Nur Insani (219029) Dwi Widya Fitriani (219007) Indri Angraeni (219016) Tiffani Hasan (219045) Hikmawaty Rahman (219014) Nur Annisa Juliana A (219026) Nur Cahyani (219027) Lucky Lorenza Isak Retta (219020)
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)
Pengertian Kekurangan Energi Protein (KEP) Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan keadaan kurang gizi yang di sebabkan oleh rendahnnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari atau di sebabkan oleh gangguan penyakit tertentu, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (Depkes, RI, 1999) Penyebab Kekurangan Energi Protein (KEP)
Penyebab langsung dari KEP adalah defisiensi kalori
maupun protein, yang berarti kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalori maupun protein, hambatan utilisasi zat gizi. Adanya penyakit infeksi dan investasi cacing dapat memberikan hambatan absorpsi dan hambatan utilisasi zat-zat gizi yang menjadi dasar timbulnya KEP. Penyebab Langsung KEP sebagai berikut:
Penyakit infeksi Tingkat pendidikan dan
pengetahuan ibu Konsumsi makan Tingkat pendapatan dan Kebutuhan energi pekerjaan orangtua
Kebutuhan protein Besar anggota keluarga
Gejala Kekurangan Energi Protein (KEP)
1. Marasmus
2. Kwashiorkor
3. Marasmik-Kwashiorkor Dampak Kekurangan Energi Protein
Banyak dampak merugikan yang diakibatkan oleh KEP,
antara lain yaitu merosotnya mutu kehidupan, terganggunya pertumbuhan, gangguan perkembangan mental anak, serta merupakan salah satu penyebab dari angka kematian yang tinggi (Sihadi, 2000). Patofisiologi Kekurangan Energi Protein Makanan yang tidak adekuat, akan menyebabkan mobilisasi berbagai cadangan makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup, dimulai dengan pembakaran cadangan karbohidrat kemudian cadangan lemak serta protein dengam melalui katabolic. Jika terjadi stress katabolic (infeksi) maka kebutuhan akan protein akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan difisiensi protein yang relative, apabila kondisi ini terjadi terus menerus maka akan menujukkan kwashiorkor ataupun marasmus. Thank you