Anda di halaman 1dari 6

PERKUMPULAN BADAN PENDIDIKAN KARYA BANGSA

STKIP PERSADA KHATULISTIWA- PROGRAM STUDI PGSD


Jl. Pertamina Sengkuang Km.4, Kotak Pos 126, Email:
pgsdpersadakhatulistiwa@yahoo.co.id
Website: http://pgsd.stkippersada.ac.id/
LEMBAR SOAL: UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Tanggal Terbit: Semester: Hal:


Desember 2020 Ganjil 2020/2021 0 dari 0

A. Keterangan Soal Ujian


1. Nama Mata Kuliah : Apresiasi Seni Sastra SD
2. SKS : 2 SKS
3. Pengampu : Gabriel Serani, S.S., M.Hum.
4. Hari & Tanggal :
5. Metode Ujian : Tes /Non Tes )*
6. Sifat Ujian : Take Home
7. Semester & Kelas :6
8. Waktu Ujian : 100 Menit

B. Petunjuk Pengisian : )**


Buatlah sebuah rancangan pembelajaran Apresiasi Seni Sastra tertulis berdasarkan
format di bawah ini kemudian simulasikan rancanganmu itu dalam sebuah video
pembelajaran dengan durasi 5-7 Menit yang diupload di Channel YouTube
pribadimu. Copy dan Pastekan link Vidio lalu gabungkan dengan tulisan RPP dalam
sebuah laporan dengan format .pdf. lalu submit pada Goggle Classroom paling
lambat 5 Juli 2021, Pkl. 18.00

C. Soal Ujian: )**

Asal Mula Telaga Warna

Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal,
mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
Di sana Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia
anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia.
Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya.
Segala keinginan putrinya pasti dituruti.
Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang
tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat
dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti
menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri
menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya
dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil
menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai-berai di lantai.
Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati.
Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka
sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air
menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir keluar istana dan
membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung
Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.

Soal:
1. Buatlah sebuah rancangan pembelajaran Apresiasi Seni Sastra untuk Siswa SD kelas 4
menggunakan cerita di atas. Berikut format RPP-nya (Kompetensi Dasar dalam format ini
tidak boleh dubah. Silahkan mengembangkan RPP berdasarkan kompetensi dasar ini).
Kembangkan format ini dengan mengisi titik-titik (………………..) pada contoh format
(terlampir) sesuai dengan rencana pembalajaran yang anda kembangkan berdasarkan cerita
di atas.

Aspek penilaian: kemampuan menganalisis kompetensi dasar dan mengembangkan menjadi


RPP lengkap dan bermakna dengan memperharikan kesinambungan antara komponen-
komponen dasar RPP Apresiasi Seni Sastra seperti tertera pada format.

2. Simulasikan rencana pembelajaran tersebut dalam sebuah video simulasi pembelajaran


apresiasi seni sastra. Ceritanya harus dibacakan dengan menarik disertai alat peraga yang
sesuai. Perhatikan: video ini merupakan video mengajar tanpa siswa. Kamera fokus pada
pengajar dan alat peraga yang digunakan. Upload video anda pada link YouTube pribadimu
dan laporkan jawaban nomor dua ini dalam bentuk link Youtube.

Aspek penilaian: Kemampuan menyampaikan pembelajaran apresiasi seni sastra dengan


menarik, bermakna dan muda dipahami anak SD dengan memperhatikan:

1. Kejelasan materi dan kelengkapan komponen sesuai RPP: Bobot 50.


2. Kreativitas dalam penyampaian terutama penggunaan alat peraga, ekpresi dan gesture
yang menarik: Bobot 30
3. Teknis vido (gambar stabil, jelas, audio jelas, posisi gambar video horizontal, animasi
dan editing yang menarik): Bobot 20.

Perhatikan lampiran di halaman berikutnya.


Lampiran: Format Lembar Jawaban:

Nama : Fransiska Julan

Kelas : B9 / Semester 6

NIM : 1809061493

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Apresiasi Seni Sastra untuk SD kelas IV (Isilah


form berikut ini sebagai jawaban nomor 1 anda. Jangan mengubah urutan form.)

A. Kompetensi Dasar :
1. Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi
2. Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks fiksi secara
lisan, tulis atau visual
B. Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan menyimak cerita yang disampaikan, siswa mampu memahami cerita.
2. Dengan membaca teks cerita, siswa dapat memahami karakter tokoh-tokoh dalam
teks cerita
3. Dengan mendengarkan teks cerita Asal Mula Telaga Warna, siswa dapat memahami
pesan moral yang dapat diambil dari cerita fiksi Asal Mula Telaga Warna.

C. Indikator pencapaian kompetensi


Apresiasi Seni Sastra : memahami karakter dan pesan dari cerita Asal Mula Telaga
Warna.

D. Kegiatan Pembelajaran:
a. Pendahuluan: Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
1. Selamat pagi anak-anak ! apa kabar semuanya hari ini ?
2. Sebelum memulai pelajaran kita hari ini mari kita berdoa menurut agama
kita masing-masing, berdoa mulai!. Berdoa selesai.
3. Hari ini kita akan mempelari tentang cerita fiksi . contoh cerita fiksi nya
adalah legenda Asal Mula Telaga warna. simak baik baik ya, ibu akan
menceritakan cerita ini untuk kita semua .
b. Kegiatan inti:
1. Guru menceritakan cerita “Asal Mula Telaga Warna” dengan cara yang
menarik dan memudahkan siswa untuk memahami. Penceritaan disertai animasi
atau alat peraga yang sesuai dengan cerita.
2. Guru mengajak siswa untuk mendalami isi cerita dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan atau quiz seputar tokoh, penokohan, latar cerita, pesan
moral dan tanggapan siswa terhadap cerita. Pertanyaannya sebagai berikut:

1. Siapa tokoh utama dalam cerita Asal Mula Telaga Warna ?


2. Bagaimana sifat putri dalam cerita tersebut ?
3. Kenapa permaisuri bersedih dan menangis ?
4.
Dari manakah asal cerita fiksi asal mula telaga warna ?
5.
Apa pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut ?
3. Contoh jawaban:
1. Putri Raja, Permaisuri dan Raja.
2. Sifat putri raja dalam cerita tersebut ialah tidak menghargai
pemberian orang lain, tidak sopan kepada orang tua dan kasar.
3. Karena hadiah ulang tahun putri raja yang telah disiapkan raja dan
permaisuri ditolak oleh putri.
4. Dari Jawa Barat
5. Jangan kasar terhadap orang tua, dan hargailah pemberian orang
tua.
4. Guru mendalami materi dengan memberikan penjelasan singkat
pokok materi tentang cerita fiksi. Poin-poin materi tentang cerita fiksi:
1. Anak-anak sekalian cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi
cerita rekaan atau imajinasi, dan bukan berdasarkan kejadian
nyata.
2. Cerita fiksi ditulis berdasarkan pandangan, tafsiran, pemikiran, dan
penilaian pengarang mengenai pristiwa-pristiwa yang ada di
sekelilingnya.
3. Meski cerita fiksi hanya rekaan, cerita fiksi tetap menyajikan latar
belakang dan suasana yang nyata.
4. Seperti penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat.
5. Sifat cerita fiksi adalah berupa rekaan dan imajinasi, memakai
bahasa yang bersifat konotatif, dan bukan sebenarnya.
6. Cerita fiksi sendiri dibagi dalam beberapa jenis, yaitu dongeng,
cerpen, legenda, dan fable.
c. Penutup: Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari bersangkutan dan
memberi tugas belajar kepada siswa.
1. Kesimpulan materi:
1. Jadi anak-anak kesimpulan materi , cerita fiksi adalah cerita yang
berdasarkan imajinasi pengarang.
2. Dan salah satu contoh cerita fiksi hari ini adalah sebuah legenda
“asal mula telaga warna” mengajarkan kita sebagai seorang anak
harrus menghormati, menyayangi dan mencintai orang tua kita.
3. Jangan mencontohi apa yang putri raja lakukan dia bersikap kasar
dan tingak menghargai pemberian orang tua nya.
4. Jika ingin menolak pemberian orang lain atau pemberian orang
tua, bicarakan lah dengan bahasa yang santun. Agar tidak melukai
hati orang yang memberikan hadiah pada kita.
5. Setelah mempelajari cerita fiksi hari ini dan mendengarkan contoh
cerita fiksi, ibu akan memberikan kalian tugas!
2. Tugas belajar:
1. tugas kalian yang pertama tulislah dibuku tulismu salah satu
contoh cerita fiksi yang kamu ketahui.
2. Tulislah dibuku tulismu 5 contoh perilaku yang baik !
3. tulislah dibuku tulismu 5 contoh prilaku yang tidak baik !

2. Pastekan link YouTube Anda di sini sebagai bukti jawaban nomor 2:

https://youtu.be/H2rs9NjHG30

Anda mungkin juga menyukai