Anda di halaman 1dari 18

RUNTUHNYA PEMERINTAHAN

ORDE BARU MENUJU ERA


REFORMASI
PEMERINTAHAN ORDE BARU

• Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa


jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik
kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983,
1988, 1993, dan [[1998].
KELEBIHAN SISTEM PEMERINTAHAN
ORDE BARU
• perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya
AS $70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000
• sukses transmigrasi
• sukses KB
• sukses memerangi buta huruf
KEKURANGAN SISTEM PEMERINTAHAN
ORDE BARU
• semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
• pembangunan Indonesia yang tidak merata
• bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak
merata bagi si kaya dan si miskin)
• kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
• kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan
majalah yang dibreidel
KRISIS FINANSIAL YANG TERJADI DI ASIA
• Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan
ekonomi Asia disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan
harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh.
Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal
dipercepat.
KERUSUHAN YANG TERJADI DI
INDONESIA
• Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada
13 Mei - 15 Mei 1998, khususnya di ibu kota Jakarta namun juga
terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh
krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti.
Latar Belakang Runtuhnya Orde Baru

1. Faktor penyabab munculnya reformasi


Pemerintah orde baru yang dipimpin oleh presiden Soeharto
selama 32 tahun,tidak konsisten terhadap tekad awal (1966)
yaitu melaksanakan pancasila dan UUD 1945secara murni
dan konsekwen dalam tahapan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara. Namun ternyata muncul berbagai
penyimpangan yang direkayasauntuk melindungi
kepentingan penguasa,walaupun merugikan rakyat.
2. Krisis Politik

Demokrasi tidak dilaksanakan semestinya dan menimbulkan


permasalahan politik. Timbul pernyataan bahwa kedaulatan rakyat
berada ditangan kelompok tertentu. Kebanyakan para penguasa,
misalnya dalam keanggotaan MPR sudah di atur, sehingga sebagian
besar anggota diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan atau nepotisme.
Keadaan ini menyebabkan muncul rasa tidak percaya terhadap
pemerintahan.Ketidak percayaan inilah penyebab munculnya gerakan
reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa mengajukan tuntutan untuk
mengganti presiden,rishuffle kabinet dan melanggar sidangistimewa
MPR serta melaksanakan pemilu secepetnya.
3. Krisis Hukum

Pelaksanaan hukum pada masa orde terdapat


banyak ketidakadilan. Misalnya,kekuasaan
kehakiman ang dinyatakan pada pasal 24 UU
1945 bahwa kehakiman memiliki kekuasaan
yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan
pemerintah. Dalam kenyataan,berada dibawah
kekuasaan eksekutif.
4. Krisis Ekonomi
Penyimpangan Passal 33 UU 1945

Hutang Luar Negeri


Indonesia

Pola Pemerintahan
Sentralis
5. Krisis Kepercayaaan

Krisis multi dimensi yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi


kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan presiden Soeharto.
Seperti pada tragedi Trisakti yeng menewaskan 4 orang mahasiswa
Trisakti Elang Mulia Usmana,Heri Hertanto,Hendriawan L dan Hafidin
Royan. Selain itu, pada peristiwa Mei berkelabu dan Neicana Kuningan
mahasiswa ke gedung DPR/MPR.
KRONOLOGI JATUHNYA REZIM ORDE BARU

• Awal bulan Maret 1998


Soeharto kembali terpilah sebagai Presiden Republik Indonesia melalui
sidang umum MPR. Namun, kondisi perekonomian mengalami
pemerosotan dan masalah sosial semakin menumpuk.
• Memasuki bulan Mei 1998
Para mahasiswa dari berbagai dearah menggelar aksi demostrasi yang
menuntut :
1. Turunkan harga sembako
2. Penghapusan korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN )
3. Turunkan Soeharto dari kursi kepresidenan
• Pada tanggal 12 Mei 1998
Dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisaktii,
terjadilah bentrok dengan aparat keamanan yang
menyebabkan tertembaknya emppat mahasiswa hingga
tewas serta puluhan mahasiswa lainnya luka – luka.

• Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998


Di Jakarta terjadi kerusuhan massal dan penjarahan yang
mengakibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat. Dan
peristiwa tersebut puluhan toko hancur dibongkar massa
dan isinya dijarah massa serta ratusan orang mati terbakar.
• Pada tanggal 19 Mei 1998
Di Jakarta puluhan ribu mahasiswa telah berhasil menduduki gedung
DRR / MPR.
Di Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Pangku Alam
VII menyampaikan maklumat yang isinya menganjurkan kepada
seluruh masyarakat untuk menggalang kesatuan dan persatuan bangsa.

• Pada tanggal 20 Mei 1998


Presiden Soeharto mengundang tokoh – tokoh bangsa Indonesia untuk
dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan Reformasi
yang diketuai oleh Presiden Soeharto namun mengalami kegagalan.
Gedung DPR / MPR semakin penuh sesak dengan mahasiswa.
• Pada tnggal 21 Mei 1998
Pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara, Presiden
Soehatrto meletakan jabatanya sebagai Presiden dihadapan
Mahkamah Agung.

• Berdasarkan pasal 8 UDD 1945, Presiden menunjuk Wakil


Presiden B.J Habibie untuk mengantikan menjadi Presiden
yang pelantikannya dilakukan di depan Mahkamah Agung.
Maka sejak saat itu Presiden Republik Indonesia dijabat oleh
B.J Habibie serta sebagai tanda berakhirnya masa orde baru dan
dimulainya masa reformasi.
MASA B.J HABIBIE
Setelah B.J Habibie dilantik menjadi Presiden Repiblik Indonesia pada tanggal 21 Mei
1998, Habibie bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN. Langka
– langkah yang dilakukan B.J Habibie adalah berusaha untuk dapat mengatasi krisis
ekonomi dan politik.
Pada tanggal 22 Mei 1998,Presiden memebentuk kabinet baru yang dinamakan Kabinet
Reformasi Pembangunan . Kabinet itu terdiri atas 16 orang menteri, dan para menteri itu
diambil dari unsur – unsur militer (ABRI), Golkar, PPP dan PDI.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie untuk memperbaiki
perekonomian Indonesia di antaranya :
• merekapitulasi perbankan
• merekonstruksi perekonomian Indonesia
• melikuidasi bebebrapa bank bermasalah
• menaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga di bawah Rp.
10.000,-
• mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
Penunjukan B.J Habibie sebagai Presiden Indonesia Republik
Indonesia meninbulkan pro dan kontra. Presiden mengupayakan
pelaksanaan politik Indonesia dalam kondisi yang transparan
serta merencanakan pelaksanaan pemilihan umum yang
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Hal ini
dimaksudkan agar dapat membentuk lembaga tinggi negara yang
benar – benar representatif (mewakili). Pemilihan umum yang
bersifat demokrasi dan pemilihan umum tahun 1999 diikuti oleh
48 partai politik.

Anda mungkin juga menyukai