Oleh:
MIATASARI
12208183166
Tadris Biologi 5 B
Teori evolusi sebelum Darwin
Pemikiran-pemikiran evolusi Pada masa sebelum
tentang nenek moyang Darwin, teori evolusi
Bersama dan transmutasi organik
spesies telah ada kurang memperkirakan bahwa
lebih sejak abad ke-6 SM sejak kehidupan
ketika hal ini dijelaskan muncul di bumi, telah
secara rinci oleh seorang terjadi sesuatu proses
filsuf Yunani, Anaximander. berkesinambungan.
Beberapa orang dengan Organisme yang hidup
pemikiran sama meliputi berasal dari bentuk-
Empedocles, Lucretius, bentuk sebelumnya.
biologiawan Arab Al Jahiz,
filsuf Persia Ibnu
Miskawaih, Ikhwan As-
Shafa, dan filsuf Cina
Zhuangzi.
Masa Sebelum Darwin digolongkan menjadi 2 tahapan
yaitu:
1. Masa Fikisme (Aristoteles, Plato, Leeuwenhoek, Cuvier,
Linnaeus, Buffon, hook, dll.)
Pemikirannya memiliki kedekatan dengan mitos,
sehingga pendapatnya lebih bercorak sebagai fiksi
ilmiah.
Konsep utama yang berkembang pada masa itu:
a. Paham yang berkembang sampai abad ke-18
adalah bahwa organisme adalah sebagai ciptaan
Tuhan, sehingga dalam bahasa Biologi tentang
“Asal-usul Kehidupan” disebut sebagai Teori
Ciptaan Khusus (The Special Creation).
d. Weismann
menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya
seleksi alam terhadap faktor genetis. Dalam
percobaannya Weismann memotong ekor tikus
sampai 20 generasi, tetapi anaknya tetap
berekor, percobaan ini menyanggah teori evolusi
Lamarck.
Teori Neo-Darwinisme
Pada perempat pertama abad ke-20, para
ilmuan pedukung darwinisme bersepakat
mengembangkan suatu rumusan evolusi lain,
kemudian lahirlah “Neo-Darwinisme” atau
pembaharu Darwin.
Teori yang menyatukan Darwinisme dengan
ilmu genetika (Mendel)
Teori evolusi sintesis atau sintesis modern
Para ilmuan yang berperan dalam membangun teori ini
yaitu:
Ahli genetika G.Led yard Stebbins dan Theodosius,
Dobzhansky, ahli ilmu hewan Ernst Ma yr dan Julian
Huxley, ahli paleontology George Gaylord Simpson dan
Glenn L.Jepsen, dan ahli genetika matematis Sir Ronald A.
Fisher dan Sewall Wright.