Lulus Kurasi
Kemdikbudristek
Perangkat ajar ini mendeskripsikan tentang pembelajaran materi teks cerita fantasi
yang terdiri dari 3 pertemuan.
Creator URL
Kemendikbud Ristek, 2022
Penyusun :
Nurhasanah Widianingsih
Moda Pembelajaran
Campuran
Tatap Muka
Jumlah Murid
32 Murid
Referensi Umum
Harsiati, Titik Agus, Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Kosasih, E, dan Endang Kurniawan.2018. Jenis-Jenis Teks (Fungsi, Struktur, dan
Kaidah; Kebahasaan). Bandung: Yrama Widya.
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh- cerita-fantasi/
PERTEMUAN PERTAMA: Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi
Berikut ini beberapa gambar pahlawan yang dapat dijadikan sebagai baha
slideshare.net
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya
dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.
Setelah kalian membaca cerita fantasi di atas maka lengkapilah bagan berikut:
Nama :
Judul Cerita :
Penulis :
Keunggulan :
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………….
Kekurangan :
…………………………………………………………………………………………………
……………………………….…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
4. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan
proyek yang akan dilakukan.
5. Peserta didik berimajinasi mengembangkan cerita fantasi yang pernah dibaca pada
pertemuan sebelumnya dan memasukkan tokoh pahlawan yang telah dipilih sebagai
salah satu karakter dalam cerita tersebut.
6. Peserta didik membuat kerangka karangan cerita fantasi yang akan dikembangkan.
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang berhamburan
ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah, sepeda
mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan mereka pun
hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan berlari
menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata dan
telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan bersembunyi
di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”. Romi terheran-
heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak tahu di mana.
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal, lagipula
itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab itu
jangan sia- siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita.
Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”
“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka
kalian harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi
kebanggaan bagi negeri ini.”
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga tertidur.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak keheranan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tulislah kerangka karangan teks cerita fantasi yang akan kalian buat, pada
lembar berikut:
Alur :
Latar :
- Tempat
- Waktu
- Suasana
Ciri Fantasi/Keajaiban:
Orientasi :
Penyebab Konflik :
Konflik Memuncak :
Penyelesaian :
PERTEMUAN KETIGA: Teks Cerita Fantasi
Kegiatan Awal Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan“Harus Cepat Jawab”
3. Guru mempersiapkan contoh teks cerita bergambar
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke
proyektor/televisi berfungsi dengan baik.
\
Kegiatan Inti (80 menit):
1. Peserta didik menyimak contoh teks cerita bergambar.
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih
Bobo-Grid.ID
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai
di warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar
biasa, mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang
berhamburan ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa
senjata tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik
arah, sepeda mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan
badan mereka pun hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera
bangkit dan berlari menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan
oran
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.
Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata
dan telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran-heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun
tak tahu di mana.
akupaham.com
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada
di hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.
youtube.com
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal
tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”
id.pinterest.com
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab
itu jangan sia- siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para
pejuang kita. Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan
nama negeri”
pedrogambar.blogspot.com
Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk
“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka
kalian harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi
kebanggaan bagi negeri ini.
widiynews.com
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga
tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan
perjuangan Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal melalui
internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut tak lain
adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat belajar
dan tak lagi main di warnet.
cikimm.com
2. Guru menjelaskan perbedaan antara komik dan cergam (cerita bergambar).
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komik didefinisikan sebagai cerita
ilustratif yang mudah dicerna dan lucu (biasanya ditemukan di majalah surat kabar
atau sebagai buku).
Menurut Scott McCloud (2002:9), komik adalah kumpulan gambar yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik bagi yang
melihatnya. Seluruh teks cerita dalam komik tersusun rapi dan saling berhubungan
antara gambar (lambang visual) dengan kata-kata (lambang verbal). Gambar dalam
komik diartikan sebagai gambar-gambar statis yang tersusun secara berurutan dan
saling berkaitan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain sehingga
membentuk sebuah cerita.
Sedangkan cerita bergambar menurut Nurgiyantoro (2005: 152) adalah
bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar –
gambar ilustrasi.
Jadi perbedaan antara komik dan cergam ialah pada komik gambar dibuat secara
bersambung dan menggambarkan jalinan cerita serta dibuat dalam bentuk kotak-
kotak, sedangkan gambar pada cergam berfungsi hanya sebagai ilustrasi pelengkap
dan yang menjadi inti ceritanya adalah narasi.
3. Peserta didik menulis teks cerita fantasi (versinya sendiri) berdasarkan kerangka
karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik mencari/membuat gambar-gambar yang cocok sesuai dengan cerita.
5. Peserta didik memadukan antara gambar dengan teks cerita sehingga menjadi teks
cerita fantasi bergambar (boleh menggunakan media digital, boleh juga dibuat
secara manual).
6. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.
Penutup (10 menit):
1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran serta
manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih
Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan belajar
mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online. Kebetulan hari itu
orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi pagi telah ijin kepada orang
tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada tugas kelompok.
Bobo-Grid.ID
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang berhamburan
ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah, sepeda
mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan mereka pun
hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan berlari
menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.
Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata
dan telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran-heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak
tahu di mana.
akupaham.com
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada di
hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan belantara.
youtube.com
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal
tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”
id.pinterest.com
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun menyadari
keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah betapa kami
berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab itu jangan sia-
siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita. Isilah
kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”
pedrogambar.blogspot.com
Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk, “Jika kami telah
sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka kalian harus sanggup untuk
mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi kebanggaan bagi negeri ini.”
widiynews.com
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga
tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal
melalui internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut
tak lain adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat
belajar dan tak lagi main di warnet.
cikimm.com
Lembar Kerja Peserta didik
Tulislah sebuah teks cerita fantasi berdasarkan kerangka karangan yang telah kalian
kembangkan:
Nama :
Kelas :
Judul :
Orientasi :
Komplikasi :
Resolusi :
FORMAT INPUT NILAI MENULIS TEKS CERITA FANTASI
1 Isi Cerita Tema cerita Tema cerita Tema cerita Tema cerita
sesuai, alur cerita sesuai, alur cerita sesuai, namun tidak sesuai,
dapat dipahami, dapat dipahami, alur cerita alur cerita
dan ada namun karakter kurang dapat kurang dapat
kesesuaian tokoh pahlawan dipahami, dan dipahami,
karakter tokoh kurang sesuai karakter tokoh serta karakter
pahlawan dengan sejarah. pahlawan tokoh
dengan sejarah. kurang sesuai pahlawan
dengan sejarah. kurang sesuai
dengan
sejarah.
2 Visual Gambar yang Gambar yang Gambar yang Gambar yang
(gambar) disajikan sesuai disajikan sesuai sesuai dengan disajikan tidak
dengan narasi, dengan narasi, narasi, terlalu sesuai dengan
sederhana, dan sederhana, ramai dan narasi, terlalu
menarik. namun kurang kurang menarik. ramai dan
menarik. kurang
menarik.
3 Graf Jenis dan ukuran Jenis dan ukuran Jenis huruf Jenis dan
(tulisan/huru huruf terbaca, huruf terbaca, sesuai, namun ukuran huruf
f) serta pilihan namun pilihan ukuran huruf kurang
warna sesuai. warna kurang kurang terbaca, terbaca, serta
sesuai. serta pilihan pilihan warna
warna kurang kurang sesuai.
sesuai.
FORMAT PENILAIAN CERITA BERGAMBAR
TEMA : ……………………………………………………………
TANGGAL/KELAS : ……………………………………………………………
SKOR NILAI
46 – 60 A
31 – 45 B
16 – 30 C
≤ 15 D
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Nama : ........................
Kelas/Semester : ........................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria berikut:
1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
Nama : ...................
Kelas/Semester : ...................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut:
1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
4. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta didik dapat berperan
1. Remedial
Peserta didik diminta untuk membuat ulasan terhadap salah satu cerita fantasi karya
temannya, teks ulasan tersebut disajikan dengan teknik ulasan fishbone. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
2. Pengayaan
Peserta didik mentransformasi cerita fantasi yang telah mereka tulis ke dalam bentuk
komik.