Anda di halaman 1dari 24

Menentukkan Ide Pokok, Kata Baru, Pesan Dalam Teks Cerita Fantasi

Tentang Perangkat Ajar


Modul Ajar/RPP+, Bahasa Indonesia Fase D, Kelas 7

Perangkat ajar ini mendeskripsikan tentang pembelajaran membaca teks


cerita fantasi

Creator URL
Kemendikbud Ristek, 2022
Penyusun
Nurhasanah Widianingsih

Capaian Dan Tujuan


Elemen Capaian
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok, makna kata baru,
serta pesan yang terkandung dalam teks cerita fantasi dari teks
audiovisual

Acuan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Lihat Dokumen ATP

Profil Pelajar Pancasila


Bernalar Kritis
Mandiri

Total Alokasi Waktu


9 x 40 menit

Moda Pembelajaran
Tatap Muka

Sarana dan Prasarana


Fasilitas - internet - gawai - proyektor Lingkungan Belajar - Di dalam kelas atau di
ruang audio-visual

Target Murid
Murid Reguler/tipikal

Jumlah Murid
32 Murid
Daftar Pertemuan (3)

Cerita Fantasi Sahabat Cermin


Memaknai Kata Kata Baru
Permainan Harus Cepat Jawab

Referensi Umum

Harsiati,Titik Agus, Trianto, dan E. Kosasih. 2016.Bahasa Indonesia Edisi


Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, E, dan Endang Kurniawan.2018. Jenis-Jenis Teks (Fungsi, Struktur dan
KaidahKebahasaan). Bandung: Yrama Widya.
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita-fantasi/
https://youtu.be/AWmfZqZTlZo
Aktivitas

PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan link https://youtu.be/AWmfZqZTlZo untuk permainan “Gerak dan
Lagu”

Apabila tidak memungkinkan untuk mengakses Youtube, maka guru dapat


memodifikasinya dengan musik yang tersedia dan berkreasi untuk menciptakan
gerakan sendiri.

3. Guru mempersiapkan contoh teks cerita fantasi


4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi berfungsi
dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Gerak dan Lagu”
dengan menggunakan link https://youtu.be/AWmfZqZTlZo

PERMAINAN GERAK DAN LAGU


Permainan ini dilakukan untuk menambah semangat belajar peserta didik sebelum
proses pembelajaran dimulai. Caranya sangat mudah, yaitu guru menayangkan
sebuah video atau memutarkan sebuah lagu/musik, kemudian peserta didik dan
guru mengikuti gerakan tersebut.

3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek yang
akan dilakukan.
Kegiatan Inti (80 menit): Bacaan
1. Peserta didik membaca contoh teks cerita fantasi yang berjudul “Sahabat Cermin”
(Lembar Tugas Terlampir)
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut! (Lembar
Tugas Terlampir)
3. Peserta didik menentukan ide pokok dari teks cerita fantasi tersebut pada setiap
paragrafnya (Lembar Tugas Terlampir)
4. Setiap kelompok secara bergantian mengutarakan temuannya dan mengemukakan
alasannya.
5. Kelompok lain dapat menanggapi dan memberikan komentar.
6. Guru memberikan penilaian dan konfirmasi jawaban, serta memberi penguatan.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran serta
manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
1. Peserta didik membaca contoh teks cerita fantasi yang berjudul “Sahabat Cermin”

