KEPERAWATAN GERONTIK
AMELIA TRIANI
ANDIKA JUNALDI
NELLY ASTUTI BR
NURSIA HAMITA
MESSY MALISA
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA
Ny. Z DENGAN GANGGUAN KOGNITIF
RT 17/RW 06 KEL KEBUN KENANGA KEC
RATU AGUNG
KABUPATEN BENGKULU
PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
1. Struktur Keluarga
a. Biodata
Nama : Ny.Sh
Umur : 40 tahun
Alamat : Skip Raya, Jl. Flamboyan 17
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Pr
Suku : Bengkulu
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2019
b. Status kesehatan saat ini, (Keluhan utama)
Ny. Sh mengatakan kepala pusing
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Tidak ada
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.Sh mengatakan keluarga tidak memiliki
riwayat penyakit DM, Hipertensi, dan TB
e. Daftar nama anggota keluarga
Abdomen
• Inspeksi : Tidak ada bekas luka
• Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan limfe,tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : Kuadran kanan dan kiri atas (Dalnes)
• Kuadran kanan dan kiri bawah (Timpani)
System gastrointestinal
• Klien mengkonsumsi makanna yang disiapkan oleh anaknya, ditambah dengan
konsumsi kopi
• Klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan tanpa keluhan
mual
• Klien makan 3x/hari
System genitourinaria
• Klien mengatakan bisa BAK dikamar mandi 4-6x/hari Dengan jumlah 250cc
• Terkadang mengalami kencing menetes jika tidak tertahankan
System muskuloskletal
• Klien mengatakan terkadang sendinya kaku
System integument
• Kulit erlihat keriput, kendor dan terdapat kehitaman dan tidak ada jaringan lemak
System neurosensory
• Respon komunikasi klien baik,bicara normal dan jelas bahasa yang digunakan
bahasa Indonesia dan Bengkulu (Melayu)
Sistem endokrin
• Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
J. Pengkajian Fisik Klien Lansia
IDENTITAS DIRI :
Nama Lansia : Ny. Uz
Umur : 86 Tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sekip Raya, Flamboyan 17
Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2019
PEMFIS LANSIA
ASKEP GERONTIK\pemfis lansia.docx
K. Pengkajian Fungsional Pada Lansia
1. Katz Indeks
Termasuk /kategori manakah klien
a. Mandiri dalam makan, kontinensia, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah
tempat dan mandi.
b. Mandiri semua kecuali salah satu dari fungsi di atas.
c. Mandiri, kecuali mandi + satu fungsi yang lain.
d. Mandiri, kecuali berpakaian, mandi dan satu fungsi lain.
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang lain.
f. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah tempat dan satu fungsi yang
lain.
g. Ketergantungan untuk semua fungsi
Keterangan :
Mandiri : Berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain
Ketergantungan artinya : Apabila klien menolak melakukan fungsi tersebut /tidak mampu
melakukan fungsi tersebut
Barthel Indeks
ASKEP GERONTIK\2 barthel indeks.docx
L. Pengkajian Status Mental Lansia
1. SPMSQ (Short Portable Mental Status Questioner)
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual
Interprestasi hasil :
a. Salah 0 – 3 Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 Kerusakan intelektual berat
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental
ASPEK NILAI NILAI KRITERIA KET
KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN
Orientasi 5 2 Menyebut dengan benar :
waktu Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi ruang 5 2 Dimana sekarang kita berada :
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kota Bandung
Desa
Rumah
Registrasi 3 3 Sebutkan nama objek yang telah disebut oleh
pemeriksa : (Contoh)
Gelas
Sendok
Piring
Perhatian dan 5 0 Minta klien meyebutkan angka 100 – 15 sampai 5
kalkulasi kali :
85
70
55
40
25
Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi 3 obyek pada no. 2
kembali (Pada registrasi diatas)
Gelas
Sendok
Piring
Interprestasi nilai :
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
M. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
a. Bangun dari kursi (Analisa)
Klien terlihat pusing saat berdiri dari kursi
b. Duduk ke kursi (Analisa)
Klien terlihat nyaman duduk dikursi tetapi jika terlalu lama akan
merasa pusing
c. Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksaan mendorong
sternum klien perlahan – lahan 3 kali, analisa)
Klien merasa nyeri
d. Mata klien tertutup dengan pengkajian menahan dorongan pada
sternum, bagaimana penglihatan dan keseimbangannya
e. Perputaran leher (Perintahkan klien untuk memutarkan leher
sesuai kemampuan, tanyakan yang dirasakan klien setelah
memutar leher)
Klien terlihat mampu melakukan instruksi perputaran leher
f. Gerakan menggapai sesuatu (Analisa)
Klien mampu menggapai
g. Membungkuk (Perintahkan klien untuk mengambil obyek di lantai, analisa)
Klien pusing ketika membungkuk
2. Komponen berjalan /gerakan
a. Perintahkan klien untuk gerjalan ke tempat yang telah ditentukan (Jarak dekat, analisa)
Klien dibantu berjalan ditempat yang ditentukan
b. Ketinggian langkah kaki (Mengangkat kaki pada saat melangkah, analisa)
Klien mampu mengangkat kaki saat melangkah
c. Kontinuitas langkah kaki (Observasi dari samping klien, analisa), langkah kaki konsisten
/tidak
Langkah kaki klien konsisten
d. Kesimetrisan langkah (Observasi dari samping klien, analisa), panjang langkah sama /tidak
Langkah kaki klien sama
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (Observasi dari belakang klien, analisa), berjalan
pada satu garis lurus /tidak
Klien berjalan pada satu garis lurus dengan bantuan
f. Berbalik arah (Analisa, klien berhenti /tidak sebelum berbalik arah)
Klien mampu berbalik arah
N. Pengkajian Status Mental Klien Lansia (Analisa)
1. Penampilan : Rapi, dan Bersih
2. Interaksi selama wawancara : Ceria
3. Persepsi perawat terhadap klien : Lansia Ny. UZ
menganggap perawat sebagai tenaga kesehatan untuk membantu
orang yg sakit
4. Pola konsep kehidupan menurut klien : klien mengatakan
ingin menikmati hidupnya di masa tuanya
5. Identifikasi kognitif dan fungsi mental : klien sudah
mulai lupa
6. Orientasi tempat : klien tidak mengetahui
orientasi dengan tempat
7. Orientasi waktu : klien tidak mampu berorientasi
dengan waktu
8. Orientasi orang : klien tidak mampu berorientasi
dengan orang
ANALISA DATA
NO PENYEBAB ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Usia Lanjut Gangguan persepsi
Klien mengatakan tidak mengetahui sensori
tempat dia tinggali
Klien mengatakan tidak mengetahui
usia dan tanggal lahirnya
Klien tidak mengenali orang
disekitarnya
DO :
Respon klien tidak sesuai
Konsentrasi klien tampak buruk
Klien tampak tidak mengenali
orang,tempat,waktu atau situasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori berhubungan
dengan Usia Lanjut
INTERVENSI
ASKEP GERONTIK\intervensi.docx
TERIMA KASIH