Anda di halaman 1dari 35

Menulis Teks Cerita

Lulus Kurasi
Kemdikbudristek

Tentang Perangkat Ajar


Modul Ajar/RPP+, Bahasa Indonesia Fase D, Kelas 7

Perangkat ajar ini mendeskripsikan tentang pembelajaran materi teks cerita fantasi
yang terdiri dari 3 pertemuan.

Creator URL
Kemendikbud Ristek, 2022
Penyusun :
Nurhasanah Widianingsih

Capaian Dan Tujuan


Elemen Capaian
Menulis
Tujuan Pembelajaran
7.4.1 Peserta didik mampu mengemukakan tanggapan kreatif melalui reviu
terhadap teks cerita fantasi secara tertulis dalam teks multimodal.

Acuan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Lihat Dokumen ATP

Profil Pelajar Pancasila


Berkebinekaan Global
Kreatif

Total Alokasi Waktu


9 x 40 menit

Moda Pembelajaran
Campuran

Tatap Muka

Sarana dan Prasarana


Fasilitas - internet - gawai - proyektor Lingkungan Belajar - Di dalam kelas: atau di
ruang audio-visual
Target Murid
Murid Reguler/tipikal

Jumlah Murid
32 Murid

Daftar Pertemuan (3)

1. Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi


2. Tanggapan Mengenai Teks Cerita Fantasi
3. Teks Cerita Fantasi

Referensi Umum

Harsiati, Titik Agus, Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Kosasih, E, dan Endang Kurniawan.2018. Jenis-Jenis Teks (Fungsi, Struktur, dan
Kaidah; Kebahasaan). Bandung: Yrama Widya.
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh- cerita-fantasi/
PERTEMUAN PERTAMA: Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi

Kegiatan Awal Persiapan (10 menit)


1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan “Tebak Gambar”
3. Guru mempersiapkan sebuah teks cerita fantasi bertema Bela Negara
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Tebak
Gambar”

Permainan ini dilakukan dengan cara:


1. Guru menampilkan beberapa gambar pahlawan Indonesia melalui
proyektor; (bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas IT, gambar dapat
ditunjukkan melalui kertas/karton);
2. Peserta didik menebak nama pahlawan yang ditunjukkan oleh guru.

Berikut ini beberapa gambar pahlawan yang dapat dijadikan sebagai baha

slideshare.net
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya
dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Peserta didik membaca contoh teks cerita fantasi yang berjudul “Pertahankan
Kemerdekaan Negeri”
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih

Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan


belajar mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online. Kebetulan
hari itu orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi pagi telah ijin
kepada orang tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada tugas kelompok.
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang
berhamburan ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah, sepeda
mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan mereka pun
hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan berlari
menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara
letupan senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.
Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata dan
telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran- heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak
tahu di mana.
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada
di hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki
hutan belantara.
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita
lanjutkan perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan
Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan
sebutan jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat
wajah pria tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab
itu jangan sia- siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita.
Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”
Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk
“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka
kalian harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi
kebanggaan bagi negeri ini.”
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal melalui
internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut tak lain
adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat belajar
dan tak lagi main di warnet.
2. Peserta didik menentukan unsur intrinsik dari cerita fantasi

Setelah kalian membaca cerita fantasi di atas maka lengkapilah bagan berikut:

3. Peserta didik mengemukakan tanggapannya mengenai kelebihan dan kekurangan


teks cerita fantasi yang telah dibaca.

Nama :
Judul Cerita :
Penulis :

Keunggulan :
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………….
Kekurangan :
…………………………………………………………………………………………………
……………………………….…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
4. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat
pembelajaran serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran
ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan sala
PERTEMUAN KEDUA: Tanggapan Mengenai Teks Cerita Fantasi
Kegiatan Awal Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan beberapa pertanyaan pemantik.
3. Guru mempersiapkan video mengenai pahlawan Indonesia
(https://youtu.be/rrw1tiS9LTg).
1. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi berfungsi
dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan pertanyaan pemantik.

1. Siapa nama pahlawan wanita yang berasal dari Aceh?


2. Apa julukan yang diberikan kepada Sultan Hasanuddin?
3. Berasal dari provinsi manakah Kapitan Pattimura?
4. Siapa nama pahlawan yang terkenal dengan siasat perang gerilya?
5. Siapa nama pahlawan Indonesia favoritmu?

3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan
proyek yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Peserta didik menyimak sebuah video mengenai pahlawan Indonesia melalui
link berikut: https://youtu.be/rrw1tiS9LTg
2. Peserta didik memilih salah satu nama tokoh pahlawan Indonesia untuk
dijadikan sebagai salah satu karakter dalam teks cerita fantasi.
3. Peserta didik membaca sejarah tentang pahlawan yang telah dipilih tersebut untuk
mengetahui karakter dari tokoh tersebut (bisa secara daring maupun melalui buku di
perpustakaan).

Setelah kalian menyimak video tersebut, kerjakan hal-hal berikut:


1. Pilihlah salah satu tokoh pahlawan idolamu!
2. Temukan dan bacalah sejarah singkat tentang pahlawan tersebut!
3. Jadikan tokoh pahlawan tersebut sebagai salah satu karakter dalam teks
cerita fantasi yang akan kalian kembangkan!

5. Peserta didik berimajinasi mengembangkan cerita fantasi yang pernah dibaca pada
pertemuan sebelumnya dan memasukkan tokoh pahlawan yang telah dipilih sebagai
salah satu karakter dalam cerita tersebut.
6. Peserta didik membuat kerangka karangan cerita fantasi yang akan dikembangkan.

7. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat
pembelajaran serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan
pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
Teks Cerita Fantasi Yang Berjudul “Pertahankan Kemerdekaan Negeri”

Pertahankan Kemerdekaan Negeri

oleh Nurhasanah Widianingsih

Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan


belajar mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online. Kebetulan hari
itu orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi pagi telah ijin kepada
orang tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada tugas kelompok.

Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang berhamburan
ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata tajam.

Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah, sepeda
mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan mereka pun
hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan berlari
menyelamatkan diri.

Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.

Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara


letupan senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.

Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata dan
telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan bersembunyi
di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”. Romi terheran-
heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak tahu di mana.
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.

Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.

“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”

Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.

“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal tersebut.

“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal, lagipula
itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”

Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab itu
jangan sia- siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita.
Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”

Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk

“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka
kalian harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi
kebanggaan bagi negeri ini.”

Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga tertidur.

“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.

“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.

“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak keheranan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tulislah kerangka karangan teks cerita fantasi yang akan kalian buat, pada
lembar berikut:

Tema : Bela Negara

Tokoh & Karakter :

Alur :

Latar :
- Tempat

- Waktu

- Suasana

Ciri Fantasi/Keajaiban:

Orientasi :

Penyebab Konflik :

Konflik Memuncak :

Penyelesaian :
PERTEMUAN KETIGA: Teks Cerita Fantasi
Kegiatan Awal Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan“Harus Cepat Jawab”
3. Guru mempersiapkan contoh teks cerita bergambar
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke
proyektor/televisi berfungsi dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran
peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Harus
Cepat Jawab”

Permainan ini dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada


peserta didik, namun pertanyaannya diucapkan secara cepat dan Peserta didik pun
harus menjawab dengan cepat. Permainan ini membutuhkan konsentrasi, karena
salah satu pertanyaannya merupakan pertanyaan pengecoh. Berikut contoh-contoh
pertanyaannya:

Konsentrasi Warna Putih:


1. Kertas HVS warnanya apa ?
2. Awan warnanya apa ?
3. Tissu warnanya apa ?
4. Sapi minum apa ?
Yang ngejawab susu konsentrasi anda terganggu, karena sapi minum air.

Konsentrasi Warna Hitam:


1. Rambut anda warna apa?
2. Alis warnanya apa

3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran


4. sebelumnya dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
5. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.

\
Kegiatan Inti (80 menit):
1. Peserta didik menyimak contoh teks cerita bergambar.
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih

Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan


belajar mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online.
Kebetulan hari itu orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi
pagi telah ijin kepada orang tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada
tugas kelompok.

Bobo-Grid.ID

Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai
di warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar
biasa, mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang
berhamburan ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa
senjata tajam.

Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik
arah, sepeda mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan
badan mereka pun hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera
bangkit dan berlari menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan
oran
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.

Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata
dan telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran-heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun
tak tahu di mana.

akupaham.com
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada
di hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.

youtube.com
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal
tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”

id.pinterest.com

Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab
itu jangan sia- siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para
pejuang kita. Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan
nama negeri”

pedrogambar.blogspot.com
Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk
“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka
kalian harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi
kebanggaan bagi negeri ini.

widiynews.com
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga
tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan
perjuangan Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal melalui
internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut tak lain
adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat belajar
dan tak lagi main di warnet.

cikimm.com
2. Guru menjelaskan perbedaan antara komik dan cergam (cerita bergambar).

Perbedaan Komik dan Cergam (Cerita Bergambar)

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komik didefinisikan sebagai cerita
ilustratif yang mudah dicerna dan lucu (biasanya ditemukan di majalah surat kabar
atau sebagai buku).
Menurut Scott McCloud (2002:9), komik adalah kumpulan gambar yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik bagi yang
melihatnya. Seluruh teks cerita dalam komik tersusun rapi dan saling berhubungan
antara gambar (lambang visual) dengan kata-kata (lambang verbal). Gambar dalam
komik diartikan sebagai gambar-gambar statis yang tersusun secara berurutan dan
saling berkaitan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain sehingga
membentuk sebuah cerita.
Sedangkan cerita bergambar menurut Nurgiyantoro (2005: 152) adalah
bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar –
gambar ilustrasi.
Jadi perbedaan antara komik dan cergam ialah pada komik gambar dibuat secara
bersambung dan menggambarkan jalinan cerita serta dibuat dalam bentuk kotak-
kotak, sedangkan gambar pada cergam berfungsi hanya sebagai ilustrasi pelengkap
dan yang menjadi inti ceritanya adalah narasi.

3. Peserta didik menulis teks cerita fantasi (versinya sendiri) berdasarkan kerangka
karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik mencari/membuat gambar-gambar yang cocok sesuai dengan cerita.
5. Peserta didik memadukan antara gambar dengan teks cerita sehingga menjadi teks
cerita fantasi bergambar (boleh menggunakan media digital, boleh juga dibuat
secara manual).
6. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.
Penutup (10 menit):
1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran serta
manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih

Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan belajar
mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online. Kebetulan hari itu
orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi pagi telah ijin kepada orang
tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada tugas kelompok.

Bobo-Grid.ID
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang berhamburan
ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata tajam.

Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah, sepeda
mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan mereka pun
hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan berlari
menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.

Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata
dan telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran-heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak
tahu di mana.

akupaham.com
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada di
hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan belantara.
youtube.com
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal
tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”

id.pinterest.com
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun menyadari
keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah betapa kami
berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab itu jangan sia-
siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita. Isilah
kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”

pedrogambar.blogspot.com
Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk, “Jika kami telah
sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka kalian harus sanggup untuk
mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi kebanggaan bagi negeri ini.”

widiynews.com
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga
tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal
melalui internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut
tak lain adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat
belajar dan tak lagi main di warnet.

cikimm.com
Lembar Kerja Peserta didik

Tulislah sebuah teks cerita fantasi berdasarkan kerangka karangan yang telah kalian
kembangkan:

Nama :
Kelas :

Judul :
Orientasi :

Komplikasi :

Resolusi :
FORMAT INPUT NILAI MENULIS TEKS CERITA FANTASI

No. Nama Kelengkapan Keterpaduan Kesesuaian Skor Nilai


unsur unsur atau penggunaan
intrinsik struktur bahasa
cerita cerita
RUBRIK PENILAIAN TEKS CERITA FANTASI

No Aspek Komponen Aspek Bobot Skor dan Deskripsi Aspek Skor


Ternilai Penilaian Peserta
didik
1 Kelengkapan Penilaian memuat: 1 25 (memuat tiga sub
isi cerita. 1) Fakta cerita (plot atau aspek lengkap
dengan
alur, tokoh dan komponen penjelasnya)
penokohan,
serta latar cerita) 20 (memuat tiga sub aspek
2) Sarana cerita namun tidak lengkap
mencakup
sudut pandang penceritaan komponen penjelasnya)
dan gaya bahasa 15 (memuat dua
sub aspek)
3) Pengembangan tema yang
10 (memuat satu sub
relevan dengan judul
aspek)

2 Keterpaduan Penilaian memuat keterpaduan 2 25 (pola cerita yang


unsur atau antara ketiga struktur dituliskan memiliki
struktur cerita. pembangun teks cerita fantasi struktur
penceritaan yang
dengan penjabaran
sebagai berikut. lengkap dan padu)
(1) Bagian orientasi 20 (pola cerita yang
menceritakan pengenalan dituliskan memiliki struktur
tokoh, watak, dan
latar cerita. penceritaan yang
(2) Bagian komplikasi lengkap namun tidak padu)
menceritakan puncak dari
permasalahan dalam 15 (pola cerita yang

cerita yang dialami tokoh. dituliskan tidak terdapat


(3) Bagian resolusi satu struktur, misal tidak
menceritakan ada resolusi)
penyelesaian atas
10 (pola cerita yang
permasalahan
disajikan tidak terdapat dua
dalam cerita yang
struktur)
dialami tokoh
3 Kesesuaian Penilaian melipiuti 1 25 (penggunaan
2)
1) keajekan penulisan
kaidah EBI
bahasa.
penggunaan bahasa dalam teks
3) ragam bahasa yang sesuai dengan kaidah
disesuaikan dengan
EBI, keajekan
kebutuhan
kebahasaan teks cerita penulisan seperti
fantasi.
penggunaan
paragraf, serta
penggunaan bahasa
yang
disesuaikan
dengan teks)
20 (penggunaan
bahasa dalam teks
sesuai dengan
komponen penilaian
kebahasaan, namun
terdapat beberapa
kesalahan, misal
terdapat kesalahan
penulisan yang tidak
sesuai dengan kaidah
EBI)
15 (penggunaan
bahasa dalam teks
hanya memuat dua sub
aspek peniliaan
kebahasaan)
10 (penggunaan bahasa
Total Skor Peserta didik
Keterangan:
Skor Maksimal = 100
Nilai = Skor Peserta didik x 100
Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Cerita Fantasi Bergambar “Bela Negara”
Kriteria Penilaian
No Aspek 4 3 2 1
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup Baik) (Kurang Baik)

1 Isi Cerita Tema cerita Tema cerita Tema cerita Tema cerita
sesuai, alur cerita sesuai, alur cerita sesuai, namun tidak sesuai,
dapat dipahami, dapat dipahami, alur cerita alur cerita
dan ada namun karakter kurang dapat kurang dapat
kesesuaian tokoh pahlawan dipahami, dan dipahami,
karakter tokoh kurang sesuai karakter tokoh serta karakter
pahlawan dengan sejarah. pahlawan tokoh
dengan sejarah. kurang sesuai pahlawan
dengan sejarah. kurang sesuai
dengan
sejarah.
2 Visual Gambar yang Gambar yang Gambar yang Gambar yang
(gambar) disajikan sesuai disajikan sesuai sesuai dengan disajikan tidak
dengan narasi, dengan narasi, narasi, terlalu sesuai dengan
sederhana, dan sederhana, ramai dan narasi, terlalu
menarik. namun kurang kurang menarik. ramai dan
menarik. kurang
menarik.
3 Graf Jenis dan ukuran Jenis dan ukuran Jenis huruf Jenis dan
(tulisan/huru huruf terbaca, huruf terbaca, sesuai, namun ukuran huruf
f) serta pilihan namun pilihan ukuran huruf kurang
warna sesuai. warna kurang kurang terbaca, terbaca, serta
sesuai. serta pilihan pilihan warna
warna kurang kurang sesuai.
sesuai.
FORMAT PENILAIAN CERITA BERGAMBAR
TEMA : ……………………………………………………………
TANGGAL/KELAS : ……………………………………………………………

NO NAMA INDIKATOR SKOR


Isi Cerita Visual Graf
(gambar) (tulisan/huruf)

Skor akhir = Skor yang diperoleh X 5

KETERANGAN : KRITERIA PENILAIAN

SKOR NILAI
46 – 60 A
31 – 45 B
16 – 30 C
≤ 15 D
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : ........................
Kelas/Semester : ........................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria berikut:
1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

1 Saya selalu berdoa sebelum belajar.


2 Saya selalu berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh saat belajar.
3 Saya menghormati dan menghargai teman.
4 Saya berani mengungkapkan pendapat dan saran.
Saya berani mengemukakan pertanyaan apabila ada yang kurang
5
dipahami.
6 Saya selalu melaksanakan tugas tepat waktu.
7 Saya menyerahkan tugas tepat waktu.
8 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting.
9 Saya selalu berperan aktif dalam kelompok.
10 Saya menghormati dan menghargai guru.
Penilaian Diri Antarteman

Nama : ...................
Kelas/Semester : ...................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut:
1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

1 Selalu berdoa sebelum belajar.


2 Selalu berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh saat belajar.
3 Menghormati dan menghargai teman.
4 Berani mengungkapkan pendapat dan saran.
5 Mengemukakan pertanyaan apabila ada yang kurang dipahami.
6 Melaksanakan tugas dengan jujur.
7 Menyerahkan tugas tepat waktu.
8 Membuat catatan hal-hal yang dianggap penting.
9 Berperan aktif dalam kelompok.
10 Menghormati dan menghargai guru.
Reflek

1. Apakah peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran?

2. Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu?

3. Kendala apa yang alami selama proses pembelajaran?

4. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta didik dapat berperan

aktif dalam pembelajaran untuk pertemuan berikutnya?


5. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta dapat menyelesaikan
tugas tepat
Remedial &

1. Remedial

Peserta didik diminta untuk membuat ulasan terhadap salah satu cerita fantasi karya
temannya, teks ulasan tersebut disajikan dengan teknik ulasan fishbone. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.

2. Pengayaan

Peserta didik mentransformasi cerita fantasi yang telah mereka tulis ke dalam bentuk
komik.

Anda mungkin juga menyukai