Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 2

• Asal usul bangsa


Anggota : Austronesia
Nisrina Khairunisa • Bahasa Melayu
Vania Alda Nabilah menjadi bahasa
Yorand Rizqy Maulana
Zahra Adinda Herdiannisa Indonesia
Zahro Mufida • Kedudukan dan
fungsi bahasa
Indonesia
Asal-usul bangsa
Austronesia
Perkembangan bahasa Indonesia tak lepas
dari istilah Austronesia. Istilah Austronesia
adalah istilah yang diberikan oleh ahli
linguistik, untuk menyebut suatu rumpun
bahasa yang hampir dituturkan oleh semua
orang di kepulauan Indo-Malaysia dan
Oceania.
Istilah Austronesia juga digunakan untuk
menyebut suatu bangsa yang menggunakan
rumpun bahasa tersebut. Rumpun bahasa
ini terdiri dari 1.200 bahasa dan digunakan
oleh 270 juta penutur, tersebar lebih dari
separuh belahan dunia sebelum masa
kolonialisme Eropa. Persebaran rumpun
Austronesia disebabkan oleh proses
perpindahan bangsa.
Petter Bellwood, mengajukan
teori bahwa daerah asal bangsa
Austronesia adalah Taiwan dan
pantai Cina bagian selatan.
Secara arkeologis, daerah
tersebut menghasilkan bukti
pola subsistensi bercocok
tanam dan aspek budaya
Austronesia lainnya. Seperti
misalnya situs Hemudu di teluk
Hangzaou, provinsi Zhejiang
yang berumur 7.000 tahun.
Untuk mengindetifikasi penyebaran manusia pada masa
lampau, hendaknya memahami struktur mereka dalam hal
:

• Koordinat-koordinat waktu dan ruang


• Derajat interaksi antara komunitas yang
datang dengan komunitas yang telah
ada pra-kolonisasi
• Derajat perbedaan filogenetik antara
populasi pra-kolonisasi dengan populasi
dari masa selanjutnya
Bahasa Melayu menjadi Bahasa
Indonesia
Bahasa Melayu mulai dipakai  Kota Kapur berangka 686
di kawasan Asia Tenggara sejak M(Bangka Barat)
abad ke-7. Bukti-bukti yang  Karang Brahi berangka
mengatakan hal itu ialah : tahun 688 M (Jambi)
 Prasasti di Kedukan Bukit  Prasasti Berangka tahun
berangka pada tahun 683 M 683 M (Gandasuli,Jawa
(Palembang) Tengah)
 Talang Tuwo berangka tahun  Prasti berangka tahun
684 M(Palembang) 942 M (Bogor)
Faktor Bahasa Melayu menjadi Bahasa
Indonesia
Menurut Prof Dr. Slamet Mulyana faktor yang
menyebabkan bahasa melayu menjadi bahasa
Indonesia:
1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa
Melayu
2. Bahasa Melayu mempunyai system yang
sederhana
3. Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku lainnya
dengan sukarela menerima bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia
4. Kesanggupan bahasa itu sendiri
: Bahasa Melayu dijadikan landasan
lahirnya Bahasa Indonesia
Menurut Prof. Soedjito alasan mengapa bahasa Melayu yang dijadikan
landasan lahirnya bahasa Indonesia, yaitu :
1. Bahasa Melayu telah dijadikan lingua franca di seluruh kawasan tanah
air
2. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas dan
melampaui batas-batas wilayah bahasa lain
3. Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa nusantara lainnya
4. Bahasa Melayu bersifat sederhana
5. Bahasa Melayu mampu mengatasai perbedaan-perbedaan bahasa
• Pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu memperoleh
pengakuan sebagai bahasa resmi pertama di dalam
sidang Dewan Rakyat.
• 15 agustus 1926, Soekarno dalam pidatonya
menyatakan bahwa perbedaan bahasa diantara suku
bangsa Indonesia tidak akan menghalangi persatuan,
tetapi makin luas bahasa Melayu itu tersebar, makin
cepat kemerdekaan Indonesia.
• Selama kependudukan Jepang 1942-1945 bahasa
Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di semua
tingkat pendidikan.
Peristiwa penting yang berkaitan dengan
Perkembangan Bahasa Indonesia
1. Pada tahun 1901, disusun ejaan
resmi bahasa Melayu oleh 4. Tanggal 25-28 Juni 1938,
Ch.A.Van Ophuijsen dan dimuat dilangsungkan Kongres
dalam Kitab Logat Melayu. Bahasa Indonesia I di Solo.
2. Tanggal 28 oktober para pemuda 5. Tanggal 18 Agustus 1945,
pilihan telah memancangkan ditandatanganilah Undang-
tonggak yang kukuh untuk Undang Dasar 1945, yang
perjalanan bahasa Indonesia. salah satu pasalnya (pasal
3. Pada tahun 1933, berdiri sebuah 36) Menetapkan Bahasa
angkatan sastrawan muda yang Indonesia sebagai Bahasa
dipimpin oleh Sutan Takdir Negara.
Alisjahbana dan kawan-kawan
6. pada tanggal 19 Maret 1947, 9. Tanggal 31 Agustus 1972,
diresmikan Ejaan Republik Menteri Pendidikan dan
sebagai pengganti Ejaan van Kebudayaan menetapkan
Pedoman Umum Ejaan
Ophuijsen yang berlaku Bahasa Indonesia yang
sebelumnya. Disempurnakan dan Pedoman
7. Pada tanggal 28 Oktober- 2 Umum Pembentukan istilah
November 1954, resmi berlaku di seluruh
dilangsungkan Kongres Indonesia.
Bahasa Indonesia ke II di 10. Kongres Bahasa Indonesia ke
Medan. IV diselenggarakan di Jakarta
8. Pada tanggal 16 Agustus pada tanggal 28 Oktober- 2
November 1978.
1872, Presiden Republik 11. Kongres Bahasa Indonesia ke
Indonesia meresmikan IV diselenggarakan di Jakarta
penggunaan Ejaan Bahasa pada tanggal 21-26 November
Indonesia 1983.
Kedudukan dan Fungsi
Bahasa Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus
(Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia
yang menyatakan bahwa bahasa Negara adalah Bahasa
Indonesia. Ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia, yaitu
:
1. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional
sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928
2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara sesuai dengan
UUD 1945
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
• Lambang nasional
• Lambang identitas nasional
• Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku
bangsa dengan latar belakang sosial budaya
• Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. di dalam
kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai :
• Bahasa resmi kenegaraan
• Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
• Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintah
• Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan : Saran :
1. Austronesia adalah rumpun bahasa yang hampir
Kita sebagai Warga
dituturkan oleh semua orang di kepulauan Indo-Malaysia
Negara Indonesia
dan Oceania.
2. Bahasa Indonesia diadaptasi dari bahasa Melayu karena sudah sepatutnya
bahasa Melayu mudah dipelajari dan diterima oleh menghargai dan
rakyat Indonesia melestarikan Bahasa
3. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai Bahasa Indonesia sebagai
Nasional dan Bahasa Negara bahasa Nasional dan
bahasa Negara.
Daftar Pustaka
• Suyatno, Pujiati Tri, Nurhamidah Didah, Faznur Lutfi Syauki. 2017. Bahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: IN MEDIA.
• Akhadiah Sabarti, Arsjad Maidar G. , Ridwan Sakura H. 1999. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
• Halim Amran, ed. 1977. Politik Bahasa Nasional. Jakarta: Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
• Kridalaksana Harimurti. 1982. Perihal Konstruksi Sintaksis Dalam Bahasa
Melayu Kuno. Dalam: beberapa karya pilihan tentang sejarah Bahasa
Indonesia. Prosiding. Universitas Indonesia. Jakarta: Fakultas Sastra
Universitas Indonesia, 62.

Anda mungkin juga menyukai