Anda di halaman 1dari 25

Gambaran status Kesehatan Gingiva

pada Pengguna Alat Ortodontik


Kajian pada murid SMAN 1 Jakarta
Shafa Salsabila Rizki Puteri Budiharto 040001800160
Aurellie Sophie Adisa 040001800161
Azzahra Nur Anisah 040001800162
Eveline Michelle Trinantio 040001800164
Garina Salsabila 040001800165
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
• Banyak remaja melakukan perawatan ortodontik hanya bertujuan untuk kecantikan dan mengikuti trend gaya
hidup zaman sekarang tanpa memikirkan dampaknya.

• Penyakit periodontal terutama gingivitis merupakan penyakit terbanyak ke-2 di Indonesia dengan prevalensi
mencapai 96,5%.

• Pengguna ortodontik cekat harus lebih ekstra dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulutnya, terutama kesehatan
gingiva yang tidak bisa kita abaikan. Apabila hal ini diabaikan maka gingivitis dapat berlanjut menjadi
periodontitis dan dapat menyebabkan gigi tanggal.

• Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2018, penggunaan perawatan ortodonti di
DKI Jakarta tertinggi sebesar 0,7% dibandingkan daerah lainnya.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran status kesehatan gingiva pada pengguna alat ortodontik cekat di SMAN 1 Jakarta?
Tujuan
Untuk mengetahui gambaran status kesehatan gingiva pada pengguna alat cekat di SMAN 1 Jakarta
Manfaat

1. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat dan siswa-siswi
SMAN 1 Jakarta mengenai status kesehatan gingiva pada penggunaan alat ortodontik cekat di usia remaja.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman lebih mengenai gambaran kesehatan gingiva pada
pengguna alat ortodontik cekat di usia remaja.

3. Bagi Profesi
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dalam bidang kesehatan mulut sebagai penunjang data
untuk mengetahui gambaran status kesehatan gingiva pada pengguna alat ortodontik cekat di usia remaja.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Jaringan Periodontal
Gingiva
1. Pengertian
2. Anatomi
3. Karateristik gingiva sehat

Gingivitis
4. Pengertian
5. Klasifikasi
6. Etiologi
7. Patogenesis
8. Gingival Index

Alat Ortodontik Cekat


9. Pengertian
10. Komponen
11. Tujuan Perawatan
12. Efek negatif
13. Penggunaan ortodontik cekat pada remaja
BAB III
Kerangka Teori
Penyakit
Periodontal
Faktor
Etiologi utama Kalkulus,
predisposisi maloklusi, material
Plak alba, food debris,
Pemakaian ortho dan gigi tiruan yang
OH buruk tidak sesuai
yang tidak tepat

Kesulitan dalam
menjaga OH

Akumulasi plak
meningkat

Perdarahan
gingiva

Gingivitis
BAB IV
Metode Penelitian
Desain Penelitian
• Penelitian ini merupakan penelitian Observasional Deskriptif
• Rancangan penelitiannya adalah cross sectional study/ studi potong lintang
Waktu & Tempat Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Jakarta
• Waktu pengambilan data pada penelitian ini akan dilaksanakan pada September 2020
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa/i SMAN 1 Jakarta
Sampel

Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling non-probability dengan jenis purposive
sampling, yang artinya subjek yang diambil adalah subjek yang memiliki kriteria sesuai dengan tujuan
penelitian.
Besar Sampel
• Penentuan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus:

• Ket :
n = Besar sampel minimal
Z = Deviat baku alpha (a : 0,05 atau 1,96)
P = Prevalensi kategorik
Q = 1-P
d = Presisi
Kriteria Inklusi & Ekslusi
a. Kriteria Inklusi
- Murid SMA Negeri 1 Jakarta yang menggunakan ortodontik cekat
- Murid SMA Negeri 1 Jakarta yang mau menandatangani informed consent

b. Kriteria Ekslusi
- Murid SMA Negeri 1 Jakarta yang merokok
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah Status Kesehatan Gingiva
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Cara

Informasi mengenai status kesehatan gingiva subjek


diperoleh melalui pemeriksaan secara intraoral
menggunakan gingival index loe dan sillness. Dengan
Status kesehatan gingiva kriteria;
merupakan suatu keadaan 0: Gingiva sehat, tidak ada perubahan warna dan tidak
ada perdarahan
Status yang menggambarkan 1: Inflamasi ringan, ada perubahan warna, terdapat
Kesehatan kesehatan pada gingiva. edema, tidak ada perdarahan saat dilakukan palpasi
2: Inflamasi sedang, warna gingiva kemerahan,
Gingiva Gingiva yang sehat ditandai terdapat edema, gingiva tampak berkilau, terjadi
dengan tidak adanya tanda- perdarahan saat palpasi
3: Inflamasi parah, warna merah yang intens pada
tanda peradangan. gingiva, terdapat edema, terjadi ulserasi, perdarahan
spontan saat palpasi.
Alat & Bahan
1. Kaca mulut
2. Nierbekken
3. Periodontal probe
4. Masker
5. Handskun
6. Wadah untuk sterilisasi alat
7. Alkohol
8. Cairan antiseptik
9. Air dalam kemasan
10. Kapas
11. Air bersih untuk membersihkan alat
12. Kain putih ukuran kecil
Cara Kerja
Subjek penelitian
Peneliti menentukan subjek penelitian Populasi diambil dengan teknik purposive diberikan
sampling
terlebih dahulu melalui kriteria inklusi penjelasan singkat
mengenai tujuan
penelitian

Jika subjek penelitian bersedia berpartisipasi,maka akan


Subjek penelitian kemudian diminta untuk mengisi dan menandatangani informed
diperiksa secara intraoral consent secara tertulis

Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan


di analisis
Analisis

Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan Microsoft Excel untuk melihat
persentase data yang diperoleh.
Daftar Pustaka

Putri Wijaya, N. P. A., Ulfah, N., Krismariono, A. Keparahan gingivitis pada pasien poli gigi puskesmas mulyarejo
tahun 2016 menggunakan gingival index. Doctoral dissertation, Universitas Airlangga. 2016.

Newman, M. G., Takei, H., Klokkevold, P. R., & Carranza, F. A. Newman and Carranza's Clinical Periodontology E-
Book. Elsevier Health Sciences. 2018.

Sunarto, Hari. Plak sebagai penyebab utama keradangan jaringan periodontal. Depok: Penerbit Universitas Indonesia.
2014.

Anonim. Buku Ajar Ortodonsia I KGO I. Departmen Kedokteran Gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta; 2008: 6-10.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai