MULTIOBJECTIVE
MULTICRITERIA METODE
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
(AHP)
Dengan SOFTWARE
EXPERT CHOICE
Oleh :IWAN K. HADIHARDAJA
2006
1
Proses Hierarki Analitik
(Analytic Hierarchy Process)
• Proses Hierarki Analitik (Analytic Hierarchy
Process) adalah teknik pengambilan keputusan
multikriteria yang melibatkan pertimbangan
dari kedua faktor yang bersifat objektif dan
subjektif dalam pemilihan alternatif terbaik
• Pendekatan digunakan untuk mendapatkan
rangking kardinal skala-rasio dari alternatif
berkaitan dengan permasalahan pengambilan
keputusan multiatribut.
• Diperkenalkan oleh Thomas Saaty pada
pertengahan tahun 1970an
2
Proses Hierarki Analitik
(Analytic Hierarchy Process) Lanjutan
• Sejak perkembangannya, AHP telah diaplikasikan
secara luas dibidang ekonomi dan perencanaan,
kebijakan energi, kesehatan, resolusi konflik,
seleksi proyek dan alokasi budget.
• Faktanya, AHP adalah salah satu Metodologi
Pengambilan keputusan multikriteria yang paling
populer dan mudah aplikasinya hingga saat ini.
• Popularitasnya terhadap fleksibilitas dan
kemudahan dalam aplikasinya, didukung dengan
ketersediaan paket sofware yang dikenal dengan
nama Expert Choice (Decision Support Software).
3
SKALA SAATY UNTUK METODE AHP
Kepentingan Rating Angka*
Biasa 1
Penting 3
Sangat penting 5
Amat sangat penting 7
Amat sangat penting sekali 9
4
Hirarki Lengkap untuk Masalah Pilihan Proyek Infrastruktur dari AHP
Memilih Proyek
infrastruktur
5
Tipical Matrik Perbandingan untuk
Kriteria Utama dan Alternatif Proyek
terhadap Kriteria Utama tertentu
Matrik Perbandingan untuk Kriteria UTAMA
6
Tipical Matrik Perbandingan untuk
Kriteria Utama dan Alternatif Proyek
terhadap Kriteria Utama tertentu
(lanjutan)
7
Contoh Perhitungan tingkat
Kepentingan Kriteria Utama dalam
Matriks Perbandingan
Jumlah
Kolom Masukan
Baris 3
Teknis Ekonomi Sosial dibagi Kolom Bobot
Kolom
Jumlah
Terakhir
Teknis 1 2 1/3 0.222 0.5 0.1428 0.8648 0.288
Ekonomi 1/2 1 1 0.111 0.25 0.4286 0.7896 0.263
Sosial 3 1 1 0.666 0.25 0.4286 1.3446 0.449
8
Penentuan max
max N
C.R. =
( N 1)( R.I .)
Pairwaise matrice untuk alternative terhadap kriteria Ekonomi
9
Perhitungan Inconsistency
Ratio
Perhitungan Inconsistency Ratio
3.371 3
C.R. = = 0.007 < 10%... OK
(2)(0.58)
10
Perhitungan Prioritas Lokal
Prioritas Lokal (principal eigenvectors)
Jumlah
Kolom Masukan
Baris 3
Teknis Ekonomi Sosial dibagi Kolom Bobot
Kolom
Jumlah
Terakhir
Teknis 1 2 1/3 0.222 0.5 0.1428 0.8648 0.288
Ekonomi 1/2 1 1 0.111 0.25 0.4286 0.7896 0.263
Sosial 3 1 1 0.666 0.25 0.4286 0.13446 0.449
11
Penentuan Prioritas Global
Prioritas Global Alternatif
12
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
13
Copy Serial Number
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
Setup.exe
Klik Setup
14
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
15
Klik Continue
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
16
klik Continue
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
17
Paste Serial Number, klik Continue
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
18
Klik Yes
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
19
Klik Complete Installation
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
20
Klik Continue
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
21
Klik Continue
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
Klik OK 22
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
23
Klik OK
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
24
Klik OK
LANGKAH – LANGKAH
INSTALL EXPERT CHOICE
25
Klik Run Expert Choice
MEMBUKA FILE EXPERT CHOICE
Selesai 26
MEMBERI NAMA FILE
Klik Direct 28
MENDIFINISIKAN GOAL
38
PENULISAN SUB KRITERIA INVESTASI
UNTUK KRITERIA UTAMA EKONOMI
Dengan cara yang sama pada KEKONOMI pada sel yang kosong ketikan
SKINVEST. Kemudian ENTER 39
PENULISAN SUB KRITERIA UNTUK
KRITERIA UTAMA EKONOMI
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Sub Kriteria
Invest. Kemudian Klik OK 40
PENULISAN SUB KRITERIA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN UNTUK KRITERIA UTAMA
EKONOMI
Dengan cara yang sama pada KTEKNIS pada sel yang kosong ketikan
SKODANP. Kemudian ENTER 41
PENULISAN SUB KRITERIA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN UNTUK KRITERIA UTAMA
EKONOMI
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Sub Kriteria
Operasi dan Pemeliharaan. Kemudian Klik OK 42
TINGKAT PRIORITAS MASING-MASING SUB
KRITERIA TERHADAP KRITERIA UTAMA
EKONOMI
Dengan langkah yang sama pada slide 22-24 maka diperoleh hasil seperti
diatas dengan kriteria Invest memiliki tingkat kepentingan (prioritas) 43
tertinggi. Inconsistency Ratio = 0.0 menunjukkan hasil survey yang akurat.
Klik Record
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK JALAN
UNTUK KRITERIA UTAMA EKONOMI
Dengan cara yang sama pada KTEKNIS pada sel yang kosong ketikan
PJALAN. Kemudian ENTER 44
TINGKAT PRIORITAS MASING-MASING SUB
KRITERIA TERHADAP KRITERIA UTAMA
EKONOMI
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Proyek Jalan.
Kemudian Klik OK 45
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK IRIGASI
UNTUK KRITERIA UTAMA TEKNIS
Dengan cara yang sama pada KTEKNIS pada sel yang kosong ketikan
PIRIGASI. Kemudian ENTER 46
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK IRIGASI
UNTUK KRITERIA UTAMA TEKNIS
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Proyek Irigasi.
Kemudian Klik OK 47
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK IRIGASI
UNTUK KRITERIA UTAMA TEKNIS
Dengan cara yang sama pada KTEKNIS pada sel yang kosong ketikan
PAMINUM. Kemudian ENTER 48
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
AIR MINUM UNTUK KRITERIA
UTAMA TEKNIS
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Proyek Air 49
Minumi. Kemudian Klik OK
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
JALAN UNTUK SUB KRITERIA
INVESTASI
Dengan cara yang sama pada SKINVEST pada sel yang kosong ketikan
PJALAN. Kemudian ENTER 50
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
JALAN UNTUK SUB KRITERIA
INVESTASI
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Proyek Jalan. 51
Kemudian Klik OK
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
IRIGASI UNTUK SUB KRITERIA
INVESTASI
Dengan cara yang sama pada SKINVEST pada sel yang kosong ketikan
PIRIGASI. Kemudian ENTER 52
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
IRIGASI UNTUK SUB KRITERIA
INVESTASI
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Proyek Irigasi. 53
Kemudian Klik OK
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK AIR
MINUM UNTUK SUB KRITERIA INVESTASI
Dengan cara yang sama pada SKINVEST pada sel yang kosong ketikan
PAMINUM. Kemudian ENTER 54
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
AIR MINUM UNTUK SUB KRITERIA
INVESTASI
Dengan cara yang sama pada sel yang kosong ketikan Proyek Air 55
Minumi. Kemudian Klik OK
PENULISAN KRITERIA UTAMA
Apabila hanya terdapat 3 kriteria maka tekan tombol Esc, akan diperoleh
tampilan seperti diatas. Angka 0.167 menunjukkan setiap kriteria 56
memiliki bobot (tingkat kepentingan) yang sama
MATRIKS PERBANDINGAN PASANGAN
UNTUK MASING-MASING KRITERIA TEKNIS
(TINGKAT KEPENTINGAN)
Dengan langkah yang sama pada slide 22-24 maka diperoleh hasil seperti
diatas dengan alternatif proyek jalan memiliki tingkat kepentingan (prioritas)59
tertinggi (0.715). Inconsistency Ratio = 0.0 menunjukkan hasil survey yang
akurat. Klik Record
HASIL TAMPILAN TINGKAT PRIORITAS
MASING-MASING ALTERNATIF PROYEK
TERHADAP KRITERIA UTAMA TEKNIS
60
PENULISAN ALTERNATIF PROYEK
TERHADAP SUB KRITERIA
INVESTASI
61
TINGKAT PRIORITAS MASING-MASING
ALTERNATIF PROYEK TERHADAP SUB
KRITERIA INVESTASI
Dengan langkah yang sama pada slide 22-24 maka diperoleh hasil seperti
diatas dengan Sub Kriteria Investasi memiliki tingkat kepentingan (prioritas)64
tertinggi (0.545). Inconsistency Ratio = 0.0 menunjukkan hasil survey yang
akurat. Klik Record
HASIL TAMPILAN TINGKAT PRIORITAS
MASING-MASING SUB KRITERIA INVESTASI
TERHADAP KRITERIA UTAMA EKONOMI
65
PENULISAN BOBOT HASIL SURVEY UNTUK
MASING-MASING ALTERNATIF TERHADAP
KRITERIA UTAMA EKONOMI
Yang berwarna hitam (ditunjukkan dengan tanda panah kekiri) berarti tingkat
kepentingan pada judul baris lebih tinggi (sesuai pada angka yang tertera66
pada sel baris dan kolom tertentu) dari tingkat kepentingan pada judul
kolom kemudian klik Calculate
TINGKAT PRIORITAS MASING-MASING
ALTERNATIF PROYEK TERHADAP SUB
KRITERIA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Dengan langkah yang sama pada slide 22-24 maka diperoleh hasil seperti
diatas dengan Sub Kriteria Operasi dan Pemeliharaan memiliki tingkat 67
kepentingan (prioritas) tertinggi (0.571). Inconsistency Ratio = 0.0
menunjukkan hasil survey yang akurat. Klik Record
HASIL TAMPILAN TINGKAT PRIORITAS
MASING-MASING ALTERNATIF TERHADAP
SUB KRITERIA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
68
PENULISAN BOBOT HASIL SURVEY UNTUK
MASING-MASING ALTERNATIF TERHADAP
KRITERIA SOSIAL
Yang berwarna hitam (ditunjukkan dengan tanda panah kekiri) berarti tingkat
kepentingan pada judul baris lebih tinggi (sesuai pada angka yang tertera69
pada sel baris dan kolom tertentu) dari tingkat kepentingan pada judul
kolom kemudian klik Calculate
TINGKAT PRIORITAS MASING-MASING
ALTERNATIF PROYEK TERHADAP KRITERIA
SOSIAL
Dengan langkah yang sama pada slide 22-24 maka diperoleh hasil seperti
diatas dengan Kriteria Sosial memiliki tingkat kepentingan (prioritas) 70
tertinggi (0.545). Inconsistency Ratio = 0.0 menunjukkan hasil survey yang
akurat. Klik Record
HASIL TAMPILAN TINGKAT PRIORITAS
MASING-MASING ALTERNATIF TERHADAP
KRITERIA SOSIAL
71
HASIL TAMPILAN SELURUH
ALTERNATIF TERHADAP KRITERIA
72
HASIL TAMPILAN PRIORITAS
GLOBAL UNTUK ALTERNATIF
TERHADAP KRITERIA
73
PERFORMANCE DAN PRIORITAS LOKAL DAN
GLOBAL UNTUK MASING-MASING
ALTERNATIF DAN KRITERIA
74
ANALISA SENSITIVITAS (GRADIENT) DAN
PRIORITAS MASING-MASING ALTERNATIF
TERHADAP KRITERIA TEKNIS
75
ANALISA SENSITIVITAS DYNAMIC
MASING-MASING ALTERNATIF
TERHADAP KRITERIA
76
ANALISA SENSITIVITAS PLOT 2-D MASING-
MASING ALTERNATIF TERHADAP KRITERIA
TEKNIS DAN EKONOMI
77
ANALISA SENSITIVITAS UNTUK
PERBEDAAN BOBOT ANTARA
PROYEK IRIGASI DAN JALAN
78