Anda di halaman 1dari 29

MENULIS TEKS CERITA

FANTASI
BELA NEGARA
Oleh Nurhasanah Widianingsih

siber.news

Informasi Umum

Nama Nurhasanah Jenjang/Kelas SMP / VII IND.D.ROD.7.4.1


Widianingsih

SMP Labschool UPI Cibiru


Asal sekolah Mapel Bahasa Indonesia

32 orang
Alokasi waktu 3 pertemuan/9 JP Jumlah
(360 menit) peserta didik

- Pembelajaran Project
Profil pelajar ● Berkebinekaan Model
Based Learning
Pancasila Global pembelajaran

● Kreatif

D Bahasa Indonesia
Fase Domain
Mapel
7.4.1 Peserta didik mampu mengemukakan tanggapan kreatif melalui reviu
Tujuan
terhadap teks cerita fantasi secara tertulis dalam teks multimodal.
Pembelajaran

Tanggapan kreatif, cerita fantasi, reviu, teks multimodal


Kata kunci

Perangkat ajar ini mendeskripsikan tentang pembelajaran materi teks


Deskripsi umum
cerita fantasi yang terdiri dari 3 pertemuan.
kegiatan
Pada pertemuan pertama, peserta didik membaca sebuah teks cerita
fantasi yang bertema “Bela Negara”, kemudian peserta didik menentukan
unsur intrinsik dari cerita fantasi tersebut dalam bentuk sebuah peta
konsep. Setelah itu peserta didik mengemukakan tanggapannya
(kelebihan dan kekurangan) mengenai teks cerita fantasi tersebut.
Pada pertemuan kedua, peserta didik memilih salah satu tokoh pahlawan
Indonesia, kemudian membaca sejarah tentang tokoh tersebut. Setelah
itu, peserta didik berimajinasi untuk membuat kelanjutan dari teks cerita
fantasi sebelumnya dengan menambahkan tokoh pahlawan yang telah
dipilih serta menyesuaikan alur dan latarnya. Setelah itu peserta didik
membuat kerangka karangan untuk teks cerita fantasi yang akan
dikembangkan.
Pertemuan ketiga, peserta didik mencari/membuat gambar-gambar yang
cocok sesuai cerita. Kemudian peserta didik menulis teks cerita fantasi
(versinya sendiri) berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat pada
pertemuan sebelumnya. Setelah itu peserta didik memadukan antara
gambar dengan teks cerita sehingga menjadi teks cerita fantasi
bergambar (boleh menggunakan media digital, boleh juga dibuat secara
manual).

 Contoh teks cerita fantasi


Materi ajar,
 Kisah sejarah tentang pahlawan Indonesia
alat, dan bahan
 Unsur intrinsik dan struktur teks cerita fantasi
 Kerangka penulisan teks cerita fantasi
 Cerita bergambar

Fasilitas
Sarana
- internet
- gawai
Prasarana
- proyektor

Lingkungan Belajar
- Di dalam kelas: atau di ruang audio-visual

Pengetahuan danPeserta didik telah mempelajari unsur intrinsik dan struktur teks cerita
keterampilan ataufantasi
kompetensi yang
perlu dimiliki
peserta didik
sebelum
mempelajari materi

Tipe PesertaPeserta didik reguler dan tatap muka


didik/Model
Belajar

Elemen/ Membaca dan Menulis


Keterampilan
Berbahasa

Pengetahuan/ Mengemukakan tanggapan kreatif melalui teks multimodal


Keterampilan

Assesmen individu, produk

Indikator 1. Peserta didik menganalisis unsur intrinsik teks cerita fantasi.


2. Peserta didik mengemukakan tanggapan mengenai teks cerita fantasi.
3. Peserta didik mengembangkan teks cerita fantasi.
4. Peserta didik menganalisis karakter.tokoh yang terdapat dalam cerita
fantasi.
5. Peserta didik membuat kerangka teks cerita fantasi.
6. Peserta didik menulis teks cerita fantasi dalam bentuk teks multimodal.

Teks cerita fantasi yang digunakan, dapat diseseuaikan dengan tema yang
Modifikasi
ditentukan oleh guru.
Kegiatan

 Harsiati, Titik Agus, Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia


Referensi
Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kosasih, E, dan Endang Kurniawan.2018. Jenis-Jenis Teks (Fungsi,
Struktur, dan Kaidah Kebahasaan). Bandung: Yrama Widya.
 https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita-fantasi/

- reviu : ulasan/tinjauan.
Glosarium
- multimodal : penerapan berbagai literasi dalam satu media.

Peta Konsep

M enganalisis unsur intrinsik & m engapresiasi teks


Menulis 1
cerita fantasi
Teks
Cerita 2 M enentukan karakter tokoh & m en gem bangkan ide
cerita
Fantasi
1

3 M em buat kerangka cerita & m enulis cerita fantasi


1
bergam bar

Aktivitas

PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan “Tebak Gambar”
3. Guru mempersiapkan sebuah teks cerita fantasi bertema Bela Negara
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta
didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Tebak
Gambar”

Permainan ini dilakukan dengan cara:


1. Guru menampilkan beberapa gambar pahlawan Indonesia melalui
proyektor; (bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas IT, gambar dapat
ditunjukkan melalui kertas/karton);
2. Peserta didik menebak nama pahlawan yang ditunjukkan oleh guru.

Berikut ini beberapa gambar pahlawan yang dapat dijadikan sebagai bahan
kuis:

slideshare.net
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya
dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Peserta didik membaca contoh teks cerita fantasi yang berjudul “Pertahankan
Kemerdekaan Negeri”
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih

Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan


belajar mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online. Kebetulan hari
itu orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi pagi telah ijin kepada
orang tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada tugas kelompok.
Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di warnet.
Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa, mereka melihat
segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang berhamburan ke arah mereka
dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah, sepeda
mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan mereka pun
hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan berlari
menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang yang
melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.
Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata dan
telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan bersembunyi
di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”. Romi terheran-
heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak tahu di mana.
Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada di
hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.
Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal, lagipula
itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”
Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun menyadari
keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah betapa kami
berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab itu jangan sia-
siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita. Isilah kemerdekaan
ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”
Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk
“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka kalian
harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi kebanggaan bagi
negeri ini.”
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak keheranan
karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya, Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal melalui
internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut tak lain
adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat belajar dan tak
lagi main di warnet.
2. Peserta didik menentukan unsur intrinsik dari cerita fantasi.

Setelah kalian membaca cerita fantasi di atas maka lengkapilah bagan berikut:

Latar:
Tokoh &
Tema:
Karakter:

Alur: Unsur Amanat:


Intrinsik

3. Peserta didik mengemukakan tanggapannya mengenai kelebihan dan kekurangan


teks cerita fantasi yang telah dibaca.

Nama :
Judul Cerita :
Penulis :
Keunggulan :
……………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………
………………………….
Kekurangan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………….
4. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan beberapa pertanyaan pemantik.
3. Guru mempersiapkan video mengenai pahlawan Indonesia
(https://youtu.be/rrw1tiS9LTg).
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta
didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan pertanyaan pemantik.

1. Siapa nama pahlawan wanita yang berasal dari Aceh?


2. Apa julukan yang diberikan kepada Sultan Hasanuddin?
3. Berasal dari provinsi manakah Kapitan Pattimura?
4. Siapa nama pahlawan yang terkenal dengan siasat perang gerilya?
5. Siapa nama pahlawan Indonesia favoritmu?

3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya
dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (80 menit):
1. Peserta didik menyimak sebuah video mengenai pahlawan Indonesia melalui link
berikut: https://youtu.be/rrw1tiS9LTg.
2. Peserta didik memilih salah satu nama tokoh pahlawan Indonesia untuk dijadikan
sebagai salah satu karakter dalam teks cerita fantasi.
3. Peserta didik membaca sejarah tentang pahlawan yang telah dipilih tersebut untuk
mengetahui karakter dari tokoh tersebut (bisa secara daring maupun melalui buku di
perpustakaan).