Sahabat Cermin

Aku termenung di balkon sekolah. Termenung sedih dan berkhayal, bahwa akan
punya sahabat. Sahabat setia yang tidak akan meninggalkan diriku sendiri. Tapi, tak ada
yang ingin berteman denganku. Bahkan semua orang membenciku. Padahal, aku tak pernah
berbuat jahat kepada mereka. Aku juga selalu berusaha yang terbaik agar mereka tak
menganggapku aneh.
Caseyla Diandra. Itulah namaku. Orang tuaku memanggilku Casey. Tapi teman-
temanku memanggilku Bad Girl. Panggilan yang sangat menyayat hati. Yah, sebenarnya
mereka yang kusebut teman tidak menganggapku teman. Mereka lebih mirip dengan
musuhku. Setiap hari, kucoba jalani hari dengan senyuman. Tapi di balik senyuman itu
tersimpan beribu luka yang sangat menyakitkan.
Hari ini aku akan pergi membeli sebuah cermin untuk hiasan di kamar baruku. Segera
aku pergi ke Mirror Shop, di sana terdapat banyak model cermin terbaru. Tetapi,
pandanganku hanya tertuju kepada sebuah cermin besar yang dikelilingi ukiran yang sangat
indah. Setelah kutahu harganya Rp. 895.000, aku segera membelinya tanpa pikir panjang
karena aku sangat tertarik. Kata penjaga di sana, cermin itu akan dikirim tepat jam 4 sore.
“Tiiiiiin!!! tiiiiiin!!!” klakson mobil pengantar cermin itu pun terdengar. Casey segera
berlari untuk membukakan pintu rumahnya.
“Silakan masuk Pak. Kamar saya ada di sana.” Ujar Casey sembari menunjukan kamarnya.
Tak lama kemudian cermin itu sudah dipasang. Orang-orang yang mengantar cermin itu,
juga sudah pulang. Casey yang sendirian di rumah, asyik meratapi cermin itu. “Ah, indah
sekali cermin itu.” Pikir Casey. Tapi, karena merasa janggal dengan cermin itu, Casey mulai
mendekati cermin itu. “Aaaaaa…” Casey berteriak keras. Ia sangat ketakutan. Itu karena ada
bayangan seseorang di cermin itu. Tapi bayangan itu bukan bayangan dirinya. Bayangan itu
adalah bayangan gadis seusia Casey dengan wajah riang. “Aaaaaa…” Casey kembali
berteriak. Ia berteriak kali ini karena bayangan itu bersuara kecil. Lalu Casey pun membalas
suara itu. “Siapa kau?”
“Hai Casey, jangan takut. Namaku Mirrory. Kau bisa memanggilku Rory. Aku tidak akan
menyakitimu. Aku di sini hanya ingin menjadi temanmu.” Jelas bayangan itu yang ternyata
bernama Rory.
“Oh, mmm… kalau begitu maafkan aku ya Ro…ry.” Ucap Casey ragu.
“Tentu,” jawab Rory.
“Oh ya, bagaimana kau bisa ada di cermin itu Rory?” Tanya Casey.
“Aku bisa ada di cermin ini karena kejadian 3 tahun lalu. Saat itu aku masih berumur 8 tahun.
Waktu itu aku menemukan cermin ini. Dan memencet tombol kecil di belakang cermin. Seketika
aku tersedot masuk ke dalam cermin. Lalu cermin ini ditemukan oleh seseorang, kemudian
cermin in dijual di Mirror Shop.” Jelas Rory panjang lebar. Casey yang mendengarkan hanya
diam setia mendengarkan.
“Oh… Gitu,” Casey ber-oh ria.
“Rory, kau mau tidak jadi sahabatku?” Tanya Casey tiba-tiba.
“Aku sangaaat… mau.” Jawab Rory.
“Tapi, aku hanya bisa menjadi sahabat cermin untukmu.” Lanjut Rory tak bersemangat.
“Tidak apa-apa kok. Begini saja aku sudah senang.” Balas Casey. Lalu mereka asyik mengobrol
tanpa peduli apapun.
Kini Casey sudah punya sahabat. Walaupun ia tau bahwa sahabatnya itu ada di cermin.
Rory pun setia menjadi sahabat cermin seperti apa yang diinginkan Casey. Casey pun tak perlu
lagi punya sahabat lain. Baginya, Rory sudah lebih dari cukup, dan tak ada yang bisa
menggantikan kedudukan Rory di hati Casey. Setiap hari, Casey berharap Rory akan menjadi
manusia utuh dan tidak lagi menjadi sahabat cermin. Tapi, entahlah, kapan itu semua akan
terjadi.
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-
cerita-fantasi
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut!

1. Siapa nama tokoh utama dalam cerita tersebut?


2. Apa permasalahan yang dialami oleh tokoh dalam cerita
tersebut?
3. Apa penyebab munculnya masalah tersebut?
4. Apa upaya yang dilakukan tokoh untuk mengatasi masalah
tersebut?
5. Bagaimana akhir dari cerita tersebut?

3. Peserta didik menentukan ide pokok dari teks cerita fantasi tersebut pada setiap paragrafnya.

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang


2. Diskusikan bersama kelompok masing-masing dalam menentukan
ide pokok pada setiap paragraf dari teks cerita fantasi yang berjudul
“Sahabat Cermin”!
3. Lalu tuliskan ide pokok tersebut pada tabel berikut, serta
kemukakan alasannya!

Paragraf Ke- Ide Pokok Alasan


1

4
5
Rubrik Penilaian

No Aspek Skor
1. Ide pokok tepat dan alasan sesuai. 76-100
2. Ide pokok tepat, namun alasan kurang sesuai. 51-75
3. Ide pokok kurang tepat, alasan kurang sesuai. 26-50
4. Ide pokok dan alasan tidak tepat. 1-25
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan contoh teks cerita fantasi “Sahabat Cermin” (sama dengan cerita
pada pertemuan sebelumnya) yang disajikan dalam bentuk Powerpoint, jika tidak
memungkinkan maka guru dapat menampilkannya dalam bentuk selebaran atau gambar
(teks dibagi menjadi 3 bagian) seperti berikut ini:
3. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi berfungsi
dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan memberikan pertanyaan pemantik,
sebagai berikut:
1. Bolehkah kita bersahabat dengan orang yang berbeda bahasa?
2. Apakah perbedaan warna kulit akan mengganggu persahabatan?
3. Apakah kalian memiliki teman yang berasal dari suku yang berbeda?
4. Tahukah kamu apa itu perundungan atau bullying?
5. Bagaimana sikap kalian apabila mengalami perundungan?

3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek yang
akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Peserta didik membaca kembali secara sekilas tentang contoh teks cerita fantasi yang
berjudul “Sahabat Cermin”
2. Peserta didik mengamati teks cerita fantasi tersebut dan mencari kata-kata yang belum
diketahui maknanya (kata baru), lalu menuliskannya pada tabel yang telah disediakan
oleh guru. (Lembar Kerja Terlampir)
3. Guru meminta peserta didik untuk menginstal aplikasi KBBI, atau mengakses KBBI secara
online. Bagi sekolah yang tidak didukung dengan fasilitas IT, maka dapat menggunakan
KBBI yang tersedia di perpustakaan.
4. Peserta didik menyimak bagaimana cara menemukan makna kata pada KBBI.
5. Peserta didik mencari makna kata yang telah mereka tulis pada tabel, lalu menuliskannya.
6. Peserta didik menerapkan setiap kata baru tersebut ke dalam sebuah kalimat. (Lembar
Kerja Terlampir)
7. Guru meminta sebagian peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
8. Guru memeriksa hasil kerja peserta didik dan mengonfirmasi hasil kerja peserta didik
tersebut.
9. Guru mengajukan beberapa kosakata yang berkaitan dengan cerita fantasi dan rasisme,
lalu meminta peserta didik untuk mencari maknanya dalam KBBI.
(Lembar Kerja Terlampir)

10. Guru membantu peserta didik untuk memahami makna kata tersebut dengan
memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai makna kata tersebut!

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran serta
manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menugaskan peserta didik untuk menyaksikan film fantasi yang berjudul “The Lost
Medallion” (https://www.youtube.com/watch?v=r-Cw6ou3FOQ)

Apabila tidak memungkinkan untuk mengakses Youtube, guru dapat


menggantinya dengan film lain yang bergenre fantasi yang tersedia dan
bertema tentang persahabatan dan menayangkannya melalui DVD.

5. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.


