Anda di halaman 1dari 2

BAB II Teks Cerita Fantasi

B. Telaah Struktur dan Kebahasaan Teks cerita fantasi


a) Kompetensi Dasar
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar.
4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa.
b) Pertemuan 2 disampaikan 1 kali dalam 1 minggu di semua kelas 7: 7A,7F, dan 7G dengan
ringkasan materi pelajaran daring
1) Materi : Telaah struktur teks cerita fantasi. Materi dapat diakses melalui aplikasi e-
learning
2) Langkah-langkah pembelajaran
 Guru memulai dengan salam dan doa awal pelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran bahwa pada pertemuan ini,
diharapkan siswa mampu menelaah ciri isi struktur, variasi pengungkapan
struktur, dan variasi alur teks cerita fantasi dengan benar.
 Guru memberikan teks cerita fantasi yang dapat diakses melalui e-learning pada
bagian menu bahan ajar. Siswa mencermati isi teks.
 Siswa dapat memanfaatkan aplikasi whatsapp grup kelas atau melalui aplikasi e-
learning untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti dari bahan ajar.
 Siswa menjawab pertanyaan tentang telaah struktur dan kebahasaan teks cerita
fantasi berdasarkan teks yang dibaca.
 Sebelum menjawab pertanyaan, siswa membaca buku siswa hln: 60-66 dan
modul hln: 50-55.
 Siswa menyusun rangkuman informasi pembelajaran berdasarkan jawaban dari
pertanyaan yang telah diberikan.
 Siswa mengumpulkan jawaban (tugas yang diberikan) dengan cara mengunggah
foto tugas di e-learning dengan jangka waktu yang telah ditentukan atau email
guru.
 Guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan rangkuman hasil
pembelajaran tentang telaah struktur teks cerita fantasi secara tulis/lisan serta
menyampaikan tema materi yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya
melalui aplikasi whatsapp grup kelas.

c) Bahan ajar
Sebelum mengerjakan bahan ajar ini silakan baca buku siswa hln: 60-66 dan modul
hln: 50-55
Telaah Struktur Teks Cerita Fantasi
1) Cermati teks berikut.
Aku dan Bung Tomo
Aku sedang mengerjakan tugas dari guru IPS, untuk menjelaskan kehebatan Bung
Tomo yang bernama lengkap Sutomo. Aku telah meminjam buku dari perpustakaan
sekolah. Sekarang setelah salat dan mandi, aku siap membuka halaman-halaman buku yang
menjelaskan tentang perjuangan Bung Tomo di Surabaya.
Aku terkejut dengan sebuah foto di halaman depan, foto itu seperti video, bisa
bergerak. Setelah kuamati ternyata ada orang dalam foto yang memanggil diriku. Seketika
aku ada di dalam foto yang tadi kubaca. Aku kembali ke Surabaya Tahun 1945.
“RRRRrrrrr........” Pesawat Tempur milik Inggris terbang rendah sambil menjelaskan
ultimatum: “RAKYAT INDONESIA HARUS MENYERAHKAN SELURUH SENJATANYA!”
“Saudara-saudaraku, kita tidak boleh menyerahkan senjata ini!” Di kejauhan, seorang
yang masih muda berteriak lantang. Semua orang memperhatikannya.
Setelah berpidato di depan umum, aku menghampirinya. Kemudian aku bertanya,
“Bapak, Bung Tomo, kan?”
“Iya, Nak. Kamu harus bersembunyi, sebelum Inggris dan sekutu menyerang, kamu
harus ada di daerah aman.” Bung Tomo berkata sambil menepuk pundakku.
“Iya, tapi saya bertanya, kenapa Bung Tomo bisa berani melawan penjajah. Kita pasti
kalah? Kita kan tidak punya senjata?” Aku bertanya dengan sedikit takut.
“Berjuang adalah kewajiban manusia, menang kalah Tuhan yang nanti menentukan,”
Jawab Bung Tomo mantap. “Yang jelas, kita harus selalu berdoa semoga diberi
kemenangan, jika pun harus mati, kita berharap bisa mati syahid memperjuangkan
kebenaran.”
“Jepang DATAAAANGG!!!” dari kejauhan terdengar teriakan. Bung Tomo segera
mengomando pasukannya untuk mencari tempat perlindungan. Aku ikut bersembunyi di
belakang Bung Tomo.
Pasukan Bung Tomo terdesak oleh serangan Jepang yang mendadak. Bung Tomo
membutuhkan alat komunikasi untuk meminta bantuan dari pasukan gerilya yang ada di
pinggiran kota Surabaya. Tapi, radio komunikasi pasukan pejuang tidak berfungsi karena
terkena tembakan Jepang dan Sekutu.
Kalau tidak segera mendapatkan bantuan dari pasukan pejuang yang ada di luar
kota, pasukan Bung Tomo bisa gugur semuanya karena sudah terkepung dari semua sisi.
Aku ingat, sedang membawa HP. Kucoba saja hubungi nomor markas Bung Tomo
yang disebutkan tadi. Ajaib, bisa tersambung. Kuserahkan kepada Bung Tomo. Meski
sempat keheranan dengan HP, dia bisa menghubungi markas. Tak lama kemudian
sepasukan pejuang dari pinggiran kota Surabaya bisa membantu.
Pasukan pejuang bisa membuka jalan untuk kabur dari kepungan tentara penjajah.
Ketika bergerak mundur, Pasukan Pejuang menanam bom di jembatan agar tidak bisa
dikejar oleh pasukan musuh. Bom yang ditanam cukup besar.
Blar!!!!!... Ledakan besar menghancurkan jembatan. Kilatan cahaya ledakan bom
membuatkau silau. Setelah silau beberapa saat, aku sudah kembali ke kamar sambil
memegang buku sejarah. Di dalam foto, ada seorang komandan pasukan yang tersenyum.
Foto dalam buku sejarah itu bisa bersuara, “Terima Kasih, Merdeka!”

2) Bagian struktur orientasi pada teks cerita tersebut ditunjukkan pada pargaraf ke- ... .
3) Bagian orientasi tersebut berisi .....
4) Bagian orientasi tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan ... .
5) Bagian struktur komplikasi pada teks cerita tersebut ditunjukkan pada pargaraf ke- ... .
6) Komplikasi cerita tersebut berisi ....
7) Bagian komplikasi tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan ... .
8) Bagian struktur resolusi pada teks cerita tersebut ditunjukkan pada pargaraf ke- ... .
9) Resolusi cerita tersebut berisi ....
10) Bagian resolusi tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan ... .
11) Bagaimana jika salah satu struktur tersebut tidak ada? Apakah boleh? Jelaskan alasannya.
12) Bagaimana pola alur yang digunakan pada teks tersebut?
13) Gambarlah pola alur teks cerita tersebut!

Menyusun rangkuman
14) Teks cerita fantasi memiliki struktur ..., ..., ... .
15) Ada tiga pola pengembangan orientasi: 1) ..., 2)..., 3) ... .
16) Ada tiga pola pengembangan komplikasii: 1) ..., 2)..., 3) ... .
17) Ada tiga pola pengembangan resolusi: 1) ..., 2)..., 3) ... .
18) Ragam alur cerita fantasi dibedakan menjadi 2: .... dan ....
19) Alur lengkap terdiri atas ... .
20) Alur tidak lengkap terdiri atas 2 pola, yaitu pola 1 terdiri atas rangkaian ... dan pola 2 terdiri
atas rangkaian ... .

Anda mungkin juga menyukai