Anda di halaman 1dari 5

Identitas Jurnal:

• Judul : Measuring religiosity among


Muslim consumers: observations and
RINGKASAN recommendations
JURNAL • Penulis : Muhammad Talha Salam, Nazlida
Muhamad, dan Vai Shiem Leong
• Diterima: 19 Februari 2018
Oleh: • Diterbitkan : 27 Oktober 2018
Ravelito Dimas (0301518052) • Volume : 10
• Edisi :2
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

LATAR BELAKANG TUJUAN


Pencarian dan pemilihan cara atau skala untuk Penelitian mengenai konsumen Muslim semakin
mengukur religiusitas pada pemasaran dan penelitian menunjukkan pentingnya pengukuran religiusitas.
konsumen sebagian besar didasarkan pada cara dan Namun, ada ketidakseragaman dalam pengukuran
skala yang dikembangkan dalam bidang psikologi religiusitas pada pelbagai literatur penelitian
agama atau studi empiris mengenai agama. Dalam konsumen Muslim. Jurnal ini bertujuan untuk
proses ini, sebagian besar peneliti tidak meninjau secara kritis pendekatan yang digunakan
mengeksplorasi pilihan yang berbeda untuk untuk mengukur religiusitas pada penelitian yang
mengukur religiusitas. Hal ini terbukti dari sudah ada mengenai konsumen Muslim.
keterbatasan diskusi mengenai alasan memilih dan
menggunakan pengukuran religiusitas tertentu untuk
konsumen Muslim. Perlakuan yang kurang tepat
tersebut untuk salah satu hal penting dalam
pengukuran religiusitas dapat menyebabkan
kesimpulan yang keliru mengenai pengaruh agama.
KERANGKA KONSEP

Konsep Religiusitas
Religiusitas didefinisikan sebagai “preferensi individu, emosi, kepercayaan, dan tindakan yang
merujuk agama yang ada (atau buatan sendiri)” (Stolz, 2009, p. 347). Melihat penerapan
religiusitas pada riset konsumen, definisi religiusitas yang jauh lebih sederhana adalah "tingkatan
menjadi orang religius" (Cyril De Jalankan et al., 2010).
Religiusitas Pada Riset Konsumen
Dalam bidang pemasaran dan riset konsumen, kegunaan religiusitas sebagai konsep mungkin
paling tepat dijelaskan oleh pernyataan ini, "Untuk mengetahui bahwa seseorang mengerti tentang
"agama" adalah tidak terlalu penting jika dibandingkan dengan mengetahui peran agama dalam
kehidupan ekonominya” (Allport dan Ross, 1967, hlm. 442). Oleh karena itu, penelitian konsumen
yang melibatkan religiusitas telah mengutamakan fokus untuk mengeksplorasi pengaruh agama
yang diwujudkan oleh persepsi pada religiusitas, sikap, perilaku konsumen dan preferensi.
METODE PENELITIAN DAN HASIL

METODE PENELITIAN HASIL


Jurnal ini meninjau 39 studi yang dipilih dari Berdasarkan peninjauan tersebut, disarankan
Journal of Islamic Marketing dari 2010 hingga agar proses mencari, memilih dan
2017. Berdasarkan tinjauan kritis pada menggunakan cara religiusitas tertentu harus
berbagai studi mengenai konsumen Muslim dirasionalisasi berdasarkan konteks Islam.
ini, sejumlah observasi dan rekomendasi Penerapan skala budaya Barat harus
dibuat sebagai pendekatan untuk mengukur dilakukan secara hati-hati dengan tinjauan
religiusitas. ahli. Kemudian, para peneliti mungkin bisa
mempertimbangkan untuk menggunakan cara
religiusitas Islam dan pengukuran alternatif
seperti cara pengukuran kualitatif yang
berdasarkan religiusitas dan spiritualitas.
KESIMPULAN

Banyak penelitian telah menekankan kuatnya pengaruh agama pada kalangan konsumen Muslim,
dibandingkan dengan konsumen dari agama lain. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran
religiusitas pada berbagai penelitian mengenai riset konsumen Muslim. Namun, makalah ini
menemukan kekurangan konsistensi pada pengukuran religiusitas dalam literatur yang telah
diterbitkan mengenai pemasaran Islam. Penulis yang berbeda memilih untuk menggunakan cara
yang berbeda untuk mengukur religiusitas. Pada banyak kasus, ada sedikit elaborasi atau
pembenaran dalam memilih cara tertentu.
Dengan observasi yang masih dalam peninjauan ini, peneliti pemasaran harus lebih bijaksana
dalam memilih cara yang sesuai untuk penelitian tertentu. Pilihan tersebut harus didasari atas tujuan
yang jelas tentang apa yang perlu diukur, serta kelayakan setiap cara yang berbeda pada riset
konsumen. Pengamatan yang dilakukan pada jurnal ini menawarkan sebuah tinjauan menyeluruh
tentang keadaan religiusitas mengenai riset konsumen Muslim.

Anda mungkin juga menyukai