Anda di halaman 1dari 18

Teknologi Motor Diesel

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


Offering G1
Kelas B1
Kelompok 4

AJI SUCAHYA ALDY IRFANSYAH BIMO SENO ADJI


HIDAYAT

190513631685 190513631639 190513631622


Piston
Piston adalah komponen mesin yang membentuk
ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan
silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan
naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta
piston harus mampu meneruskan tenaga hasil
pembakaran ke crankshaft.
Syarat Piston
Ringan, agar mudah bagi mesin dalam Tahan terhadap tekanan ledakan
mencapai putaran tinggi. Jika karena hasil pembakaran. Pada saat
konstruksi piston terlalu berat , maka langkah usaha , bensin dan udara
sulit bagi mesin untuk mencapai terbakar oleh percikan bunga api listrik
putaran tinggi, sehingga akselerasi dari busi. Hasil pembakaran ini akan
sepeda motor atau mobil menjadi menimbulkan ledakan dan tekanan
sangat lambat. yang sangat kuat di dalam ruang
bakar, tak terkecuali piston menerima
ledakan dan tekanan dari hasil
pembakaran tersebut

Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah
ruang bakar akan naik sangat tinggi. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan membuat piston terkunci atau
ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun dalam silinder , sehingga bisa dikatakan bahwa
mesin telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun
01 02
Mengubah volume dari isi silinder, Membuka-tutup jalur aliran.
perubahan volume bisa diakibatkan
karena piston mendapat tekanan
dari isi silinder atau sebaliknya
piston menekan isi silinder. Piston
yang menerima tekanan dari fluida
dan akan mengubah tekanan
tersebut menjadi gaya (linear).

Tujuan Piston
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu
atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder.
Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam,
disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur
kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal
ring).
Proses pada piston

1
Pengisapan gas (campuran
2
Kompresi di dalam ruang bakar
2
bensin dan udara) ke dalam ketika piston bergerak naik. Di
silinder ketika piston bergerak akhir kompresi ini dilakukan
turun. penyalaan oleh busi, agar gas
terbakar. 1

3
Kerja yaitu bergeraknya pinton
4
Pembuangan, yaitu membuang 3
ke bawah karena terdesak oleh gas sisa pembakaran ke luar
gas hasil pembakaran yang silinder.

4
bersuhu dan bertekanan tinggi.
Connecting rod yang biasa disebut sebagai
batang piston/stang piston berfungsi untuk
menghubungkan piston dengan crankshaft dan
memindahkan gaya hasil pembakaran ke
crankshaft. Ukuran batang piston disesuaikan
dengan volume mesin. Batang penggerak
piston juga disebut dengan istilah batang torak.

Untuk keperluan balap, biasanya batang


piston terbuat dari titanium, karena titanium
bersifat ringan namun kuat. Sedangkan untuk
kendaraan sehari-hari, batang piston biasanya
terbuat dari logam perpaduan dengan
aluminium, yang tujuannya agar bobot batang
piston menjadi ringan. Secara ekonomis, harga
batang piston untuk racing tentu lebih mahal

Connecting rod bila dibanding dengan harga batang piston


untuk keperluan sehari-hari.
Bagian connecting rod
Shank adalah bagian connecting rod Crankshaft journal bore dan cap terletak
antara small dan big end, berbentuk I- 3 4 pada bagian ujung besar (big end)
beam yang kuat dan kaku. connecting rod. Komponen ini
membungkus crank shaft bearing journal
dan mengikatkan connecting rod ke
crankshaft

Bolt dan nutrod mengunci rod dan cap


Piston pinbushing. Bushing merupakan
jenis bearing yang mendistribusikan
2 5 pada crankshaft, disebut crank end atau
big end dari connecting rod
beban dan dapat diganti bila aus

Big-end bearing connecting rod terdapat pada


crank–end. Crankshaft berputar di dalam bearing
connecting rod, yang membawa beban.
Rod eye, gudgeon-end atau smallend
berfungsi sebagai penahan piston pin
1 START 6
Connecting rod memindahkan gaya hasil
pembakaran ke crankshaft dan merubah gerakan
bushing naik turun menjadi gerak putar. Connecting rod
merupakan besi tempa yang dikeraskan dan di-
shot peen untuk membuang tegangan. Ujungnya
dirancang tirus untuk memberikan tambahan
bidang kontak antara pin dengan bore saat
langkah tenaga. Ini menghasilkan kekuatan dan
ketahanan ekstra dari piston dan rodassembly.
Bearing Connecting Rod

Bearing connecting rod bagian atas terpasang pada


connecting rod dan disebut upper half shell. Setengah
bagian lainnya terpasang pada cap dan disebut lower half
shell. Normalnya upper half shell menahan beban lebih
besar. Locating lug merupakan bagian yang tak dapat
dipisahkan dari bearing shell dan digunakan untuk
memastikan bearing duduk dengan benar pada connecting
rod ataupun cap.
Blok silinder
Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan beberapa atau
semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan masuk dan keluar bagian,
sambungan, dan crankcase).
Blok silinder
Bisa disederhanakan, blok silinder merupakan base part atau
komponen inti mesin yang digunakan untuk menopang semua bagian-
bagian utama mesin seperti piston, kepala silinder, oil pan dan poros
engkol.

Meski namanya blok silinder (ada kata silinder) bentuk blok silinder ini
tidaklah melingkar seperti silinder. Hal ini dikarenakan fungsi utama
yang sebagai penopang, desain blok silinder akan disesuaikan dengan
peletakan semua komponen tersebut. Sehingga kalau anda lihat blok
silinder pada mobil, maka bentuknya cenderung kotak tapi ada
berbagai detail dan sudut.

Blok silinder, terbuat dari baja tuang. Artinya logam seperti baja dan
campuran logam lain akan dilebur pada suhu yang sangat cair. Logam
cair tersebut akan dimasukan kedalam sebuah cetakan untuk
membentuk blok silinder. Teknik ini disebut juga dengan teknik
pengecoran logam.
Fungsi Blok Silinder

Sebagai dudukan kepala Sebagai dudukan poros


silinder engkol dan oil pan

Fungsi

Sebagai dudukan silinder Sebagai tempat mount


linner (tabung silinder) engine ke body mobil
Komponen dan Konstruksi Blok
Silinder

Bentuk paling sederhana dari blok silinder,


bisa anda lihat pada gambar disamping.
Gambar tersebut menerangkan desain blok
silinder dengan konfigurasi 4 silinder in-line.
Komponen dan Konstruksi Blok
Silinder

Sementara gambar dibawah, menerangkan


gambar blok silinder 1 silinder yang biasa
digunakan pada mesin sepeda motor.
Linner silinder, ini merupakan komponen berbentuk tabung yang
1 dimasukan ke dalam blok silinder. Fungsinya sebagai lintasan
pergerakan piston.

Komponen 2 Engine compartements holder, adalah berbagai tempat untuk


meletakan komponen mesin. Ini bisa dilihat dari lekukan disisi-sisi

yang
blok silinder dan adanya lubang baut.

Water jacket, merupakan selubung air yang terdapat pada sela-sela


terdapat 3
blok silinder. Selubung air ini akan dihubungkan ke pompa air yang
juga diletakan pada blok silinder.
didalam blok 4
Oil feed, merupakan saluran oli yang ada di dalam blok silinder.
Fungsi saluran oli ini adalah sebagai tempat sirkulasi oli mesin dari
silinder oil pan ke kepala silinder begitu pula sebaliknya.

Gasket, gasket adalah pelapis antara blok silinder dengan kepala


5
silinder. Gasket ini fungsi utamanya untuk mencegah bocor
kompresi.

Crankshaft seal, seal berfungsi untuk mencegah kebocoram oli


6 mesin. Khususnya kebocoran melalui poros engkol. Ada dua buah
crankshaft seal, yang masing-masing diletakan dibagian depan dan
belakang.
THANK YOU
Ada yang ingin ditanyakan ?

Anda mungkin juga menyukai