Anda di halaman 1dari 17

KONSEP

GERONTIK
Raden Ahmad Dedy Mardani, MNS
OUTLINES
 Konsep Gerontik
 Tujuan Gerontologi

 Istilah Lanjut Usia

 Batasan Lanjut Usia

 Tipologi Lansia

 Tipe Lanjut Usia

 Mitos Pada Lansia

 Faktor Mempengaruhi Kesehatan Lansia

 Masalah dan Penyakit

 Menua
KONSEP GERONTIK
 Gerontik berasal dari dua kata yaitu gerontologi dan
geriatri.
 Gerontologi adalah suatu cabang ilmu yang membahas
atau menangani tentang proses penuaan dan masalah
yang timbul pada lansia.
 Geriatrik adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari
tentang penyakit atau kecacatan yang terjadi pada
lansia.
TUJUAN GERONTOLOGI
 Membantu individu lanjut usia memahami adanya perubahan
pada dirinya berkaitan dengan proses penuaan
 Membantu mempertahankan identitas kepribadian lanjut usia

 Mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan derajat


kesehatan lansia baik jasmani, rohani maupun sosial secara
optimal
 Memotifasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya
meningkatkan kesejahtraan lansia
 Memenuhi kebutuhan lansia sehari-hari

 Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari

 Mempercepat pemulihan dan penyembuhan penyakit, dan


peningkatan mutu hidup
ISTILAH LANJUT USIA
 Manula (manusia lanjut usia )
 Glamur (golongan lanjut umur )

 Warga senior ( warga negara senior terhormat )


BATASANSAN LANSIA (WHO)
 Usia lanjut umur ( 60-74 th )
 Usia tua umur (75-89 th )

 Usia sangat lanjut umur (90 th keatas)

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
 Kelompok menjelang usia lanjut umur (45-54 th) atau disebut
masa verilitas.
 Kelompok usia lanjut umur (55-64 th ) atau disebut masa
presenium.
 Kelompok usia lanjut umur (65 th keatas ) atau disebut masa
senium.
TIPOLOGI LANSIA
Dalam literatur lama dibagi 2 golongan
1. Widya Pranata mengutip serat werdatama yang menyebutkan :
a. Wong Sepuh (sepi hawa napsu) menguasai ilmu “Dwi tunggal” seperti mampu
membedakan antara: Baik dan buruk, Sejati dan palsu, Gusti (Tuhan) dan kaulanya.
b. Tua Sepuh (orang tua yang kosong)
-Tidak tua rasa, Bicaranya muluk-muluk tanpa isi, Tingkah lakunya dibuat-buat,
Sering memalukan.
2. Serat Kolatida (Ronggo Warsito) ada dua bagian :
a. Orang yang berbudi sentosa/nerimo dan berusaha.
b. Orang yang lemah/cepat putus asa.
TIPE LANJUT USIA YANG MENONJOL
DAN BANYAK DIJUMPAI SEKARANG
 Tipe arif bijaksana
 Tipe mandiri

 Tipe tidak puas

 Tipe pasrah

 Tipe bingung
LANJUT USIA BERDASARKAN KARAKTER,
PENGALAMAN, LINGKUNGAN, KONDISI FISIK,
MENTAL, SOSIAL EKONOMI :
 Tipe optimis
 Tipe serius

 Tipe marah dan prustrasi

 Tipe putus asa.


LANJUT USIA BERDASARKAN
KEMAMPUAN DALAM BERDIRI
SENDIRI :
 Lanjut usia mandiri sepenuhnya
 Lanjut usia mendiri dengan bantuan secara tidak
langsung.
 Lanjut usia mandiri dibantu oleh badan sosial
 Lanjut usia mandiri panti werda
 Lanjut usia mandiri dirawat dirumah sakit
 Lanjut usia mandiri yang menderita gangguan mental.
MITOS LANJUT USIA MENURUT
SHEIRA SAUL (1974 )
 Mitos kedamaian dan ketenangan
 Mitos konservatisme dan kemunduran

 Mitos berpenyakitan

 Mitos senilitas

 Mitos aseksualitas

 Mitos ketidak produktifan


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN LANSIA
 Herditas ( keturunan )
 Nutrisi ( makanan )

 Setatus kesehatan

 Lingkungan

 Stress
MASALAH & PENYAKIT PD LANSIA
 Mudah jatuh
 Mudah lelah

 Gangguan kardiovaskular (nyeri dada)

 Sesak napas pd kerja fisik

 Edema kaki,nyeri dan tdk nyaman

 Keluhan pusing

 Kesemutan anggota badan

 Berat badan menurun

 Gangguan eliminasi

 Mudah gatal dll


MENUA DENGAN NORMAL
 Menua secara normal didefinisikan sebagai perubahan oleh
usia yang terjadi pada individu yang sehat dan bebas dari
penyakit syaraf yang jelas
 Ditandai dengan perubahan fungsi tertentu

 Mereka cendrung bersikap hati-hati


MENUA DENGAN SUKSES
 Hambatan fisik yang minimal
 Mampu mengatasi hambatan

 Sehat mental dan mampu mempertahankan harga diri

 Berdikari

 Melanjutkan gaya hidup

 Puas dengan hidup dan keadaannya

Anda mungkin juga menyukai