Anda di halaman 1dari 20

Bab 1

PENDIDIKAN PANCASILA
KELOMPOK 1

01 02 03 04 05
Radian Anelia Lili Noer
Nur Octavia M.
a Kartika Indah Rezki
\2005036039 Sari
2005036036
na Irawan \2005036033 \2005036034
2005036049
Pendahuluan
Bagi masyarakat Indonesia,
Sebagai Dasar Negara, Pancasila
Pancasila bukanlah sesuatu yang
mempunyai kekuatan mengikat secara
asing. Pancasila terdiri atas lima sila, hukum. Sehingga seluruh tatanan hidup
dia diabadikan dalam Naskah bernegara yang bertentangan dengan
Pembukaan UUD 1945 pada alinea Pancasila sebagai kaedah hukum
ke empat, dia dijadikan sebagai konstitusional, pada dasarnya tidak
dasar negara Republik Indonesia. berlaku dan harus dicabut. Sebagai dasar
negara, Pancasila telah terkait dengan
Demikian pula Pancasila sebagai dasar struktur kekuasaan secara formal.
negara dia meliputi suasana kebatinan atau
cita-cita hukum yang menguasai hukum
dasar negara, baik berupa hukum dasar
tertulis yang berwujud undang-undang
dasar maupun berupa hukum dasar yang
tidak tertulis, yang tumbuh dalam praktik
penyelenggaraan negara
Landasan
pendidikan
pancasila
Pendidikan pancasila merupakan proses
pembudayaan atau pewarisan budaya luhur
bangsa dari generasi tua kepada generasi muda
bangsa.
Pendidikan Pancasila

01 02
mengemukakan empat
landasan dalam pendidikan
Pancasila, yaitu ;

Landasan Landasan
Historis Kultural

03
Landasan
04
Landasan
Yuridis Filosofi
Pengertian Landasan Ciri – Ciri
Historis Landasan Historis
• Terbentuk melalui proses panjang sejak zaman
Secara historis bahwa nilai-nilai yang kerajaan
terkandung dalam setiap sila dari Pancasila • Suatu prinsip tersimpul dalam pandangan dan
sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi filsaat hidup bangsa berupa ciri khas, sifat, dan
dasar negara Indonesia secara objektif karakter.
historis telah dimiliki oleh bangsa • Nasionalisme Indonesia bukan dengan
Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai kekuasaan atau hegemoni ideologi tapi dengan
Pancsila tersebut tidak lain adalah dari kesadaran berbangsa dan bernegara yang berakar
bangsa Indonesia sendiri. pada sejarah.
• Kausa Materialis Pancasila :

—Landasan
Historis
Landasan kultural

pengertian Ciri – ciri


Setiap bangsa memiliki ciri khas dan
Bahwa Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidup yang berbeda dengan
pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, bangsa lain.
berbangsa dan bernegara, dia mendasarkannya Sila-sila Pancasila merupakan karya besar
kepada suatu asas kultural yang dimiliki dan bangsa yang dimiliki melalui proses refleksi
melekat pada bangsa Indonesia itu sendiri. Dan filosofis pendiri negara, diantaranya : -
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam sila- Soekarno - Moh.Yamin - Moh.Hatta -
sila Pancasila itu bukanlah hasil konseptual Soepomo - Sila-sila
seseorang saja, melainkan dia merupakan suatu Pancasila merupakan hasil pemikiran
hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang tentang bangsa dan negara yang
diangkat dari nilai-nilai kultural ynag dimiliki mendasarkan pandangan hidup suatu
oleh bangsa indonesia sendiri, prinsip nilai.
Landasan Yuridis Ciri - Ciri
Pengertian  • UU No.2 Tahun 1989 memuat Sistem
SK Dirjen Pendidikan Tinggi dengan nomor Pendidikan Nasional di Perguruan Tinggi •
38/DKTI/Kep/2002, yang antara 23 lain Pasal 39 berisi kurikulum
mengatur rambu-rambu pelaksanaan pendidikan (jenis/jalur/jenjang) dinyatakan wajib
Pancasila, yaitu selain dari segi historis, filosofis, memuat pendidikan : - Pancasila - Agama
ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan - Kewarganegaraan
bernegara, juga dikembangkan etika berpolitik,  • SK Mendiknas No.232/U/2000 Tentang
sehingga mahasiswa mampu mengambil sikap Pedoman Penyusunan Kurikulum
sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali Belaja Mahasiswa. Pasal 10 ayat 1
perubahan serta mampu memaknai peristiwa menyatakan setiap pelajaran wajib
sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan memuat agama, Pancasila, dan
bangsa. Kewarganegaraan.
 • SK Dirjen PT : SK
No.38/DIKTI/KEP/2002 (pasal 3) Untuk : -
Mampu berpikir - Nasional - Dinamis
Terdiri : - Historis - Filosofis -
Landasan Filosofi

Pengertia Ciri - ciri


n
Atas asar pengertian filosofis tersebut
Sebelum merdeka
-Bangsa berketuhanan dan berkemanusiaan
maka dalam hidup bernegara nilai-nilai -Karena manusia makhluk Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila merupakan dasar filsafat (kenyataan objektif)
negara • Syarat mutlak suatu negara
-Negara berpersatuan dan berkerakyatan
Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan -Persatuan berwujud rakyat (unsur pokok)
negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan • Konsekuensi rakyat
berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif - Rakyat
bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Mahas Esa,
- Dasar ontologis demokrasi karena asal mula kekuasaan
serta berpersatuan dan berkerakyatan, yang diungkapkan
dengan istilah: “Gemah ripah loh jinawi tata tenteram negara adalah rakya
kerta raharja”, atau “masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila”
Tujuan
Pendidikan
Pancasila
tujuan kita mempelajari sesuatu ilmu
pengetahuan, maka tujuan kita mempelajari
pancasila ialah : Sedangkan menurut SK Dirjen Dikti
No. 38 /DIKTI/Kep/2002 dijelaskan
1. Untuk mengetahui Pancasila bahwa tujuan pendidikan Pancasila
secara benar, yakni yang dapat adalah dalam rangka menghasilkan
dipertanggung jawabkan baik secara peserta didik yang beriman dan
yuridis-konstitusional maupun bertakwa kepada Tuhan yang Maha
secara obyektif ilmiah. esa, dengan berperilaku :
2. Agar Pancasila yang benar tersebut
itu dapat kita amalkan dengan  Memiliki kemampuan untuk mengambil
sebaik-baiknya, baik untuk sikap yang bertanggung jawab sesuai
kepentingan pribadi maupun untuk dengan nuraninya.
kepentingan sosial, bahkan untuk  Memiliki kemampuan untuk mengenal
kepentingan hidup bermasyarakat dan masalah hidup dan kesejahteraan serta
bernegara. cara-cara pemecahannya.
3. Agar Pancasila yang benar tersebut setelah  Mengenali perubahan-perubahan dan
kita amalkan, selanjutnya kita amankan, agar perkembangan ilmu pengetahuan,
jiwa dan semangatnya, perumusan dan teknologi dan seni, serta 4. Memiliki
sistematiknya yang sudah benar tersebut kemampuan untuk memaknai peristiwa
tidak akan diubah-ubah lagi, apalagi sejarah dan nilainilai budaya bangsa
dihapuskan atau diganti dengan isme-isme untuk menggalang persatuan Indonesia.
lainnya.(Dardji Darmodihardjo, 1978: 14). (Kaelan, 2004: 15)
Pembahasan
Pancasila secara
ilmiah
Pembahasan Pancasila termasuk di
dalamnya filsafat Pancasila adalah
merupakan kajian yang ilmiah.
syarat-syarat ilmiah pengetahuan tersebut haruslah
filsafat ilmu pengetahuan objek merupakan suatu kesatuan yang utuh,
tersebut dapat dibagi dua macam, serta saling berhubungan atau
yaitu objek forma, dan objek interelasi , maupun interdepensi atau
materia. saling ketergantungan.

Berobje Bersiste
k m
Bermeto
de Bersifat
bahwa metode adalah prosedur
berpikir secara runtut yang
universal
Maksudnya bahwa kebenaran suatu
digunakan dalam penelitian untuk pengetahuan ilmiah haruslah bersifat
memperoleh kesimpulan-kesimpulan. universal, artinya kebenarannya tidak
pengetahun harus memiliki metode, terbatas oleh waktu, ruang, keadaan,
tak terkecuali dengan Pancasila. situasi dan kondisi, maupun jumlah
tertentu
Pengerti
an
pancasila
secara ilmiah tentang apa fungsi dan kedudukan Pancasila, niscaya akan tampak
bahwa Pancasila itu memiliki pengertian yang luas, baik dalam konteks
kedudukannya sebagai Dasar Negara, sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Sebagai
Ideologi Bangsa dan Negara, atau dalam konteks sebagai kepribadian bangsa, serta
dalam proses terjadinya.
a. Pengertian
Pancasila secara
Etimologis.
secara harfiah (Etimologis) “Pancasila” secara etimologi kata
berasal dari bahasa Sansekerta dari India “Pancasila’ yang dimaksudkan
(bahasa kasta Brahmana), yang dapat adalah istilah Pancasila
dijabarkan dalam dua kata, yaitu Panca dengan vokal (i) pendek yang
yang berarti lima, dan Sila yang berarti memiliki makna “berbatu
dasar. Sehingga Pancasila berarti lima sendi lima” atau secara
dasar, yaitu lima Dasar Negara Republik harfiah “dasar yang memiliki
Indonesia. lima unsur”

Dalam buku Sutasoma ini istilah Pancasila di samping


mempunyai arti “berbatu sendi yang lima” (dari bahsa
Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan
Kesusilaan yang lima, (Pancasila Krama), yang
meliputi: 1. Tidak boleh melakukan kekerasan (ahimsa)
2. Tidak boleh mencuri (asteya) 3. Tidak boleh berjiwa
dengki (Indriva nigraha) 4. Tidak boleh berbohong
(amrswada) 5. Tidak boleh mabuk minuman keras (
b. Pengertian
Pancasila secara
Historis
\merupakan pancasila sebagai cerita
proses sejarah yang panjang setiap
peristiwa dalam merumuskan dasar
negara.
Tokoh – Tokoh yang kemukakan Dasar
Negara

K. Bagoes Hadi
Mr.Muhammad Kosumo dan Dr. Soepomo Ir.Soekarno
Yamin K.H.Wahid
hasyim
Merumuskan dasar negara rumusan lima dasar negara Rumusan dasar Negara adalah :
yaitu menyampaikan yang diusulkan adalah:
usul/pandangan mengenai 1. Nasionalisme atau
1. Peri Kebangsaan 1. Persatuan Kebangsaan Indonesia.
2. Peri Kemanusiaan dasar negara Indonesia 2. Kekeluargaan
adalah berdasarkan syariat 2. Internasionalisme atau
3. Peri Ke-Tuhanan 3. Keseimbangan lahir dan Perikemanusiaan
4. Peri Kerakyatan agama Islam batin 3. Mufakat atau Demokrasi.
5. Kesejahteraan Rakyat. 4. Musyawarah 4. Kesejahteraan Sosial
5. Keadilan Rakyat. 5. Ke Tuhanan Yang
berkebudayaan
Panitia Piagam
kecil
Panitia 9, yang terdiri dari
jakarta
adapun rumusan Pancasila yang termuat
Ir. Soekarno (sebagai Ketua), dan 8 delapan orang dalam Piagam jakarta tersebut adalah:
anggota, yaitu: 1. Ketuhanan dengan kewajiban
1). Drs. Muhaammad Hatta, menjalankan syariat Islam bagi
2). Mr. Muhammad Yamin,
3). Mr. Ahmad Soebardjo,
pemeluk-Peme-luknya
4). Mr. Alfred Andre Maramis, 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
5). Abdoel Kahar Muzakkir, 3. Persatuan Indonesia
6). K.H.Wahid Hasyim, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
7). Abikoesno Tjokrosoejoso, dan hikmat kebijaksanaan dalam
8), H. Agus Salim, mereka (Panitia 9) ini bersidang Permusyawaratan-Perwakilan
untuk membahas usul-usul dasar negara yang telah
disampaikan dalam sidang BPUPKI pertama. Sidang
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang Indonesia.
dikenal dengan “Piagam Jakarta” atau menurut
Muh. Yamin disebut dengan Jacarta Charter, dan
Gentelman Agrement menurut Soekiman.
Pancasila Secara
Terminologis.
a) Dengan diproklamasikannya Kemerdekaan RI pada tanggal 17
Agustus 1945, maka lahirlah negara Republik Indonesia.
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 dilanjutkan dengan
sidang PPKI Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia, dikenal dengan nama UUD
1945. Naskah dalam UUD 1945 secara keseluruhan terdiri
dan tersusun atas tiga bagian, yaitu:
1. Bagian Pembukaan, yang terdiri atas 4 alinea.
2. Bagian batang tubuh, yang terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, dan
4 Pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan.
3. Bagian Penjelasan, yang meliputi Penjelasan umum dan
Penjelasan pasal demi pasal.
c) Dalam UUD Sementara (UUDS)
b) Dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) 29 tahun1950, Pengertian Pancasila,
Desember 1949 S.d. 17 Agustus 1950. Naskah Pancasila Tujuan dan Landasan Pendidikan
ketika itu adalah: Pancasila Drs. H.M. Alwi Kaderi, M.Pd.I
1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 18 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2.
2. Peri Kemanusiaan Peri Kemanusiaan. 3. Kebangsaan 4.
3. Kebangsaan Kerakyatan 5. Keadilan Sosial
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosia
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai