Anda di halaman 1dari 20

KINEMATIKA

PARTIKEL
PRE-TEST 1

Besaran di bawah ini yang bukan merupakan besaran turunan adalah


A. Momentum
B. kecepatan
C. volume
D. Gaya
E. Massa
Jawaban : D

2
PRE-TEST 2

Miyako berada 40 m dari gerbang sekolah. Ia mengendarai motor dengan kecepatan 30


m/s menjauhi gerbang sekolah dalam waktu 50 sekon. Hitung posisi akhir Miyako dan
jarak yang ditempuh Miyako !
a. 1.000 m
b. 1.250 m
c. 1.500 m
d. 1.750 m
e. 2.000 m
Jawaban: c

3
PRE-TEST 3

Posisi sebuah partikel yang bergerak melingkar dinyatakan sebagai fungsi


posisi θ(t)=12t2−8t+20θ(t)=12t2−8t+20 rad. Tentukan:
a. kecepatan sudut rata-rata untuk rentang t=0t=0 s hingga t=2t=2 s!
b. kecepatan sudut saat t=2t=2 s.!
c. percepatan sudut!
 
A. 24 rad/s, 40 rad/s, 4 rad/s2
B. 2 rad/s, 10 rad/s, 4 rad/s2
C. 4 rad/s, 4 rad/s, 4 rad/s2
D. 4 rad/s, 10 rad/s, 4 rad/s2
E. 4 rad/s, 40 rad/s, 24 rad/s2
Jawaban: E

4
HELLO!
I am Muchamad
Khoirur Rozikin

5
A. Besaran, Satuan, dan Vector

✘ Besaran adalah sesuatu yang dapat kita


ukur yang memiliki nilai dan dinyatakan
dengan angka.
✘ Satuan adalah pernyataan setelah besaran
yang menjelaskan arti dari besaran.
✘ Vektor adalah besaran yang memiliki
NILAI dan ARAH.

6
a. Besaran
Besaran Pokok Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya
Besaran pokok adalah besaran yang
diturunkan dari besaran pokok yang didapat dari
sudah ada yang telah ditentukan dan
kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok..
tidak dapat diturunkan dari besaran
lainnya.
Besaran pokok terdiri atas TUJUH
besaran. Tujuh besaran pokok dan
satuannya berdasarkan sistem satuan
internasional (SI)

7
b. Vektor
Resultan dua vektor sejajar dan Resultan dua vektor sejajar dan
searah berlawanan arah
Misalkan, rian mengendarai sepedah motor lurus Misalkan, rian mengendarai sepedah motor lurus ke arah
ke arah timur dan menempuh jarak sajauh 2 km. timur dan menempuh jarak sejauh 7 km. setelah itu, rian
setelah itu, di perempatan jalan berhenti karena telah berpindah 5 km. dilihat dari posisi awal, rian telah
ada lampu merah. Perjalanan dilanjutkan lagi lurus ber.pindah sajauh 7 km + (-5) km = 2 km.
kea rah timur sejauh 5 km
Posisi awal
Posisi awal

A = 7 km
A = 2 km B = 5 km

B = 5 km
R = A + B = 7 km
Jika vektor A dan B sejajar dan searah maka
R = A + (-B) =7 km + (-5) km = 2 km
besar vektor resultan R adalah
Jika vektor A dan B sejajar dan berlawanan arah maka
R=A+B
besar resultan R adalah:
8 R = A + (-B)
b. Vektor

Resultan
  dua vektor yang saling
tegak lurus

Resultan
 
sudut
dua vektor yang mengapit dua

Posisi awal Misalkan, diketahui dua buah vektor A dan B


membentuk sudut ϴ seperti pada gambar dibawah ini:
R
B = 3 km

A = 4 km
ϴ
Apakah resultan, R=A+B = 4+3 = 7 km? ternyata
tidak! Karena resultan R merupakan sisi miring maka besar resultan R adalah:
segitiga siku-siku. Untuk menyelesaikannya,
R=
gunakan dalil phyatgoras. Sehingga besar
resultannya, yaitu:
R= Jika vektor A dan B saling =
tegak lurus maka besar
= resultan R adalah :
= = 5 KM R=
9
B. Gerak Lurus (GLB, GLBB, VERTIKAL,
HORIZONTAL)

a. Gerak lurus beraturan b. Gerak lurus berarturan


Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang Gerak lurus berubah beraturan adalah suatu benda
bergerak dari kedudukan terhadap titik acuan suatu yang bergerak dari kedudukan terhadap titik acuan
benda yang bergerak pada lintasan lurus dengan suatu benda yang bergerak pada lintasan lurus
kecepatan tetap per satuan waktu dan percepatan dengan kecepatan berubah per satuan waktu dan
benda adalah nol. percepatan benda tetap.
Ciri-ciri GLB: Ciri-ciri GLBB:
a. Kecepatan tetap (v=tetap) a. Kecepatan tetap (v=berubah)
b. Percepatan nol (a=0) b. Percepatan nol (a= tetap)

Rumus Matematisnya adalah Rumus Matematisnya adalah


S=v.t Vt = V0 + a.t
S = V0.t + ½ a.t
10
Vt2 = V02 + 2.a.S
c. Gerak jatuh bebas dan vertikal
Gerak jatuh bebas Gerak vertikal ke atas
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh suatu benda Gerak vertikal adalah gerak sebuah benda yang
dari ketinggian tertentu, tanpa adanya gaya dilempar ke atas (mempunyai kecepatan awal).
dorongan ((kecepatan awal nol).
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
a. Mempunyai kecepatan awal
Tidak mempunyai kecepatan awal (V0 = 0) b. Arah percepatan gravitasinya ke atas dan
bertanda negative (-)
Arah percepatan ke bawah dan bertanda positif Pada ketinggian maksimum, V
(a=g) =0

Rumus GJB : Rumus GVA :


V = g.t Vt = V0 + g.t
H = ½ g.t2
11 h = V0.t + ½ g.t
Vt2 = 2g.h
C. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda pada
lintasan yang berbentuk lingkaran. Pada
gerak melingkar, jarak tempuhnya berupap
sudut (teta). Gerak melingkar sama halnya
dengan gerak lurus sberubah beraturan.
Besaran-besaran pada gerak melingkar

✘  
Frekuensi (f) ✘  
Kecepatan linier (v)
Frekuensi adalah banyaknya lintasan satu Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dibagi
lingkaran penuh yang ditempuh benda dalam waktu tempuh keliling lingkaran. Secara
satu sekon. matematis di tuliskan

=ꞷ.r
Kecepatan sudut ()
Kecepatan sudut adalah kecepatan benda yang
Periode (T) sedang berputar atau hasil bagi sudut satu
Periode adalah waktu yang diperlukan oleh lingkaran yang ditempuh benda dalam selang
benda untuk menempuh satu lingkaran penuh . waktu tempuhnya.

13
Gerak melingkar dibagi menjadi dua

Gerak Melingkar Beraturan Gerak Melingkar Berubah


(GMB) Beraturan (GMBB)
Gerak Melingkar Beraturan adalah gerak suatu Gerak Melingkar Berubah Beraturan adalah
benda menempuh lintasan melingkar dengan gerak suatu benda menempuh lintasan
KECEPATAN SUDUT TETAP (ꞷ) dan melingkar dengan KECEPATAN SUDUT
PERCEPATAN SUDUTNYA NOL (α=0) BERUBAH-UBAH (ꞷ) dan PERCEPATAN
SUDUTNYA TETAP (α=tetap)
Rumus GMB :
Rumus GMBB:
ϴ = ꞷ. α
ꞷt = ꞷ0 + ½ . α.t
ϴ = ꞷ0.t + ½ . α.t2
ꞷt2 = ꞷ02 +2 . α. ϴ

14
HUBUNGAN GERAK LURUS DAN GERAK
MELINGKAR

Gerak Lurus Gerak Melingkar Hubungan

S = jarak (m) S=

v = kecepatan (m/s) v=

a = percepatan (m/s2) a=

15
D. Gerak relative

Konsep Gerak Relatif Pada Gerak Konsep Gerak Relatif Pada Gerak
Lurus Beraturan Lurus Berubah Beraturan
Pada gerak lurus beraturan (GLB), gerak relatif Setiap gerak benda dapat dianggap sebagai gerak
benda dapat memiliki acuan berupa benda yang relatif. Tidak hanya pada gerak lurus beraturan
bergerak. Konsep gerak relatif ini dapat digunakan (GLB) di atas, pada gerak lurus berubah beraturan
untuk mempermudah penyelesaian soal tentang (GLBB) juga berlaku konsep gerak relatif. Pada
gerak suatu benda. GLBB ini akan dikenal yang namanya jarak
relatif, kecepatan relatif dan percepatan
∆v = v2 – v1 relatif. Sesuai dengan gerak relatif pada GLB
maka pada GLBB, konsep gerak relatifnya berlaku
∆s = s2 – s1
Dalam hal ini  hubungan sebagai berikut:

∆v = kecepatan relatif ∆v = v2 – v1

∆s = perpindahan relatif. ∆s = s2 – s1


∆a = a2 – a1

Dari rumus tersebut, terlihat adanya tambahan


percepatan relatif. Jadi dalam fisika terdapat tiga
jenis percepatan, yaitu percepatan rata-rata,
16 percepatan sesaat dan percepatan relatif.
POST-TEST 1

Besaran di bawah ini yang bukan merupakan besaran turunan adalah


A. Momentum
B. kecepatan
C. volume
D. Gaya
E. Massa
Jawaban : D

17
POST-TEST 2

Miyako berada 40 m dari gerbang sekolah. Ia mengendarai motor dengan kecepatan 30


m/s menjauhi gerbang sekolah dalam waktu 50 sekon. Hitung posisi akhir Miyako dan
jarak yang ditempuh Miyako !
a. 1.000 m
b. 1.250 m
c. 1.500 m
d. 1.750 m
e. 2.000 m
Jawaban: c

18
POST-TEST 3

Posisi sebuah partikel yang bergerak melingkar dinyatakan sebagai fungsi


posisi θ(t)=12t2−8t+20θ(t)=12t2−8t+20 rad. Tentukan:
a. kecepatan sudut rata-rata untuk rentang t=0t=0 s hingga t=2t=2 s!
b. kecepatan sudut saat t=2t=2 s.!
c. percepatan sudut!
 
A. 24 rad/s, 40 rad/s, 4 rad/s2
B. 2 rad/s, 10 rad/s, 4 rad/s2
C. 4 rad/s, 4 rad/s, 4 rad/s2
D. 4 rad/s, 10 rad/s, 4 rad/s2
E. 4 rad/s, 40 rad/s, 24 rad/s2
Jawaban: E

19
THANK
S!

20

Anda mungkin juga menyukai