1. Peserta didik membaca kembali secara sekilas tentang contoh teks cerita fantasi yang berjudul
“Sahabat Cermin”
2. Peserta didik mengamati teks cerita fantasi tersebut dan mencari kata-kata yang belum diketahui
maknanya (kata baru), lalu menuliskannya pada tabel yang telah disediakan oleh guru
No Kata Baru Makna Kata

3. Guru meminta peserta didik untuk menginstal aplikasi KBBI, atau mengakses KBBI secara online.
Bagi sekolah yang tidak didukung dengan fasilitas IT, maka dapat menggunakan KBBI yang
tersedia di perpustakaan.
4. Peserta didik menyimak bagaimana cara menemukan makna kata pada KBBI.
5. Peserta didik mencari makna kata yang telah mereka tulis pada tabel, lalu menuliskannya.
6. Peserta didik menerapkan setiap kata baru tersebut ke dalam sebuah kalimat

No Kata Baru Kalimat


Guru mengajukan beberapa kosakata yang berkaitan dengan cerita fantasi dan rasisme, lalu
meminta peserta didik untuk mencari maknanya dalam KBBI.

Daftar Kosakata

1. fiksi 6. ras
2. fantasi 7. suku
3. imajinasi 8. budaya
4. protagonis 9. perundungan
5. antagonis 10. rasialisme
Rubrik Penilaian
No Aspek Skor
1. Makna kata dan contoh kalimat sudah tepat. 76-100
2. Makna kata sudah tepat, namun contoh kalimat kurang 51-75
tepat.
3. Makna kata dan contoh kalimat kurang tepat. 26-50
4. Makna kata dan contoh kalimat tidak tepat. 1-25
PERTEMUAN KETIGA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan“Harus Cepat Jawab”
3. Guru mempersiapkan film fantasi “The Lost Medallion”
(https://www.youtube.com/watch?v=r-Cw6ou3FOQ)

Apabila tidak memungkinkan untuk mengakses Youtube, guru dapat


menggantinya dengan film lain yang bergenre fantasi yang tersedia dan
menayangkannya melalui DVD.

4. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi berfungsi


dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Harus Cepat
Jawab” (Lembar Tugas Terlampir)
3. Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek yang
akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan film fantasi yang telah
ditugaskan untuk ditonton oleh peserta didik pada pertemuan sebelumnya.

1. Apa judul film yang telah kalian tonton?


2. Sebutkan nama tokoh protagonis dan tokoh antagonisnya?
3. Apa konflik yang dialami oleh tokohnya?
4. Bagian cerita mana yang paling kalian sukai? Jelaskan alasannya!
5. Apakah film tersebut termasuk film fantasi? Jelaskan alasannya!
2. Peserta didik menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita fantasi tersebut dan
menuliskannya pada kolom berikut! (Lembar Kerja Terlampir)
3. Peserta didik mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.
4. Peserta didik lain menyimak dan menanggapi penampilan temannya dengan cara
memberikan pendapat/pertanyaan.
5. Guru mengonfirmasi hasil kerja peserta didik.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran serta
manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
Rubrik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Tingkat Kefasihan Jumlah
(bobot: 4) 1 2 3 4 5 Skor
1 Pemahaman isi cerita
2 Keruntutan pengungkapan isi cerita
3 Kelancaran dan Kejelasan
4 Ketepatan diksi
5 Ketepatan struktur kalimat
Nilai
Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Harus Cepat Jawab”

PERMAINAN HARUS CEPAT JAWAB

Permainan ini dilakukan dengan cara memberikan beberpa pertanyaan kepada peserta didik, namun
pertanyaannya diucapkan secara cepat dan Peserta didik pun harus menjawab dengan cepat.
Permainan ini membutuhkan konsentrasi, karena salah satu pertanyaannya merupakan pertanyaan
pengecoh. Berikut contoh-contoh pertanyaannya:
Konsentrasi Warna:
1. Kertas HVS warnanya apa ?
2. Awan warnanya apa ?
3. Tissu warnanya apa ?
4. Sapi minum apa ?
Yang ngejawab susu konsentrasi anda terganggu, karena sapi minum air.
Konsentrasi Warna Hitam:
1. Rambut anda warna apa?
2. Alis warnanya apa ??
3. Aspal warnanya apa ???
4. Kelelawar tidurnya kapan?
Yang menjawab malam, artinya konsentrasinya tergganggu. karena kelelawar tidur siang hari.

Konsentrasi Warna Hijau:


1.Warna dari cendol apa?
2. Daun kelapa warnanya apa?
3. Warna umum rumput?
4. Macan makan apa?
Yang jawab rumput , itu salah, karena macan makan daging.

Catatan: guru dapat menambah dan mengganti pertanyaan lain yang sekiranya cocok untuk
digunakan dalam permainan ini.
Peserta didik menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita fantasi tersebut dan menuliskannya
pada kolom berikut!

Judul Film:
Genre:
Sinopsis:

Pesan-pesan yang terkandung dalam cerita:


Remedial dan Pengayaan

1. Remedial
Guru memberikan contoh teks cerita fantasi (yang baru) dan meminta peserta didik untuk
menganalisis unsur instrinsik dari teks cerita fantasi tersebut!

Bacalah teks cerita fantasi berikut dengan saksama, lalu tuliskan unsur intrinsiknya!

Balas Budi Sang Raja Hutan

Seperti hari-hari biasanya seorang pemuda dari desa Pagupon pergi mencari kayu di hutan.
Kayu yang ia kumpulkan kemudian dijual dan sebagiannya ia gunakan sendiri. Dengan
berbekal nasi bungkus, karung, dan pisau serta kapak ia berangkat menyusuri jalanan desa
sebelum akhirnya memasuki hutan.

Saat tengah asyik memotong ranting pohon ia mendengar suara erangan binatang. Segera ia
menghampiri sumber suara tersebut. Betapa terkejutnya ternyata seekor harimau tengah
tersangkut kakinya pada semak berduri yang lebat.

“Aduh kakiku sakit tolong aku! Hai pemuda tolong aku, jangan takut aku takkan bisa
menerkammu. Tolong singkirkan semak berduri ini dari kakiku,” pinta harimau.

Sejenak pemuda itu hanya berdiri karena ia takut dengan harimau. Akhirnya ia memberanikan
diri untuk menyingkirkan semak berduri meskipun tangan dan kakinya bergetar karena
ketakutan. Dengan susah payah akhirnya semak berduri dapat ia singkirkan. Segera ia berlari
dengan kencang dan meninggalkan harimau begitu saja.

Pemuda desa itu juga melupakan kayu yang telah ia kumpulkan. Dalam benaknya ia harus
pergi menjauhi harimau. Ia terus berlari tanpa disadarinya ia memasuki taman kerajaan dan
menginjak-injak tanaman bunga.
.

“Berhenti!. Lihat apa yang kamu lakukan!” bentak seseorang dengan pakaian prajurit kerajaan.

“Maaf tuan,” ujar pemuda desa itu masih dengan napas terenggah-enggah.

“Kamu telah merusak tanaman bunga kesukaan Raja,” lanjut prajurit.

Akhirnya pemuda desa itu dibawa ke kerajaan tanpa ada pengadilan dan langsung dijebloskan
ke dalam penjara. Selama dalam penjara tak pernah sekalipun ia diberi makan ataupun
minuman.

Suatu hari tiba-tiba ia dipindahkan ke kandang di mana tempat binatang peliharaan Raja
dipelihara. Tampak tulang belulang berserakan ia pasrah dengan apa yang akan terjadi,
seketika ia memejamkan matanya karena takut dengan apa yang akan menimpa dirinya.

Sudah beberapa hari ia ada di kandang binatang, mengapa binatang Raja tak juga memakan
diriku, demikian batin si pemuda. Dengan langkah gemetar ia memberanikan diri untuk
mendekati harimau.
2. Pengayaan

“Hai anak muda sebagai balas budiku, aku takkan memakanmu, segeralah kamu pergi dari
Guru meminta peserta didik untuk menyaksikan/mengingat film fantasi yang lain
sini,” ujar harimau.
(baik yang baru maupun yang pernah ditonton), kemudian menuliskan reviu dari film
tersebut!
Sumber: https://rumahmediagrup.com/balas-budi-sang-raja-
hutan/
Refleksi

1. Apakah peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran?


2. Apakah peserta didik dan kelompoknya dapat bekerja sama dengan baik?
3. Apakah terdapat kelompok yang lambat dibandingkan dengan kelompok lainnya?
4. Kendala apa yang alami selama proses pembelajaran?
5. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta didik dapat berperan aktif dalam

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya?


6. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru agar peserta didik dan kelompoknya dapat

bekerja sama dengan baik sehingga dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?

Anda mungkin juga menyukai