Anda di halaman 1dari 6

Nama : Syifa Luthfiana Fitri

Kelas : XII MIPA 6

No.Absen : 33

Kelompok :2

Konversi Teks Cerita Sejarah

Judul : G30S/PKI

 Dialog
Pada suatu hari di SMA 1 BAE Kudus diadakan pemutaran film G30S/PKI. Para siswa
sangat antusias untuk menonton film ini. Doni, Dito, dan Rani , siswa kelas 12 terlihat
sedang berbincang – bincang di depan kelas mereka.
Doni : (Sambil melihat jam tangan) .”Ehh! Udah jam 8 nih,ke aula yok!”
Dito :” Haah.. ke aula? Ngapain? “
Doni : “ Ya nonton film lah To, lo nggk denger apa pengumuman tadi pagi?Hari ini
di sekolah kita ada pemutaran film G30S/PKI di Aula jam 8.”
Rani :”Dasar Dito! Makannya kuping lo tu jangan di sumpelin pake headset melulu!”
Dito : “ hehee.. iya iya sorry.Yaudah ayo langsung ke aula,keburu penuh
tempatnya.Lumayan kan ada bioskop gratis.”

Mereka bertiga pun segera menuju ke aula,dan kebetulan baru sedikit siswa yang berada
disana sehingga mereka bertiga dapat duduk di barisan paling depan. Tak lama kemudian
aula telah dipenuhi oleh para siswa dan film mulai diputar.
Dito : “Asik nih nonton paling depan.”
Rani : “ Ya dong,kan jadi lebih jelas film nya.”
Doni : “Ngomong – ngomong,G30S/PKI tu kepanjangannya apa sih?”
Rani : “G30S itu kepanjangannya gerakan 30 September.Kalo PKI itu Partai Komunis
Indonesia,itu lho partai yang atheis.”
Doni : “Ooh,Itu yang ceritanya 7 Jendral Indonesia dibantai habis – habisan di Lubang
buaya itu kan?”
Rani : “ Nah itu tau.”
Dito : (Fokus pada layar LCD pemutaran film). “ Ran! Ini tu ceritanya PKI pengen
ngubah ideology Pancasila jadi komunis gitu? Terus mereka ngadain aksi
pengkhiatan?”
Rani : “ yak betul!”
Doni : “ Gue mulai paham nih filmnya. Jadi gini kan, PKI mau ngubah ideology tapi
nggak disetujui sama Pemerintah.Terus D.N. Aidit pimpinan mereka
mereka pengen supaya Presiden Soekarno cepet lengser.Nah caranya itu
mereka nyebarin kabar bohong kalau Soekarno sakit keras dan
mereka nyebarin isu Dewan Jendral.”
Dito : “ Sok tau lo Don!”
Doni : “Lha emang ceritanya kayak gitu.”
Rani : (Fokus pada layar LCD) “ Ssstt! Diem deh kalian! Tuh liat,mereka nyulik Para
Jendral nya tengah malem, dengan alasan amanat Presiden pula.”

Beberapa saat kemudian,


Doni : “ Itu Jendral – Jendralnya di bawa ke Markas mereka ya? Di Lubang Buaya.”
Dito : “ Iya.”
Rani : “ Allahu Akbar!!” (sambil menutup mata dengan kedua tangan) “itu mereka
disiksa pake pisau sama senapan.Gila kejam banget,mereka nggak salah
apa-apa woi! Au ah nggak mau liat, nggak tega.”
Dito : “Dasar cewek! Heboh banget sih.”
Rani : “ Omaigat omaigat omaigat! Itu mereka dimasukin ke lubang sekecil itu!”
Doni :” Berisik lo Ran!”

Setelah Film selesai, Pak Mahudi selaku guru sejarah memberikan pertanyaan kepada para
siswa yang telah menonton film.
Pak Mahudi : “ Gimana anak – anak? Filmya cukup menegangkan ya. Nah saya akan
memberikan pertanyaan. Jadi, Para Jendral angkatan darat yang
dibantai di lubang buaya itu mendapat gelar Pahlawan Revolusi.
Pertanyaannya,siapa sajakah Para Jendral yang
termasuk Pahlawan Revolusi itu? Ayo yang bisa angkat
tangan,saya kasih hadiah 50.000 bagi yang bisa menjawab dengan benar.”
Dito : “ Saya Pak !” (Segera berdiri dan bergegas ke depan)
Doni : “Wuiihh,sangar lo to.”
Dito : “ Nama dari Pahlawan – pahlawan Revolusi itu adalah Jendral Ahmad
Yani, Letjen Suprapto, Letjen M.T.Haryono,Letjen Siswondo
Parman, Mayjen Pandjaitan, Mayjen Sutoyo, dan Kapten Pierre
Tendean.”
Pak Mahudi : “ Oke bagus sekali Dito. Ini janji bapak, bapak kasih kamu 50.000.”

Semua siswa yang berada di Aula bersorak ramai. Dan setelah itu mereka pergi
meninggalkan Aula dan kembali ke kelas masing masing. Dito, Doni , dan Rani kembali ke
kelas dan masih membicarakan mengenai Film yang tadi diputar,dan sesekali Doni dan Rani
merayu agar Dito mau mentraktir mereka dengan uang yang tadi ia dapatkan dari Pak
Mahudi.
 Puisi
Teks cerita sejarah : G30S/PKI

Awan Kelabu 30 September

Sekelumit kisah tersisa


Tentang sejarah yang bersimbah darah
Ketika para pahlawan
Telah gugur karena pengkhianatan
Pada akhir September silam

Tetes air mataku tak terbendung


Ketika mengenang kisahmu yang pilu
Betapa besar perjuanganmu
Betapa besar cinta dan pengabdianmu
Terhadap tanah air dan negrimu

Kekejaman seorang pengkhianat yang tak termaafkan


Yang melukai wajahmu dengan sayatan
Dan melukai tubuhmu dengan peluru senapan
Tanpa rasa Iba
Tanpa rasa bersalah

Aku hanya bisa berdo’a


Semoga Tuhan ..
Memberimu tempat terindah
Karena kau telah gugur
Sebagai para Kusuma Bangsa
Nama : Syifa Luthfiana Fitri

Kelas : XII MIPA 6

No.Absen : 33

Kelompok :2

Konversi Teks Berita


Judul : “Soal bocor, UN diulang?”

 Dialog
Ujian Nasional SMP telah berlalu, siswa kelas 9 SMP Dharma Bhakti tampak tak
memiliki kegiatan apapun di sekolah. Sebagian mereka ada yang bermain, berolahraga, atau
hanya sekedar mengobrol. Di kursi panjang kantin terlihat 2 orang siswa yang sedang
berbincang.
Dela : “ Din, menurut lo UN kemarin gimana?”
Dina : “ Yaa.. gitu deh, nggk bisa gue jelasin.Susah susah gampang lah.”
Dela : “ Tau nggak? Soal Matematika gue Cuma bisa ngerjain 30 soal. Sumpah paket A
susah banget.”
Dina : “ Lo kali yang nggk belajar, gue juga paket A, biasa aja tuh soalnya.” (berlagak
menyombongkan diri)
Dela : “ Iya deh iya.. lo kan emang pinter.”

Tiba – tiba Romi datang dari belakang mereka dan mengageti mereka.
Romi : “Doorr!”
Dela : “ AllahuAkbar!” (Tangan kanannya memegang dada karena terkejut)
Dina : “Ehh Romi! Bikin kaget aja.Lu kata balon ijo apa dar- dor- dar- dor. Untung
minuman gue dah abis,kalo belom gue sembur lo!”
Romi : “ Hahaha.. Iya deh sorry. Kalian lagi ngobrolin apa sih? Serius banget.”
Dela : “ Lagi ngomomgin UN kemaren.”
Romi : “ Ohh itu, denger-denger UN nya mau diulang.”
Dina : “ Haah! Kata siapa?”
Romi : “ Lho kalian belom nonton berita hari ini toh? semua stasiun TV lagi nanyangin
berita itu kok. Katanya sih soal UN bocor, jadi kemungkinan UN bakal
diulang lagi.”
Dela : “Kok bisa bocor sih soalnya?”
Romi : “ Nggak tau lah,mungkin pihak percetakannya yang bermasalah. Soalnya soal
ujian itu ada yang diunggah ke Google secara illegal sama oknum.”
Dina : “ yaahh.. kok gitu sih,masak UN mau diulang. Kan gue udah capek- capek
belajar buat UN kemarin. Kalo diulang lagi gue harus belajar lagi
dong,kan soalnya pasti beda.”
Dela : “ Tapi gue setuju kalo UN nya diulang, biar gue bisa memperbaiki nilai.
Hehehe..”
Romi : “ Gue mah mau diulang mau enggak yang penting gue lulus ujian dah.”
Dina : “ Pokoknya gue mau protes sama Pak Anies Baswedan kalo sampe UN nya
diulang!”
Romi : “ Elehh.. emang berani lo? Lagian itu masih diusut Balitbang sama
Kemendikbud kok. Tapi kemungkinan besar sih UN nya nggk di
ulang,soalnya biaya pencetakan soal mahal.Kalo mesti cetak soal
lagi bangkrut dong Indonesia.”

Tak lama kemudian , bel pulang sekolah berbunyi.

Romi : “Eh,udah bel tuh.Gue pulang dulu ya, dahh..” (Bangun dari kursi dan lekas
pergi)
Dina : “Pulang juga yuk Del, gue mau nonton berita TV nih.”
Dela : “ Yukk gass.”

Mereka pun akhirnya pulang ke rumah masing- masing, dan SMP Dharma Bhakti yang
awalnya ramai pun beranjak sepi karena kebanyakan siswa sudah bergegas pulang.
 Puisi
Teks Berita : “Soal bocor, UN diulang?”

Tak Seharusnya Terjadi

Ujian Nasional…
Dua kata yang mendebarkan hati
Dua kata yang dinanti
Sekaligus ditakuti

Namun apa jadinya


Jika ada kabar burung yang menyatakan
Bahwa ujian akan diulang
Karena soal telah dibocorkan

Haruskah aku merasa senang


Ataukah aku harus merasa sedih
Entahlah…
Aku tidak mengerti

Entah siapa yang bersalah


Entah siapa yang harus bertanggungjawab
Hal yang terpenting adalah
Ujian harus tetap terlaksana

Anda mungkin juga menyukai