Anda di halaman 1dari 12

Efek Pengunyahan Permen Karet Xylitol dan Permen Karet Xylitol

dengan Ekstrak Teh Hijau Terhadap PH Saliva dan Indeks Plak

Dosen Pengampu :

Drg. Ratih Larasati, M.,Kes

Disusun Oleh :

Wahyuni tri prasetyani ( P27825118006 )

Rizma Khumayanti ( P27825118010 )

Ersa Arifian ( P27825118018 )

Dewi Sofia Fauzi ( P27825118022 )

Nur Anisa Galuh Pertiwi ( P27825118037 )

Oki Heru Wicaksono ( P27825117035 )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMEMKES SURABAYA


D4 KEPERAWATAN GIGI SEMESTER 5 REGULER
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Latar Belakang
Xylitol adalah jenis pemanis yang sering dicampurkan kedalam olahan permen, contohnya
permen karet, permen mint, hingga produk perawatan mulut seperti pasta gigi. Pemanis ini
didapat dari pohon seperti pohon birch atau dari serat tanaman yang disebut xylan. Xylitol
juga bisa kita beli dalam bentuk bubuk kristal putih untuk dijadikan pemanis

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efek dari pengunyahan permen karet dengan pemanis xylitol dan
kandungan ekstrak teh hijau pada kesehatan rongga mulut

 Tujuan Khusus
- Mengukur efek pengunyahan dengan permen karet xylitol

- Mengukur efek pengunyahan dengan permen karet ekstrak teh hijau

- Menganalisis efek pengunyahan efek pengunyahan permen karet xylitol dengan permen
karet ekstrak teh hijau

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperimental

D. Desain penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperimental, yaitu jenis desain
penelitian yang memiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang tidak dipilih
secara random. Penelitian ini menggunakan cross-sectional, yaitu dengan melakukan
penelitian menggunakan waktu tertentu yang relatif singkat dan pada tempat tertentu
(Sujarweni,2015)

E. Masalah Penelitian

- Kondisi rongga mulut siswa SMAN 1 SIDOARJO yang bururk menjadikan alasan peneliti
melakkan penelitian ini. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kondisi rongga mulut siswa
SMAN 1 SIDOARJO lebih baik lagi

- Karena xylitol merupakan pemanis alami yang menjadikan peneliti memilih bahan permen
karet xylitol dan permen karet xylitol dengan ekstrak teh hijau
F. Populasi dan Sampel

1. Populasi dalam penelitian ini adalah murid SMA Negeri 1 Sidoarjo yang berusia 17 tahun
sebanyak 30 orang. Dari jumlah tersebut yang termasuk dalam kriteria berjumlah 20
orang, kemudian dilanjutkan dengan menentukan banyaknya sampel yaitu 10 orang
mengonsumsi permen karet xylitol (kelompok kontrol) dan 10 orang mengonsumsi
permen karet xylitol dengan ekstrak daun teh hijau (kelompok uji).

2. Jumlah sample sebanyak 20 orang diambil dengan cara dilakukan pengisian data pada 30
siswa. Kriteria inklusi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
 Murid SMA negri 1 Sidoarjo
 Sedang tidak mengonsumsi permen karet xylitol selama 2 minggu sebelumnya
 Sedang tidak mengonsumsi makanan/minuman berbahan teh hijau 2 minggu
sebelumnya
 Siswi dengan susunan gigi yang lengkap dan bersedia dijadikan sampel.

G. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian
 Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan selama dua
minggu.
 Minggu pertama kelompok kontrol sebanyak 10 orang mengonsumsi permen
karet xylitol dan kelompok uji sebanyak 10 orang mengonsumsi permen karet
xylitol dengan ekstrak teh hijau.
 Minggu kedua dilakukan pengumpulan data dengan cara pemeriksaan pH
saliva dan indeks plak.
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMA 1 Sidoarjo tepatnya di Jalan
Jenggolo No. 01, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

H. Aspek Yang Di Teliti

Menganalisis ph saliva dan indeks plak setelah mengunyah permen karet xylitol dan
Permen karet xylitol dengan tambahan ekstrak teh hijau

I. Metode Eksperimen Design

 One group pretest-posttest design (untuk menguji pH saliva)


 Uji kontrol dalam penelitian ini adalah pH sebelum dilakukan penelitian.
Alat : Masker dan sarung tangan, nierbekken, diagnostic set, pH meter, gelas
penampung saliva, alat tulis, form penelitian, informed consent dan
stopwatch
Bahan : Permen karet yang mengandung xylitol dengan ekstrak teh hijau, Permen
karet yang mengandung xylitol, tisu dan kapas.

 Pengambilan data awal


1. pemberian informed consent kepada responden sebagai tanda persetujuan
untuk dijadikan subjek penelitian.
2. Responden kemudian diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva selama 30
detik pada dasar mulut, lalu ditampung dalam gelas penampung saliva.
3. pH saliva diukur menggunakan pH meter dan dicatat pada form penelitian.
4. responden diinstruksikan untuk mengunyah permen karet yang mengandung
xylitol dengan cara pemberian 3 x 2 butir perhari setelah makan pagi (Jam
08.00), makan siang (jam 13.00) dan untuk mengunyah permen karet yang
mengandung xylitol ekstrak the hijau setelah makan malam (jam 19.00)
selama 2 minggu.
5. Permen karet xylitol dan permen karet xylitol dengan ekstrak hijau dikunyah
maksimal selama 5 menit atau sampai rasa dari permen karet sudah tidak ada
6. Responden diinstruksikan untuk menjaga kebersihan mulut.
7. Pengambilan data akhir dilakukan setelah 2 minggu, dengan cara pemeriksaan pH
saliva seperti pada pengambilan data awal.

 single blind cross over pretest-posttest design with control group (untuk menguji
indeks plak)
 Untuk mengetahui pengaruh konsumsi permen karet yang mengandung xylitol dan
mengkonsumsi permen karet xylitol dengan ekstrak hijau terhadap pembentukan
plak gigi.

Alat : kaca mulut, senter, gelas kumur, kapas, dan tisu.

Bahan : - Permen karet yang mengandung xylitol dengan ekstrak teh hijau,
Permen karet yang mengandung xylitol, tisu dan kapas.

- Populasi penelitian

o Murid SMA negeri 1 Sidoarjo yang berusia 17 tahun dengan jumlah sampel yang
digunakan 30 orang. Yang termasuk dalam kriteria berjumlah 20 orang. yang
dibagi kedalam kelompok kontrol (mengunyah permen karet yang mengandung
xylitol) berjumlah 10 orang dan kelompok uji (mengunyah permen karet yang
mengandung xylitol dengan ekstak hijau) berjumlah 10 orang.
o kriteria inklusi : siswa dengan susunan gigi yang lengkap dan bersedia dijadikan
sampel.
o kriteria eksklusi: siswa yang sedang mengalami penyakit periodontal, siswa yang
merokok, siswi yang memiliki susunan gigi yang berjejal, siswi
yang memakai alat ortodonti cekat serta siswi yang mengonsumsi
makanan lain selain yang disediakan sekolah.
 Pengambilan data
1. pada semua kelompok menggunakan indeks plak menurut modifikasi Quigley &
Hein (1970) dengan mewarnai plak seluruh permukaan gigi anterior dan posterior
menggunakan disclosing solution, kecuali gigi molar ketiga. Fungsi disclosing
solution adalah untuk mewarnai gigi-gigi sehingga memudahkan penilaian.
2. Sebelum dinilai indeks plaknya, seluruh sampel distandarisasi dengan berkumur
menggunakan air putih.
Permukaan gigi yang diperiksa sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
0 = tidak ada plak
1 = terdapat bercak-bercak pada servikal gigi
2 = terdapat selapis tipis plak yang kontinyu pada daerah servikal tidak lebih dari 1
mm
3 = terdapat lapisan plak lebih dari 1 mm tetapi menutupi kurang dari sepertiga
mahkota gigi
4 = plak menutupi antara sepertiga sampai dua pertiga mahkota gigi
5 = plak menutupi lebih dari dua pertiga mahkota gigi

Indeks plak =
3. hari pertama, sesudah makan pagi, dilakukan pengukuran indeks plak secara
langsung sesuai kriteria yang ada. Selanjutnya sampel yang masuk ke dalam
kelompok uji (ekstrak teh hijau) diminta untuk mengonsumsi permen karet
sebanyak 2 butir sehari sebelum makan malam selama jangka waktu yang telah
ditentukan, yaitu
 Pukul 08.00 : dua butir permen karet xylitol
 Pukul 13.00 : dua butir permen karet xylitol
 Pukul 19.00 : dua butir permen karet xyilitol ekstrak teh hijau
Sampel kelompok perlakuan mengunyah permen selama 5 menit dengan berkontak
pada seluruh permukaan gigi. Kedua kelompok tidak melakukan tindakan
kebersihan mulut baik secara mekanis maupun kimiawi, selama diberi perlakuan.
Semua sampel dinilai indeks plaknya kembali sebelum makan malam.
4. Periode wash out selama dua hari, selang dua hari dari perlakuan pertama, kedua
kelompok ditukar, dan diberi perlakuan yang sama.
 Variabel tergantungnya adalah indeks plak
 variabel bebasnya adalah konsumsi permen karet yang mengandung xylitol
dan permen karet yang mengandung xylitol dengan ekstrak hijau.
5. Karena data indeks plak yang didapat distribusinya normal maka dilakukan analisis
parametrik dengan uji t untuk membandingkan selisih indeks plak sebelum dan
sesudah perlakuan antara kelompok kontrol dan kelompok uji . Pengolahan data
dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS 16.00 for
windows.

J. Instrumen Penelitian

 Lembar pengukuran pH saliva


pH saliva normal berkisar antara 6,8-7. Mengukur pH saliva mengguunakan alat pH
meter atau kertas lakmus dengan pH indikator

 Lembar pengukuran indeks plak


Menggunakan lembar penilaian peneliti menggunakan indeks plak menurut modifikasi
Quigley & Hein (1970)
K. Lembar Kuisioner

KUESIONER PENELITIAN

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang efek pwngunyahan
permen karet xylitol dan permen karet ekstrak the hijau terhaddap pH saliva dan indeks plak.
Oleh karena itu di sela-sela kesibukan adik-adik, kami memohon kesediaan adik-adik dapat
mengisi kuesioner berikut ini. Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Kelas :

Petunjuk Pengisian Kuesioner


Y : Iya
T : Tidak

No Pertanyaan Jawaban
Y T

1 Apakah anda selalu menggosok gigi setiap pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur dimalam hari?
2 Apakah Anda mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung
ekstrak teh hijau selama 2 minggu terakhir ?
3 Apakah anda selalu memeriksakan gigi ke klinik gigi / poli gigi secara
rutin (6 bulan sekali ) ?

4 Apakah anda suka memakan makanan yang berserat seperti sayur dan
buah?
5 Apakah anda sering mengkonsumsi makanan manis?

6 Apakah anda mengerti langkah menyikat gigi yang benar ?

7 Apakah gigi anda ada yang hilang karena dicabut/sebab lain?


Nb :

Anda bersedia menjadi responden untuk ( permen karet xylitol / permen karet the hijau )
L. Hasil dan Laporan
Jumlah responden : 30

Pertanyaan yang berkaitan dengan judul penelitian pada nomor : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Jumlah soal = 7 soal

Keterangan :

- Skor 2 : Benar
- Skor 1 : Salah

Total
Responde Nomor Pertanyaan
Skor
n
1 2 3 4 5 6 7 Benar Salah
1 2 2 2 2 2 2 2 7 0 7
2 1 2 1 1 2 1 1 2 5 2
3 2 2 2 2 2 2 2 7 0 7
4 2 1 1 2 1 2 1 3 4 3
5 2 2 2 2 2 1 2 6 1 6
6 2 1 2 2 1 2 1 4 3 4
7 1 2 2 1 2 1 1 3 4 3
8 2 2 2 2 2 2 2 7 0 7
9 1 2 1 2 1 1 1 2 5 2
10 1 2 2 1 2 1 1 3 4 3
11 2 2 2 2 2 2 2 7 0 7
12 1 1 2 1 2 1 1 2 5 2
13 2 1 1 1 1 1 1 1 6 1
14 2 1 2 2 1 2 1 4 3 4
15 1 2 1 1 2 2 1 3 4 3
16 2 2 1 2 2 1 2 5 2 5
17 1 2 1 1 2 1 1 2 5 2
18 1 1 2 1 1 1 1 1 6 1
19 2 2 2 2 2 2 2 7 0 7
20 2 2 1 2 2 1 2 5 2 5
21 2 1 2 2 1 2 1 4 3 4
22 2 2 2 2 1 1 2 5 2 5
23 2 2 2 2 1 2 2 6 1 6
24 2 2 2 1 2 1 2 5 2 5
25 2 1 1 1 2 2 1 3 4 3
26 1 1 1 1 1 2 1 1 6 1
27 1 2 2 1 2 1 1 3 4 3
28 2 1 1 2 1 1 1 2 5 2
29 2 2 1 1 2 1 2 4 3 4
30 2 1 2 2 1 2 1 4 3 4
Total rata- 20 : 30 19 : 18 : 17 : 30 18 : 14 : 12 :
rata per = 0,7 30 = 30 = = 0,6 30 = 30 = 30 = 118 : 30 = 83 : 30 = 118: 30
soal 0,6 0,6 0,6 0,5 0,4 4 3 =4
Rata-rata skor siswa 4 3 4

Berikut peneliti akan menafsirkannya dengan melihat pada standart penafsiran sebagai berikut :

KETENTUAN NILAI SKOR


BENAR 2
SALAH 1
Kunci jawaban tiap item pertanyaan

1. ya
2. tidak
3. ya
4. ya
5. tidak
6. ya
7. tidak

M. Analisa Hasil Rekap Kuisioner

Tujuan penelitian :

1. Tujuan Umum yaitu untuk mengetahui efek dari pengunyahan permen karet dengan
pemanis xylitol dan kandungan ekstrak teh hijau pada kesehatan rongga mulut

2. Tujuan Khusus

- Mengukur efek pengunyahan dengan permen karet xylitol


- Mengukur efek pengunyahan dengan permen karet ekstrak teh hijau
- Menganalisis efek pengunyahan efek pengunyahan permen karet xylitol dengan
permen
karet ekstrak teh hijau

Analisa :

Telah diberikan kuisioner kepada 30 responden dengan total soal yang berkaitan
mengenai judul penelitian berjumlah 7 soal. Dari kuisioner tersebut didapatkan skor 2 untuk
jawaban “ya” dan skor 1 untuk jawaban “tidak”. Setelah di rekap, menunjukkan bahwa rata
rata tiap responden menjawab “ya” pada 4 soal dan menjawab “tidak” pada 3 soal. Dimana
jawaban “ya” menunjukkan kebiasaan responden yang dapat dijadikan sampel dalam
penelitian.
Responden yang menjawab ya memiliki jumlah lebih banyak daripada responden yang
menjawab tidak. Tiap responden rata-rata memiliki skor lebih dari 4 yang artinya memiliki
kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan gigi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan
responden dalam menjaga kesehatan gigi dapat dijadikan sampel dalam penelitian.

Grafik Hasil Rekap Kuisioner


8

5
Skor

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Responden

Total Benar Total Salah Total Skor


DAFTAR PUSTAKA

Dewi, P. F. (2008). PENGARUH KONSUMSI PERMEN KARET YANG MENGANDUNG


XYLITOL TERHADAP PEMBENTUKAN PLAK GIGI. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.

Hidayati, N. H, dkk (2014). Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran


Universitas Lambung Mangkurat , Banjarmasin.

Sulistiadi, W. (2007). PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET DENGAN


PEMANIS XYLITOL TERHADAP PENURUNAN RISIKO KARIES GIGI. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai