Anda di halaman 1dari 5

KONSEP KEPERAWATAN KRITIS OBSTETRI

(HIPEREMERSIS GRAVIDA DAN PREEKLAMSIA)


Patofisiologi Hiperemersis Gravidarum

• Patofisiologi mual dan muntah dalam kehamilan belum dipahami dengan jelas.
Hiperemesis melibatkan interaksi kompleks secara biologis, psikologis, dan faktor
sosiokultural.
• Human chorionic gonadotropin Beberapa penelitian prospektif melaporkan
bahwa terdapat hubungan signifikan antara serum hCG pasien dengan keluhan.
hCG menyebabkan hiperemesis dengan menstimulasi kelenjar sekretori pada
traktus gastrointestinal. Struktur hcG mirip dengan thyroid stimulating hormone
(TSH) dan mungkin dapat menyebabkan hiperemesis
• Estrogen Terdapat asosiasi positif antara mual dan muntah dengan kadar
estradiol. Telah diduga bahwa peningkatan kadar hormon steroid menyebabkan
penurunan motilitas traktus gastrointestinal. Hal ini dapat menyebabkan
perubahan pH dan perkembangan Helicobacter pylori.
• Hormon tiroid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar thyroxine pada
pasien hiperemesis lebih tinggi dibandingkan kontrol. Beberapa penelitian juga
menunjukkan peninggian kadar TSH.
Farmakologi Hiperemersis Gravidarum

Penatalaksanaan pada pasien dengan hiperemesis gravidarum berupa:


– Atasi dehidrasi dan ketosis. Berikan infus Dextrose 10% + B kompleks IV. Lanjutkan dengan infus
yang mempunyai komposis kalori dan elektrolit yang memadai seperti : KaEN Mg 3, Trifuchsin dll
– Atasi defisit asam amino
– Atasi defisit elektrolit
– Balans cairan ketat hingga tidak dijumpai lagi ketosis dan defisit elektrolit’
– Berikan obat anti muntah : metochlorprapamid, largatcil anti HT3
– Berikan suport psikologis
– Jika dijumpai keadaan patologis : atasi
– Jika kehamilan patologis ( misal : Mola Hidatidosa ), lakukan evakuasi
– Nutrisi per oral diberikan bertahap dan jenis yang diberikan sesuai apa yang dikehendaki pasien
dengan porsi seringan mungkin dan baru ditingkatkan bila pasien lebih segar/ enak
– Perhatikan pemasangan kateter infus untuk sering diberikan salep heparin karena cairan infus
yag diberikan relatif pekat
– Infus dilepas bila kondisi pasien benar-benar telah segar dan dapat makan dengan porsi wajar
dan obat peroral telah diberikan beberapa saat sebelum infus dilepaskan
Terapi Diet Hiperemersis Gravidarum

Tujuan
• Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti persediaan glikogen
tubuh dan mengontrol asidosis secara berangsur memberikan makanan berenergi dan
zat gizi yang cukup.
Syarat
• Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranyanadalah:
• Karbohidrat tinggi
• Lemak rendah
• Protein sedang
• Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan
keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
• Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan sering
dalam porsi kecil
• Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam
dan selingan malam
• Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan gizi pasien
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai