Anda di halaman 1dari 13

NAMA : DZIKRA

NIM : 1713060261
LOKAL : EKSYA A
TUGAS : ASPEK HUKUM DALAM BISNIS
DOSEN : ASLAN DERI ICHSANDI SH.,MH
A. Pengertian Hukum dan Tujuan Hukum

•Menurut Prof. Mr. E. M. Meyers


Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat, an yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa
negara dalam menjalankan tugasnya.
• Menurut Leon Duguit
Hukum adalah aturan tingkah lakupara anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaanya
pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakatsebagai jaminan dari kepentingan bersama
dan yang jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan
pelanggaran itu.
• Menurut Immanuel Kant
Hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang
satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan
hukum tentang kemerdekaan.
• Menurut Drs. E. Utrecht, S.H.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan)
yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
• Menurut S. M. Amin, S.H.
Hukum adalah kumpulan-kumpulan peraturan yang terdiri-dari norma dan sanksi.
• Menurut J.C.T. Simorangkir, S. H. dan Woerjono Sasr\ tropranoto, S.H.
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,
pelanggaran tentang hukum tadi berakibatkan diambilnya tindakan, dengan hukum tertentu.
Jadi Hukum merupakan sesuatu yang abstak, tidak dapat dilihat. Namun sangat berperan
penting dalam kehidupan masyarakat, dalam mengatur pola hubungan antar masyarakat.
Hukum meliputi berbagai peraturan yang menentukan dan mengatur pola hubungan orang
yang satu dengan ang lain, yaitu peraturan –peraturan hidup kemasyarakatan.

Tujuan-Tujuan Hukum
• Menjamin adanya keseimbangan agar dalam pola hubunganantar masyarakat tidak terjadi
kekacauan
• Untuk menjamin adanya kepastian hkum dalam masyarakat dan hukum harus bersendikan
keadilan
• Mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban
terpelihara.
• Mencarikan keseimbangan antara berbagai kepentingan yang bertentangan satu sama lain,
untuk mendapatkan keadilan.
• Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai.
• Semata-mata untuk mencapai keadilan
• Mewujudkan semata-mata apa yang berfaedah bagi manusia.
• Menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan itu tidak diganggu.
• Menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak menghakimi diri-sendiri, tidak mengadili
dan menjatuhi hukuman hukuman terhadap setiap pelanggaran hukum terhadap dirinya.
.
B Pengertian Ekonomi dan Bisnis

Pengertian Ekonomi
• Menurut William F. Schoell
Ekonomi adalah suatu ilmu juga termasuk menganalisa kegiatan orang dalam hubungan
dengan memproduksi, menabung dan membelanjakan uangnya
• Menurut Adam Smith
Ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

Secara bahasa ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang bearti rumah tangga
atau keluarga, sedangkan nomos berarti hukum, aturan, atau peraturan.
Sedangkan secara umum ekonomi diartikan sebagai manajemen rumah tangga atau aturan
rumah tangga.
Jadi Ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang berkaitan
dengan konsumsi, distribusi, sampai produksi pada barang dan jasa.
Pengertian Bisnis
• Menurut Merriam Webster
Bisnis merupakan segala aktivitas pembuatan dan jual beli barang dan jasa kemudian ditukar
dengan uang, kegiatan atau kerja merupakan suatu pekerjaan dan jumlah kegiatan tersebut
terselesaikan oleh sebuah perusahaan, pabrik ataupun toko.
• Menurut Prof. L.R. Dicksee
Bisnis adalah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang
berkepentingan atau mengusahakan kegiatan tersebut.
• Menurut Brown dan Petrello
Bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan
masyarakat. Jika kebutuhan masyarakat meningkat, maka jumlah produksinya ditingkatan agar
memenuhi segala kebutuhan masyarakat sambil memperoleh laba.

Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas pekerjaan yang mendatangkan keuntungan .
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba.
Bisnis dalam artian luas suatu istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi
yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pengertian Hukum Ekonomi dan Hukum Bisnis

Hukum Ekonomi

Hukum Ekonomi adalah hukum yang berkaitan dengan berbagai aktivitas ekonomi,
sehingga ruang lingkup pengertiannya luas meliputi semua persoalan berkaitan dengan
hubungan antara hukum dan kegiatan-kegiatan ekonomi.

Hukum Bisnis
Istilah hukum bisnis sebagai terjemahan dari “business law”. Hukum bisnis yaitu hukum
yang berkenaan dengan suatu bisnis. Dengan kata lain hukum bisnis adalah suatu perangkat
kaidah hukum yang mengatur tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau
keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan
menempatkan uang dari para entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha terentu dengan
motif adalah untuk mendapatkan keuntungan.
sedangkan menurut DR.Johannes Ibrahi, SH.,M.Hum, hukum bisnis adalah seperangkat
kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan persoalan-persoalan
yang timbul dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan.
D. Sumber Hukum Bisnis

Sumber hukum adalah tempat atau sumber dimana kita bisa mengenal hukum. Dengan kata lain sumber
hukum adalah tempat dimanaketentuan hukum itu ditemukan. Dalam hukum bisnis, sumber hukum terdiri
dari:
• Peraturan perundang-undangan
Peraturan perundang-undangan yaitu peraturan tertulis yang dibuat dan dikeluarkan oleh penguasa yang
sah yang bersifat mengikat umum. Misalnya undang-undang tertang perbankan.
• Kebiasaan dalam bisnis
Kebiasaan dalam bisnis yaitu tindakan yang dilakukan berulang-ulang dan sudah mendarah daging serta
menjadi hukum dalam masyarakat. Contohnya kebiasaan adalah penjual akan menyerahkan barangnya
kepada pembeli jika diantara keduanyatelah ada kesepakatan tentang harga barang tersebut.
• Perjanjian/ kontrak
Perjanjian atau kontrak adalah kesepkatan dua pihak atau lebih tentang sesuatu hal yang tidak melanggar
hukum.
• Traktat
Traktat dapat dimaknai sebagai suatu perjanjian atau kesepakatan diantara dua atau lebihnegara tentang
suatu hal. Traktat ini biasanya berkaitan dengan kegiatan politik, budaya, hak asasi manusia termasuk
ketentuan bisnis.
• Yurisprudensi
Yurisprudensi yaitu putusan pengadilan terdahulu yang dijadikan sumber hukum bagi hakim dalam
memutuskan perkara. Misalnya putusan Mahkamah Agung (MA) tahun 2000 dijadikan sumber rujukan
hakim ketika memutus perkara yang serupa pada tahun 2010.
• Doktrin
Doktrin diartikan sebagai penapat pakar hukum atau suatu permasalahan hukum ..
E. Pengertian subyek, obyek, kejadian/peristiwa, pebuatan, dan hubungan
hukum.

1. Subyek Hukum
Subyek Hukum (reshtssubjeck) adalah sesuatu yang menurut hukum berhak/berwenang untuk
melakukan perbuatan hukum, atau segala sesuatu yang dapat menyandang hak dan kewajiban
menurut hukum. Subyek hukum dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
• Subyek hukum manusia (orang)
• Subyek hukum badan hukum (rechts persoon)

2. Obyek Hukum
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subyek hukum dan dapat menjadi
obyek dalam suatu hubungan hukum. Obyek hukum dapat berupa benda atau barang ataupun hak
yang dapat dimiliki serta bernilai ekonomis. Jenis obyek hukum berdasarkan pasal 503-504 KUH
Perdata disebtkan bahwa benda dapat dibagi menjadi 2 yakni:
• Benda bergerak
Benda bergerak adalah benda yang menurut sifatnya dapat berpindah sendiri ataupun dapat
dipindahkan.
• Benda tidak bergerak
Penyerahan benda tidak bergerak adalah penyerahan benda tetapidahulu dilakukan dengan
penyerahan yuridis. Dalam hal ini untuk menyerahkan suatu benda tidak bergerak dibutuhkan
suatu perbuatan hukum lain dalam bentuk akta balik nama.
3. Kejadian/ Peristiwa

Peristiwa hukum atau kejadian hukum atau rechtsfeit adalah segala perbuatan yang secara
sengaja dilakukan orang yang mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban.
Contoh: peristiwa transaksi jual beli barang. Pada peristiwa ini terdapat akibat yang diatur oleh
hukum, yaitu timbulnya hak dan kewajiban, sebagaimana pasal 1457 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata bahwa “jual beli adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak lain untuk membayar harga
yng telah dijanjikan.
Peristiwa hukum itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Peristiwa hukum karena perbuatan subyek hukum
2. Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subyek hukum.

4. Perbuatan Hukum
Perbuatan hukum menurut R. Soeroso adalah setiap perbuatan manusia yang dilakukan
dengan sengaja untuk menimbulkan hak dan kewajiban. Perbuatan hukum adalah setiap
perbuatan subyek hukum (manusia atau badan hukum) yang akibatnya diatur oleh hukum,
karena akibat itu bisa dianggap sebagai kehendak dari yang melakukan hukum.
Perbuatan hukum terdiri dari:
• Perbuatan hukum sepihak, adalah perbuatan hukum yang dilkukan oleh satu pihak saja an
menimbulkan hak dan kewajiban. Misalnya: pembuatan surat wasiat (pasal 875 kitab
Undang-Undang Hukum Perdata( “KUH Perdata”).
• Perbuatan hukum dua pihak, adalah perbuatan hukum yang dilkukan oleh dua pihak dan
menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kedua pihak (timbal-balik). Misal:
persetujuan jual-beli (pasal 1475 KUH Perdata), perjanjian sewa-menyewa.

5. Hubungan Hukum
Hubungan hukum adalah hubungan yang dilkukan oleh dua atau lebih subyek hukum, yang
dapat menimbulkan akibat hukum. Berdasarkan hal tersebut maka hukum mengatur hubungan
antara orang dengan masyarakat, atau antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Jadi
hubungan hukum terdiri atas ikatan-ikatan antara individu dengan individu dan antara individu
dengan masyarakat, dan seterusnya. Ikatan itu tercermin pada hak dan kewajiban. Kaidah atau
norma yang mengatur hubungan-hubungan hukum itu diciptakan dengan cara yang beraneka
ragam sesuai dengan sifat dan tujuan hukum.
Dilihat dari sifat hubungannya, hubungan hukum dibedakan menjadi:
• Hubungan hukum yang bersifat privat
• Hubungan yang bersifat publik.
Adapun hubungan hukum menurut macamnya, hubungan hukum menjadi:
• Hubungan hukum yang bersegi satu
Hubungan hukum yang bersegi satu adalah hubungan hukum yang menimbulkan hak dan
kewajiban bagi masing-masing pihak secara berlawanan.
• Hubungan hukum yang bersegi dua
Hubungan hukum yang bersegi dua adalah hubungan hukum yang dapat menimbulkan hak
dan kewajiban bagi masing-masing pihak.

F. Prinsip-Prinsip Umum dalam Hukum

Prinsip umum hukum adalah salah satu sumber hukum Internasional. Prinsip umum
hukum adalah salah satu dari sumber hukum internasioanal yang dijelaskan dalam pasal 38
ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional. Dalam pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah
Internasional mengatakan bahwa dalam mengadili perkara yang diajukan kepadanya
Mahkamah Internasional akan mempergunakan:
• Perjanjian internasional, baik bersifat umum maupun khusus yang mengandung ketentuan
hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara bersengketa.
• Kebiasaan internasioanl, sebagi bukti dari suatu kebiasaan umum yang telah diterima
sebagai hukum.
• Prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab;
• Keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai
negara senbagai umber tambahan untuk mendapatkan kaidah hukum.
Di lihat dari pasal38 ayat (1), prinsip umum hukum yang diakui bangsa-bangsa
beradab adalah salah satu sumber hukum. Menurut Mochtar Kusumaatmadja,
urutan penyebutan sumber hukum dalam pasal diatas tidak menggambarkan
urutan pentingnya masing-masing sumber hukum itu, namun kita dapat
mengklasifikasikan bahwa perjanjian internasional , kebiasaan internasinal, dan
prinsip umum hukum adalah sumber hukum utama (primer) dan keputusan
pengadilan dan ajaran para sarjan adalah sumber hukum tambahan .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai