Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GLOBALISASI

Oleh

Kelompok 6 Pemateri 10 :

1.Fransiska Julan(1809061493)

2. Kintan (1809061498)

3. Siti Herawati (1809061517)

Kelas : B9

Mata Kuliah : Sosiologi dan Atropologi

Pendidikan Guru Sekolah DasarSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Persada Khatulistiwa Sintang

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat
dan Izinnya-Nya Makalah ini dapat terselasaikan sebagai mana mestinya dan dapat diselesaikan
pada waktu yang tepat, adapun Makalah ini berjudul “ Globalisasi”. Tak lupa kami mengucapkan
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampuh pada mata kuliah Sosiologi dan
Antropologi yang telah memberikan kami amanah yaitu membuat makalah ini, serta memberikan
waktu kepada kami dalam menyelasaikannya. Dan tentunya kami harapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua meskipun
Makalah ini jauh dari Sempurna, tentunya kami tak lupa juga Meminta maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini ada yang kurang berkenang di hati mohon di
maafkan karena kami team penulis juga hanyalah Manusia biasa yang tidak sempurna dan
kesempurnaan itu Hanya Milik-Nya. Demikian pengantar dari kami, sekali lagi terimakasih yang
sebesar- besarnya semoga Makalah yang berjudul “Globalisasi” bermamfaat bagi kita semua.

Sintang, 2 Mei 2021

Penulis.
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………………...

Daftar isi………………………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………….

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………..

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………….

A. Pengertian Globalisasi……………………………………….

B. Tantangan dan harapan Globalisasi…………………………………………...

C. Pengaruh Globalisasi………………………………………..........

D. Pro dan Kontra terhadap Globalisasi………………………………..

Bab III Penutup………………………………………………………………………………..

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..

B. Saran………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. Globalisasi tidak
hanya berelasi dengan bidang ekonomi, tetapi juga di lingkungan politik, sosial, dan
hubungan internasional (Wolf, 2014). Menurut World Bank, globalisasi dapat dilihat dari
peningkatan saling ketergantungan antar negara- negara seperti peningkatan integrasi
perdagangan, penduduk, dan ide yang berada dalam satu pasar global. Proses globalisasi
turut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yaitu ekonomi, sumber daya alam, pasar,
politik, dan teknologi. Globalisasi ditunjukkan dengan adanya bukti nyata dari perubahan
beberapa negara.Negara yang mengalami proses globalisasi akan memperoleh
keuntungan dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan. Selain barang dan jasa yang
banyak, tingkat harga juga lebih murah, pendapatan tenaga kerja yang tinggi, tingkat
kesehatan, dan standar hidup yang lebih tinggi secara menyeluruh. IMF menyatakan
selama dua puluh tahun terakhir, beberapa negara telah terbuka dalam ekonomi secara
global.
Pengaruh globalisasi telah mempengaruhi berbagai macam aspek di dunia,
terkhusus di bidang ekonomi. Pertukaran informasi dan budaya antar negara membuat
ekonomi di dunia terus berkembang dengan pesat. Karena hal tersebut munculah suatu
industri baru yang sekarang ini sedang bertumbuh dengan cukup tajam, yaitu industri
kreatif. Industri Kreatif adalah industri yang mengedepankan pemanfaatan kreatifitas,
ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan
pekerjaan dengan menghasilkan dan memaksimimalkan daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut. (Departemen Perdagangan RI, 2008)
B. Perumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dari uraian-uraian di atas antara lain:
1. Apa pengertian dari Globalisasi?
2. Apa saja tantangan dan harapan Globalisasi ?
3. Apa saja pengaruh Globalisasi ?
4. Apa saja pro dan kontra Globalisasi ?
C. Tujuan Penelitian
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui Globalisasi.
2. Untukmengetahui tantangan dan harapan Globalisasi.
3. Untukmengetahui pengaruh Globalisasi.
4. Untuk mengetahui Pro dan Kontra Globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara
menjadi hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan
teknologi, transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang
kemudian berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.
Pengertian globalisasi menurut Bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia,
dan Sasi adalah Proses, jadi apabila pengertian Globalisasi menurut bahasa ini
digabungkan menjadi “ Proses sesuatu yang mendunia”. Munculnya kata globalisasi
sebenarnya merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris “
globalization”. ( Theodore Levitte: 1985). Globalisasi adalah proses intergrasi
internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan
aspek kebudayaan lainya.
Kemajuan infrastuktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan
telegraf dan internet, merupakan salah satu factor utama dalam globalisasi yang semakin
mendorong saling ketergantungan(interdependesi)ekonomi dan budaya. Sehingga
globalisasi merupakan pemadatan dunia dan permerkayaan kesadaran dunia secara
keseluruhan. ( Roland Robertson, 1992: 16). Globalisasi yaitu perubahan yang terjadi
dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Apabila kebudayaan secara umum merupakan
suatu rangkaian kepercayaan, nilai-nilai, dan gaya hidup dari suatu masyarakat tertentu
didalam eksistensi kehidupan sehari-hari, maka dewasa ini didalam era globalisasi mulai
muncul apa yang disebut kebudayaan global.(Arief, 2011: 1). Globalisasi dapat diartikan
sebagai intensifikasi hubungan sosial yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga
peristiwa disuatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain
sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya.( Anthony Giddens, 1992: 17). Globalisasi
adalah proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa
semakin dekat. Globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang
disuatu tempat dengan orang lain di belahan dunia yang lain. (Thomas Larsson, 1992:19)
Proses globalisasi merupakan suatu rangkaian proses yang mengintegrasikan
kehidupan global di dalam suatu ruang dan waktu melalui internasionalisasi perdagangan,
internasionalisasi pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi dari komoditas
budaya yang ditopang oleh jaringan system telekomunikasi global yang semakin canggih
dan cepat. Kaitan antara globalisasi dan pendidikan terletak di dalam lahirnya suatu
masyarakat baru yaitu “knowledge-based-society”. Adanya globalisasi, ilmu pengetahuan
berkembang dengan pesat yang merupakan dasar dari globalisasi ekonomi dan politik di
dunia ini. Namun demikian suatu “knowledge-based society” yang didasarkan kepada
ilmu pengetahuan akan terus-menerus berubah dan merupakan subyek untuk revisi. Hal
ini memerlukan apa yang disebutnya sikap refleksif dari manusia yaitu kemampuan untuk
merenungkan mengenai kehidupannya berdasarkan rasio (Tilaar, 2005: 165). Untuk itu
pendidikan sangat penting di dalam mewujudkan masyarakat masa depan yang
berdasarkan ilmu pengetahuan, melalui pendidikan proses transmisi serta pengembangan
ilmu pengetahuan akan terjadi. Lahirnya globalisasi, yang kemudian disusul dengan
penetrasi teknologi yang sangat canggih, menjembatani bangsa-bangsa didunia ini
menjadi global village. Globalisasi berkembang melintasi batas-batas keelokan. Dalam
kondisi seperti ini dunia mengarah pada proses integrasi dan homogenisasi budaya. Akan
tetapi proses integrasi dan homogenisasi ini menimbulkan reaksi yang beragam (Idrus,
2010: 49).

B. TANTANGAN DAN HARAPAN GLOBALISASI

1. Tantangan Globalisasi

Menurut Bhikhu Parekh, seorang tokoh multikulturalis dan pakar teori politik yang
namanya dikenal luas secara internasional di dunia ilmu-ilmu sosial, dalam bukunya yang
terbaru berjudul A New Politics of Identity: Political Principles for an Interdependent
World (2008) mengatakan bahwa salah satu tantangan masyarakat multicultural dalam
kehidupan global adalalah bagaimana membangun prinsip politis mendasar yang bisa
memberi arah bagi sebuah dunia global.

Globalisasi memang menantang identitas-identitas tradisional seperti identitas suku,


budaya, agama atau bahkan identitas nasional. Tantangan itu terjadi karena globalisasi
tampak menghapus batas-batas suku, budaya, agama, negara dan batas-batas sosial lain
seperti gender atau orientasi seksual. Di hadapan globalisasi, batas-batas tradisional yang
memisahkan antar suku, budaya, agama dan negara tampak menghilang. Menghadapi
tantangan global seperti ini, suku, budaya, agama, negara serta batas sosial yang lain,
tidak ada pilihan lain kecuali beroperasi di dalam sebuah konteks historis yang baru,
mengikuti semua perubahan dan mengambil langkah pemahaman baru termasuk
pemahaman atas krisis identitas tradisional yang lama melekat dalam diri anggota
masyarakat.

Tantangan nyata pada era globalisasi semakin kompleksnya berbagai bidang


kehidupan karena adanya teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi yang
membawa pengaruh terhadap berbagai nilai dan wawasan masyarakat internasional.
Tantangan globalisasi yang mendasar dan akan dihadapi, antara lain sebagai berikut:

a. Sikap Individualisme, yaitu munculnya kecenderungan mengutamakan kepentingan


diri sendiri di atas kepentingan bersama, memudarkan solidaritas dankesetiakawanan
sosial, musyawarah mufakat, gotong royong, dan sebagainya.
b. Apresiasi Generasi Muda, yaitu banyaknya generasi muda yang sudah melupakan
para pejuang dan jati diri bangsanya dengan fenomena baru, yaitu lebih mengenal dan
mengidolakan artis, bintang film, dan pemain sepak bola asing yang ditiru dengan
segala macam aksesorisnya.
c. Pandangan Kritis Terhadap Ideologi Negaranya, yaitu banyaknya masyarakat yang
sudah acuh tak acuh terhadap ideologi atau falsafah negaranya. Mereka sudah tidak
tertarik lagi untuk membahasnya bahkan lebih cenderung bersifat kritis dalam
operasionalnya dengan cara membanding-bandingkan dengan ideologi lain yang
dianggap lebih baik.
d. Diversifikasi Masyarakat, yaitu munculnya kelompok-kelompok masyarakat dengan
profesi tertentu yang terus berkompetisi dalam berbagai bidang kehidupan guna
mencapai tingkat kesejahteraan yang bertaraf internasional (mengglobal).
e. Keterbukaan Yang Lebih Tinggi, yaitu tuntutan masyarakat terhadap
penyelenggaraan, pemerintah yang lebih mengendapkan pendekataan dialogis,
demokratisasi, supremasi hukum, transparasi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
2. Harapan Globalisasi

Globalisasi, yang di dalamnya ada modernisasi dan dan westernisasi yang begitu
massif dan invansif ternyata mengakibatkan perubahan sosial yang begitu besar dalam
masyarakatNegara non Barat atau Asia, termasuk Indonesia.Perubahan tersebut tidak saja
pada tataran struktural, namun juga pada tataran kultural. Struktur sosial, politik,
ekonomi dan budaya masyarakat mengalami perubahan yang dratis, dimana struktur-
struktur tersebut dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan semangat dan prinsip yang
terkandung dalam idiologi modernisasi dan westernisasi yang berwatak liberalistik.

Dalam konteks pergaulan global, menjadi kesadaran bersama bahwa perubahan bukan
untuk dihindari tapi untuk dihadapi. Pada titik ini, bagaimana masyarakat multikulral siap
dan mampu menghadapi konsekwensi dari sebuah perubahan global tersebut. Sebagai
bagian dari budaya dan kehidupan global, tentu saja masyarakat multikultural tidak perlu
hanyut pada pengaruh global yang berkencenderungan pada upaya penyeragaman
budaya.

Kemudian dalam konteks persaingan global, sikap optimis harus terus ditumbuh-
kembangkan sehingga kita akan selalu memiliki masa depan. Dalam konteks masyarakat
multicultural, indvidu atau kelompok yang beragam dituntut untuk saling saling sapa,
interaksi, bekerjsama, sehingga masing-masing tidak merasa terasing. Masing-masing
entitas budaya optimis mampu menjaga keharmonisan dan kohesi sosialnya ntuk
mencapai cita-cita masyarakat multikultural yang benar-benar membumi.

Globalisasi dapat dipandang sebagai kesempatan untuk maju dan menjadi unggul
dalam menghadapi persaingan global. Namun pihak lain mengasumsikan globalisasi
sebagai hal yang menakutkan dan sifatnya destruktif. Pada dasarnya, Globalisasi
merupakan kesatuan global semua aspek kehidupan tanpa ada batasan teritorial dimana
dimungkinkan terjadinya pertukaran, perdagangan, penyebaran sumber daya, seperti
modal, manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Penekanan dalam globalisasi terletak
pada integrasi secara global dari semua negara melalui proses perdagangan bebas,
pergerakan modal, migrasi sumber daya manusia, modal, dan iptek tanpa dapat
dikendalikan dan dicegah oleh aturan dalam suatu negara tertentu. Oleh karena itu
globalisasi sering dikatakan sebagai fenomena yang suka atau tidak suka, mau atau tidak
mau, siap atau tidak siap akan dihadapi setiap negara dalam era globalisasi. Kompetisi
dalam era globalisasi didasarkan pada keunggulan absolut yang tidak dapat dikendalikan
atau diatur oleh pihak manapun.

C. PENGARUH GLOBALISASI

Pengaruh globalisasi sudah tidak bisa kita hindari. Dunia bahkan terlihat lebih sempit
karena adanya proses globalisasi ini. Anda bisa mengetahui banyak hal yang sedang
terjadi di luar negeri dan bahkan bisa berkomunikasi secara langsung dengan orang dari
negara lain. Tak dirasa rupanya globalisasi memberikan dampak bagi seluruh aspek
kehidupan manusia. Tidak hanya dampak atau pengaruh positif saja yang bisa diberikan
oleh globalisasi tetapi juga pengaruh atau dampak negatif. Oleh karena itu Anda susah
seharusnya bisa menyikapi globalisasi dengan bijaksana. Jangan sampai globalisasi ini
justru membawa Anda pada perubahan yang sifatnya buruk atau negative

1. Pengaruh Globalisasi di Bidang Budaya

Salah satu pengaruh yang terjadi pada globalisasi terjadi pada budaya bangsa.
Beberapa di antaranya yaitu perubahan seperti misalnya:

 Berkembangnya modernisasi di dunia

Modernisasi pada dasarnya identik dengan globalisasi. Modernisasi


merupakan dampak yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi. Dengan
adanya modernisasi ini maka setiap daerah seolah memiliki pergeseran
budaya dan gaya hidup. Jika tadinya orang menggunakan pakaian
tradisional saat bepergian kini Anda mungkin hampir tidak pernah
menemukannya. Kebudayaan daerah menjadi diabaikan karena adanya
gaya hidup modern yang mendunia.
 Lengkapnya sarana pendidikan

Dunia pendidikan yang sangat erat kaitannya dengan pembangunan


bagi manusia kini juga dikemas dalam bentuk yang lebih modern.
Kelas online dan pengajaran bahasa asing sudah umum dilakukan di
berbagai sekolah. Bahkan pendalaman budaya negara lain juga sudah
menjadi konsumsi bagi beberapa siswa

 Kemajuan dan peningkatan SDM

Lengkapnya sarana pendidikan yang memajukan wawasan siswa tentu


nantinya bisa berdampak positif bagi siswa itu sendiri. Ke depannya
globalisasi diharapkan agar dapat memberikan dampak positif bagi para
generasi penerus bangsa. SDM menjadi semakin terampil dan
berkualitas sehingga bisa membuat negara menjadi berkembang lebih
baik dan mengalami kemajuan.

 Pengetahuan mengenai kebudayaan Negara lain

Pendidikan dan kebudayaan yang memiliki kaitan erat ini jelas tak
lepas dari pengaruh globalisasi. Segala sesuatu yang telah mendunia
tampaknya tak bisa lepas dari pengamatan masyarakat. Baik bahasa
asing maupun kostum khas dari beberapa negara asing bisa saja
diketahui dan dipelajari oleh anak-anak di tanah air. Banyak hal positif
yang bisa dipelajari dari negara lain dan hal ini tentu sangatlah
bermanfaat.
2. Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi

Pengaruh selanjutnya yaitu di bidang ekonomi. Beberapa yang paling umum


yaitu pengaruh dalam hal:

 Memacu produktivitas

Dengan adanya globalisasi maka para pelaku ekonomi akan semakin


memajukan produktivitasnya. Berbagai produk yang tadinya mungkin
hanya disebarkan di area lokal saja sekarang ini bisa dipasarkan hingga ke
berbagai negara di belahan dunia. Tampaknya hal ini membuat para
pengusaha semakin berlomba-lomba untuk meningkatkan produknya baik
secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini dipandang baik mengingat
bahwa produktivitas yang meningkat tentu akan berdampak baik pada
perekonomian nasional di suatu negara

 Memacu inovasi

Tidak hanya produktivitas saja yang akan semakin terpacu untuk


dilakukan oleh para pelaku ekonomi di berbagai negara. Tetapi inovasi
juga akan bermunculan dan semakin menambah jenis atau varian produk
yang telah beredar di masyarakat luas. Inovasi yang meningkat dari para
pelaku ekonomi akan memperluas upaya yang dilakukan. Bahkan bukan
tidak mungkin jika para pelaku ekonomi semakin memperluas
pengetahuan dan wawasannya demi menciptakan inovasi sehingga produk
yang dihasilkan bisa semakin berkembang dan bisa diterima oleh
masyarakat. Selanjutnya produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan
juga diharapkan dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Kreativitas Meningkat

Produktivitas dan inovasi akan semakin maju dan berkembang dengan


diiringi ide serta kreativitas yang juga meningkat. Memang di zaman yang
berkembang ini tampaknya semakin diperlukan berbagai macam ide dan
kreativitas dari setiap individu. Dengan adanya kreativitas yang semakin
berkembang maka Anda bisa mengembangkan potensi sehingga hal ini
nantinya akan berguna termasuk dalam hal ekonomi. Kreativitas bisa saja
membuat Anda untuk menciptakan lapangan kerja dan memajukan usaha
Anda tersebut.

 Munculnya perusahaan Internasional

Secara lebih lanjut adanya globalisasi dapat membuat seseorang untuk


menanamkan saham atau investasi di negara lain. Mungkin saja seorang
pengusaha ingin memperluas pemasaran produknya hingga ke luar neger.
Hal ini mungkin saja terjadi terutama di masa sekarang yang memasuki
era globalisasi.

3. Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial

Terakhir globalisasi juga dapat berpengaruh pada bidang sosial, yaitu misalnya
sebagai berikut:

 Sikap Individualistis

Jika dulu seseorang bisa bersosialisasi dengan orang lain di sekitarnya


secara langsung maka hal ini telah berbeda. Sekarang ini kebanyakan
orang melakukan kontak dan komunikasi hanya melalui media internet.
Dengan adanya media internet ini maka orang akan melakukan kontak dan
komunikasi dari jarak yang terpaut jauh. Hal ini sebenarnya dapat
menciptakan sikap individualisme.

 Materialisme Meningkat

Meningkatnya gaya hidup yang ada di tengah masyarakat masa kini tentu
membuat Anda dan setiap orang lebih menginginkan materi. Bahkan
segala macam jenis pekerjaan akan dilakukan demi mendapatkan materi
secara lebih. Uang tidak hanya digunakan untuk membeli kebutuhan saja
tetapi juga untuk membeli segala hal yang berkaitan dengan gaya hidup.
Oleh sebab itu masyarakat masa kini cenderung mengutamakan pekerjaan
dan peduli materialisme daripada hal lainnya.

 Berkembangnya Hedonisme

Hedonisme pada dasarnya merupakan pandangan hidup yang beranggapan


bahwa tujuan utama dari hidup adalah kesenangan dan kenikmatan materi
belaka. Hidup akan selalu dinikmati sampai habis-habisan karena
penganut faham hedonisme berpikiran bahwa hidup ini hanya sekali saja.
Jadi hidup ini cenderung untuk diisi dengan berbagai hal yang
menyenangkan seperti dengan pesta pora dan bersenang-senang.

 Adanya Pragmatisme

Pandangan pragmatisme sebenarnya merupakan sikap yang menilai


sesuatu dilihat dari keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh diri
sendiri. Bahkan menolong orang lain juga bisa saja dilakukan dengan
sikap pamrih. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan zaman yang
menyebabkan nilai gotong-royong dan tolong-menolong semakin
berkurang. Segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang selalu terpaut
dengan adanya motif berupa keuntungan bagi dirinya sendiri.

D. PRO DAN KONTRA TERHADAP GLOBALISASI

Terdapat pro dan kontra mengenai berlangsungnya globalisasi. Munculnya perdebatan antara pro
dan kontra globalisasi ini bermula ketika fenomena dampak dari globalisasi mulai dirasakan oleh
berbagai kalangan. Pihak yang pro menilai bahwa globalisasi dapat merangsang pertumbuhan
ekonomi dunia. Negara-negara dapat secara mudah menjual dan memperoleh barang dengan
adanya sistem perdagangan dunia. Namun di sisi lain golongan yang kontra memandang hal
tersebut dari sudut pandang berbeda. Situasi domestik sebuah negara dapat menjadi buruk karena
hilangnya lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal. Selain itu, secara jangka panjang globalisasi
bahkan dapat membuat negara kehilangan kendali terhadap perekonomian lokal (Champlin &
Olson 1999 dalam Osland, 2003).

Pihak yang kontra terhadap globalisasi juga mengatakan bahwa globalisasi telah membawa
sejumlah kemajuan bagi dunia, sedangkan pihak yang pro mengatakan globalisasi adalah bentuk
campur tangan dari pihak luar terhadap nilai budaya dalam negeri. Dalam bidang ekonomi
khususnya, salah satu dampak adanya globalisasi adalah banyaknya perusahaan-perusahaan maju
yang membangun perusahaan di negara berkembang yang kemudian mempekerjakan tenaga kerja
lokal dengan gaji yang lebih rendah. Sedangkan dalam bidang sosial budaya, globalisasi telah
membuat hilangnya identitas budaya lokal karena masuknya unsur-unsur asing dari luar yang
tidak sesuai dengan norma budaya timur. Sebagai contoh Berciuman di depan umum dalam
masyarakat di negara-negara Eropa adalah sesuatu yang wajar, tapi tidak demikian di negara-
negara Arab. Kita menyaksikan terkaget-kaget seorang anak boleh memanggil nama orang tuanya
tanpa embel-embel sebutan Bapak atau Ibu di negara Eropa, sebab dalam adat dan budaya Timur
cara tersebut kita kategorikan sebagai perilaku lancang dan tidak tahu adat atau tatakrama.

Akan tetapi dengan adanya globalisasi perekonomian suatu negara menjadi bergantung pada
perekonomian negara lainnya dengan seperti itu pemerintah jadi lebih peduli tentang satu sama
lain untuk mengekang ketidakseimbangan ekonominya. Selain itu masuknya informasi juga
menjadi lebih mudah dan meningkatnya pembauran budaya sehingga setiap bangsa mencari tahu
lebih banyak tentang bangsa-bangsa lain mengenai preferensi budaya. Pada intinya memang
globalisasi membuat dunia menjadi lebih baik tetapi juga membuat dunia menjadi lebih buruk.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa globalisasi merupakan salah satu
fenomena penting dalam Hubungan Internasional. Globalisasi menimbulkan perdebatan karena
munculnya pandangan-pandangan yang berbeda satu sama lain. Perdebatan dalam globalisasi
melibatkan banyak pihak, seperti: hyperglobalist, skeptical, dan transformationalist. Terdapat
juga golongan dari pengamat pilitik, sosial serta ekonomi yang mengalami pro kontra dalam
memandang fenomena globalisasi. Akan tetapi, inti dari semua perdebatan tersebut adalah
pemahaman baru dalam perkembangan studi globalisasi. Sebagai global strategiest, kita harus
mengenal secara dalam fenomena globalisasi sebagai salah satu kunci dinamika Hubungan
Internasional.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi
hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi,
transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang kemudian
berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.
Proses globalisasi merupakan suatu rangkaian proses yang mengintegrasikan kehidupan
global di dalam suatu ruang dan waktu melalui internasionalisasi perdagangan,
internasionalisasi pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi dari komoditas
budaya yang ditopang oleh jaringan system telekomunikasi global yang semakin canggih
dan cepat. Pengaruh globalisasi sudah tidak bisa kita hindari. Dunia bahkan terlihat lebih sempit
karena adanya proses globalisasi ini. Anda bisa mengetahui banyak hal yang sedang terjadi di
luar negeri dan bahkan bisa berkomunikasi secara langsung dengan orang dari negara lain. Tak
dirasa rupanya globalisasi memberikan dampak bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak
hanya dampak atau pengaruh positif saja yang bisa diberikan oleh globalisasi tetapi juga
pengaruh atau dampak negatif. Oleh karena itu Kita sudah seharusnya bisa menyikapi globalisasi
dengan bijaksana
B. SARAN
Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karna itu kritik dan saran sangat kami terima.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unika.ac.id/15202/2/15.D3.0026%20Hans%20Stefano%20L.%20BAB
%20I.pdfhttp://repository.unpas.ac.id/13046/3/Bab%201.pdf

Sholahudin Umar. 2019. Sosiologi Pendidikan Humanis. Volume 4 Nomor 2.


https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjSy5PC6KPwAhWJf30KH
edfCnIQFjAJegQIBRAD&url=http%3A%2F%2Fjournal2.um.ac.id%2Findex.php%2Fjsph%2Farticle
%2Fdownload%2F9212%2Fpdf&usg=AOvVaw1GPkCFSi_cExoakeq9Fl0-

https://www.jojonomic.com/blog/pengaruh-globalisasi/

Anda mungkin juga menyukai