0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan19 halaman
1. Austronesia adalah rumpun bahasa yang dituturkan oleh 270 juta orang di kawasan Indo-Pasifik dan menjadi dasar bahasa Indonesia.
2. Bahasa Melayu dijadikan bahasa Indonesia karena luas penyebarannya dan mudah diterima oleh berbagai suku di Indonesia.
3. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara Indonesia sesuai dengan UUD 1945.
1. Austronesia adalah rumpun bahasa yang dituturkan oleh 270 juta orang di kawasan Indo-Pasifik dan menjadi dasar bahasa Indonesia.
2. Bahasa Melayu dijadikan bahasa Indonesia karena luas penyebarannya dan mudah diterima oleh berbagai suku di Indonesia.
3. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara Indonesia sesuai dengan UUD 1945.
1. Austronesia adalah rumpun bahasa yang dituturkan oleh 270 juta orang di kawasan Indo-Pasifik dan menjadi dasar bahasa Indonesia.
2. Bahasa Melayu dijadikan bahasa Indonesia karena luas penyebarannya dan mudah diterima oleh berbagai suku di Indonesia.
3. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara Indonesia sesuai dengan UUD 1945.
Anggota : Austronesia Nisrina Khairunisa • Bahasa Melayu Vania Alda Nabilah menjadi bahasa Yorand Rizqy Maulana Zahra Adinda Herdiannisa Indonesia Zahro Mufida • Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia Asal-usul bangsa Austronesia Perkembangan bahasa Indonesia tak lepas dari istilah Austronesia. Istilah Austronesia adalah istilah yang diberikan oleh ahli linguistik, untuk menyebut suatu rumpun bahasa yang hampir dituturkan oleh semua orang di kepulauan Indo-Malaysia dan Oceania. Istilah Austronesia juga digunakan untuk menyebut suatu bangsa yang menggunakan rumpun bahasa tersebut. Rumpun bahasa ini terdiri dari 1.200 bahasa dan digunakan oleh 270 juta penutur, tersebar lebih dari separuh belahan dunia sebelum masa kolonialisme Eropa. Persebaran rumpun Austronesia disebabkan oleh proses perpindahan bangsa. Petter Bellwood, mengajukan teori bahwa daerah asal bangsa Austronesia adalah Taiwan dan pantai Cina bagian selatan. Secara arkeologis, daerah tersebut menghasilkan bukti pola subsistensi bercocok tanam dan aspek budaya Austronesia lainnya. Seperti misalnya situs Hemudu di teluk Hangzaou, provinsi Zhejiang yang berumur 7.000 tahun. Untuk mengindetifikasi penyebaran manusia pada masa lampau, hendaknya memahami struktur mereka dalam hal :
• Koordinat-koordinat waktu dan ruang
• Derajat interaksi antara komunitas yang datang dengan komunitas yang telah ada pra-kolonisasi • Derajat perbedaan filogenetik antara populasi pra-kolonisasi dengan populasi dari masa selanjutnya Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia Bahasa Melayu mulai dipakai Kota Kapur berangka 686 di kawasan Asia Tenggara sejak M(Bangka Barat) abad ke-7. Bukti-bukti yang Karang Brahi berangka mengatakan hal itu ialah : tahun 688 M (Jambi) Prasasti di Kedukan Bukit Prasasti Berangka tahun berangka pada tahun 683 M 683 M (Gandasuli,Jawa (Palembang) Tengah) Talang Tuwo berangka tahun Prasti berangka tahun 684 M(Palembang) 942 M (Bogor) Faktor Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia Menurut Prof Dr. Slamet Mulyana faktor yang menyebabkan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia: 1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu 2. Bahasa Melayu mempunyai system yang sederhana 3. Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia 4. Kesanggupan bahasa itu sendiri : Bahasa Melayu dijadikan landasan lahirnya Bahasa Indonesia Menurut Prof. Soedjito alasan mengapa bahasa Melayu yang dijadikan landasan lahirnya bahasa Indonesia, yaitu : 1. Bahasa Melayu telah dijadikan lingua franca di seluruh kawasan tanah air 2. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas dan melampaui batas-batas wilayah bahasa lain 3. Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa nusantara lainnya 4. Bahasa Melayu bersifat sederhana 5. Bahasa Melayu mampu mengatasai perbedaan-perbedaan bahasa • Pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi pertama di dalam sidang Dewan Rakyat. • 15 agustus 1926, Soekarno dalam pidatonya menyatakan bahwa perbedaan bahasa diantara suku bangsa Indonesia tidak akan menghalangi persatuan, tetapi makin luas bahasa Melayu itu tersebar, makin cepat kemerdekaan Indonesia. • Selama kependudukan Jepang 1942-1945 bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di semua tingkat pendidikan. Peristiwa penting yang berkaitan dengan Perkembangan Bahasa Indonesia 1. Pada tahun 1901, disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh 4. Tanggal 25-28 Juni 1938, Ch.A.Van Ophuijsen dan dimuat dilangsungkan Kongres dalam Kitab Logat Melayu. Bahasa Indonesia I di Solo. 2. Tanggal 28 oktober para pemuda 5. Tanggal 18 Agustus 1945, pilihan telah memancangkan ditandatanganilah Undang- tonggak yang kukuh untuk Undang Dasar 1945, yang perjalanan bahasa Indonesia. salah satu pasalnya (pasal 3. Pada tahun 1933, berdiri sebuah 36) Menetapkan Bahasa angkatan sastrawan muda yang Indonesia sebagai Bahasa dipimpin oleh Sutan Takdir Negara. Alisjahbana dan kawan-kawan 6. pada tanggal 19 Maret 1947, 9. Tanggal 31 Agustus 1972, diresmikan Ejaan Republik Menteri Pendidikan dan sebagai pengganti Ejaan van Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Ophuijsen yang berlaku Bahasa Indonesia yang sebelumnya. Disempurnakan dan Pedoman 7. Pada tanggal 28 Oktober- 2 Umum Pembentukan istilah November 1954, resmi berlaku di seluruh dilangsungkan Kongres Indonesia. Bahasa Indonesia ke II di 10. Kongres Bahasa Indonesia ke Medan. IV diselenggarakan di Jakarta 8. Pada tanggal 16 Agustus pada tanggal 28 Oktober- 2 November 1978. 1872, Presiden Republik 11. Kongres Bahasa Indonesia ke Indonesia meresmikan IV diselenggarakan di Jakarta penggunaan Ejaan Bahasa pada tanggal 21-26 November Indonesia 1983. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Kedudukan Bahasa Indonesia Dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia. Ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia, yaitu : 1. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928 2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara sesuai dengan UUD 1945 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: • Lambang nasional • Lambang identitas nasional • Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya • Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai : • Bahasa resmi kenegaraan • Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan • Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah • Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi Kesimpulan dan Saran Kesimpulan : Saran : 1. Austronesia adalah rumpun bahasa yang hampir Kita sebagai Warga dituturkan oleh semua orang di kepulauan Indo-Malaysia Negara Indonesia dan Oceania. 2. Bahasa Indonesia diadaptasi dari bahasa Melayu karena sudah sepatutnya bahasa Melayu mudah dipelajari dan diterima oleh menghargai dan rakyat Indonesia melestarikan Bahasa 3. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai Bahasa Indonesia sebagai Nasional dan Bahasa Negara bahasa Nasional dan bahasa Negara. Daftar Pustaka • Suyatno, Pujiati Tri, Nurhamidah Didah, Faznur Lutfi Syauki. 2017. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: IN MEDIA. • Akhadiah Sabarti, Arsjad Maidar G. , Ridwan Sakura H. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. • Halim Amran, ed. 1977. Politik Bahasa Nasional. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. • Kridalaksana Harimurti. 1982. Perihal Konstruksi Sintaksis Dalam Bahasa Melayu Kuno. Dalam: beberapa karya pilihan tentang sejarah Bahasa Indonesia. Prosiding. Universitas Indonesia. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 62.