ini adalah pemahaman kepada sistem kepartaian, typologi partai, serta teori-teori pemilihan umum yang di kenal. Berdasarkan pemahaman ini akan di lihat perubahan- perubahan sistem kepartaian yang pernah dan sedang digunakan, serta dampaknya kepada kehidupan politik di indonesia. METODE PENGAJARAN Metode yang dipergunakan dalam mata kuliah ini antara lain :
1. Kegiata tatap muka dan Daring : Klasikal dengan
ceramah, Diskusi untuk pembahasan tugas. 2. Kegiatan terstruktur : Penyelesaian tugas baik secara individual maupun kelompok 3. Kegiatan Mandiri : Mahasiswa dipacu untuk belajar sendiri sesuai dengan kontrak perkuliahan yang telah disepakati SAP Dasar pembentukan, Pengertian dan fungsi partai politik Kopetisi sebagai basis klasifikasi sistem kepartaian Perkembangan sistem kepartaian Sistem pemilihan umum Kampanye politik Kepartaian Indonesia Peraturan di Indonesia Pemilu di Indonesia Diskusi makalah kelompok Sistem penilaian Aspek penilaian meliputi: Absensi kuliah : 30 % Keaktivan di kelas : 20 % Tugas : 10 % UTS : 20 % UAS : 20 % Jumlah : 100 % pendahuluan
Sistem demokrasi yang merupakan artikulasi pemikiran politik
masyarakat modern memberikan perhatian yang seksama terhadap akses rakyat terhadap sumber-sumber kekuasaan. Walaupun demikian, memang pada akhirnya tidak setiap orang dapat melakukan akses yang sama terhadap sumber kekuasaan tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, pemikiran mengenai demokrasi perwakilan (representative democracy) menjadi wacana utama dalam menata dan membangun masyarakat demokrasi modern. Pada saat berbicara demokrasi perwakilan, maka perihal kehadiran partai politik dan sistem pemilu menjadi penting untuk dibicarakan. Sebagaimana dipahami bersama, partai politik merupakan organisasi kepentingan yang terlembagakan dan permanen dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Sementara Pemilu merupakan sarana demokrasi langsung dalam menyalurkan kepentingan publik. Pengertian partai politik Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan poltiik – (biasanya dengan cara konstitusionil) – untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka. Carl J. Friedrich: partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan, berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun material. Lanjutan.............. Sigmund Neumann: partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda. Partai politik merupakan kelompok anggota yang terorganisasi secara rapi dan stabil yang dipersatukan dan dimotivasi dengan ideologi tertentu, dan yang berusaha mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan melalui pemilihan umum guna melaksanakan alternatif kebijakan umum yang mereka susun. George B. de Huszar dan Thomas H. Stevenson: partai politik adalah sekelompok orang-orang yang terorganisir untuk ikut serta mengendalikan suatu pemerintahan, agar dapat melaksanakan programnya dan menempatkan anggota- anggotanya dalam jabatan. Partai politik adalah sebuah organisasi permanen, tujuan utamanya adalah untuk mengikuti pemilihan umum dan untuk mempergunakan kekuasaan di dalam sebuah pemerintahan. partai menampilkan banyak fungsi, termasuk memobilisasi partisipasi masyarakat di dalam politik, recruitment elit, dan mewakili (bagian dari) masyarakat, tetapi memenangkan pemilu dan mengontrol mesin kekuasaan negara adalah yang utama.