Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FARMAKOTERAPI

ORGAN FUNGSI HATI

KELOMPOK 3

Selviyana Nyekti Harumi 15330086


Niken Ambarwati 15330087
Wakhidah Umi Sholikhah 15330097
Anggun Dewi Kadresi S.P 15330099
Saraswati 15330100
ANATOMI ORGAN HATI

Hati atau dalam istilah disebut dengan


hepar adalah kelenjar terbesar dalam
tubuh, dengan berat sekitar 1300-1500
gram. Hepar berwarna merah coklat,
sangat vaskular dan lunak. Hepar
berbentuk baji dengan dasarnya pada
sisi kanan dan apeks pada sisi kiri
organ ini terletak pada kuadran kanan
atas abdomen. Permukaan atasnya
yang licin membulat terletak dibawah
diafragma
FUNGSI ORGAN HATI

2. Sel parenkim hepar


(hepatosit) yang terdiri dari
1. Hati adalah pabrik kimia 60% massa heapr, bertanggung 3. Hepar merupakan pusat
terbesar dalam tubuh. Hati
memiliki suplai darah yang besar
jawab untuk konjugasi aktivitas metabolik bagi
1-1½ liter per menit. bilirubin dan untuk karbohidrat, protein, dan lipid.
ekskresinya ke dalam saluran
empedu.

4. Hepar mendetoksifikasi banyak


produk metabolik serta obat dan toksin,
sering sebelum diekskresikan ke dalam 5. Hepar mengekskresikan
urin. Proses detoksifikasi melibatkan banyak zat ilmiah dan benda
perubahan kimia, dan atau konjugasi asing kedalam saluran bilier
terutama dengan asam glukuronat,
glisin, atau sulfat
FUNGSI ORGAN HATI

8. Hepar juga berfungsi sebagai


penghasil cairan empedu.
6. Hepar menyimpan berbagai 7. Sel-sel kupffer mengambil Memiliki sifat basa dan
senyawa, termasuk besi dan bagian dalam semua aktivitas berwarna hujau kekuningan dan
vitamin B12 serta vitamin A sistim retikulo-endotelial terkandung urobilin, biliverdin
dan bilirubin yang akan
diekskresikan hepatosit hati.

10. Hepar mengubah zat


9. Hepar mengontrol suhu tubuh makanan sesuai fungsinya lalu
agar selalu stabil. dialirkan menuju usus dan
disimpan pada tubuh manusia.
BEBERAPA JENIS DAN PENYEBAB KERUSAKAN ORGAN HATI

Ikterus Ikterus neonatorum


Penyebab yang sering adalah: Dua penyebab utama ikterus pada neonatus Hepatitis Virus
a. Destruksi eritrosit berlebihan dengan adalah produksi bilirubin yang berlebihan
Kerusakan hepatoseluler preikterik ringan dapat
produksi bilirubin berlebihan; sebagai akibat penyakit hemolitika (biasanya
dideteksi dari peningkatan transaminase plasma
karena ketidakcocokan golongan darah) dan
b. Kegagaln fungsi hati oleh semua sebab dan dari peningkatan ekskresi urobilinogen di
lambatnya pembentukan kapasitas hepar untuk
dalam urine.
c. Obstruksi aliran empedu melalui ductus mengkonjugasi secara enzimatik, terutama
biliaris bilirubin-UDP glukoronosiltranferase.

Efek Obat-Obatan
Banyak obat yang menyebabkan ikterus,
beberapa dengan mempengaruhi metabolisme
bilirubin dan beberapa dengan menimbulkan
penyakit hepar oleh efek toksik atas sel-sel.
Contoh metabolisme pertama adalah
sulfonamida yang bisa menimbulkan hemolisa
dan novobiosin yang bisa menghambat
konjugasi bilirubin. Ada banyak jenis reaksi
toksik.
SENYAWA YANG DISINTESIS ATAU DIHASILKAN OLEH ORGAN
HATI

Enzim

Metabolisme Protein

Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Lemak

Empedu
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK TES FUNGSI HATI

 Pemeriksaan laboratorium untuk tes fungsi hati adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Bilirubin terkonjugasi


a. Pra Analitik
 Metode: Azobilirubin menurut Schellong dan Wende

 Prinsip: bilirubin terkonjugasi diukur dalam bentuk azo berwarna merah pada panjang gelombang λ546nm . metode
ini dibuat berdasarkan definisi bilirubin terkonjugasi, yaitu sebagai jumlah bilirubin yang dapat ditentukan setelah
bereaksi selama 5 menit tanpa penambahan akselerator. Bilirubin ini terutama terdiri dari bilirubin glukoronat yang
larut dalam air. Pada kondisi ini, bilirubin tak terkonjugasi bereaksi sangat lambat.
 Alat : fotometer, klinipet, rak tabung, tabung reaksi, timer, tip biru dan kuning, tisu, sentrifuge
 Reagen: asam sulfinat, natrium nitrit, NaCl 0,9%
 Sampel : Serum, plasma heparin/EDTA
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK TES FUNGSI HATI

b. Analitik

Reagen
Blanko Sampel (μL) Sampel (μL)

Natrium nitrit - 50

Asam sulfanilat 200 200

NaCl 0,9% 2000 2000

Sampel 200 200

campur, inkubasi pada suhu ruang selama 5 menit, simpan


ditempat gelap. Baca hasil pada fotometer 4010 dengan λ 546 nm
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK TES FUNGSI HATI

2. SGOT
Kadar SGOT dianggap abnormal jika nilai yang didapat 2-3 kali lebih besar dari nilai normalnya. Tingkat SGOT juga
dapat meningkat setelah terjadi luka bakar, prosedur jantung, dan operasi. Namun perlu diperhatikan juga bahwa nilai
SGOT dapat meningkat selama kehamilan dan setelah latihan.
3. SGPT
SGPT adalah singkatan dari serum glutamic pyruvic transaminase,sering juga disebut dengan istilah ALT (alanin
aminotansferase). SGPT dianggap jauh lebih spesifik untuk menilai kerusakan hati dibandingkan SGOT. SGPT
meninggi pada kerusakan lever kronis dan hepatitis. Sama halnya dengan SGOT, nilai SGPT dianggap abnormal jika
nilai hasil pemeriksaan anda 2-3 kali lebih besar dari nilai normal. Pada umumnya nilai tes SGPT/ALT lebih tinggi
daripada SGOT/AST pada kerusakan parenkim hati akut, sedangkan pada proses kronis didapat sebaliknya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN
Jenis Kondisi Bilirubin ALT &  AST ALP Albumin PT
Normal atau meningkat Biasanya sangat meningkat;
Kerusakan hati akut Normal atau hanya
biasanya setelah ALT umumnya lebih tinggi Normal Biasanya normal
(infeksi, racun, obat) meningkat sedikit
peningkatan ALT & AST daripada AST
Normal atau sedikit
Penyakit hati kronis Normal atau meningkat Sedikit meningkat Normal Normal
meningkat
AST biasanya dua kali Normal atau lumayan
Hepatitis alkoholik Normal atau meningkat Normal Normal
kadar ALT meningkat
AST biasanya lebih tinggi
Bisa jadi meningkat tapi
dari ALT, namun kadarnya
Sirosis hanya pada kondisi yang Normal atau meningkat Biasanya menurun Biasanya memanjang
biasanya lebih rendah
sudah berlanjut
daripada penyakit alkoholik
Biasanya normal,
Normal atau meningkat; Meningkat, sering lebih
Obstruksi duktus Normal hingga lumayan namun jika berlangsung
meningkat pada obstruksi tinggi 4 kali dari nilai Biasanya normal
biliaris, kolestasis meningkat kronis, kadar dapat
penuh normal
menurun
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN

Kanker yang sudah menyebar


Biasanya normal Normal atau sedikit meningkat Biasanya sangat meningkat Normal Normal
ke hati (metastases)

AST lebih tinggi dari ALT, namun


Kanker yang asli berasal dari Mungkin meningkat, umumnya
kadar lebih rendah daripada Normal atau meningkat Biasanya menurun Biasanya memanjang
hati (hepatoselular karsinoma) jika penyakit progresif
penyakit alkoholik

Normal atau sedikit


Autoimmune Normal atau meningkat Lumayan meningkat Normal atau menurun Normal
meningkat
KESIMPULAN

 Hati adalah organ vital pada manusia yang terletak disebelah kanan atas rongga perut bawah diafragma. Hati
kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan berat ± 1,5 kg. Berfungsi sebagai penawar racun, sintesis protein,
perombakan sel darah merah, metabolisme lemak, karbohidrat, dan lain sebagainya. Sel-sel hati dapat rusak atau
hancur dan seluruh fungsi hati dapat terganggu akibat berbagai penyakit, antara lain: infeksi, alkohol, obat-obatan,
dan pertumbuhan baru.
 Satu tes fungsi hepar mempunyai nilai diagnostik kecil bila dilakukan secara terpisah. Pemilihan tes yang coock
harus selalu dilakukan dan pemilihan tes fungsi hepar secara biokimia tergantung atas tujuan penyelidikan.
Mungkin tes hepar paling sering digunakan dalam diagnosa banding ikterus yang secara klinis tak jelas asalnya
dan dalam menilai sisa fungsi pada penyakit kronis. Pemakaian tes fungsi hepar lain yang sering adalah untuk
deteksi dan pengukuran kelemahan fungsi pada penyakit hepar kronis yang telah diketahui atau dicurigai, juga
walaupun tak ada iktrus

Anda mungkin juga menyukai