Setelah kalian menyimak video tersebut, kerjakan hal-hal berikut:


1. Pilihlah salah satu tokoh pahlawan idolamu!
2. Temukan dan bacalah sejarah singkat tentang pahlawan tersebut!
3. Jadikan tokoh pahlawan tersebut sebagai salah satu karakter dalam
teks cerita fantasi yang akan kalian kembangkan!

4. Peserta didik berimajinasi mengembangkan cerita fantasi yang pernah dibaca pada
pertemuan sebelumnya dan memasukkan tokoh pahlawan yang telah dipilih sebagai
salah satu karakter dalam cerita tersebut.
5. Peserta didik membuat kerangka karangan cerita fantasi yang akan dikembangkan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tulislah kerangka karangan teks cerita fantasi yang akan kalian buat, pada
lembar berikut:
Tema : Bela Negara
Tokoh & Karakter :

Alur :

Latar :
- Tempat

- Waktu

- Suasana

Ciri Fantasi/Keajaiban:

Orientasi :

Penyebab Konflik :

Konflik Memuncak :

Penyelesaian :

6. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN KETIGA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan“Harus Cepat Jawab”
3. Guru mempersiapkan contoh teks cerita bergambar
4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi
berfungsi dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta
didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Harus
Cepat Jawab”

PERMAINAN HARUS CEPAT JAWAB

Permainan ini dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta


didik, namun pertanyaannya diucapkan secara cepat dan Peserta didik pun harus
menjawab dengan cepat. Permainan ini membutuhkan konsentrasi, karena salah satu
pertanyaannya merupakan pertanyaan pengecoh. Berikut contoh-contoh pertanyaannya:

Konsentrasi Warna Putih:


1. Kertas HVS warnanya apa ?
2. Awan warnanya apa ?
3. Tissu warnanya apa ?
4. Sapi minum apa ?
Yang ngejawab susu konsentrasi anda terganggu, karena sapi minum air.

Konsentrasi Warna Hitam:
1.  Rambut anda warna apa?
2.  Alis warnanya apa ??

3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran


4. sebelumnya dan menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
5. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek
yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (80 menit):
1. Peserta didik menyimak contoh teks cerita bergambar.
Pertahankan Kemerdekaan Negeri
oleh Nurhasanah Widianingsih

Seusai pembelajaran di sekolah, Romi dan Danang segera mengemasi perlengkapan


belajar mereka dan berencana mampir ke warnet untuk bermain game online.
Kebetulan hari itu orang tua Romi sedang berada di luar kota dan Danang pun tadi
pagi telah ijin kepada orang tuanya bahwa ia akan pulang terlambat karena ada tugas
kelompok.

Bobo-Grid.ID

Mereka melaju sepeda dengan kencang karena tidak sabar untuk segera sampai di
warnet. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa,
mereka melihat segerombolan siswa SMA yang masih berseragam utuh sedang
berhamburan ke arah mereka dan Nampak sebagian dari mereka membawa senjata
tajam.
Romi dan Danang sangat panik namun sebelum mereka sempat berbalik arah,
sepeda mereka keburu terjatuh tertabrak orang-orang yang berlarian, bahkan badan
mereka pun hampir saja terinjak-injak, namun untungnya mereka segera bangkit dan
berlari menyelamatkan diri.
Saking paniknya Romi dan Danang terpisah satu sama lain, Romi bersembunyi di
belakang warung kecil yang ada di seberang jalan, matanya sibuk memperhatikan orang
yang melintas satu per satu, ia berharap salah satu dari mereka adalah Danang.
Jantung Romi berdegup sangat kencang, apalagi setelah mendengar suara letupan
senjata api dan teriakan orang-orang yang ada di sana.

Sudah hampir 15 menit Romi bersembunyi di sana, ia berusaha untuk menutup mata
dan telinganya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya “Ayo, jangan
bersembunyi di sini. Kita harus selesaikan perjuangan ini, wujudkan kemerdekaan 100%”.
Romi terheran-heran menatap pria tersebut, rasanya ia mengenal pria tersebut namun tak
tahu di mana.
akupaham.com

Tanpa berpikir panjang, Romi mengikuti pria itu dan mengangkat senapan yang ada
di hadapannya, dia tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dana pa yang harus dia
lakukan. Romi hanya mengikuti pria tersebut beserta pasukannya memasuki hutan
belantara.

youtube.com

Pria yang tadi menepuk bahuku kini Nampak kurang sehat, beliau terus menerus
terbatuk-batuk dan nampak melemah.
“Kita istirahat dulu saja di sini Jenderal, Anda butuh istirahat. Esok kita lanjutkan
perjalanan, kami akan siapkan tandu untuk membantu perjalanan Jenderal.”
Romi semakin tercengang saat mendengar pria tersebut dipanggil dengan sebutan
jenderal, ia mencoba untuk mengingat-ingat di manakah ia pernah melihat wajah pria
tersebut.
“Jangan perlakukan saya seperti raja, Nori.” Ucap pria yang dipanggil jenderal
tersebut.
“Di saat keadaan perang seperti ini, siapa pun wajib untuk melindungi jenderal,
lagipula itu bukan tandu untuk raja, tapi tandu untuk orang sakit.”

id.pinterest.com

Semua orang di sana nampak berusaha untuk beristirahat, namun Romi sulit untuk
memejamkan matanya. Ia berusaha untuk terjaga dan mengamati sekitarnya, saat ia
menghampiri tempat Sang Jenderal sedang beristirahat, ia melihat Sang Jenderal masih
terjaga dan Romi mencoba untuk menghampirinya. Rupanya Sang Jenderal pun
menyadari keberadan Romi di sana, lalu memanggilnya “Kemarilah anak muda, lihatlah
betapa kami berjuang saat keras untuk memerdekakan tanah air tercinta ini. Oleh sebab
itu jangan sia-siakan pertumpahan darah yang telah dikorbankan oleh para pejuang kita.
Isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mengharumkan nama negeri”
pedrogambar.blogspot.com

Begitulah Sang Jenderal menasehatinya, Romi hanya diam tertunduk


“Jika kami telah sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. Maka
kalian harus sanggup untuk mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi
kebanggaan bagi negeri ini.”

widiynews.com
Sang Jenderal melanjutkan perkataannya sembari mengelus punggung Romi hingga
tertidur.
“Rom, Rom, pulang yuk!” tiba-tiba Datang dating dan mengagetkannya.
“Baik Jenderal, saya tidak akan mengecewakan negeri ini, saya akan lanjutkan perjuangan
Jenderal.” Danang merasa heran dengan ucapan Romi.
“Lu ngomong apaan sih, ayo balik, nanti ortuku keburu nyariin” Romi pun nampak
keheranan karena kini di hadapannya bukan lagi Sang Jenderal, melainkan sahabatnya,
Danang.
Sesampainya di rumah, Romi segera mencari tahu mengenai Sang Jenderal melalui
internet. Ia pun tercengang setelah mendapatkan informasi ternyata pria tersebut tak lain
adalah Jenderal Sudirman. Sejak saat itu Romi berubah menjadi anak yang giat belajar
dan tak lagi main di warnet.

cikimm.com
2. Guru menjelaskan perbedaan antara komik dan cergam (cerita bergambar).

Perbedaan Komik dan Cergam (Cerita Bergambar)

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komik didefinisikan sebagai cerita ilustratif
yang mudah dicerna dan lucu (biasanya ditemukan di majalah surat kabar atau sebagai
buku).
Menurut Scott McCloud (2002:9), komik adalah kumpulan gambar yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik bagi yang
melihatnya. Seluruh teks cerita dalam komik tersusun rapi dan saling berhubungan
antara gambar (lambang visual) dengan kata-kata (lambang verbal). Gambar dalam
komik diartikan sebagai gambar-gambar statis yang tersusun secara berurutan dan
saling berkaitan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain sehingga
membentuk sebuah cerita.
Sedangkan cerita bergambar menurut Nurgiyantoro (2005: 152) adalah
bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar –
gambar ilustrasi.
Jadi perbedaan antara komik dan cergam ialah pada komik gambar dibuat secara
bersambung dan menggambarkan jalinan cerita serta dibuat dalam bentuk kotak-
kotak, sedangkan gambar pada cergam berfungsi hanya sebagai ilustrasi pelengkap
dan yang menjadi inti ceritanya adalah narasi.

3. Peserta didik menulis teks cerita fantasi (versinya sendiri) berdasarkan kerangka
karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik mencari/membuat gambar-gambar yang cocok sesuai dengan cerita.
5. Peserta didik memadukan antara gambar dengan teks cerita sehingga menjadi teks
cerita fantasi bergambar (boleh menggunakan media digital, boleh juga dibuat secara
manual).
6. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.

Lembar Kerja Peserta didik

Tulislah sebuah teks cerita fantasi berdasarkan kerangka karangan yang telah kalian
kembangkan:

Nama :
Kelas :

Judul :
Orientasi :

Komplikasi :

Resolusi :

FORMAT INPUT NILAI MENULIS TEKS CERITA FANTASI

No. Nama Kelengkapan Keterpaduan Kesesuaian Skor Nilai


unsur unsur atau penggunaan
intrinsik struktur bahasa
cerita cerita

RUBRIK PENILAIAN TEKS CERITA FANTASI

No Aspek Komponen Aspek Bobot Skor dan Deskripsi Aspek Skor


Ternilai Penilaian Pesert
a didik
1 Kelengkapan Penilaian memuat: 1 25 (memuat tiga sub
isi cerita. 1) Fakta cerita (plot atau aspek lengkap dengan
alur, tokoh dan komponen penjelasnya)
penokohan, serta latar 20 (memuat tiga sub
cerita) aspek namun tidak
2) Sarana cerita lengkap komponen
mencakup sudut penjelasnya)
pandang penceritaan 15 (memuat dua sub
dan gaya bahasa aspek)
3) Pengembangan tema 10 (memuat satu sub
yang relevan dengan aspek)
judul
2 Keterpaduan Penilaian memuat 2 25 (pola cerita yang
unsur atau keterpaduan antara dituliskan memiliki
struktur cerita. ketiga struktur struktur penceritaan
pembangun teks cerita yang lengkap dan padu)
fantasi dengan 20 (pola cerita yang
penjabaran sebagai dituliskan memiliki
berikut. struktur penceritaan
1) Bagian orientasi yang lengkap namun
menceritakan tidak padu)
pengenalan tokoh, 15 (pola cerita yang
watak, dan latar dituliskan tidak terdapat
cerita. satu struktur, misal tidak
2) Bagian komplikasi ada resolusi)
menceritakan puncak 10 (pola cerita yang
dari permasalahan disajikan tidak terdapat
dalam cerita yang dua struktur)
dialami tokoh.
3) Bagian resolusi
menceritakan
penyelesaian atas
permasalahan dalam
cerita yang dialami
tokoh
3 Kesesuaian Penilaian melipiuti 1 25 (penggunaan bahasa
penggunaan 1) kaidah EBI dalam teks sesuai
bahasa. 2) keajekan penulisan dengan kaidah EBI,
3) ragam bahasa yang keajekan penulisan
disesuaikan dengan seperti penggunaan
kebutuhan kebahasaan paragraf, serta
teks cerita fantasi. penggunaan bahasa
yang disesuaikan
dengan teks)
20 (penggunaan bahasa
dalam teks sesuai
dengan komponen
penilaian kebahasaan,
namun terdapat
beberapa kesalahan,
misal terdapat
kesalahan penulisan
yang tidak sesuai dengan
kaidah EBI)
15 (penggunaan bahasa
dalam teks hanya
memuat dua sub aspek
peniliaan kebahasaan)
10 (penggunaan bahasa
dalam teks hanya
memuat satu sub aspek
peniliaan kebahasaan).
Total Skor Peserta didik

Keterangan:
Skor Maksimal = 100

Nilai = Skor Peserta didik x 100


Skor Maksimal

Rubrik Penilaian Cerita Fantasi Bergambar “Bela Negara”


Kriteria Penilaian
No Aspek 4 3 2 1
(Sangat (Baik) (Cukup Baik) (Kurang Baik)
Baik)
1 Isi Cerita Tema cerita Tema cerita Tema cerita Tema cerita
sesuai, alur cerita sesuai, alur cerita sesuai, namun tidak sesuai,
dapat dipahami, dapat dipahami, alur cerita alur cerita
dan ada namun karakter kurang dapat kurang dapat
kesesuaian tokoh pahlawan dipahami, dan dipahami,
karakter tokoh kurang sesuai karakter tokoh serta karakter
pahlawan dengan sejarah. pahlawan tokoh
dengan sejarah. kurang sesuai pahlawan
dengan sejarah. kurang sesuai
dengan
sejarah.
2 Visual Gambar yang Gambar yang Gambar yang Gambar yang
(gambar) disajikan sesuai disajikan sesuai sesuai dengan disajikan tidak
dengan narasi, dengan narasi, narasi, terlalu sesuai dengan
sederhana, dan sederhana, ramai dan narasi, terlalu
menarik. namun kurang kurang menarik. ramai dan
menarik. kurang
menarik.
3 Graf Jenis dan ukuran Jenis dan ukuran Jenis huruf Jenis dan
(tulisan/huru huruf terbaca, huruf terbaca, sesuai, namun ukuran huruf
f) serta pilihan namun pilihan ukuran huruf kurang
warna sesuai. warna kurang kurang terbaca, terbaca, serta
sesuai. serta pilihan pilihan warna
warna kurang kurang sesuai.
sesuai.

FORMAT PENILAIAN CERITA BERGAMBAR


TEMA : ……………………………………………………………
TANGGAL/KELAS : ……………………………………………………………
NO NAMA INDIKATOR SKOR
Isi Cerita Visual Graf
(gambar) (tulisan/huruf)

Skor akhir = Skor yang diperoleh X 5

KETERANGAN :
KRITERIA PENILAIAN
SKOR NILAI
46 – 60 A
31 – 45 B
16 – 30 C
≤ 15 D
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : ........................

Kelas/Semester : ........................

Petunjuk

Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria berikut:

1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian


yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

1 Saya selalu berdoa sebelum belajar.

2 Saya selalu berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh saat belajar.

3 Saya menghormati dan menghargai teman.

4 Saya berani mengungkapkan pendapat dan saran.

Saya berani mengemukakan pertanyaan apabila ada yang kurang


5
dipahami.

6 Saya selalu melaksanakan tugas tepat waktu.


7 Saya menyerahkan tugas tepat waktu.

8 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting.

9 Saya selalu berperan aktif dalam kelompok.

10 Saya menghormati dan menghargai guru.

Penilaian Diri Antarteman

Nama : ...................

Kelas/Semester : ...................

Petunjuk

Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut:

1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian


yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

1 Selalu berdoa sebelum belajar.

2 Selalu berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh saat belajar.

3 Menghormati dan menghargai teman.

4 Berani mengungkapkan pendapat dan saran.

5 Mengemukakan pertanyaan apabila ada yang kurang dipahami.


6 Melaksanakan tugas dengan jujur.

7 Menyerahkan tugas tepat waktu.

8 Membuat catatan hal-hal yang dianggap penting.

9 Berperan aktif dalam kelompok.

10 Menghormati dan menghargai guru.

Refleksi

1. Apakah peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran?

2. Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu?

3. Kendala apa yang alami selama proses pembelajaran?

4. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta didik dapat berperan aktif dalam

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya?


5. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta dapat menyelesaikan tugas tepat

waktu?

Remedial & Pengayaan


1. Remedial

Peserta didik diminta untuk membuat ulasan terhadap salah satu cerita fantasi karya
temannya, teks ulasan tersebut disajikan dengan teknik ulasan fishbone. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.

2. Pengayaan

Peserta didik mentransformasi cerita fantasi yang telah mereka tulis ke dalam bentuk
komik.

Anda mungkin juga menyukai