Anda di halaman 1dari 22

Energi Nuklir &

lingkungan
Latar Belakang
 Kebutuhan manusia terhadap energi
meningkat setiap tahunnya. Masalah energi
menjadi salah satu isu penting yang sedang
hangat dibicarakan.
Instalasi tenaga nuklir adalah instalasi yang
dijalankan berdasarkan konsep reaksi fisi :
Yaitu proses pemecahan suatu inti menjadi inti yang
lebih kecil, yang biasanya dilakukan dengan cara
penembakan terhadap target inti dengan neutron .
Produk yang dihasilkan dari reaksi inti adalah inti
dengan massa yang lebih rendah
.
Reaksi fisi antara inti uranium (235 U ) dengan neutron
REAKSI FISI

U  n Ba  Kr 3 n
235
92
1
0
141
56
92
36
1
0

Jika jumlah massa sebelum reaksi


sama dengan massa sesudah reaksi,
dari mana asal energi ?

Hukum Kekekalan massa dan energi


REAKSI FISI
235
92U  n Ba  Kr 3 n
1
0
141
56
92
36
1
0
Massa atom U-235 adalah 235.043924 amu.
Massa neutron 1.00866 amu
Total reaktan massanya adalah 236.052584 amu

Massa atom Kr-92 adalah 91.926156 amu.


Massa atom Ba-141 adalah 140.914412 amu.
Massa 3 inti neutron adalah 3.02598 amu
Total produk adalah 235.866548 amu

Massa yang hilang adalah 0.186036 amu yang dirubah


menjadi energi
Massa dapat dirubah menjadi energi
berdasarkan persamaan Einstein :
E = mc2
E = Energi 1 Joule = 1 kg m2/s2
m = massa
c = kecepatan cahaya
c2 = (3.0 x 108 m/s)2 = 9.0 x 1016 m2/s2
m=1g E = (10-3)(9.0 x 1016) kg m2/s2
E = 9.0 x 1013 kg m2/s2 = 9.0 x
1013 Joule

Small changes in mass make for HUGE changes


in energy.
Energi yang dihasilkan oleh massa 1 gram uranium
E = 9.0 x 1013 kg m2/s2 = 9.0 x 1010 kJoule
Energi ini setara dengan energi yang
dilepaskan oleh 22 metrik kilo ton dari bom
TNT
Jenis Bahan Bakar Kapasitas Panas ( kJ /g)
Antracite (coal) 30.5
Bituminous (coal) 30.7
Sub-bituminous (coal) 24.0
Lignite (brown coal) 16,2
Kayu 14.1
Rumus
 Analisis aktivasi netron menggunakan rumus:
A = N
◦  = (1-exp(-t))
◦ : faktor pertumbuhan tergantung pada  dan t
◦ A: Aktivitas nuklida yang terbentuk (dps)
◦ N: Jumlah atom dari unsur yang ditembak (ingin dicari)
◦ : Fluks netron (netron cm-2det-1)
◦ : tampang lintang (barn)
 Biasanya pada praktek menggunakan zat standar yang sudah
diketahui t1/2 dan diperlakukan supaya ,  sama dengan
sampel
 maka digunakan rumus: A1/A2= N1/N2
 A1, A2dan N1 diketahui maka N2 dapat dihitung
Contoh
 Berapa mCi dari Mn-56 yang terjadi pada iradiasi 2 gram
MnO2 selama 5,2 jam dalam reaktor nuklir dengan fluks 105
cm-2 det -1 dengan t1/2 Mn-56 = 2,6 jam, tampang lintang
13,3 barn
 Jawab:
◦ Mn-55 = 55/87 x 2 gram = 1,265 gram
◦ N dari Mn-55 = 6,02x1023x(1,265/55) = 1,385.1022 inti
 Maka:
 A = N (1-exp(-t))
 A = 1,385.1022 inti x 105 cm-2 det-1 x 13,3x10-24 cm2
x(1-exp (-0,693/2,6)(5,2))
 A = 1,38 x 10 4 dps (inti det-1)
 A = 1,38 x 10 4 / 3,7x107 = 3,73 x 10-4 mCi
Pemanfaatan Energi Nuklir

Pemanfaatan tenaga nuklir dalam bentuk


PLTN mulai dikembangkan secara komersial
sejak tahun 1954. Pada waktu itu di Rusia
(USSR), dibangun dan dioperasikan satu unit
PLTN air ringan bertekanan tinggi (VVER =
PWR) yang setahun kemudian mencapai daya
5 Mwe.
Energi nuklir sebagai pemasok energi panas

Terlepas dari pro dan kontra terhadap


energi nuklir, sumber energi ini telah mampu
menyumbang sekitar 17% listrik dunia.
Kecenderungan semakin menipisnya bahan
bakar fosil, serta tidak meratanya kontribusi
sumber daya energi fosil, akan
mengakibatkan energi nuklir masih tetap
memiliki peran yang penting.
Dampak Lingkungan
 Emisi zat -zat radioaktif dapat mengakibatkan
pencemaran udara akibat beroprasinya
teknologi PLTN.
 Potensi dalam menimbulkan pencemaran air

terutama berasal dari limbah radioaktif di


penambangan, panas yang ditimbulkan dalam
rangkaian proses nuklir, serta limbah cair
(untuk Conventional dan Breeder Fission).
 Kerusakan lahan timbul terutama di daerah

penambangan sebagai akibat penambangan


terbuka atau penambangan bawah tanah.
Lanjutan ...
Bencana dalam skala luas kemungkinan
dapat timbul karena pelepasan zat-zat
radioaktif sebagai akibat kecelakaan reaktor
nuklir, sabotase, atau akibat kecelakaan
dalam pengiriman/transportasi.
Kebijakan Lingkungan
Dasar hukum analisis peraturan pemanfaatan tenaga nuklir dan
lingkungan hidup :

◦ Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1997 tentang

ketenaganukliran;

◦ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 63 tahun 2000 tentang Keselamatan

dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan radiasi Pengion;

◦ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 64 tahun 2000 tentang Perizinan

Pemanfaatan Tenaga Nuklir;

◦ Surat keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.3 tahun 2000 tentang

Jenis Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan.
Model Sistem Manajemen Lingkungan
Keuntungan dan Kerugian Energi Nuklir

KEUNTUNGAN
 Dampak lingkungannya rendah
 Resiko atas terjadinya kecelakaan relatif rendah

KERUGIAN
 Biaya tinggi
 Effisiensi biaya bersihnya adalah rendah
 Adanya limbah radioaktif dengan umur yang lama
 Mudah untuk disabotase dan resikonya tinggi
 Sumber yang potensial untuk penyebaran senjata
nuklir
Conventional Nuclear Fuel Cycle
Advantages Disadvantages
Large fuel supply Ample supply of uranium
Low environmental impact Low net energy yield
(without accidents)
Low air pollution
Emits 1/6 as much
Low CO2 emissions
CO2 as coal
Much lower land
Moderate land disruption
disruption from surface
and water pollution
mining
(without accidents)
Moderate land use
Moderate land use
High cost (even with
Low risk of accidents
huge subsidies)
because of multiple safety
systems (except for
Chernobyl-type reactors)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai