Desain Penelitian
Desain Penelitian
tidak Ya
Deskripsi,analitik,
hubungan,komparasi eksperimen
Apakah tujuan utama mencari hubungan Apakah semua: 1. klp Kontrol, 2.randomisasi,
3.Pengendalian ketat pd var.
tdk Ya Tdk Ya
(hanya 2 saja
desain deskrip.studi Apakah subjek True-eksperimen
Kuasi-eksperimen
kasus dan survey diteliti sbgi klp
Kontrol
Kontrol semata-mata ditentukan oleh peneliti
Kontrol harus berasal dari populasi yg sama
dg kasus (kasus dan kontrol mempunyai
kesempatan yg sama untuk terpajan oleh
faktor risiko).
Kelebihan penelitian kasus kontrol
Satu2nya cara untuk meneliti kasus yg
jarang atau masa latennya panjang
Hasil dapat diperoleh dg cepat
Biaya yg diperlukan relatif lebih sedikit
Memerlukan subjek penelitian yg lebih
sedikit
Memungkinkan untuk mengidentifikasi
berbagai faktor risiko sekaligus
Kelemahan
Data mengenai pajanan faktor risiko
diperoleh dg mengandalkan daya ingat atau
catatan medik.Daya ingat responden bisa
terjadinya bias
Validasi mengenai info kadang2 sukar
diperoleh
Karena kasus dan kontrol dipilih oleh
peneliti, maka sukar menyakinkan bahwa
kedua kelompok itu sebanding dalam faktor
eksternal dan sumber bias lainnya
Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih
dari satu variabel dependen, hanya berkaitan
dg satu efek.
Penelitian Kohort
Penelitian analitik observasional yang
mengkaji hubungan antara faktor risiko
dengan efek.
Pendekatan waktu secara longitudinal (time
period approach) kausa/faktor risiko
diidentifikasi terlebih dahulukemudian
subjek diikuti sampai peroide tertentu untuk
melihat terjadinya efek
Studi kohort prospektif dengan pembanding
internal sama sekali belum terpajan dg
faktor risiko serta belum mengalami efek--
_subjek diikuti secara alamiah sebagian
terpajan dg faktor risiko, sebagian tidak
dilakukan follow up mendeteksi terjadinya
efek pada kedua kelompok.
Studi kohort prospektif dengan kelompok
pembanding ekternal : subjek dipilih ygt
terkena faktor risiko, tetapi belum mengalami
efek.
Perlu diingat bahwa dalam follow up, untuk
menyimpulkan bahwa suatu efek terjadi
karena pajanan faktor risiko harus
perhatikan kemungkinan terjadinya bias
akibat faktor perancu.
Studi kohort prospektif sangat unggul
meneliti hub.sebab akibat,krn faktor risiko
sudah diidentifikasi terlebih dahulusebelum
subjek terkena efek.
Langkah2 Studi kohort
1. Merumuskan pertanyaan penelitian
2. Menetapkan kohort
3. Memilih kelompokkontrol
4. Mengidentifikasi variabel penelitian
5. Menganalisis hasil