Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK
MATERI 4 &5
( PMK 78/02/2019 TENTANG STANDARD
BIAYA MASUKAN TAHUN ANGGARAN 2020)

PEMAHAMAN
1. SPPN
2. RPJP, RPJM, RKP
3. RENSTRA
4. RKAKL
MELAKUKAN PENYUSUNAN RKAKL BERDASARKAN
SBM
Materi 4
Materi 4

SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
( Dasar hukum : UU 25 TH 2004)
4
Latar Belakang
Amandemen Keempat UUD NRI
1945 UU 23/2003 tentang Pemilihan
• Tidak ada GBHN Presiden
• Pemilihan Presiden secara langsung Mengamanatkan CaPres
• Pemilihan Kepala Daerah secara menyampaikan visi, misi, program
demokratis

Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara Revisi UU 22/1999


• UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
• Penyusunan RAPBN berpedoman pada RKP Desentralisasi dan otonomi
• Penyusunan RAPBD berpedoman pada daerah
RKPD Pemilihan Kepala Daerah
• UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara secara langsung
• UU 15/2004 tentang Pemeriksaan dan Pemantapan kedudukan
Tanggungjawab KN provinsi
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN)
SPPN adalah satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah, dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara
dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
SPPN – Asas

Perencanaan pembangunan
nasional disusun secara
sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap Pembangunan Nasional
terhadap perubahan diselenggarakan berdasarkan
demokrasi dengan prinsip-prinsip
kebersamaan, berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta kemandirian
dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan Nasional.
SPPN diselenggarakan berdasarkan asas:

Kepastian Keterbukaan

Hukum Proporsionalitas

Tertib Penyelenggaraan
Negara Profesionalitas

Kepentingan Umum Akuntabilitas


SPPN – Tujuan
 Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;
 Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara
Pusat dan Daerah;
 Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan;
 Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
 Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
Ruang Lingkup Perencanaan
NASIONAL DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Menengah Daerah
Rencana Strategis Satuan Kerja
Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
Perangkat Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat


Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Daerah
Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

RPJP NASIONAL RPJP DAERAH


Penjabaran tujuan nasional ke Mengacu pada RPJP Nasional dan
dalam: memuat:

 Visi  Visi
 Misi  Misi
 Arah Pembangunan  Arah Pembangunan Daerah
Nasional
Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

RPJM NASIONAL RPJM DAERAH


 Penjabaran visi, misi, program  Penjabaran visi, misi, program Kepala
Presiden Daerah
 Berpedoman pada RPJP Nasional  Berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM Nasional

Isi: Isi:
1. Strategi Pemb. Nasional 1. Strategi Pemb. Daerah
2. Kebijakan Umum 2. Kebijakan Umum
3. Kerangka Ekonomi Makro 3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
4. Program kementerian, lintas kementerian, 4. Program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan
kewilayahan dan lintas kewilayahan, memuat dan lintas kewilayahan, memuat kegiatan
kegiatan dlm: dalam:
 Kerangka Regulasi  Kerangka Regulasi
 Kerangka Anggaran  Kerangka Anggaran
IsiIsiRenstra-KL
Renstra-KL&&Renstra-SKPD
Renstra-SKPD
Renstra-KL Renstra-SKPD
Berpedoman pada RPJM Berpedoman pada RPJM
Nasional Daerah
Isi: Isi:
1. Visi – Misi 1. Visi – Misi
2. Tujuan, strategi, dan 2. Tujuan, strategi, dan
kebijakan kebijakan
3. Program – program 3. Program – program
4. Kegiatan indikatif 4. Kegiatan indikatif
Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah
(RKP/D)
RKP RKP DAERAH
 Penjabaran RPJM Nasional  Penjabaran RPJM Daerah
 Mengacu pada RKP
Isi: Isi:
1. Prioritas Pemb. Nasional 1. Prioritas Pemb. Daerah
2. Rancangan Kerangka Ekonomi Makro 2. Rancangan Kerangka Ekonomi Makro
3. Arah Kebijakan Fiskal Daerah
4. Program kementerian, lintas kementerian, 3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
kewilayahan dan lintas kewilayahan, 4. Program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan
memuat kegiatan dlm: dan lintas kewilayahan, memuat kegiatan
 Kerangka Regulasi dalam:
 Kerangka Anggaran  Kerangka Regulasi
 Kerangka Anggaran
Isi Renja-KL & Renja-SKPD
Renja-KL Renja-SKPD
Penjabaran Renstra-KL Penjabaran Renstra-SKPD
Isi: Isi:
1. Kebijakan KL 1. Kebijakan SKPD
2. Program dan kegiatan 2. Program dan kegiatan
pembangunan pembangunan
 Dilaksanakan pemerintah  Dilaksanakan pemerintah daerah
 Mendorong partisipasi  Mendorong partisipasi
masyarakat masyarakat
Alur Perencanaan dan Penganggaran
Pedoman Pedoman
Rincian
Renstra KL Renja - KL RKA-KL
APBN

Pusat
Pemerintah
Pedoman Diacu

Dijabar
Pedoman Pedoman
kan
RPJP Nasional RPJM Nasional RKP RAPBN APBN

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman Pedoman
RPJP Daerah RPJM Daerah Dijabarkan RKP Daerah RAPBD APBD

Daerah
Pemerintah
Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman
RKA - Rincian
Renstra SKPD Renja - SKPD
SKPD APBD

UU SPPN UU KN
Tahapan Perencanaan
• Penyusunan Rencana
 Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah
 Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD
 Musyawarah Perencanaan Pembangunan
 Rancangan Akhir Rencana Pembangunan

• Penetapan Rencana
 RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda
 RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah
 RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah

• Pengendalian Pelaksanaan Rencana


• Evaluasi Kinerja
Penyusunan dan Penetapan PJP
 Rancangan Rencana  Proses Teknokratik oleh
Bappenas/Bappeda
 Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang
melibatkan Masyarakat
 “masyarakat” adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau
badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai
penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung resiko

 Penyusunan Rancangan Akhir


 Penetapan Rencana (RPJP Nasional  UU, RPJP Daerah 
Perda)
Penyusunan dan Penetapan RPJM
Visi, Misi, Program
(1)
Presiden/KD Terpilih
Bappenas/da menyusun
Rancangan Awal
RPJM/D Kement/Lemb / SKPD
a) Visi,Misi Presiden/KD (2) Menyusun
b) Strategi Bangnas/da Renstra-KL / Renstra SKPD
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka ekonomi makro/da (3) Program Kement/Lembaga /
SKPD
e) Program Kement/Lembaga /
SKPD Bappenas/da menyelenggarakan
(4)
MUSRENBANG RPJM/D
Bappenas/da menyusun
Rancangan Akhir RPJM/D (5)
Penetapan RPJM /
a) Visi, Misi Presiden/KD RPJMD
b) Strategi Bangnas/da
(6)
c) Kebijakan Umum (7)
d) Kerangka ekonomi Digunakan sebagai
makro/da pedoman penyusunan
e) Program Rancangan RKP/RKPD
Kement/Lembaga / SKPD
Penyusunan dan Penetapan RKP/D
Rancangan Awal RKP/D

a) Prioritas Pembangunan Nasional / Daerah


b) Kebijakan Umum
SEB MenPPN + MenKeu Kement/Lemb / SKPD Menyusun
c) Kerangka ekonomi makro/da  Pagu Indikatif
Renja - KL / SKPD

Program Kement/Lembaga / SKPD


d) Program Kement/Lembaga / SKPD

MUSRENBANGPUS/DA
a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
Rancangan Akhir RKP/D
b. Harmonisasi Dekon dan TP
a) Prioritas Pembangunan
b) Kebijakan Umum
MUSRENBANG Prov Sbg
c) Kerangka ekonomi makro/da
Wakil Pemerintah Pusat
d) Program Kement/Lembaga / SKPD
a. Harmonisasi Dekon dan TP

Penetapan RKP/D Bappenas/da menyelenggarakan


(4)
MUSRENBANGNAS

Sebagai pedoman a. Sinkronisasi Program KL/SKPD


penyusunan b. Harmonisasi Dekon dan TP
Rancangan APBN
Perencanaan – Apa yang baru?
DULU SEKARANG
Daftar Usulan - “Shopping List” Rencana Kerja - “Working Plan”
• Sebanyak-banyaknya • Input (Rp., Naker, Fasilitas, dll.)
• Seindah-indahnya • Kegiatan (Proses)
• Tidak terbatas • Output / Outcome

Sehingga Perencanaan
• Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan sumberdaya dan arah
pembangunan nasional

Critical point-nya adalah


• Menyusun hubungan optimal antara input, proses, dan output /
outcomes

Karena:
Ada Sanksi Pidana
Pasal 34 UU 17/2003
Pengendalian dan Evaluasi
• Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing
pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.
• Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan
kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangannya
• Pimpinan kementerian/lembaga/Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja
pelaksanaan rencana pembangunan kementerian/lembaga/SKPD periode
sebelumnya.
• Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan
hasil evaluasi pimpinan kementerian/lembaga/SKPD.
• Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan
nasional/daerah untuk periode berikutnya
APBN (UU 17 TH 2003 TTG KEU NEGARA) adalah
Rencana Keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh DPR (pasal 1, ayat
7)
Terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan ( psl 11 ayat 2)

Meliputi masa 1 tahun , mulai dari tanggal 1 Januari sd tanggal 31 Desember (pasal 4)
Ditetapkan tiap tahun dg UU ( psl 11 ayat 1)

Mempunyai fungsi otorisasi , perencnaan , pengawasan , alokasi , distribusi dan


stabilisasi Pasal 3 ayat 4)
Sumber APBN adalah rakyat , sehingga keberadaannya harus dilakukan dalam sebuah
UU. Dalam penetapan dan pengesahan APBN dilakukan bersama sama dengan DPR ,
DPR merupakan lembaga yang mempresentasikan rakyat .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai