Anda di halaman 1dari 19

ISU LGBT DI INDONESIA

Disusun Oleh :

Kelompok 4 Kelas 5-12


DIII Akuntansi 2018
Meet
Our
Team
RIVAL (23) AYU (28) KHORI(17)
Ketua Kelompok Penyusun Materi Penyusun Materi

DESTI(09) JOSEPH (16) SYIFA(25)


Penyusun Materi Penyusun Materi Penyusun PPT
ISU LGBT DI INDONESIA
Pergerakan Gay di Indonesia
•Pergerakan gay dan lesbian di Indonesia adalah salah satu yang tertua dan
terbesar di Asia Tenggara.

•Tahun 1982, kelompok hak asasi gay didirikan di Indonesia. Lambda


Indonesia dan organisasi sejenis bermunculan akhir tahun 1980-an dan
1990-an. Sekarang ada lebih dari 30 kelompok LGBT di Indonesia.

•Kegiatan kelompok-kelompok tersebut antara lain mengorganisir pertemuan


sosial, fokus pada isu-isu homoseksual (AIDS), konseling HIV/AIDS dan
pemberian kondom gratis.

•Prinsip Prinsip Yogyakarta merupakan hasil dari pertemuan puncak hak


LGBT yang diadakan di Yogyakarta tahun 2006. Sementara pertemuan di
Surabaya tahun 2010 dikutuk oleh MUI dan diganggu demonstrasi
konservatif.
Respon Masyarakat Umum
Indonesia, negara dengan 87% warganya merupakan penganut agama
islam.

Homoseksualitas umumnya tidak didukung, muslim tradisionalis dan


modernis juga kelompok agama lain seperti Kristen terutama Katolik Roma
menentang homoseksualitas.

Para ekstremis religius melakukan diskriminasi eksplisit dan homofobia


kekerasan sementara diskriminasi halus dan marginalisasi terjadi dalam
kehidupan sehari-hari antara teman,keluarga,tempat kerja atau sekolah.

Pelecehan terhadap orang LGBT juga sering dilakukan oleh para polisi,
namun sulit didokumentasikan karena korban menolak memberikan
pernyataan sebab seksualitas mereka.
Respon Masyarakat Umum
Sebagai sebuah
negara muslim yang
relatif moderat dan Homoseksualitas dan
toleran, pemerintah cross-dressing tetap
nasional telah tabu dan menjadi
memungkinkan sasaran hukum agama
komunitas LGBT setempat atau
terpisah ada. Namun, kelompok main hakim
adat istiadat sosial islam sendiri oleh para
konservatif cenderung fanatik.
mendominasi dalam
masyarakat yang lebih
luas.
Contoh Kasus LGBT di Indonesia
Di Surabaya, gay menjadi target razia Satpol PP sejak tahun
2014.
Awal tahun 2016, orang dan aktivis LGBT Indonesia menghadapi
perlawanan sengit, serangan homofobia, dan ujaran kebencian
bahkan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Tahun 2017, 2 pria gay muda ( usia 20 dan 23) dijatuhi hukuman
cambuk di depan publik di provinsi Aceh.
Pada 2017, polisi melancarkan beberapa serangan terhadap
sebuah sauna gay dengan dalih pelanggaran UU pornografi. Mei
2017, 141 orang ditangkap untuk “pesta seks gay” di ibu kota
Jakarta. Oktober 2017, polisi menggerebek sebuah sauna di Jakarta
Pusat yang populer dengan komunitas gay dan menangkap 51
orang.
BUDAYA INDONESIA
TERKAIT LGBT
Budaya-budaya Indonesia yang mengakui adanya LGBT

1. Suku Bugis yang mengakui adanya 5 Gender

  Suku Bugis pusatnya berada di Sulawesi Selatan, termasuk dalam suku


mayoritas masyarakat Sulsel selain suku Makassar, suku Toraja dan suku
Mandar. Suku bugis sendiri mengenal bahwa ada 5 gender yang mereka akui.
Gender disini berbeda dengan jenis kelamin. Jenis kelamin berkaitan dengan
aspek biologis seperti penis milik laki-laki dan vagina milik perempuan,
sedangkan gender berkaitan dengan pembagian peran/kerja.
Lima Gender yang dikenal dalam Suku Bugis :
a. Orowane (Laki-laki)
Sebutan laki-laki dalam bahasa bugis adalah orowane. Tuntutan yang
biasanya melekat pada setiap laki-laki adalah harus tampak maskulin dan
tegas, selain itu laki-laki yang telah berkeluarga dianggap bertanggungjawab
penuh terhadap nafkah keluargnya.

b. Makkunrai (Perempuan)
Makkunrai adalah sebutan perempuan dalam bahasa bugis. Kata Makkunrai
sendiri diambil dari busana rokala wanita yang disebut unre. Kedudukan
perempuan dalam suku Bugis sangat dihargai dan dianggap sebagai
martabat keluarga. Oleh karena itu, masyarakat bugis mengenal uang panai’
atau mahar yang harus dikeluarkan laki-laki untuk menikahi seorang
perempuan. Nominalnya beragam tergantung status sosial si perempuan
yang ingin dinikahi.
c. Calabai
Calabai adalah orang yang dilahirkan dengan kondisi biologis laki-laki tetapi dalam kesehariaannya
berperilaku seperti perempuan. Meskipun begitu, mereka tidak menganggap dirinya sebagai perempuan
dan masyarakat pun menganggap mereka sebagai laki-laki. Dalam masyarakat bugis, calabai memiliki
fungsi tersendiri, terutama saat pernikahan. Mulai dari riasan pengantin, dekorasi tenda/gedung hingga
mempersiapkan makanan bagi para tamu undangan adalah bentuk kepercayaan masyarakat bugis
secara tidak langsung kepada para calabai.

d. Calalai
Calalai adalah orang yang terlahir dengan kondisi biologis perempuan tetapi dalam kesehariannya
berperilaku seperti laki-laki. Calalai ini bisa dibilang merupakan kebalikan dari calabai. Meskipun begitu,
calalai tidak pernah berharap menjadi seorang laki-laki dan dianggap sebagai laki-laki.

e. Bissu
Berbeda dengan keempat gender yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk menjadi seorang bissu, jika
dia terlahir sebagai seorang laki-laki maka dia harus berkepribadian perempuan, begitu pula sebaliknya.
Bissu dianggap sebagai perpaduan dari semua gender diatas dan dikatakan tidak tertarik kepada laki-
laki ataupun perempuan. Dalam suku bugis sendiri, bissu memiliki posisi yang penting dan terhormat,
dahulu saat sulawesi selatan masih berbentuk kerajaan, bissulah yang dipercaya untuk menjaga pusaka
kerajaan. Bissu dikatakan sebagai figur spiritual yang menghubungkan manusia dengan dewa.
2. Film KucumbuTubuh Indahku yang mengangkat cerita mengenai penari pria berkostum wanita.

Pada film ini dijelaskan pelampiasan hasrat diri dari sosok Arjuno pada tarian Lengger
Lanang .padahal tarian Lengger Lanang sebenarnya awam dibawakan oleh laki-laki di kawasan
Banyumas, Jawa Tengah.
Namun disini masyarakat Indonesia banyak yang tidak menyetujui dengan adanya pemakaian
kostum wanita oleh penari laki-laki, inilah yang menyebabkan kesenian ini diangkat menjadi film
yang berjudul Kucumbu Tubuh Indahku.
Kisah Kucumbu Tubuh Indahku mencerminkan sikap sebagian masyarakat Indonesia yang
konon beragam namun faktanya sulit menerima perbedaan. Hal ini kemudian menekankan
sebagian pihak lainnya hingga mengalami berbagai kesulitan hidup.
Dalam film ini, kesulitan yang dialami Arjuno (Muhammad Khan) berkaitan dengan identitas
ekspresi gender sejak kecil yang sudah membuat dia sulit untuk berkomunikasi.
Di sisi lain, palampiasan hasrat dari sosok Arjuno pada tarian Lengger Lanang ternyata juga
tak menolong untuk membuat masyarakat mengerti.
Respon Pemerintah

Hukum nasional tidak mengkriminalisasikan


homoseksualitas.
Hukum pidana nasional tidak melarang LGBT selama
tidak melanggar hukum lain secara spesifik, hanya
dilakukan oleh orang dewasa, secara pribadi
(rahasia,tidak dilakukan di tempat terbuka), non
komersial (bukan pelacuran) dan atas dasar suka sama
suka.
Sebuah RUU nasional untuk mengkriminalisasi
homoseksualitas gagal disahkan pada tahun 2003.
Tahun 2002, Aceh diberi hak untuk
memberlakukan hukum syariah pada
tingkat daerah/provinsi, dengan ini
maka homoseksualitas dianggap
sebagai suatu kejahatan atau
tindakan kriminal. Kota Palembang
ikut menerapkan hukuman penjara
dan denda terhadap tindakan
hubungan seksual homoseksual.
Selanjutnya, sebanyak
52 daerah ikut
memberlakukan hukum
berbasis dari Al quran
yang menkriminalisasi
Di Jakarta LGBT homoseksualitas.
secara hukum diberi
label “cacat”,
karenanya tidak
dilindungi oleh
hukum.

Konstitusi tidak secara eksplisit membahas


orientasi seksual atau identitas gender. Hal
ini menjamin semua warga dalam berbagai
hak hukum, termasuk persamaan yang sama
didepan hukum, perlakuan yang manusiawi di
tempat kerja, kebebasan beragama, dsb.
Hak LGBT di Indonesia
3. Pengakuan pasangan sesama jenis tidak diakui.

4. Adopsi anak oleh pasangan sesama


2. Trasgender boleh mengubah jenis
jenis tidak diperbolehkan.
kelamin dengan syarat tertentu.

5. Karier militer dan perlindungan


1. Aktivitas sesama jenis legal. dari diskriminasi tidak ada
Alasan LGBT Sulit Diterima di Indonesia
1. Ajaran agama
Agama yang melarang hubungan sesama jenis yaitu agama Islam, Kristen
dan Hindu (tidak secara gamblang). Sedangkan agama Konghucu dan
Buddha tidak mengutuk homoseksual.

2. Pendidikan seks yang kurang memadai di Indonesia


Di Indonesia, antipati terhadap pendidikan seks salah satunya didorong
anggapan bahwa hal ini hanya akan memperbesar kemungkinan anak
melakukan hubungan seks di bawah umur atau di luar ikatan perkawinan.
Padahal, lingkup pembahasan pendidikan seks tidak hanya berkisar pada
kegiatan seks saja.
.
Apa Sikap kita dalam
Menghadapi hal ini? (1)

1. Menjadi Orang yang lebih Toleran 2. Mengedukasi diri


terhadap Sesama terlepas :
• Bangsa Indonesia adalah
• Menggunakan informasi
bangsa yang menjunjung
tinggi perbedaan sebagai sarana untuk
• Indonesia terdiri dari orang- mengedukasi diri, salah
orang yang memiliki satunya mengenai hal ini.
perbedaan dan ciri khas
masing-masing • Kendalanya adalah mencari
• kita jadikan Indonesia
media informasi yang
sebagai tempat yang aman
bagi semua orang, yang kredibel 
menjunjung tinggi toleransi
dan semua orang dapat
terhindar dari diskriminasi
Apa Sikap kita dalam
Menghadapi hal ini? (2)

3. Menghindari Seks yang tidak 4. Tidak melakukan Pelecehan


aman Seksual

Seks yang aman dapat • Tidak melakukan pelecehan


menghindarkan kita dari seksual merupakan bentuk
penyakit yang menular. menghargai orang lain
Misalnya dengan menggunakan
pengaman, dan tidak bergonta- • Tidak ada alasan apapun
ganti pasangan yang membenarkan orang
untuk melakukan pelecehan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai