Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN Etiologi

1. Genetik dan faktor


Menurut American keturunan
Diabetes Association 2. Virus dan bakteri
(ADA) 2010, Diabetes 3. Bahan toksin dan
Mellitus adalah suatu beracun
kelompok penyakit 4. Asupan makanan
metabolik yang terjadi 5. Obesitas
karena kelainan sekresi
atau kerja insulin.
Jurnal Kesehatan Andalas. 2014

Klasifikasi
 Diabetes mellitus tipe 1
 Dibetes mellitus tipe 2
 Diabetes gestasional
Gejala Penderita Diabetes

Seseorang berpotensi menderita Diabetes apabila mengalami gejala-


gejala yang seringkali muncul, seperti :
– Sering berkemih (buang air kecil)
– Sering merasa haus,
– Sering lapar, tetapi terjadi penurunan berat badan yang tidak
diketahui penyebabnya,
– Gejala gatal
– Penglihatan kabur
– Sering kesemutan
– Gangguan ereksi ataupun rasa gatal pada kulit bagian kelamin
(bibir vagina)
Cara Menyiasati dan Menangani Diabetes Melitus

– Apa saja yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit ini?


Penanganan Diabetes Melitus dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup, terapi gizi, dan
pengaturan diet yang benar, latihan jasmani serta obat – obatan. Penderita Diabetes Melitus
harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang atau dapat pula dengan perhitungan
nutrisi yang sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan serta dibuat dalam jadwal dan
susunan makanan harian. Hal tersebut bisa didapatkan dari perhitungan Dokter Spesialis
Gizi.

– Bagaimana dengan penanganan lainnya, seperti latihan jasmani? Latihan jasmani yang
seperti apa?
Latihan jasmani untuk penderita Diabetes Melitus adalah yang bersifat aerobic teratur (jalan
kaki, sepeda, jogging, berenang) dan dilakukan sebanyak tiga sampai empat kali per minggu
selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan berat badan ideal dan memperbaiki
sensitivitas tubuh terhadap hormon Insulin serta menekan produksi zat kimia dalam tubuh yang
mengakibatkan peradangan / inflamasi .

– Bagaimana cara penanganan Diabetes Melitus?


Penanganan Diabetes Melitus yang baik dapat berupa deteksi dini, penegakkan
diagnosis yang tepat, serta tata laksana yang komprehensif mencakup tata laksana
komplikasi Diabetes dan penyakit komorbid yang dapat mengurangi angka kematian
dan kecacatan akibat Diabetes, dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas
hidup penyandang Diabetes.
1. Akut
a.Polyuria
b.Polydifsia
c.Polypagi
2. Kronis
Manifestasi d.Kesemutan, rasa tebal di kulit
dan mudah mengantuk.
Klinis e.Sering terjadi kram, lelah &
mudah mengantuk.
f.Mata kabur, biasanya sering
ganti kacamata.
g.Gatal-gatal pada kemaluan
terutama pada wanita.
h.Kemampuan seksual menurun.
KOMPLIKASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Glukosa darah
 Insulin darah
 Pemeriksaan fungsi tiroid
 Urine
 Kultur dan sensitifitas

AKUT KRONIK
a. Hipoglikemia • Makrovaskuler
b. Ketoasidosis • Mikrovaskuler
• Neuropati diabetic PENATALAKSANAAN
 Pendidikan kesehatan
diabetes melitus (edukasi)
 Pengaturan aktifitas
 Pengaturan nutrisi (diet
diabetes melitus)
MASALAN KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Kekurangan Volume Cairan
Intervensi:
Manajemen Elektrolit/Cairan
• Berikan cairan yang sesuai
• Jaga pencatatan intake atau asupan dan output yang akurat
• Monitor tanda-tanda vital yang sesuai
• Lakukan tindakan-tindakan untuk mengistirahatkan saluran
cerna ( yaitu membatasi makanan dan atau mengurangi
intake/asupan cairan dari produk susu), jika sesuai

2. Resiko infeksi
Intervensi:
Kontrol infeksi
• Bersihkan lingkungan dengan baik setelah di gunakan untuk
setiap pasien
• Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
• Dorong intake cairan yang sesuai
3. Keletihan
Intervensi
Peningkatan Latihan: Latihan Kekuatan
• Dapatkan persetujuan medis untuk memulai program latihan
kekuatan, jika diperlukan
• Bantu pasien dalam mengekspresikan nilai, kepercayaan dan
tujuannya dalam melakukan latihan otot dan kesehatan
• Kolaborasikan dengan keluarga dan tenaga kesehatan yang lain
( misalnya, terapi aktivitas, pelatih fisiologis, terapis okupasional,
terapis rekresional, terapis fisik) dalam merencanakan,
mengajatrkan dan memonitor program latihan otot.

Anda mungkin juga menyukai