Kelo
● CICILIA SUCI YUL
IANINGSIH (P24840
● LINTANG SELSIA D 119011)
AMAYANTI
(P24840119041)
● NARMADA T
IRTA ANGGIRI (P24
● NURUL VER 840119052)
AWATI (P248401190
● SHOFIYYAH 57)
RIZA KURNIAWAT
(P2484119077) I
Kelas 2 A
Obat
Hemapoetik
Adalah proses
Hemapoetik pembentukan
komponen sel dar
a h,
dimana terjadi
poliferasi, matura
si,
dan diferensiasi se
l
yang terjadi secar
a
serentak
Erythropoietein
Anemia gagal ginjal
kronis
Menggunakan rute subkutan melalui
intravena karena penyerapan lebih lambat
Besi dalam tubuh lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk fero. Ion fero
yang sudah diabsorpsi akan dirubah menjadi feri oleh enzim
ferrireduktase di dalam mukosa usus. Selanjutnya feri akan masuk ke
dalam plasma darah dengan perantara transferin untuk kemudian
diangkut ke sumsum tulang (untuk keperluan eritropoesis ) dan
dibawa ke depot Fe. Bila kebutuhan zat besi dalam tubuh rendah dan
cadangan dalam tubuh tinggi serta besi tidak digunakan untuk
keperluan eritropoesis maka besi akan mengikat suatu protein yang
bernama apoferitin dan membentuk feritin lalu akan disimpan di
dalam sel –sel retikuloendotelial (hati dan limpa)
Jumlah Fe yang diekskresikan setiap hari berkisar 0,5-1
mg. ekskresi tertutama berlangsung melalui sel epitel
kulit dan saluran cerna yang terkelupas dan juga melalui
keringat, urin, feses, dan kuku serta rambut yang
dipotong.
Persyaratan zat besi
01 02 03
Laki-laki dewasa Wanita menstruasi Ibu hamil
Harus menyerap 13 Membutuhkan 21 Membutuhkan 80
mg/kg berat badan mg/kg per hari mg/kg per hari
Defisiensi zat besi
Gangguan Menggangu
Anemia
perilaku pertumbuhan
Sebanyak 90% dari vitamin B12 tubuh, dari 1 hingga 10 mg, ada di hati.
Vitamin B12 disimpan sebagai koenzim aktif dengan tingkat turnover 0,5-8
μg per hari. Asupan vitamin harian yang direkomendasikan pada orang
dewasa adalah 2,4 μg.
Kekurangan vit B12
Konsentrasi plasma vitamin B12 yang biasanya berkisar
antara 150 hingga 660 pM (200-900 pg / mL). Pada
subjek dengan tidak adanya transcobalamin II bawaan,
anemia megaloblastik terjadi walaupun konsentrasi
vitamin B12 plasma relatif normal.
Kekurangan vitamin B12 dampaknya pada sistem
hematopoietik dan saraf. Sensitivitas sistem
hematopoietik berhubungan dengan tingginya tingkat
pergantian sel.
● Diagnosis defisiensi vitamin B12 biasanya dapat
dibuat dengan menggunakan pengukuran serum
vitamin B12 atau serum methylmalonate. Dalam
mengelola pasien dengan anemia megaloblastik berat,
percobaan terapi menggunakan dosis vitamin yang
sangat kecil dapat digunakan untuk mengkonfirmasi
diagnosis. Tes Schilling dapat digunakan untuk
mengukur penyerapan vitamin dan menggambarkan
mekanisme penyakit.
Terapi VIT. B12
Vitamin B12 tersedia untuk injeksi atau pemberian
oral; kombinasi dengan vitamin dan mineral lain
juga dapat diberikan secara oral atau parenteral.
Pengobatan pilihan untuk defisiensi vitamin B12
adalah sianokobalamin yang diberikan dengan
injeksi intramuskular atau subkutan, tidak pernah
intravena. Cyanocobalamin diberikan dalam dosis
1–1000 μg.
Prinsip-prinsip umum terapi penggunaan
vitB12
1. Vitamin B12 harus diberikan profilaksis hanya ketika ada
kemungkinan kekurangan atau ada (yaitu, defisiensi diet pada
vegetarian yang ketat, malabsorpsi vitamin B12 yang dapat
diprediksi pada pasien yang telah menjalani gastrektomi, dan
penyakit tertentu dari usus halus).
● Jarang ada laporan dari reaksi terhadap injeksi parenteral asam folat
dan leucovorin. Asam folat oral biasanya tidak beracun. Asam folat
dalam jumlah besar dapat menangkal efek antiepileptik dari
fenobarbital, fenitoin dan primidon dan meningkatkan frekuensi
kejang pada anak-anak yang rentan. FDA merekomendasikan bahwa
tablet oral asam folat terbatas pada kekuatan 1 mg atau kurang.
THANKS
!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik