FANTASI
BELA NEGARA
Oleh Nurhasanah Widianingsih
siber.news
Informasi Umum
32 orang
Alokasi waktu 3 pertemuan/9 JP Jumlah
(360 menit) peserta didik
- Pembelajaran Project
Profil pelajar ● Berkebinekaan Model
Based Learning
Pancasila Global pembelajaran
● Kreatif
D Bahasa Indonesia
Fase Domain
Mapel
7.4.1 Peserta didik mampu mengemukakan tanggapan kreatif melalui reviu
Tujuan
terhadap teks cerita fantasi secara tertulis dalam teks multimodal.
Pembelajaran
Fasilitas
Sarana
- internet
- gawai
Prasarana
- proyektor
Lingkungan Belajar
- Di dalam kelas: atau di ruang audio-visual
Pengetahuan danPeserta didik telah mempelajari unsur intrinsik dan struktur teks cerita
keterampilan ataufantasi
kompetensi yang
perlu dimiliki
peserta didik
sebelum
mempelajari materi
Teks cerita fantasi yang digunakan, dapat diseseuaikan dengan tema yang
Modifikasi
ditentukan oleh guru.
Kegiatan
- reviu : ulasan/tinjauan.
Glosarium
- multimodal : penerapan berbagai literasi dalam satu media.
Peta Konsep
Aktivitas
PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan “Tebak Gambar”
3. Guru mempersiapkan sebuah teks cerita fantasi bertema Bela Negara
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.
Berikut ini beberapa gambar pahlawan yang dapat dijadikan sebagai bahan
kuis:
slideshare.net
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya
dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.
Setelah kalian membaca cerita fantasi di atas maka lengkapilah bagan berikut:
Latar:
Tokoh &
Tema:
Karakter:
Nama :
Judul Cerita :
Penulis :
Keunggulan :
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………….
Kekurangan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………….
4. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan beberapa pertanyaan pemantik.
3. Guru mempersiapkan video mengenai pahlawan Indonesia
(https://youtu.be/rrw1tiS9LTg).
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya
dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (80 menit):
1. Peserta didik menyimak sebuah video mengenai pahlawan Indonesia melalui link
berikut: https://youtu.be/rrw1tiS9LTg.
2. Peserta didik memilih salah satu nama tokoh pahlawan Indonesia untuk dijadikan
sebagai salah satu karakter dalam teks cerita fantasi.
3. Peserta didik membaca sejarah tentang pahlawan yang telah dipilih tersebut untuk
mengetahui karakter dari tokoh tersebut (bisa secara daring maupun melalui buku di
perpustakaan).
4. Peserta didik berimajinasi mengembangkan cerita fantasi yang pernah dibaca pada
pertemuan sebelumnya dan memasukkan tokoh pahlawan yang telah dipilih sebagai
salah satu karakter dalam cerita tersebut.
5. Peserta didik membuat kerangka karangan cerita fantasi yang akan dikembangkan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tulislah kerangka karangan teks cerita fantasi yang akan kalian buat, pada
lembar berikut:
Tema : Bela Negara
Tokoh & Karakter :
Alur :
Latar :
- Tempat
- Waktu
- Suasana
Ciri Fantasi/Keajaiban:
Orientasi :
Penyebab Konflik :
Konflik Memuncak :
Penyelesaian :
PERTEMUAN KETIGA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan“Harus Cepat Jawab”
3. Guru mempersiapkan contoh teks cerita bergambar
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.
Konsentrasi Warna Hitam:
1. Rambut anda warna apa?
2. Alis warnanya apa ??
Bobo-Grid.ID
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang
berhamburan ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata
tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah,
sepeda mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan
mereka pun hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan
berlari menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.
Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata
dan telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran-heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak
tahu di mana.
akupaham.com
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada
di hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.
youtube.com
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal
tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”
id.pinterest.com
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab
itu jangan sia-siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita.
Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”
pedrogambar.blogspot.com
widiynews.com
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga
tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal melalui
internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut tak lain
adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat belajar
dan tak lagi main di warnet.
cikimm.com
2. Guru menjelaskan perbedaan antara komik dan cergam (cerita bergambar).
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komik didefinisikan sebagai cerita ilustratif
yang mudah dicerna dan lucu (biasanya ditemukan di majalah surat kabar atau sebagai
buku).
Menurut Scott McCloud (2002:9), komik adalah kumpulan gambar yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik bagi yang
melihatnya. Seluruh teks cerita dalam komik tersusun rapi dan saling berhubungan
antara gambar (lambang visual) dengan kata-kata (lambang verbal). Gambar dalam
komik diartikan sebagai gambar-gambar statis yang tersusun secara berurutan dan
saling berkaitan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain sehingga
membentuk sebuah cerita.
Sedangkan cerita bergambar menurut Nurgiyantoro (2005: 152) adalah
bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar –
gambar ilustrasi.
Jadi perbedaan antara komik dan cergam ialah pada komik gambar dibuat secara
bersambung dan menggambarkan jalinan cerita serta dibuat dalam bentuk kotak-
kotak, sedangkan gambar pada cergam berfungsi hanya sebagai ilustrasi pelengkap
dan yang menjadi inti ceritanya adalah narasi.
3. Peserta didik menulis teks cerita fantasi (versinya sendiri) berdasarkan kerangka
karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik mencari/membuat gambar-gambar yang cocok sesuai dengan cerita.
5. Peserta didik memadukan antara gambar dengan teks cerita sehingga menjadi teks
cerita fantasi bergambar (boleh menggunakan media digital, boleh juga dibuat secara
manual).
6. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.
Tulislah sebuah teks cerita fantasi berdasarkan kerangka karangan yang telah kalian
kembangkan:
Nama :
Kelas :
Judul :
Orientasi :
Komplikasi :
Resolusi :
Keterangan:
Skor Maksimal = 100
KETERANGAN :
KRITERIA PENILAIAN
SKOR NILAI
46 – 60 A
31 – 45 B
16 – 30 C
≤ 15 D
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Nama : ........................
Kelas/Semester : ........................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria berikut:
No Pernyataan 1 2 3 4
Nama : ...................
Kelas/Semester : ...................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut:
No Pernyataan 1 2 3 4
Refleksi
4. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta didik dapat berperan aktif dalam
waktu?
Peserta didik diminta untuk membuat ulasan terhadap salah satu cerita fantasi karya
temannya, teks ulasan tersebut disajikan dengan teknik ulasan fishbone. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
2. Pengayaan
Peserta didik mentransformasi cerita fantasi yang telah mereka tulis ke dalam bentuk
komik.