Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 3

1. Anri Almansyah Primadana (20.24.006)


2. Ega Yolanda Br Sitepu (20.24.014)
3. Eka Juita Br Pinem (20.24.015)
4. Elen Pratiwi Pasaribu (20.24.016)
5. Eli Andriani (20.24.017)
6. Erina Sembiring (20.24.018)

HUBUNGAN ETIKA, MORAL DAN


HUKUM
Pengertian Etika, Moral dan Hukum
• ETIKA
Kata etika berasal dalam bahasa Yunani Kuno yakni ethikos, yang berarti timbul
dari kebiasaan. Sedangkan pengertian etika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak).
• MORAL
Moral, Merupakan, Pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang
dapat dan tidak dapat dilakukan Manusia ( Atkinson, 1969).
Secara umum moral merupakan suatu hukum tingkah laku yang di tetapkan kepada
setiap manusia agar dapat bersosialiasi dengan baik dan benar agar terjalinnya rasa
saling menghormati. Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya prilaku
manusia (akhlak).
• HUKUM
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa negara
atau pemerintah secara resmi melalui lembaga atau intuisi hukum untuk mengatur
tingkah laku manusia dalam bermasyarakat, bersifat memaksa, dan memiliki sanksi
yang harus dipenuhi oleh masyarakat.
Etik, Moral, Hukum dalam dalam masyarakat
dan bidang kesehatan.

Etika, moral maupun hukum dalam suatu


masyarakat mempunyai tujuan yang sama, yakni
terciptanya kehidupan masyarakat yang tertib, aman
dan damai. Oleh sebab itu, semua masyarakat harus
mematuhi etika dan hukum yang ada. Apabila tidak
maka bagi pelanggar etika sanksinya adalah ‘moral”
sedangkan bagi para pelanggar hukum, sanksinya
adalah hukuman (pidana atau perdata).
Cont…..
Kita selaku bagian dari kesehatan dalam melayani
masyarakat, juga akan terkait pada etika dan hukum, atau etika
dan hukum kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan masyarakat, perilaku petugas
kesehatan harus tunduk pada etika profesi (kode etik profesi)
dan juga tunduk pada ketentuan hukum, peraturan perudangan-
undangan yang berlaku.
Apabila petugas kesehatan melanggar kode etik profesi
akan memperoleh sanksi etika dari organisasi profesinya, dan
mungkin apabila juga melanggar ketentuan peraturan atau
perudangan-undangan, juga akan memperoleh sanksi hukum
(pidana atau perdana).
Persamaan Etika,Moral, dan Hukum

Dari pengertian etika, moral, dan hukum di atas


sama-sama sebagai sebuah peraturan yang ada,
berkembang dan diterima di kalangan masyarakat
yang harus di turuti dan dilakukan sebagai mana
mestinya peraturan dan aturan berlaku yang jika di
langgar akan memiliki konsekuensi kepada individu
yang melanggar bahkan jika sangat tidak bisa di
toleransi lagi akan memicu ke rana hukum yang akan
terkena hukum pidana atau perdata.
Perbedaan Etika , Hukum, dan Moral
Etika Hukum Moral

Berlaku untuk Berlaku untuk umum Moral berlaku untuk


lingkungan kelompok / setiap orang
Profesi
Disusun berdasarkan Disusun oleh badan Moral tidak terbatas
kesepakatan anggiota pemerintah pada cara melakukan
kelompok /profesi sebuah perbuatan ,
moral memberi norma
tentang perbuatan itu
sendiri
Sanksi terhadap Tercantum secara rinci Moral menyangkut
pelanggaran berupa didalam kitab UU masalah apakah sebuah
tuntunan dan sanksi dengan pasal – pasal , perbuatan boleh
organisasi termasuk sanksi dilakukan atau tidak
terhadap pelanggaran boleh dilakukan
Etika, Moral, Hukum dalam bidang
Kefarmasian dan Apoteker
Sebagai pelayan kefarmasian kita juga memiliki standar
untuk beretika, bermoral di mana ini di atur dalam Standar
Pelayanan Kefarmasian:
PMK No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
PMK No. 35 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
PMK No. 38 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
Praktik yang tidak dilakukan apoteker termasuk dalam
pelanggaran yang tidak sesuai dengan PP 51 Tahun 2009
Pasal 21
Cont…
Ketika membahas mengenai pelanggaran kode etik
apoteker di Apotek, Puskesmas, maupun Rumah Sakit, maka
kita mengacu pada kode etik apoteker.

Kewajiban Apoteker terhadap Penderita/Pasien


Seorang Apoteker dalam melakukan pekerjaan
kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat
dan menghormati hak asasi penderita dan melindungi makhluk
hidup insani mempertebal rasa saling mempercayai didalam
menunaikan tugasnya.
Cont…

Kewajiban Apoteker Terhadap Teman Sejawat


1. Setiap Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana
ia sendiri ingin diperlakukan
2. Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling
menasehati untuk mematuhi ketentuan-ketentuan Kode Etik
3. Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk
meningkatkan kerja sama yang baik sesama Apoteker didalam
memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian, serta mempertebal
rasa saling mempercayai didalam menunaikan tugasnya
Cont…

Kewajiban Apoteker Terhadap Profesi Kesehatan Lain


1. Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan
untuk membangun dan meningkatkan hubungan profesi,
saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat
petugas kesehatan lainnya
2. Setiap Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan
atau perbuatan yang dapat mengakibatkan
berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada
sejawat petugas kesehatan lainnya
Tujuan Etika, Moral, dan Hukum

Dalam kehidupan sehari-hari, dimana pun dan kapan pun Etika sangat
penting untuk di terapkan untuk menciptakan nilai moral yang baik agar
tidak melanggar hukum yang berlaku.
Beberapa orang mengartikan bahwa etika dan moral hanyalah sebagai
konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun
sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita
masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang
menuntut kita berbuat baik. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang
baik, sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku kita yang buruk
pula. Selain itu etika dapat membuat kita menjadi lebih tanggung jawab,
adil dan responsif.
Kesimpulan

Dalam melaksanakan tugas profesinya Asisten


Apoteker /Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja berdasarkan
standart profesi dan kode etik profesi yang telah ditentukan.
Standart profesi dan kode etik digunakan sebagai pedoman
bagi seluruh Asisten Apoteker / TTK (Tenaga Teknis
Kefarmasian ) dalam melaksanakan tugas profesinya. TTK
yang professional adalah tenaga kesehatan yang kompeten,
memiliki dasar ilmu pengetahuan sesuai dengan profesinya,
memiliki kemauan untuk trampil melakukan profesinya dan
memiliki sikap yang menampilkan profesinya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai