehatan
• Ketahanan biologis terhadap penyakit, hama, gulma, herbisida dan virus Bioremidiasi
• Tanaman rekayasa genetik berfungsi sebagai biofactories dan sumber dari bahan baku
industri
• Terciptanya lapangan kerja
• Dll.
Potensi Resiko Bioteknologi Pangan Dalam Kehidupan

Kritikus dari rekayasa genetik makanan tidak hanya menyoroti keamanan, efek alergi,
karsinogenitas, dan kualitas gizi makanan berubah, tetapi juga masalah lingkungan. Mereka
mengkhawatirkan terjadinya kesalahan dari teknik transfer gen ini.
Berikut ini beberapa potensi risiko bioteknologi pangan
(1) Perubahan kualitas gizi makanan
(2) Resistensi antibiotik
(3) Potensi racun dari makanan rekayasa genetik
(4) Potensi alergi dari makanan rekayasa genetik
(5) Transfer gen yang tidak disengaja pada tanaman liar
(6) Kemungkinan pembentukan virus dan racun baru
Daftar Pustaka

1. Faridah, H dan Sari, S (2019) Pemanfaatan Mikroorganisme Dalam Pengembangan Makanan Halal Berbasis
Bioteknologi: Journal of Halal Product and Research. Surabaya.

2. Oluwafemi et al (2017) Food Metabolomics: A New Frontier in Food Analysis and its Application to
Understanding Fermented Foods: Intech .

3. Putri, S, dkk (2017) Aplikasi Pendekatan Metabolomik Untuk Ilmu Pangan Dan Mikrobiologi: Osaka
University. Jepang.

4. Pramashinta, A, dkk (2014) Bioteknologi Pangan: Sejarah, Manfaat, Dan Potensi Risiko: Jurnal aplikasi
teknologi pangan. Semarang.

5. Tando, E dan Juradi, M (2019) Upaya Peningkatan Kualitas Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merill) Melalui
Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Mengatasi Kelangkaan Pangan: Jurnal Agrotek. Sulawesi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai