Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM WR WB

KELOMPOK HEPATITIS
1.Nabilah Gita Cahyani 1130019012
2.Khofifatur Roosyidah 1130019067
3.Prasetyani Fitri Yulanda 1130019029
4.Al Silina Kurnia Rainda 1130019095
Pengertian

Hepatitis merupakan infeksi pada hati, baik


disebabkan oleh virus atau tidak. Hepatitis yang
disebabkan oleh virus ada tiga tipe, yaitu tipe A,
tipe B, dan tipe C. Hepatitis yang tidak
disebabkan oleh virus biasanya disebabkan oleh
adanya zat-zat kimia atau obat, seperti karbon
tetraklorida, jamur racun, dan vinyl klorida.
ETIOLOGI

Secara umum hepatitis disebabkan oleh virus. Namun dari beberapa


virus penyebab hepatitis, penyebab yang paling dikenal adalah HAV
(hepatitis A) dan HBV (hepatitis B). Kedua istilah tersebut lebih disukai
daripada istilah lama yaitu hepatitis “infeksiosa” dan hepatitis “serum”,
sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parental dan nonparental.
Hepatitis pula dapat disebabkan oleh racun, yaitu suatu keadaan
sebagai bentuk respons terhadap reaksi obat, infeksi stafilokokus, penyakit
sistematik dan juga bersifat idiopatik.
Manifestasi Klinis

Tahap Ikterik Tahap Paska Ikterik


Tahap Pra Ikterik (Tahap Penyembuhan)
(puncak dalam 1-2
(Tahap Prodromal)
minggu)
Patofisiologi

Virus hepatitis menyebabkan Inflamasi sehingga menyebar ke jaringan hepar melalui


infiltrasi, inflamasi, degenerasi dan regenerasi bisa terjadi secara serentak, inflamasi yang
disertai oedema dapat menekan cabang vena porta, transaminase serum meningkat, masa
protombin memanjang.
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan
oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia.
Inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan
dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut
kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu
hati.
Timbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati. Walaupun jumlah billirubin
yang belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati tetap normal, tetapi karena adanya
kerusakan sel hati dan duktuli empedu intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan
billirubin tersebut didalam hati
Anatomi Fisiologis

Hati terletak di bawah diafragma kanan, dilindungi bagian bawah tulang iga kanan. Hati
normal kenyal dengan permukaannya yang licin. Hati merupakan kelenjar tubuh yang paling
besar dengan berat 1000-1500 gram. Hati terdiri dari dua lobus utama, kanan dan kiri. Lobus
kanan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior, lobus kiri dibagi menjadi segmen medial
dan lateral oleh ligamentum Falsiformis.
Fungsi dasar hati dibagi menjadi :

Fungsi pembentukan Fungsi pertahanan


dan ekskresi empedu. tubuh

Fungsi metabolic
Fungsi vaskular hati
Penatalaksanaan

Istirahat baring pada masa masih banyak keluhan, mobilisasi berangsur dimulai jika
keluhan atau gejala berkurang, bilirubin dan transaminase serum menurun. Aktifitas
normal sehari-hari dimulai setelah keluhan hilang dan data laboratorium normal.
Diet khusus tidak ada, yang penting adalah jumlah kalori dan protein adekuat,
disesuaikan dengan slera penderita, terkadang pemasukan nutrisi dan cairan kurang akibat
mual dan muntah, sehingga perlu ditunjang oleh nutrisi parenteral : infuse Dekstrose 10-
20 %, 1500 kalori/hari.
Hingga sekarang belum ada pengobatan spesifik bagi hepatitis virus akut. Tidak ada
indikasi terapi kortikosteroid untuk hepatitis virus akut, penambahan vitamin dengan
makanan tinggi kalori protein diberikan pada penderita yang mengalami penurunan berat
badan atau malnutrisi. (PDT Ilmu Penyakit Dalam divisi Gasteroenterologi-Hepatologi)
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan pigmen Waktu protombin Radiologi


1. Respon waktu protombin
1. Urobilirubin direk terhadap vitamin K 1. foto rontgen abdomen
2. Pemeriksaan serum 2. pemindahan hati denagn
2. bilirubun serum total preparat technetium,
transferase dan
3. bilirubin urine emas, atau rose bengal
transaminase
4. urobilinogen urine 3. AST atau SGOT
yang berlabel radioaktif
5. urobilinogen feses 3. kolestogram dan
4. ALT atau SGPT
kalangiogram
5. LDH 4. arteriografi pembuluh
6. Amonia serum darah seliaka
Pemeriksaan protein
Pemeriksaan tambahan
1. protein totel
serum 1. Laparoskopi
2. albumin serum 2. biopsi hati
3. globulin serum
4. HbsAG
Teori Asuhan
Keperawatan Hepatitis

Pengkajian

Pengkajian Pengkajian riwatat Pengkajian fisik


psikososial sebelumnya
Diagnosis keperawatan

1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan. Penurunan produksi


metabolisme energi sekunder disfungsi hati
2. Nutrisi Imbalans: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Anoreksia, mual, muntah
3. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan penyebab dan
cara penularan hepatitis
4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
sekunder disfungsi hati
5. Ketidakefektifan proteksi berhubungan dengan peningkatan
resiko perdarahan sekunder penurunan absorbsi vit K dan
trombositopenia
Perencanaan

Intoleransi aktifitas berhubungan Resiko gangguan integritas


dengan penurunan produksi kulit berhubungan dengan
metabolisme energi sekunder pruritus sekunder disfungsi
disfungsi hati
hati

Ketidakefektifan proteksi
Perubahan nutrisi: kurang berhubungan dengan
dari kebutuhan tubuh peningkatan resiko perdarahan
berhubungan dengan sekunder penurunan absorbsi
anoreksia, mual, muntah vit K dan trombosit openia
Evaluasi

Berdasarkan diagnosis dan dukungan intervensi keperawatan,


perawat mengevaluasi perawatan pasien dengan hepatitis. Hasil
yang diharapkan pada pasien dengan hepatitis
meliputi bahwa pasien:
1. Mengikuti pembatasan fisikdan aktifitas
2. Menyatakan mengikuti tindakan isolasi pencegahan
3. Meningkatkan asupan nutrisi dan nafsu makan kembali
penuh
4. Mencari perawatan medik untuk tindak lanjut secara rutin
dan analisis marker serologis.
SEKIAN DARI KELOMPOK
KAMI
WAALAIKUMSALAM WR WB

Anda mungkin juga menyukai